You are on page 1of 30

EKSISTING PROGRAM PPSP DAN KONDISI

INFRASTRUKTUR SANITASI

Kick Off Meeting Provinsi


Palu, 23 Mei 2017

Disampaikan oleh :
Ir. Saliman Simanjuntak, Dipl. HE.
Kepala Dinas Cipta Karya dan Sumber Daya Air
Provinsi Sulawesi Tengah
Hakekat PPSP
Konsolidasi sumber daya strategis
bagi pencapaian target pembangunan
nasional RPJPN-RPJMN
Program pengembangan kapasitas
Pemerintah Daerah dalam
Pengarusutamaan Sanitasi
Dalam rangka percepatan pencapaian
target akses universal (air limbah
domestik, persampahan, drainase)
Melalui:
Perencanaan yang strategis dan
komprehensif
Implementasi yang sistematis dan
terintegrasi
PPSP dan Perencanaan Reguler
Tujuan Kick off Provinsi

Dimulainya PPSP 2017;

Target universal access 2019 di tingkat Provinsi;

Peningkatan kualitas dokumen perencanaan;

Internalisasi SSK/MPS dalam proses penganggaran;

Rencana kerja pelaksanaan PPSP diKab/Kota;

Pembekalan awal untuk Kabupaten/Kota.


PPSP sebagai enabling environment mencapai UA
Mengapa Universal Access?
Amanat RPJPN 2005- nawacita
2025 Meningkatkan kualitas hidup
Pembangunan dan manusia Indonesia
penyediaan air minum dan Meningkatkan produktivitas rakyat
sanitasi diarahkan untuk dan daya saing di pasar
mewujudkan terpenuhinya internasional
kebutuhan dasar
masyarakat Mencegah kerugian Rp 56T/tahun
Target RPJMN 2015- Pengurangan hingga 94% angka diare
2019 Global economic returns /Keuntungan
ekonomi : US$ 5,5/dolar yang
Universal access 2019 diinvestasikan
Meningkatkan Kualitas
Lingkungan

Menangani Kawasan Meningkatkan Derajat


Kumuh Kesehatan

Mengapa Universal Access Sanitasi?


Menurunkan Tingkat Membentuk Modal Sosial
Kemiskinan di Masyarakat
Menyediakan
Sarana/Prasarana Dasar
Permukiman
Apa itu Universal Access?
cakupan akses 100% untuk air minum dan sanitasi
dalam rangka pengamanan air minum
Air Minum Sanitasi

85% on-site system


60 liter/orang/hari Air Limbah
85% SPM : 15% off-site system
(Permen PU No.
Akses layak Persampahan 20% fasilitas reduksi sampah
14/2010
Perkotaan 80% penanganan sampah
15% Kebutuhan PHBS dan layanan sanitasi dasar untuk kawasan
Dasar : Akses 15 liter/orang/hari dengan tingkat kerawanan sanitasi rendah dan
Cukup kawasan berkepadatan rendah

Target Universal Access didistribusikan ke provinsi dan kab/kota sesuai


dengan potensi, kekuatan dan karakteristik daerah (mis. kependudukan,
keaktifan pokja, potensi fiskal)
RINCIAN UNIVERSAL ACCESS
Akses Jenis Penilaian Akses 4K/ Akses Layak Akses Dasar

Kebutuhan konsumsi (minum, makan Kebutuhan dasar (minum dan makan)


Kuantitas dan masak) dan higienis minimal 60 minimal 15 liter/orang/hari
liter/orang/hari
Setidaknya 1 kali pengolahan Setidaknya 1 kali pengolahan untuk
untuk layak dikonsumsi sebagai air layak dikonsumsi sebagai air
Kualitas
Air minum. minum.
Minum Sumber air terlindungi Sumber air terlindungi
Kontinuitas Air dapat diperoleh saat dibutuhkan Air dapat diperoleh saat dibutuhkan
Air dapat dijangkau dengan waktu Air dapat dijangkau dengan waktu
maksimal 30 menit untuk setiap maksimal 30 menit untuk setiap
Keterjangkauan
pengambilan pengambilan
Harga air terjangkau Harga air terjangkau
Fasilitas BAB sendiri dan bersama
Fasilitas BAB sendiri dan bersama Jenis kloset plengsengan dan
Jenis kloset leher angsa Cubluk/Cemplung
Air Limbah
Tempat pembuangan akhir tinja Tempat pembuangan akhir tinja
Sanitasi berupa Tangki Septik/SPAL berupa Tangki Septik/SPAL dan
Lubang Tanah
Persampahan Pengelolaan sampah dengan 3R, Perdesaan: Pengelolaan sampah
Perkotaan diangkut ke TPS dan TPA dengan ditimbun
KEGIATAN PPSP DI PROVINSI SULAWESI TENGAH

