You are on page 1of 30

Higher Order Thinking Skills

By Dra. Raden Roro Herliani MPsi.T


Skor dan ranking Indonesia dalam tes PISA
( Programme for International Student Assessment )

DOMAIN 2000 2003 2006 2009 2012

MEMBACA 371 382 393 402 396


(39/41) (39/40) (48/56) (58/65) (61/65)

MATEMATIKA 367 360 391 371 375


(39/41) (38/40) (50/57) (61/65) (64/65)

SAINS 393 395 393 383 382


(38/41) (38/40) (50/57) (60/65) (64/65)
TA X O N O M Y B L O O M D i p a n d a n g S e b a g a i S e b u a h
H i e r a r k i K e g i a t a n - k e g i a t a n Ya n g B e r s i f a t
Lower Order Dan Higher Order.
(BERDASARKAN MCCURRY)

EVALUASI

SINTESIS

ANALISIS

APLIKASI

PEMAHAMAN 'higher
order'
PENGETAHU
AN
'lower
order By RRH
4

Arter, J. A., & Salmon, J. R. (1987). Assessing higher order thinking


skills. A consumers guide. (ERIC Document Reproduction Service No.
ED 293 877)
TAKSONOMI ANDERSON
(Perbaikan Taksonomi Bloom)

ORIGINAL TAXONOMY 1956 REVISED TAXONOMY 2001

EVALUATION CREATING

SYNTHESIS EVALUATING

ANALYSIS ANALYSING

APPLICATION APPLYING

COMPREHENSION UNDERSTANDING

KNOWLEDGE REMEMBERING

Anderson, L. W., & Krathwohl, D. R. (Eds.) (2001). A taxonomy for learning, teaching, and
assessing: A revision of Bloom's taxonomy of educational objectives. New York: Longman.
Dimensi Proses Kognitif
(dari Anderson & Krathwohl, 2001)
Proses kognitif Definisi
Mengingat Mengambil pengetahuan yang relevan dari ingatan
(Remember) jangka panjang.
Mengerti Mengambil arti/makna dari instruksi yang diberikan,
(Understand) termasuk komunikasi secara oral/lisan, tulisan dan
grafik.
Menerapkan (Apply) Mengikuti atau menggunakan prosedur di situasi
yang berbeda/tidak lazim.
Menganalisis Memisahkan bahan menjadi bagian-bagian dan
(Analyse) menentukan bagaimana tiap bagian tersebut saling
berhubungan satu sama lain dan terhadap suatu
struktur atau fungsi secara keseluruhan.
Mengevaluasi Membuat penilaian berdasarkan kriteria dan
(Evaluate) standar.
Mencipta (Create) Menyatukan elemen-elemen agar membentuk
sebuah kesatuan yang logis atau fungsional;
menyusun kembali elemen-elemen menjadi sebuah
pola atau struktur baru.
Tabel berikut mengklasifikasikan kata kerja operasional pada proses berpikir dalam Taksonomi Bloom

Pengetahuan Pemahaman Aplikasi Analisis Sintesis Evaluasi

Mendefinisikan Memberi contoh Menerapkan Menganalisa Menyusun Menilai


Mengidentifikasi Mendeskripsikan Mendemonstrasikan Menilai Menggabungkan (+pertimbangan)
Membuat daftar Menentukan Melakukan/Mengerjakan Mengkalkulasi Mengumpulkan Menguji
Menyebutkan Menjelaskan Mengeneralisasikan Mengkategorikan Membuat Memilih
Mengingat Mengekspresikan Mengilustrasikan Membandingkan Membangun Mengkritik
Mengenal Menggunakan kata sendiri Mengoperasikan Menyimpulkan Mendesain Mengevaluasi
Merekam Mengidentifikasi Mengoperasionalkan Mengkontraskan Mengembangkan Memutuskan
Menghubungkan Menunjukkan Menggunakan Mendeduksi Memformulasikan Meratingkan
Mengulang Menyatakan Memanfaatkan Membedakan Mengelola Memberi nilai
Menggarisbawah Menyeleksi/memilih Memisahkan Memodifikasi
Mengatakan Mengambil/Membuat Mengatur/Menata
Mengartikan simpulan Menghasilkan
Menginterpretasi Membangun ulang
Menguji Membuat (set-up)
Merumuskan Mensintesis
Memprediksi
Mengapa perlu memasukkan ketrampilan bernalar
tinggi (HOTS) dalam kegiatan kelas ?
Program dan
ketrampilan
HOTS di
sekolah

