You are on page 1of 29

Biaya Produksi dan

Biaya Pembantu

Kelompok 3
Ni Made Puspa Pawitri (16816111007)
Ni Made Wiwekandari (16816111010)
Putu Putri Prawitasari (16816111014)
IGAA Surya Cinitya Ardanari (16816111027)
Produksi dan Perhitungan Biaya Pesanan
Perusahaan beroperasi dalam industri berdasarkan pesanan
menghasilkan produk atau jasa yang biasanya berbeda satu
dengan yang lain. Produksi dengan kalkulasi biaya sangat cocok
dengan kategori ini karena produk dibuat berdasarkan pesanan
karena menyediakan jasa yang berbeda untuk setiap pelanggan.
Contoh: percetakan, furniture, bengkel, jasa kecantikan. Pada
sistem ini produksi pesanan, biaya akumulasi oleh pekerjaan,
pembebanan ini disebut Sistem Kalkulasi Biaya Pesanan (Job-
Order Costing Sistem).
Karakteristik Usaha Perusahaan yang Produksinya
Berdasarkan Pesanan
Proses pengolahan produk terjadi secara terputus-putus
Produk dihasilkan sesuai dengan spesifikasi yang
ditentukan oleh pemesan
Produksi ditujukan untu memenuhi pesanan,bukan untuk
memenuhi persediaan digudang
Perbandingan Perhitungan Biaya Pesanan
dengan Biaya Proses
KARTU HARGA POKOK (JOB ORDER COST
SHEET)

Kartu harga pokok merupakan catatan yang penting


dalam metode harga pokok pesanan. Kartu harga
pokok berfungsi sebagai rekening pembantu, yang
digunakan untuk mengumpulkan biaya produksi tiap
pesanan produk.
Karakteristik Manufaktur Proses
Penggunaan prosedur pesanan untuk
membebankan biaya bahan baku ke produk
dan pendekatan proses untuk membebankan
biaya konversi dikenal sebagai Perhitungan
Biaya Operasional (Operation Costing).
Aliran Biaya Produksi melalui Berbagai Akun
Perusahaan dengan Perhitungan Biaya Proses
Dua Metode Perlakuan Persediaan Awal Barang
dalam Proses

Metode Perhitungan Biaya Rata-rata Tertimbang (Weight


Average Costing Method)

Metode Perhitungan Biaya First-In First-Out (FIFO)


PERHITUNGAN BIAYA PROSES
Metode Perlakuan Persediaan Awal Barang dalam Proses
1. FiFO
2. Rata-Rata Tertimbang
Lima Langkah dalam Persiapan Laporan Produksi
1. Analisis aliran unit secara fisik
2. Perhitungan unit-unit ekuivalen
3. Perhitungan biaya per unit
4. Penilaian persediaan (barang ditransfer keluar dari akhir barang dalam proses)
5. Rekonsiliasi biaya
WEIGHTED AVERAGE COSTING METHOD
(BIAYA RATA-RATA TERTIMBANG)

Metode perhitungan biaya rata-rata tertimbang


memperlakukan biaya awal persediaan dan output
ekuivalen yang mengikutinya, sebagai milik periode
waktu berjalan
Lima Langkah dalam Persiapan Laporan
Produksi
Analisis aliran unit secara fisik
Perhitungan unit-unit ekuivalen
Perhitungan biaya per unit
Penilaian persediaan (barang ditransfer keluar dari akhir
barang dalam proses)
Rekonsiliasi biaya
Step 1. Analisis aliran unit secara fisik

Physical Flow Schedule

Mixing Departement

Units to account for:

Unit beggining work in process 10.000

Units started during October 70.000

Total units to account for 80.000

Units accounted for

Unit complete and trabsferred outL

Started and completed 50.000

From beginning work in process 10.000 60.000

Units ending work in process (40% complete) 20.000

Total units accounted for 80.000


Step 2. Perhitungan unit-unit ekuivalen

Equivalent Units of Production

Weighted Average Method

Direct Materials Conversion Cost

Units completed 60.000 60.000

Add: Units in ending work in process

x percentage complete

2,000 x 100% 20.000 -

2,000 x 40% - 8.000

Equivalent units of output 80.000 68.000


Step 3. Perhitungan biaya per unit
Unit direct material cost = ($1,000 + $12,600)/80,000
= $0.17
Unit conversion costs = ($350 + $3,050)/68,000
= $0.05
Total unit cost = unit direct material cost + unit conversion costs
= $0.17 + $ 0.05
= $0.22 per completed unit
Step 4. Penilaian persediaan (barang
ditransfer keluar dari akhir barang
dalam proses)
Cost of goods transferred out = $0.22 x 60,000
= $13,200

Direct materials: $0.17 x 20,000 = $3.400


Conversion costs: $0.05 x 8,000 = 400
Total Cost = $3,800
Step 5. Rekonsiliasi Biaya
Cost to account for:

Beginning work in process $ 1,350

Incurred during the period 15,650

Totalm cost to account for $ 17,000

Cost accounted for:

Goods transferred out $ 13,200

Ending work in process 3,800

Total cost to account for $ 17, 000


Production Report
Mixing Departement

Estrella Company
Mixing Departement
Production Report for October
(Weighted Average Method)

Unit Information

Units to account for: Units accounted for:

Units, beginning work in process 10.000 Units completed 60.000

Units started 70.000 Units, ending work in process 20.000

Total unit to account for 80.000 Total units accounted for 80.000

Equivalent Units

Direct Materials Conversion costs

Units completed 60.000 60.000

Laporan Produksi
Units, ending work in process 20.000 8.000

Equivalent units of output 80.000 68.000

Cost Information

Cost to account for: Direct Materials Conversion Costs TOTAL

Beginning work in process 1.000 350 1.350

Incured during the period 12.600 3.050 15.650

Total costs to account for 13.600 3.400 17.000

Devided by equivalent units 80.000 6.800


Cost per equivalent unit $ 0.17 $ 0.05 $ 0.22
Cost accounted for:

Unit transferred out ( 60,000 x $0.22) 13.200


Ending work in process:

Direct materials (20,000 x $0.17) 3.400

Conversion costs (8,000 x $0.05) 400 3.800

Total costs accounted for 17.000


Evaluasi Metode Rata-rata Tertimbang
Keuntungan utama metode rata-rata tertimbang adalah
kesederhanaannya
Kelemahan utama metode ini adalah mengurangi keakuratan
perhitungan biaya per unit untuk output periode berjalan dan
untuk unit pada persediaan awal barang dalam proses.
Jika menginginkan keakuratan yang lebih baik dalam perhitungan
biaya per unit, perusahaan seharusnya menggunakan FIFO untuk
menentukan biaya per unit.
Perbedaan Antara Metode FIFO dan Rata-
rata Tertimbang

FIFO Weighted Average

Direct
Conversion Costs
Materials

Direct Materials Conversion Cost

Costs 12.600 3.050 13.600 3.400

Output (units) 70.000 61.000 80.000 68.000

Unit Costs $ 0.18 $ 0.05 $0.17 $0.05


Perbedaan Antara Metode FIFO dan Rata-
rata Tertimbang
Jika terjadi perubahan harga input manufaktur dari satu periode ke periode
berikutnya, maka FIFO menghasilkan biaya per unit yang lebih akurat (dan
karenanya, lebih terkini) daripada metode rata-rata tertimbang.
Tetapi, ingatlah bahwa suatu periode sangat pendek, seperti satu minggu atau
satu bulan, biaya per unit yang telah di hitung dengan kedua metode ini tidak
terlalu jauh berbeda. elemahan utama metode ini adalah mengurangi
keakuratan perhitungan biaya per unit untuk output periode berjalan dan
untuk unit pada persediaan awal barang dalam proses.
Dalam hal ini, metode FIFO memiliki sedikit, jika ada, keuntungan yang
ditawarkan daripada metode rata-rata tertimbang.
Alokasi Biaya Departemen Pendukung
Alokasi Biaya
Merupakan biaya-biaya yang memberikan manfaat bersama, yang
terjadi ketika sumber daya yang sama digunakan dalam keluaran
dua atau lebih jasa atau produk, disebut sebagai biaya bersama
(commont cost). Contohnya: upah yang dibayarkan pada penjaga
keamanan di suatu pabrik merupakan biaya bersama semua
produk berbeda yang diproduksi di pabrik tersebut. Manfaat
keamanan dapat dirasakan oleh semua produk, tetapi
pembebanan biaya keamanan kesetiap produk adalah proses
arbitrer
Jenis Jenis Departemen

Departemen Produksi

Departemen Pembantu
Langkah Langkah dalam Pengalokasian Biaya Departemen
Pendukung ke Departemen Produksi

Membagi perusahaan ke dalam departemen-departemen.

Mengklasifikasikan tiap departemen sebagai departemen pendukung atau departemen


produksi

Menelusuri semua biaya overhead perusahaan di departemen pendukungatau departemen


produksi.

Mengalokasikan biaya departemen pendukung ke departemen produksi

Menghitung tarif overhead yang ditentukan terlebih dahulu untuk departemen produksi
Jenis Jenis Dasar Alokasi
Departemen produksi membutuhkan jasa pendukung. Oleh
sebab itu, biaya departemen pendukung ditimbulkan oleh
aktivitas departemen produksi. Faktor-faktor penyebabnya
adalah variabel atau aktivitas dalam departemen produksi, yang
menyebabkan munculnya biaya jasa pendukung. Dalam memilih
dasar pengalokasian biaya departemen pendukung, berbagai
usaha harus dilakukan untuk mengidentivikasi faktor penyebab
yang sesuai (penggerak biaya).
Pengalokasian Biaya Satu Departemen Ke
Departemen Lainnya

Tarif Pembebanan Tunggal


Tarif Bembebanan Berganda
Memilih Metode Alokasi Biaya
Departemen Pendukung

Metode Metode Metode


langsung Berurutan timbal balik
Tarif Overhead Departemen Dan
Perhitungan Biaya Produk
Tarif biaya overhead dihitung dengan
menembahkan biaya pendukung yang dialokasikan
ke biaya overhead yang secara langsung dapat
ditelusuri pada departemen produksi dan
membaginya dengan beberapa ukuran aktivitas,
seperti jam tenaga kerja langsung atau jam mesin.
Alokasi Biaya Patungan
Produk patungan (joint product) adalah dua atau lebih produk yangdiproduksi secara
simultan dengan proses yang sama hingga pada titik pemisahan. Titik pemisahan (split off
point) adalah titik yang produk patungannya menjadi terpisah dan bisa diidentifikasi.
Akuntansi untuk Biaya Produk Patungan
a.Metode Unit Fisik
b. Metode Nilai Penjualan Saat Pemisahan
c. Metode Nilai Bersih Yang Dapat Direalisasikan
Produk Sampingan
Proses Produk patungan menghasilkan output yang terdiri atas dua ataulebih produk yang
di produksi secara simultan. Produk sampingan (by products)memiliki nilai penjualan yang
relatif kurang signifikan sehingga tidak dimasukkankedalam biaya produk patungan.

Sekian dan Terimakasih

You might also like