NO PERIODE KEGIATAN

1 Tahun 2013 Kab. Poso Sebagai peserta PPSP


1 Kota dan 10 Kabupaten di Sulawesi tengah menjadi
peserta PPSP (kecuali Morowali Utara dan Poso)
2 Tahun 2014
Pokja Provinsi menyusun gambaran/profil sanitasi
Sulawesi Tengah
1 Kota dan 10 Kabupaten menyusun Memorandum
Program Sanitasi
3. Tahun 2015
1 Kabupaten (Kab. Morowali Utara) melaksanakan
program PPSP
1 Kota dan 10 Kabupaten sedang melaksanakan tahap
implementasi dari dokumen MPS
Kab Morowali Utara selesai melaksanakan kegiatan PPSP
4 Tahun 2016
(Pemutahiran SSK) berbasis akses universal
Pelaksanaan penjaringan minat pelaksanaan PPSP
berbasis akses universal di Kota/Kab untuk tahun 2017
Dokumen Perencanaan yang Telah
Disusun Oleh Kota / Kabupaten di Provinsi
Sulawesi Tengah
DOKUMEN DOKUMEN YANG
TAHUN
NO. KOTA/ KABUPATEN YANG TELAH AKAN DISUSUN
PENYUSUNAN
DISUSUN TAHUN 2017
1 Kota Palu BPS, SSK, MPS 2014 & 2015 SSK Pemutakhiran
2 Kab. Banggai BPS, SSK, MPS 2014 & 2015 SSK Pemutakhiran
3 Kab. Banggai Laut BPS, SSK, MPS 2014 & 2015 *
4 Kab. Banggai BPS, SSK, MPS 2014 & 2015 SSK Pemutakhiran
Kepulauan
5 Kab. Buol BPS, SSK, MPS 2014 & 2015 SSK Pemutakhiran
6 Kab. Donggala BPS, SSK, MPS 2014 & 2015 SSK Pemutakhiran
7 Kab. Morowali BPS, SSK, MPS 2014 & 2015 SSK Pemutakhiran
BPS, SSK , SSK
8 Kab. Morowali Utara 2015,2016
Pemutakhiran
9 Kab. Poso BPS, SSK, MPS 2013 & 2014 SSK Pemutakhiran
10 Kab. Parigi Moutong BPS, SSK, MPS 2014 & 2015 SSK Pemutakhiran
11 Kab. Toli-toli BPS, SSK, MPS 2014 & 2015 SSK Pemutakhiran
12 Kab. Tojo Unauna BPS, SSK, MPS 2014 & 2015 SSK Pemutakhiran
GAMBARAN UMUM KONTRIBUSI MASING-
MASING SUMBER DANA DALAM DOKUMEN
PERENCANAAN PPSP
PROVINSI SULAWESI TENGAH
No SUMBER DANA HASIL

1 APBN Untuk program dan


kegiatan yang sumber dana
dari APBN, hampir
seluruhnya terealisasi.

2 APBD PROVINSI Untuk program & kegiatan


yang sumber dana dari
APBD Provinsi yang
terealisasi hanya sekitar
10%

3 APBD KABUPATEN/KOTA (APBD Untuk program & kegiatan


MURNI) yang sumber dana dari
APBD Murni, belum ada
yang terealisasi
Perbedaan antara dokumen SSK Lama dan
SSK Pemutakhiran
NO DOKUMEN SSK LAMA DOKUMEN SSK PEMUTAKHIRAN KETERANGAN

