Tujuan Metode Untuk mengetahui hubungan antara kepribadian dengan menggunakan MBTI dan gaya kepemimpinan khususnya kepemimpinan situasional (situational leadership). Bagi seorang Metode penelitian yang pemimpin penting untuk mengetahui digunakan adalah metode jenis MBTI karena MBTI dapat mengembangkan kemungkinan para kuantitatif pemimpin memahami gaya kepemimpinan mereka dengan lebih Subjek baik.
Karyawan yang memiliki
anggota tim yang berjumlah 313 orang dengan menggunakan Convenient Sampling Variabel dependen
Variabel dependennya yaitu
situational leadership
Cara dan alat yang digunakan:
1. Memberikan kuesioner dalam bentuk skala likert yang memiliki
cakupan faktor-faktor seperti faktor-faktor seperti gaya 2. kepemimpinan, preferensi MBTI para pemimpin, tingkat kesiapan pengikut (bawahan), situasi dan persepsi pengikutnya tentang para pemimpin. Selain itu kuesioner juga mencakup data demografis (nama, jenis kelamin, usia, dll) 3. Hasilnya dibandingkan dengan 360 umpan balik 4. Dilakukan pengolahan SPPS dengan menggunakan alfa cronbach 5. Setelah itu dilakukan juga observasi 6. Alat yang digunakan adalah kuesioner Hasil dari penelitian yaitu signifikan di mana ada hubungan yang kuat antara tipe psikologis Variabel independennya yaitu dan perilaku kepemimpinan MBTI (Myerss-Briggs Type yang ditegaskan kembali Indicator) menggunakan MBTI untuk memahami preferensi jenis dan refleksi seorang pemimpin.
Kelemahan penelitian yaitu Kekuatan penelitian yaitu
karena banyaknya sampel menggunakan banyak sehingga membutuhkan sampel sehingga bisa waktu dan biaya yang memberikan hasil yang banyak. lebih akurat TERIMA KASIH