Professional Documents
Culture Documents
(Ballenger, JJ. Fisiologi Sistem Auditori dan Vestibuler; Penyakit Telinga, Hidung,
Tenggorok, Kepala dan Leher. edisi 13 jilid dua. Binarupa Aksara: Jakarta)
(BOIES Buku Ajar Penyakit THT edisi 6 Adams , Boies , Higler)
Motion sickness
Adanya gerakan akan dirasakan oleh otak melalui 3 jalur pada sistem saraf,
yang akan mengirim signal dari telinga bagian dalam (berupa perasaan
terhadap gerakan, percepatan, gravitasi), dari mata (penglihatan), dan
jaringan lebih dalam pada permukaan tubuh manusia (yang
disebut proprioceptors). Ketika tubuh digerakkan dengan sengaja,
misalnya kita jalan, input dari ketiga jalur tadi akan dikoordinasikan oleh
otak. Pada beberapa orang tertentu, ketika terjadi gerakan tidak sengaja
seperti ketika mengendarai mobil, kadang otak tidak bisa
mengkordinasikan ketiga input tadi dengan baik. Adanya konflik dalam
koordinasi 3 input tadi diduga menyebabkan orang merasa mabuk jalan
atau motion sickness. Konflik input dalam otak ini diduga melibatkan
beberapa senyawa penghantar saraf yaitu histamin,
asetilkolin, dannorepinefrin. Karena itu, obat yang bekerja melawan
motion sickness adalah obat yang mempengaruhi atau menormalkan lagi
kadar senyawa pengantar syaraf ini di otak atau dengan memblok
reseptornya.
MUAL MUNTAH
Nausea vomitus merupakan proses yang sangat kompleks
yang dikoordinasikan oleh pusat muntah di Medulla
Oblongata. Pusat ini menerima masukan impuls dari
(Mohamed, 2004; Saeda, 2004: Silbernagl, 2006):
1. Chemoreceptor Trigger Zone (CTZ) pada area postrema
CTZ banyak mengandung reseptor dopamin dan 5
hidroksi-triptamin (terutama D2 dan 5-HT3). CTZ tidak
dilindungi oleh blood brain barrier sehingga mudah
mendapat stimulus dari sirkulasi (misalnya, perubahan
pH darah, obat, dan toxin). CTZ dapat dipengaruhi pleh
agen anestesi, opioid dan faktor humoral (5-HT) yang
dilepaskan selama pembedahan.
2) Sistem Vestibuler (Motion Sickness dan nausea akibat gangguan pada telinga
bagian tengah)
Sistem vestibuler dapat menyebabkan terjadinya nausea vomitus sebagai akibat dari
pembedahan yang melibatkan telinga bagian tengah atau pergerakan setelah
pembedahan.
3) Higher Cortictal Centers pada sistem saraf pusat
Higher cortical centers (sistem limbik) dapat terlibat dalam terjadinya PONV
terutama berhubungan dengan perasaan tidak menyenangkan penglihatan, bau,
ingatan, dan ketakutan.
4) Nervus Vagus (membawa sinyal dari tractus gastrointestinal)
Saraf aferen dari nervus vagus menyampaikan informasi dari mekanoreseptor pada
otot dinding usus, di mana akan dihasilkan 5-HT apabila usus mengembang atau
trauma selama pembedahan dan dari kemoreseptor pada mukosa tractus
gastrointestinalis bagian atas yang dipicu oleh adanya zat berbahaya dalam
lumen.
Sistem spinoretikuler (menginduksi mual akibat trauma fisik).
Nukleus tractus solitarius (merupakan arcus reflek dari reflek muntah).
Peripheral
Involving structures not
part of the central
nervous system, most
frequently the inner ear
Baloh RW. Lancet 1998;352:18416. Mukherjee A et al. JAPI 2003;51:1095-101. Puri V, Jones E. J Ky Med Assoc
2001;99:31621. Salvinelli F et al. Clin Ter 2003;154:3418. Strupp M, Arbusow V, Curr Opin Neurol 2001;14:1120.
Apa saja pemeriksaan tes fungsi
keseimbangan ?
Test romberg
Tetst gait
Test berjalan
Test barney
Test telunjuk hidung telunjuk
Penyebab gangguan keseimbangan ?
Adanya gerakan akan dirasakan oleh otak melalui 3 jalur pada sistem saraf,
yang akan mengirim signal dari telinga bagian dalam (berupa perasaan
terhadap gerakan, percepatan, gravitasi), dari mata (penglihatan), dan
jaringan lebih dalam pada permukaan tubuh manusia (yang
disebut proprioceptors). Ketika tubuh digerakkan dengan sengaja,
misalnya kita jalan, input dari ketiga jalur tadi akan dikoordinasikan oleh
otak. Pada beberapa orang tertentu, ketika terjadi gerakan tidak sengaja
seperti ketika mengendarai mobil, kadang otak tidak bisa
mengkordinasikan ketiga input tadi dengan baik. Adanya konflik dalam
koordinasi 3 input tadi diduga menyebabkan orang merasa mabuk jalan
atau motion sickness. Konflik input dalam otak ini diduga melibatkan
beberapa senyawa penghantar saraf yaitu histamin,
asetilkolin, dannorepinefrin. Karena itu, obat yang bekerja melawan
motion sickness adalah obat yang mempengaruhi atau menormalkan lagi
kadar senyawa pengantar syaraf ini di otak atau dengan memblok
reseptornya.
Macam macam gangguan
keseimbangan ?
VERTIGO
MENIERE
Motion sickness
Vertigo can be of central or peripheral
origin
Central
Involving structures in the
central nervous system
(e.g., cerebrum,
cerebellum, brainstem)
Peripheral
Involving structures not
part of the central
nervous system, most
frequently the inner ear
Baloh RW. Lancet 1998;352:18416. Mukherjee A et al. JAPI 2003;51:1095-101. Puri V, Jones E. J Ky Med Assoc
2001;99:31621. Salvinelli F et al. Clin Ter 2003;154:3418. Strupp M, Arbusow V, Curr Opin Neurol 2001;14:1120.
Beda Vertigo Sentral dan Perifer