1 Terdiri atas 3 dokumen,yaitu : Hanya satu dokumen saja,


- Dokumen Buku Putih Sanitasi (BPS) yaitu Dokumen Strategi
- Dokumen Strategi Sanitasi Kota/Kab (SSK) Sanitasi Kota/Kabupaten
- Dokumen Memorandum Program Sanitasi (SSK)
(MPS)

2. Wilayah kajian hanya berupa sampel dari Wilayah kajian mencakup


kesepakatan Pokja Sanitasi, yang pada seluruh wilayah
umumnya adalah wilayah desa/kelurahan desa/kelurahan yang ada
yang merupakan bagian dari ibukota
Kabupaten/Kota
3. Kajian yang dilaksanakan, khususnya kajian Kajian lainnya, khususnya Untuk wilayah
EHRA menjadi kewajiban untuk dilaksanakan EHRA tidak wajib Prov sulteng, Kab
dilaksanakan, kecuali kajian Poso diwajibkan
yang sudah tidak up to date untuk
lagi (diatas 3 tahun), ataupun melaksanakan
kemauan dari Pokja sanitasi kajian studi EHRA
Kota/Kabupaten dan 6 Kajian
Lainnya.
CAPAIAN PEMBANGUNAN AIR LIMBAH
PROVINSI SULAWESI TENGAH
TAHUN 2013 2016
Sumber Dana APBN

Nama Lokasi, Luas, Status Lahan & Jarak Perda/Per.Bupati/Per


dg Kota Biaya wali Kondisi dan
No Nama Kab/Kota Pemelih Renc. Tindak
Luas Status Unit Retribusi Masalah
Nama Lokasi Jarak (km) araan
(Ha) Lahan Pengelola (Rp/Bl)
1 2 11 12 13 14 15 16 17 18 19

Berfungsi,
Kurangnya Asupan Program LLTT,
Kel. Talise Kec.
1 Kota Palu 1,9 PEMDA 5 UPT IPLT lumpur tinja, Rehabilitasi IPLT
Palu Timur
Kerusakan pada menjadi SSC
Imhof tank

Kordinasi
IPLT tidak berfungsi, dengan Pemda,
Kel. Kabinuang,
Dinas 1 Truk Rusak, sosialisasi
2 Kab. Tolitoli Kec. Dampal 0,3 PEMDA
Kebersihan Sistem Pengolahan kepada
Utara
tidak Berfungsi masyarakat,
Rehabilitasi

Kel. Madale,
Kecamatan BLH Kab. IPLT Tidak
3 Kab. Poso 12 PEMDA 25
Poso Kota Poso berfungsi
Utara
IPLT Kab. Toli-toli

IPLT Kota Palu


TPA Kota Palu

TPA Kab Tolitoli


TPA Kab Parigi Moutong
CAPAIAN PEMBANGUNAN PERSAMPAHAN
PROVINSI SULAWESI TENGAH
TAHUN 2013 2016
Sumber Dana APBN

Nama Nama Daerah Luas dan Status Lahan Biaya


No Unit Pengelola Kondisi dan Masalah Rencana Tindak
Kab/Kota /Lokasi Operasional
(Ha) Status

1 Palu Kel. Kawatuna 20 PEMDA Dinas Kebersihan dan Opersional Control land fill Koordinasi dengan
Pertamanan Kota Palu belum berjalan Pemda, Monev
Biaya OP dan Prasarana masih
kurang
2 Donggala Kel. Kabonga 5 PEMDA Dinas Pekerjaan Umum Opersional Control land fill Koordinasi dengan
Besar Kab. Donggala belum berjalan Pemda, Monev
Biaya OP dan Prasarana masih
kurang
3 Tolitoli Kec. Baolan 2 PEMDA Dinas Cipta Karya Kab. Opersional Control land fill Koordinasi dengan
Tolitoli belum berjalan Pemda, rencana
Biaya OP dan Prasarana masih pegembangan lahan
kurang baru

