Professional Documents
Culture Documents
Melan Mulyana
G1A211030
Pembimbing
dr. Ismiralda Oke P., Sp.KK
A. Identitas Pasien
Nama : Ny. R
Jenis Kelamin : Perempuan
Usia : 32 tahun
Suku : Jawa
Alamat : Griya Karen Indah, Sokaraja,
Banyumas
Pekerjaan : Bidan
CONTD (LAPORAN KASUS)
B. Anamnesis
Keluhan utama : Gatal
Riwayat Penyakit Sekarang (RPS) :
lokasi
1 bulan Gatal Kemerahan,
yang Jari kering Digaruk
lalu tangan Kulit tebal dan bersisik
kiri
Onset kronologis
CONTD (LAPORAN KASUS)
Riwayat Sosial :
Pasien tinggal dengan suami, 1 orang anak, dan 1 orang
pembantu.
I. Prognosis
Definisi
Epidemiologi
Etiologi
Aktivasi fosfolipase
Merusak lisosom,
mitokondria, dan
Pelepasan Asam komponen inti
Arakidonat, DAG,
PAF, IP3
Perubahan vaskuler
Kemotraktan untuk
limfosit dan
neutrofil + aktivasi Pelepasan histamin
sel mast
Reaksi peradangan
klasik
CONTD (DERMATITIS KONTAK IRITAN)
Gejala Klinis
1. DKI akut
Pemakaian APD
CONTD (DERMATITIS KONTAK IRITAN)
Prognosis
Neuroder Tinea
DKA Skabies
matitis manus
Eritema Gatal kelainan Minimal
berbatas tidak nya 2 tanda
tegas (-) timbul berbatas kardinal
ketika tegas, (-)
pasien tepi lesi
sedang aktif (-)
dalam
keadaan
stress
CONTD (PEMBAHASAN)
Terapi menghindari pajanan bahan iritan, baik yang
bersifat mekanik, fisis atau kimiawi serta menyingkirkan
faktor yang memperberat
Topikal Sistemik
Clobetason Loratadin 10 mg 1
proprianate 0,05 % kali sehari
dioleskan 2 kali
sehari
CONTD (PEMBAHASAN)
2. DKI sering terjadi di pekerjaan yang melibatkan kegiatan mencuci tangan atau
paparan berulang kulit terhadap air, bahan makanan atau iritan lainnya
3. DKI diklasifikasikan menjadi beberapa jenis, di antaranya adalah DKI akut dan DKI
kronis
4. Pasien pada kasus ini menderita DKI kronis karena sering terpapar oleh iritan
lemah secara berulang-ulang dan dari hasil anamnesis serta pemeriksaan fisik
kortikosteroid topikal dan anti histamin serta non medikamentosa yaitu edukasi