Meningkatkan Memperbaiki
Ketrampilan kinerja siswa
berpikir siswa

Pemecahan
masalah
Hubungan antara penilaian autentik dengan
taksonomi

CREATING

Penilaian
EVALUATING
autentik

ANALYSING

APPLYING

UNDERSTANDING

REMEMBERING
Standar Level Kemampuan
(Indonesia)

LEVEL 1:
Peserta didik memiliki kemampuan standar
minimum dalam menguasai pelajaran (Knowing)

LEVEL 2:
Peserta didik memiliki kemampuan aplikatif
(Applying)

LEVEL 3:
Peserta didik memiliki kemampuan penalaran
dan logika (Reasoning).
LEVEL 1:
Dapat memperlihatkan ingatan dan pemahaman
dasar terhadap materi pelajaran dan dapat
membuat generalisasi yang sederhana.
Dapat memperlihatkan tingkatan dasar dalam
pemecahan masalah dalam pembelajaran, paling
tidak dengan satu cara.
Dapat memperlihatkan pemahaman dasar terhadap
grafik-grafik, label-label, dan materi visual
lainnya.
Dapat mengkomunikasikan fakta-fakta dasar
dengan menggunakan terminologi yang sederhana.
LEVEL 2:
Dapat memperlihatkan pengetahuan dan
pemahaman terhadap materi pelajaran dan
dapat mengaplikasikan gagasan-gagasan dan
konsep-konsep dalam konteks tertentu.
Dapat menginterpretasi dan menganalisis
informasi dan data.
Dapat memecahkan masalah-masalah rutin
dalam pelajaran.
Dapat menginterpretasi grafik-grafik, tabel-
tabel, dan materi visual lainnya.
Dapat mengkomunikasikan dengan jelas dan
terorganisir penggunaan terminologi.
LEVEL 3:
Dapat memperlihatkan pengetahuan dan pemahaman yang luas
terhadap materi pelajaran dan dapat menerapkan gagasan-
gagasan dan konsep-konsep dalam situasi yang familiar, maupun
dengan cara yang berbeda.

Dapat menganalisis, mensintesis, dan mengevaluasi gagasan-


gagasan dan informasi yang faktual.

Dapat menjelaskan hubungan konseptual dan informasi yang


faktual

Dapat menginterpretasi dan menjelaskan gagasan-gagasan yang


kompleks dalam pelajaran.

Dapat mengekspresikan gagasan-gagasan nyata dan akurat dengan


menggunakan terminologi yang benar.

Dapat memecahkan masalah dengan berbagai cara dan melibatkan


banyak variabel.

Dapat mendemonstrasikan pemikiran-pemikiran yang original.


FISIKA SMP
Contoh soal level PEMAHAMAN
(1)

Perhatikan gambar rangkaian listrik berikut!


Agar lampu L1 dan L2 menyala, saklar S harus
disambung dengan batang yang terbuat dari....
A. kayu L1

B. kaca
L2
C. plastik
D. besi S

By RRH
Contoh soal level PENERAPAN (2)
Perhatikan gambar rangkaian listrik berikut!