4 Parigi Desa Jononunu 10 PEMDA Dinas Pekerjaan Umum Opersional Control land fill Koordinasi dengan
Kab. Parigi - Moutong belum berjalan Pemda, Monev
Biaya OP dan Prasarana masih
kurang
5 Luwuk Desa Bunga 10 PEMDA Dinas Tata Ruang dan Tahap persiapan pemanfaatan Tahap persiapan
Kec. Luwuk Tata Kota Kab. Banggai pemanfaatan
TImur
CAPAIAN PEMBANGUNAN DRAINASE
PROVINSI SULAWESI TENGAH
TAHUN 2013 2016
Sumber Dana APBN
Daerah dan data Genangan Biaya &Thn pembangunan
No Nama Kab/Kota Nama Luas Tinggi Lama Biaya Sumber Kondisi dan Masalah Rencana Tindak
Daerah
Tahun
(ha) (cm) (jam) (Rp.Jt) Dana
1 2 3 4 5 6 11 12 13 14 15

rusak sedang dan sedimen


Koordinasi ke Pemda terkait biaya
1 Kota Palu 18 Lok 1,49 3-4 16739,9 APBN 2005-2015 Kurangnya pemeliharaan
OP

rusak sedang dan sedimen Koordinasi ke Pemda terkait biaya


2 Kab. Banggai 1 Lok 25 - 80 9 - 18 113,415 APBN 2005
Kurangnya pemeliharaan OP

rusak sedang dan sedimen Koordinasi ke Pemda terkait biaya


3 Kab. Buol 2 Lok 3 713,357 APBN 2005-2006
Kurangnya pemeliharaan OP

0 berfungsi Koordinasi ke Pemda terkait biaya


4 Kab. Too Unauna 2 Lok 1.440,253 APBN 2006-2011
Kurangnya pemeliharaan OP

berfungsi Koordinasi ke Pemda terkait biaya


5 Kab. Poso 3 Lok 41,6 10 - 20 2-4 4.747,973 APBN 2005-2006
Kurangnya pemeliharaan OP

berfungsi Koordinasi ke Pemda terkait biaya


6 Kab. Tolitoli 3 Lok 13,15 2-4 2.744,476 APBN 2006-2015
Kurangnya pemeliharaan OP
7 Kab. Parigi 6 Lok 2005-2015
Moutong berfungsi Koordinasi ke Pemda terkait biaya
2-4 2.100,591 APBN
Kurangnya pemeliharaan OP

berfungsi Koordinasi ke Pemda terkait biaya


Total 56,24 8.599,957 2005-2015
Kurangnya pemeliharaan OP
REKAPITULASI CAPAIAN PEMBANGUNAN
INFRASTRUKTUR SANITASI
PROVINSI SULAWESI TENGAH
Sumber Dana APBN
JUMLAH INFRASTRUKTUR
NAMA PRASARANA LOKASI KETERANGAN
TERBANGUN

Kab. Toli-Toli (IPLT Kabinuang) 1


IPLT (Instalasi Pengelola Lumpur Tinja)
Kota Palu (IPLT Talise) 1
Kota Palu (TPA Kawatuna) 1
Kab. Donggala (TPA Donggala) 1
TPA Sampah Kab. Banggai (TPA Luwuk) 1
Kab. Parigi Moutong (TPA Jononunu) 1
Kab. Toli-Toli (TPA Kab. Toli-Toli) 1
Kota Palu 7
Kab. Donggala 1
Kab. Parigi Moutong 4
Kab. Poso 3
Sanimas
Kab. Tojo Una-Una 6
Kab. Banggai Kepulauan 2
Kab. Toli-Toli 2
Kab. Morowali 1
Kota Palu 6
Kab. Sigi 1
Kab. Donggala 1
TPS 3R Kab. Parigi Moutong 3
Kab. Poso 2
Kab. Tojo Una-Una 1
Kab. Banggai 1
Jumlah 48
Total 48
CAPAIAN PEMBANGUNAN SANITASI
PROVINSI SULAWESI TENGAH
TAHUN 2013 2016
Sumber Dana DAK SANITASI

