You are on page 1of 30

Oleh:

Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Provinsi NTB

Disampaikan pada
Seminar JICA Partnership Program
Jakarta, 4 Oktober 2017
DANAU SEGARA ANAK
GUNUNG RINJANI - LOMBOK
DASAR :

The Minutes of Meeting


Rumusan Pertemuan antara
JICA dan Pemprov NTB untuk
bidang Kerjasama Teknis di
bawah Program Kemitraan
JICA (JPP) dalam rangka
PROYEK EFISIENSI
PENGELOLAAN SAMPAH DI
PROVINSI NTB yang
ditandatangani di Mataram
pada Februari, 2013
JENIS KEGIATAN
Pengurangan sampah dari sumbernya melalui
program composting di masyarakat
Pengembangan pendidikan lingkungan dengan
mengaplikasikan kegiatan composting dan 3R
di sekolah
Analisis sampah meliputi analisis komposisi
dan analisis kalori/kimia untuk
mengembangkan database sampah dlm
rangka perencanaan pengelolaan sampah
SITE /LOKASI
Pengurangan sampah di masyarakat:
Lingk. Banjar Kel. Dasan Agung, Kota Mataram
Pendidikan lingkungan :
SMAN 1 Gerung, Kab. Lombok Barat
Analisis sampah
Analisis komposisi : TPA Kebun Kongok dan TPST
Dinas Kebersihan Kota Mataram
Analisis kalori/kimia : Lab Fakultas Peternakan
UNRAM
TARGET
>50% masyarakat merasakan manfaat kegiatan
ini (Quesioner)
Terbentuknya 20 orang pengelola persampahan
Dalam wilayah model minimal 50% sampah
sudah ditangani, dan minimal 50% jumlah
runah tangga sudah melakukan composting
10 orang petugas pengelola sampah
mendapatkan peningkatan kapasitas/training
KEGIATAN YANG SUDAH
DILAKSANAKAN:
Pra Project:
Survey,
Penandatanganan Rumusan Singkat /
Minutes Meeting: Februari 2013
Kunjungan I:
(27 Mei 2 Juni 2013)
a. Observasi ke lokasi2: (kampung Banjar; TPA
Kebun Kongok dan SMAN 1 Gerung)
b. Koordinasi dan Persiapan alat-alat analisis:
TPSTDinas Kebersihan Kota Mataram dan Lab
Fapet UNRAM
c. Clean up Campaign: melibatkan 2000 massa
bersama-sama dengan BLHP Prov. NTB, Pemkot
Mataram, dan beberapa perusahaan
pendukung pada peringatan hari LH se-Dunia
Tk Provinsi Tahun 2013
Kunjungan II:
(28 Oktober 2 November 2013)
Tim datang bersama Tenaga Ahli Bp. Koji Takakura (pencipta
Kompos Takakura)

Pelatihan kompos untuk masyarakat oleh Mr. Takakura:


Kampung Banjar dan pengisian kuesioner
Survey sampah di Kab. Sumbawa (expand project)
Analisis komposisi: TPA Kebun Kongok (metode sample)
Analisis kalori/kimia : Lab Fapet UNRAM
Pelatihan kompos dan pendidikan 3R di sekolah: SMAN 1
Gerung
Advokasi kompos di masyarakat: KWT Seruni Karang Baru
Kunjungan III:
(3 7 Maret 2014)
a. Progres kompos di Kampung Banjar;
b. Progres kompos dan pendidikan 3R di SMAN 1
Gerung
c. Kunjungan sosialisasi ke Bank Sampah Gelang
Indah Lombok Timur (expand proyek)
d. Analisis Komposisi di TPA Kebun Kongok dan
Dinas Kebersihan Kota Mataram
e. Analisis kalori/kimia di Lab Fapet UNRAM
f. Pelatihan analisis sampah untuk 20 orang
pengelola sampah (staf BLH se-P. Lombok)
Kunjungan IV:
(3 9 Juni 2014)
a. Progres kompos di Kampung Banjar;
b. Analisis Komposisi di TPSTDinas Kebersihan
Kota Mataram, tidak dilaksanakan karena
tidak cukup waktu/hari singkat/hari Jumat
c. Analisis kalori/kimia/Kimia: lab Fapet
Unram
d. Advokasi kompos di masyarakat: Kampung
pesisir Kel. Bintaro Ampenan dirangkaikan
dengan hari LH Se-Dunia Th 2014
Kunjungan VI:
(24 29 Oktober 2014)
a. Progres kompos di Kampung Banjar dan pengisian
kuisioner akhir;
b. Pelatihan kompos di Desa Mambalan/Sungai
Meninting (expand proyek)
c. Pelatihan kompos di Desa Pakuan/Sungai Jangkok
(expand proyek)
d. Analisis Komposisi di TPST Dinas Kebersihan Kota
Mataram
e. Analisis kalori/kimia di Lab Fapet UNRAM
f. Launching Buku Mengelola Bank Sampah oleh
Aisyah (dukungan Project)
Training Tahap I di Kitakyushu Jepang

Tanggal 5 18 September 2013, sebanyak 4 orang:

1. H. Muzahar (Dinas Kebersihan Kota Mataram)


2. Hj. Rahmawaty (BLH Kab. Sumbawa)
3. Lalu Ahmad Muzani, S.Pd (SMAN 1 Gerung)
4. Aisyah (Bank Sampah NTB Mandiri)
Training Tahap II di Kitakyushu Jepang
(7 20 September 2014), sebanyak 5 orang:

1. Baiq Sri Wahyu Hidayati (BLHP Prov. NTB)


2. Sri Umami Parlina (BLHP Prov. NTB)
3. Lalu Sapril (Bank Sampah Semparu Jaya,
Kopang, Lombok Tengah)
4. Mahyuni (KWT Seruni Kota Mataram)
5. Neni Dewi Andriyani (Bank Sampah Kabua
Masaki, Kota Bima)
Kunjungan VII:
( Februari 2015)

a. Seminar Akhir Proyek, 100 peserta


b. Pemberian bantuan alat pencacah sampah
organik untuk Desa Mambalan (Sungai
Meninting) dan Desa Pakuan (Sungai Jangkok)
dalam rangka meningkatkan nilai IKLH
CAPAIAN
>50% masyarakat merasakan manfaat kegiatan ini
Tercapai:Quesioner di awal & akhir Project, hasil pada tim Kitaq)
Terbentuknya 20 orang pengelola persampahan
Tercapai:20 org Staf pemerintah pengelola persampahan dari Badan LH
se-P. Lombok mendapatkan pelatihan analisis sampah
Dalam wilayah model minimal 50% sampah sudah ditangani, dan
minimal 50% jumlah rumah tangga sudah melakukan composting
Tercapai:dari 6x kunjungan di kampung Banjar, kegiatan pemilahan dan
komposting tetap dilakukan di hampir setiap rumah)
10 orang petugas pengelola sampah mendapatkan peningkatan
kapasitas/training
Capaian kurang 1 org dari target, jumlah peserta yang berangkat 9 orang
dari 10 yang ditargetkan
Kegiatan peserta pasca training aktif sampai dengan saat ini, dan masih
sering dilibatkan sbg instruktur pada keg. Capacity building utk masy
PERMASALAHAN
Jadwal Kegiatan pada kunjungan/Visit hendaknya perlu
mempertimbangkan social cultural setempat,
Seperti pada kegiatan analisis sampah sedianya dijadwalkan
pada hari Jumat, sedangkan pada hari Jumat ada kegiatan
keagaamaan /Jumatan bagi umat Islam , sehingga tidak jadi
dilaksanakan
Terdapat kendala non teknis seperti pergantian tokoh
pimpinan (kepala desa) yang menyebabkan kegiatan
tidak bisa berlanjut sebagaimana mestinya
Kegiatan Pengelolaan sampah maupun bantuan alat untuk
desa Mambalan pasca proyek tidak dapat berjalan baik
karena tokoh kepala desa tidak dapat mengelolanya dengan
baik
PEMBELAJARAN & MASUKAN
Pengelolaan sampah memerlukan kekonsistenan
Kunjungan berkali-kali untuk kegiatan yang sama
Pelibatan semua pihak, termasuk dunia usaha sangat penting
Training di Jepang: perusahaan harus bertanggungjawab terhadap sampah dari
barang produksinya yang sudah tidak dipakai
Dana CSR untuk membangun Ecotown di Kitakyushu
Di NTB implementasinya melalui program kampung binaan, rakor mengajak
perusahaan untuk mengarahkan dana CSRnya untuk fasilitasi kegiatan masyarakat
untuk mengelola sampah
Perlu membangun sistem yang tepat
Regulasi, perencanaan, infrastruktur dan sar-pras, mekanisme & implementasi
Di NTB belum bisa bangun infrastruktur utk recycle, buat gerakan masif untuk
kompos dan ecobrick
Masukan utk proyek ke depan: aspek keberlanjutan, pasca proyek tetap jalan
Membangun kemandirian kelembagaan perlu mendapat porsi dalam keg. proyek
Penyerahan tongkat estafet pasca proyek perlu meletakkan dasar-dasar
sustainability , termasuk sistem monitoring dan evaluasinya
KAMPUNG BANJAR, DASAN AGUNG, MATARAM
SMAN 1 GERUNG, LOMBOK BARAT
TPA KEBUN KONGOK
TPST DINAS KEBERSIHAN KOTA
MATARAM
PELATIHAN ANALISIS SAMPAH
untuk 20 Staf Pemerintah

Analisis kalori
Analisis komposisi
SEMINAR AKHIR PROYEK & PEMBERIAN
BANTUAN MESIN CACAH SAMPAH ORGANIK
AISAH: BANK SAMPAH NTB MANDIRI,
CSR PT PLN & KAWIS KRISANT
MAHYUNI: KWT SERUNI, KOTA MATARAM
Lalu Sapril :
Bank Sampah Semparu Jaya, Kopang, Lombok Tengah
Neni Dewi Andriyani :
Bank Sampah Kabua Masaki, CSR PT Pertamina
KEBUN ORGANIK & RUMAH
KOMPOS DI KANTOR
KEGIATAN PERSAMPAHAN di NTB
AYO MASIFKAN GERAKAN
KELOLA SAMPAH

Terima
Kasih

You might also like