L1

L2

Pada keadaan saklar S dibuka seperti gambar, keadaan


lampu-lampu yang benar adalah....
A. L1 dan L2 menyala
B. L1 dan L2 padam
C. L1 menyala, dan L2 padam
D. L1 padam, dan L2 menyala
By RRH
3 October 2017
Contoh soal level PENALARAN (3)
Perhatikan gambar rangkaian listrik berikut!
Mula-mula saklar S dihubungkan menyebabkan arus listrik mengalir
sehingga lampu L1 dan L2 sama terangnya.
L1 A

L2

S
B
Kemudian pada kawat A - B dipasang lampu L3 yang sejenis dengan lampu
L1 dan L2. Ketika saklar S dihubungkan, bagaimana keadaan lampu-lampu
tersebut?
A. L1 akan padam, sedangkan L2 menyala sama terang dengan L3 .
B. Ketiga lampu L1 , L2 , dan L3 menyala dengan sama terang.
C. Ketiga lampu menyala, namun lampu L2 lebih terang daripada L1
dan L3.
D. Ketiga lampu menyala, namun lampu L3 lebih terang daripada L1
L2. By RRH
3 October 2017
Bentuk Soal HOT

Ujian yang difokuskan pada higher-order


thinking meliputi:
Pertanyaan dan jawaban

Eksplorasi dan analisis

Penalaran informasi bukan ingatan

Menilai, mengkritisi, dan menginterpretasi

By RRH
Bentuk Soal HOT
19

HOT dapat diukur dengan soal dalam


bentuk :
Pilihan ganda

Menjodohkan

Isian singkat

Uraian

Unjuk kerja

Portofolio
By RRH
BAGAIMANA MENYUSUN SOAL
Higher Order Thinking
20

HOT memberi penekanan lebih pada proses:


Mentransfer fakta dari satu konteks ke
konteks lain.
Memilih, memproses, dan menerapkan
informasi.
Melihat keterkaitan antara beberapa
informasi yang berbeda.
Menggunakan informasi untuk menyelesaikan
masalah.
Menguji informasi dan gagasan secara kritis.
By RRH
Soal HOT pada Bentuk Pilihan Ganda / Uraian
21

Diberikan stimulus , dapat berupa wacana,


ilustrasi, gambar, tabel data, grafik,
informasi, diagram dan lain-lain .
Stimulus sangat dianjurkan diambil dari
konteks dunia nyata / kehidupan sehari-hari
Pertanyaan yang diberikan menuntut proses
berpikir secara kritis, logis, metakognisi, dan
kreatif.
Tetap berlaku kaidah-kaidah penulisan soal
Pilihan Ganda / Uraian By RRH
By RRH
Contoh Soal MUDAH tetapi termasuk HOT
22

K:D

Matematika SMP

Andi tinggal di kota Jakarta sedangkan Jane tinggal di kota


Amsterdam, Belanda. Waktu di kota Jakarta 5 jam lebih awal dari
waktu di kota Amsterdam. Jam kantor di kedua kota tersebut sama,
yaitu pada pukul 09.00 hingga pukul 16.00 waktu setempat. Andi ingin
menelepon Jane pada saat mereka berdua berada di jam kantor.
Antara pukul berapa Andi harus menelepon?
A. 09.00 11.00
B. 09.00 14.00
C. 11.00 16.00
D. 11.00 21.00
By RRH
KOMPETENSI: BILANGAN PECAHAN
LEVEL KOGNITIF TERTINGGI: REASONING (RELATIONAL STRUCTURE)
Ibu membeli sebuah martabak berbentuk persegi dan membagi separuh martabak
kepada tiga orang anaknya. Tidak berapa lama, ayah datang. Ibu membagi sisa
separuh martabak tersebut, sehingga ayah dan ketiga anak pada akhirnya akan
mendapatkan bagian martabak yang sama .

jika bagian berwarna kuning pada diagram berikut adalah ilustrasi separuh
martabak yang telah dibagi tiga, gambarkan pembagian yang ibu lakukan terhadap
separuh martabak sisanya!
Higher Order
Thinking
Memproses dan
menerapkan
informasi

By RRH
Sabar dan Bijak Ala Gandhi
http://www.andriewongso.com/articles/details/14525/Sabar-dan-
Bijak-Ala-Gandhi
Alkisah dahulu, ketika Mahatma Gandhi (1869-
1948) sedang belajar Ilmu Hukum di University of
College, London, Inggris, ada seorang profesor
Bahasa Inggris bernama Peters, yang kurang
menyukai Gandhi.