Tangki Septick komunal pengembangan jaringan


MCK Kombinasi + IPAL Komunal
IPAL Komunal MCK+ Toilet Umum dengan media bakteri perpipaan dan SR pada SPAL-T
IPAL Komunal Jaringan Perpipaan
5 10 kk yang sudah ada
Kab/Kota
Outco
Outcome Output Outcome Output Output Outcome Output Outcome Output Outcome Output Outcome Output
me
(Unit) (Jiwa) (Unit) (Jiwa) (Jiwa) (Unit) (Jiwa) (Unit) (Jiwa) (Unit) (Jiwa) (Unit) (Jiwa)
(Unit)
Poso 4 600 7 1750
3 Unit /
Donggala 3 600 750
75 SR
Tolitoli 7 700 2 200
Banggai 4 600
Buol 4 400 2 400 4 400 5 1000
Morowali 1 400 6 977
Banggai
2 3469 9 8721
Kepulauan
Parigi Moutong 3 700 3 600 3 800
Tojo Unauna 5 215 15 620
Sigi 2 700 5 1250 20 800
Morowali Utara 5 1000 1 200 10 500
Kota Palu 9 1850 8 400
Banggai Laut 75 150
3 Unit /
Total 31 7784 30 13071 26 2470 750 44 5627 18 900 75 150
75 SR
CAPAIAN PEMBANGUNAN SANITASI PROVINSI
SULAWESI TENGAH
TAHUN 2013 2016
Sumber Dana DAK SANITASI

Tangki Septick komunal pengembangan jaringan


MCK Kombinasi + IPAL Komunal
IPAL Komunal MCK+ Toilet Umum dengan media bakteri perpipaan dan SR pada SPAL-T
IPAL Komunal Jaringan Perpipaan
5 10 kk yang sudah ada
Kab/Kota
Outcome Output Outcome Output Outcome Output Output Outcome Output Outcome Output Output
Outcome (Unit) Outcome (Unit)
(Unit) (Jiwa) (Unit) (Jiwa) (Unit) (Jiwa) (Jiwa) (Unit) (Jiwa) (Unit) (Jiwa) (Jiwa)

Poso 4 600 7 1750


3 Unit /
Donggala 3 600 750
75 SR
Tolitoli 7 700 2 200
Banggai 4 600
Buol 4 400 2 400 4 400 5 1000
Morowali 1 400 6 977
Banggai
2 3469 9 8721
Kepulauan
Parigi Moutong 3 700 3 600 3 800
Tojo Unauna 5 215 15 620
Sigi 2 700 5 1250 20 800
Morowali Utara 5 1000 1 200 10 500
Kota Palu 9 1850 8 400
Banggai Laut 75 150
3 Unit /
Total 31 7784 30 13071 26 2470 750 44 5627 18 900 75 150
75 SR
CAPAIAN PEMBANGUNAN AIR MINUM & SANITASI
DI PROVINSI SULAWESI TENGAH
Kondisi Eksisting
2012 2013 2014 2015 Target 2019
Kabupaten/
Kota Air Minum Sanitasi Air Minum Sanitasi Air Minum Sanitasi Air Minum Sanitasi Air Minum Sanitasi
Layak Layak Layak Layak Layak Layak Layak Layak Layak Layak

Banggai Kepulauan 83.85 45.37 86.00 44.62 86.45 23.04 83.05 49.35

Banggai 62.76 50.08 69.33 55.01 64.18 58.89 70.71 51.58

Morowali 48.38 52.37 49.01 55.69 58.62 49.34 59.43 67.61

Poso 46.08 70.41 47.48 71.00 47.39 72.69 64.35 73.63

Donggala 36.07 37.08 39.35 41.44 40.68 40.94 56.27 49.47

100 %
100 %
Tolitoli 46.63 49.10 72.31 56.11 64.61 42.77 63.40 52.21

Buol 51.80 51.13 59.53 51.69 53.88 53.78 51.08 47.72

Parigi Moutong 51.73 39.67 49.62 41.47 43.64 45.92 45.66 43.30

Tojo Unauna 65.08 38.98 65.02 40,16 70.29 34.45 68.34 47.19

Sigi 48.63 41.60 49.18 42.14 47.17 48.20 37.53 52.66

Banggai Laut 86.34 42.44

Morowali Utara 49.83 51.64

Palu 78.33 85.62 79.95 85.91 81.51 83.39 81.96 78.97

Sulawesi Tengah 56.36 51.82 60.21 54.12 58.99 52.47 61.49 55.37
Sumber : Data Badan Pusat Statistik
Tren Tren Tren
Baseline 2014 Akses Akses Akses
Target 2019 (adjusted final)
(Proyeksi dari 2010-2013) Layak per Business Berapa Layak per Layak per
No Provinsi Tahun As Usual kali tren Tahun Tahun
Akses Akses Tidak (%) 2019 BAU? (%) (%)
Target provinsi untuk Universal Access
Akses Akses
Layak Dasar Ada 2010- TOTAL 2010- 2015-
Layak Dasar
Akses 2013 2013 2019
1 Aceh 56.2% 8.8% 35.0% 2.8% 70.1% 83% 17.0% 100.0% 1.9 2.77% 5.4%
2 Sumatera Utara 63.5% 13.0% 23.4% 1.6% 71.5% 81% 19.0% 100.0% 2.2 1.60% 3.5%
3 Sumatera Barat 46.8% 2.5% 50.8% 0.6% 49.9% 57% 43.0% 100.0% 3.3 0.62% 2.0%
4 Riau 66.5% 13.4% 20.1% 3.1% 81.8% 95% 5.0% 100.0% 1.9 3.06% 5.7%
5 Jambi 60.7% 7.6% 31.7% 2.2% 71.6% 84% 16.0% 100.0% 2.1 2.18% 4.7%
6 Sumatera Selatan 54.1% 13.5% 32.4% 2.4% 66.2% 81% 19.0% 100.0% 2.2 2.43% 5.4%
7 Bengkulu 29.3% 7.8% 62.9% 0.8% 33.3% 39% 61.0% 100.0% 2.4 0.81% 1.9%
8 Lampung 46.5% 20.5% 32.9% 0.7% 49.9% 56% 44.0% 100.0% 2.8 0.67% 1.9%
9 Kep. Bangka Belitung 82.2% 1.0% 16.7% 4.3% 99.0% 93% 7.0% 100.0% 0.5 4.29% 2.2%
10 Kep. Riau 71.0% 4.7% 24.3% 0.6% 74.2% 81% 19.0% 100.0% 3.1 0.64% 2.0%
11 DKI Jakarta 87.2% 4.1% 8.7% 0.7% 90.6% 100% 0.0% 100.0% 3.8 0.67% 2.6%
12 Jawa Barat 61.7% 3.9% 34.4% 1.5% 69.4% 90% 10.0% 100.0% 3.7 1.54% 5.7%
13 Jawa Tengah 65.1% 7.6% 27.2% 1.8% 74.3% 91% 9.0% 100.0% 2.8 1.84% 5.2%
14 DIY 85.0% 6.9% 8.1% 0.8% 88.9% 92% 8.0% 100.0% 1.8 0.78% 1.4%
15 Jawa Timur 62.9% 13.8% 23.4% 2.5% 75.2% 91% 9.0% 100.0% 2.3 2.47% 5.6%
16 Banten 68.4% 2.4% 29.2% 1.2% 74.3% 89% 11.0% 100.0% 3.5 1.16% 4.1%
17 Bali 85.1% 0.0% 14.9% 1.5% 92.6% 95% 5.0% 100.0% 1.3 1.50% 2.0%
18 Nusa Tenggara Barat 54.7% 4.5% 40.8% 1.8% 63.8% 75% 25.0% 100.0% 2.2 1.82% 4.1%
19 Nusa Tenggara Timur 29.7% 33.0% 37.3% 0.9% 34.0% 40% 60.0% 100.0% 2.4 0.86% 2.1%
20 Kalimantan Barat 54.4% 6.2% 39.5% 2.3% 65.6% 76% 24.0% 100.0% 1.9 2.26% 4.3%
21 Kalimantan Tengah 47.0% 5.5% 47.5% 3.0% 61.9% 76% 24.0% 100.0% 2.0 2.97% 5.8%
22 Kalimantan Selatan 60.4% 3.0% 36.6% 2.9% 74.7% 87% 13.0% 100.0% 1.9 2.87% 5.3%
23 Kalimantan Timur 78.5% 6.0% 15.6% 2.5% 91.0% 93% 7.0% 100.0% 1.2 2.52% 2.9%
24 Sulawesi Utara 74.7% 2.7% 22.5% 2.4% 86.9% 95% 5.0% 100.0% 1.7 2.43% 4.1%
25 Sulawesi Tengah 56.2% 4.2% 39.6% 2.0% 66.1% 77% 23.0% 100.0% 2.1 1.99% 4.2%
26 Sulawesi Selatan 72.2% 7.4% 20.4% 2.7% 85.6% 93% 7.0% 100.0% 1.5 2.69% 4.2%
27 Sulawesi Tenggara 62.0% 9.6% 28.4% 2.8% 76.0% 86% 14.0% 100.0% 1.7 2.79% 4.8%
28 Gorontalo 55.0% 1.1% 43.8% 2.3% 66.8% 75% 25.0% 100.0% 1.7 2.34% 4.0%
29 Sulawesi Barat 48.1% 5.5% 46.4% 1.7% 56.7% 64% 36.0% 100.0% 1.9 1.71% 3.2%
30 Maluku 67.1% 2.1% 30.8% 4.7% 90.6% 91% 9.0% 100.0% 1.0 4.70% 4.8%
31 Maluku Utara 59.2% 0.4% 40.4% 1.5% 66.7% 75% 25.0% 100.0% 2.1 1.49% 3.2%
32 Papua Barat 49.4% 11.1% 39.5% 0.3% 51.1% 55% 45.0% 100.0% 3.3 0.34% 1.1%
33 Papua 29.2% 25.1% 45.7% 1.3% 35.7% 43% 57.0% 100.0% 2.1 1.31% 2.8%
Jika Kab/Kota tidak
mengikuti Program PPSP,
apa dampaknya
Permasalahan sanitasi teratasi secara
Parsial, tanpa kerangka perencanaan yang
jelas atau tiba masa, tiba akal, yang
mengakibatkan :