Suatu hari, ketika Prof. Peters sedang makan siang


di kantin kampus, Gandhi muda datang dan duduk
di sampingnya sambil membawa makan siangnya.
Prof. Peters lantas berkata, "Gandhi, apakah Anda
tidak mengerti bahwa seekor babi dengan seekor
burung tidak duduk berdampingan untuk makan?"

Gandhi bagai orang tua yang menatap anak nakal,


menjawab dengan tenang, "Jangan khawatir, Prof.
Saya akan segera terbang." Gandhi pun segera
pergi untuk makan di meja lainnya. Muka Prof.
Peters memerah penuh kemarahan. Ia
memutuskan untuk balas dendam di kesempatan
berikut.
By RRH
Sabar dan Bijak Ala Gandhi
http://www.andriewongso.com/articles/details/14525/Sabar-dan-Bijak-Ala-Gandhi

Esoknya, di dalam kelas, Prof. Peters dengan sengaja mengajukan


pertanyaan ke Gandhi, "Gandhi, andai kamu sedang berjalan, lalu
tiba-tiba menemukan paket berisi 1 tas penuh uang serta 1 tas penuh
dengan kebijaksanaan... mana yang kamu ambil?
Tanpa ragu Gandhi menjawab, "Yaaa, uang.

Prof. Peters sambil tersenyum sinis berkata, "Jika itu aku... maka
aku akan mengambil kebijaksanaan.
Gandhi menjawab, Seseorang akan mengambil apa yang tidak dia
punya."

Prof. Peters hilang akal, tidak bisa berkata apa-apa. Pada


kesempatan berikut, dengan penuh kemarahan, dia menulis kata
"idiot" pada lembar jawaban ujian Gandhi dan memberikannya ke
Gandhi. Gandhi mengambil, duduk sambil berusaha keras tetap
tenang. Beberapa menit kemudian Gandhi berdiri dan menghampiri
sang profesor seraya berkata dengan sangat sopan, "Prof. Peters,
Anda hanya menanda tangani lembar jawaban saya tapi belum
memberi nilai..."
By RRH
Pertanyaan yang tidak mengarah ke HOT

me-RECITE (merujuk)
-- Siapakah nama guru Gandhi?

me-RESTATE (menyatakan kembali)


-- Apakah yang dikatakan Gandhi di ruang
makan?

me-RECALL (mengingat kembali)


-- Dimanakah Gandhi saat itu bersekolah?
Bagaimanakah pertanyaan soal yang
Higher Order Thinking
berdasarkan wacana tersebut?
Pertanyaan yang mengarah ke HOT

Mengapa muka professor memerah ketika Gandhi


berkata ia akan terbang ke meja lain?

Mengapa jawaban Gandhi , Seseorang akan


mengambil apa yang tidak dia punya, membuat
marah sang professor?

Apakah makna perkataan Gandhi bahwa professor


tersebut baru menandatangani lembar
jawabannya?

Jika judul wacana diubah menjadi sabar dan


pintar ala Gandhi, setujukah kamu? Jelaskan
alasanmu
By RRH
Higher
Order
Thinking
Perhatikan gambar! Pemerintah akan membangun jalan kereta api dari Red City
menuju Bluetown. Ada 3 alternatif jalur yaitu A, B, dan C. Jalur manakah yang tepat
Menggunakan
dipilih berdasarkan biaya informasi un dikeluarkan? Beri penjelasan
termurah yang harus
masing-masing
By RRH untuk 3 jalur tersebut!

You might also like