Kab/Kota akan kesulitan dalam mengakses


dana yang bersumber dari APBN ataupun
pihak ketiga (bantuan Luar Negeri) untuk
menyelesaikan masalah sanitasi di
daerahnya.

Penyelesaian Akses Universal menjadi


tidak tercapai di tahun 2020
Jika permasalahan
Sanitasi Kab/Kota tidak
teratasi, apa dampaknya?
Tingkat produktivitas masyarakat menjadi
rendah / cenderung menurun akibat dukungan
daya hidup (infrastruktur sanitasi) tidak
maksimal.
Cara pandang masyarakat tentang
permasalahan dan solusi sanitasi tidak akan
berubah (bahwa solusi untuk mengatasi
masalah sanitasi adalah tugas PEMERINTAH)

Arah pembangunan Kota/Kab tidak terarah


Dampak kesehatan yang semakin memburuk,
seiring pertambahan jumlah penduduk
Apakah Dampaknya
Jika Kab/Kota tidak menyediakan
Dana Operasional Pokja dalam
mengikuti Program PPSP?
Proses perencanaan tidak akan optimal. Ada
kecenderungan POKJA Kab/Kota tidak
termotivasi dalam melaksanakannya, yang
akibatnya :

Pendamping yang disiapkan untuk


mendampingi Pokja Kota/Kab dalam proses
ini tidak maksimal dalam kegiatan
pendampingannya

Beban Moral dari POKJA Sanitasi pasca


proses perencanaan ini menjadi tidak
bergema, yaitu sebagai agen perubahan
bidang sanitasi, di tingkat masyarakat.
KONDISI YANG DIHARAPKAN
KEDEPAN TERKAIT SANITASI

Melaksanakan komitmen daerah tentang


program dan kegiatan yang telah ada dalam
dokumen Perencanaan (Pemutakhiran SSK)

Diharapkan kepedulian dari Pemerintah


Kab/Kota untuk merealisasikan program dan
kegiatan yang telah disusun dalam dokumen
perencanaan (SSK Pemutakhiran)

Bertanggung jawab terhadap sarana yang telah


dibangun dengan menyiapkan dana
Operasional dan Maintenance yang sustainable
dan terukur.
Dukungan Percepatan Universal Akses
Program Pamsimas

Program PPSP

Pokja AMPL Provinsi Sulawesi Tengah

Pokja Sanitasi Provinsi Sulawesi Tengah

RoadMap Sanitasi Provinsi Sulawesi Tengah

Rencana Aksi Daerah AMPL Provinsi Sulawesi Tengah

30

You might also like