You are on page 1of 43

PENGKAJIAN

&
PEMERIKSAAN FISIK
SISTEM ENDOKRIN
Ika Yuni Widyawati, M.Kep., Ns.Sp.Kep.MB
MEKANISME UMPAN BALIK

HIPOTHALAMUS

HIPOFISE

TARGET
ORGAN
HIPOFISE

ACRH ACTH

MHAMBAT
MSH
DOPAMIN PELEPASAN
PROLAKTIN
PELEPASAN
GHRH
GH
MHAMBAT
SOMATOSTATIN PELEPASAN
GH
HIPOTHALAMUS
GnRH FSH & LH

TRH TSH

OXYTOCIN OXYTOCIN

VASOPRESIN VASOPRESIN
(ADH) (ADH)
KELENJAR TIROID

TRIIODOTHYRONIN (T3) & TIROKSIN (T4)


Proses metabolisme sel
Menginduksi konsumsi oksigen & pembentukan sel darah
merah
Proses tumbuh-kembang
Aktivitas sistim saraf & fungsi otak

KALSITONIN:
Menghambat resorpsi kalsium tulang
KELENJAR PARATIROID

KALSITONIN vs PARATHORMONE
PARATHORMONE METABOLISME KALSIUM
TULANG PADA 3 ORGAN:
TULANG
GINJAL
USUS
KELENJAR PANKREAS

INSULIN
GLUKAGON
SOMATOSTATIN Mengatur motilitas GI dan
kontraregulator dng GH
POLIPEPTIDE PANKREAS Mengatur sekresi GI
KELENJAR ADRENAL

KORTEK ADRENAL:
GLUKOKORTIKOID = KORTISOL Metabolisme KH &
Hormone related stress
MINERALOKORTIKOID ALDOSTERON Keseimbangan
elektrolit
ANDROGEN Modulasi karakteristik seks sekunder

MEDULA ADRENAL:
EPINEFRIN Modulasi respons KV & respons metabolik thd
stres
NOR EPINEFRIN Neurotransmitter pada sistem saraf
perifer
DOPAMIN Neurotransmitter pada sistem saraf otonom
GI TRACT

CHOLECYSTOKININ (CCK)
GASTRIC INHIBITORY PEPTIDE (GIP)
GASTRIN
NEUROTENSIN
SEKRETIN
SUBSTANSI P
VASOACTIVE INTESTINAL PEPTIDE (VIP)
Lanjutan:

JANTUNG: ATRIAL NATRIURETIC PEPTIDE


ELEMEN DARAH: PEPTIDA SITOKIN FS. IMUN
GINJAL: RENIN, ERITROPOETIN, VIT. D
KULIT & HATI: VIT. D
OVARIUM: ESTEROGEN, PROGESTERON, RELAKSIN,
INHIBIN
PLASENTA: HCG, LACTOGEN PLASENTA, ESTRIOL,
PROGESTERON, RELAKSIN
TESTIS: TESTOSTERON, INHIBIN
KELENJAR PINEAL: MELATONIN
INFEKSI

Endocrine
KEGANASAN
System DEGENERASI

Dysorder

IDIOPATIK
DAMPAK GANGGUAN
TERHADAP KONDISI
KELENJAR

PERUBAHAN BENTUK KELENJAR TERSIER

HIPERFUNGSI KELENJAR
SEKUNDER

HIPOFUNGSI KELENJAR
PRIMER
Manifestasi Gangguan Sistem Endokrin

Local signs Systemic signs

Depend on local damage or Depend on hormonal activity


growth (tumor, inflammation) Specific for concrete hyper/
Nonspecific symptoms hypofunction

Co.: Co.:
Struma/Goiter: sulit bernafas, Hipertensi, obesitas,
nyeri telan kehilangan cairan,
hiperglikemia
PENGKAJIAN UMUM
Data Demografi
Usia BB & TB
Jenis kelamin
Lingkungan tempat tinggal
Riwayat Kesehatan Keluarga
Kemungkinan adanya anggota keluarga yang
mengalami gg. seperti yang di alami klien atau
gg. tertentu yang berhubungan secara langsung
dengan gg. hormonal seperti:
Obesitas
Gangguan tumbang
Kelainan pada kelenjar tiroid
Diabetes melitus
Infertilitas
Lanjutan:
Riwayat Kesehatan Klien
Penyakit yang lalu
Tanda-tanda seks sekunder yang tidak berkembang,
misalnya amenore, bulu rambut tidak tumbuh, buah
dada tidak berkembang dan lain-lain
Berat badan yang tidak sesuai dengan usia
Gangguan psikologis seperti mudah marah, sensitif,
sulit bergaul, tidak mampu berkonsentrasi dan lain-lain
Riwayat hospitalisasi
Riwayat penggunaan obat-obatan di saat sekarang dan
masa lalu (dengan/tanpa resep, jenisnya terutama
obat-obatan yang mengandung hormon atau yang
dapat merangsang aktivitas hormonal seperti
hidrokortison, kontrasepsi oral dan obat-obatan anti
hipertensi
Lanjutan:

Riwayat Diit
Perubahan status nutrisi atau gangguan pada saluran
pencernaan dapat saja mencerminkan gangguan
endokrin tertentu atau pola dan kebiasaan makan yang
salah dapat menjadi faktor penyebab
Kaji:
Adanya nausea, muntah dan nyeri abdomen
Penurunan atau penambahan berat badan yang drastis
Selera makan yang menurun atau bahkan berlebihan
Pola makan dan minum sehari-hari
Kebiasaan mengkonsumsi makanan yang dapat
mengganggu fungsi endokrin, co.: makanan yang bersifat
goitrogenik
Lanjutan:

Status Sosial Ekonomi


Lebih di fokuskan pada kualitas pengelolaan
pendapatan, contoh:
Bagaimana klien dan keluarga memperoleh makanan
yang sehat dan bergizi
Upaya klien dan keluarga mendapatkan pengobatan bila
klien dan keluarganya sakit
Upaya mempertahankan kesehatan klien dan keluarga
tetap optimal
Lanjutan:

Keluhan Utama
Fokuskan pertanyaan pada hal-hal yang
menyebabkan klien meminta bantuan pelayanan
kesehatan seperti:
Apa yang di rasakan klien
Gejala yang dirasakan sejak kapan dirasakan
Bagaimana gejala itu mempengaruhi aktivitas hidup
sehari-hari
Bagaimana pola eliminasi baik fekal maupun urine
Bagaimana fungsi seksual dan reproduksi
Apakah ada perubahan fisik tertentu yang sangat
mengganggu klien
Lanjutan:

Fokuskan pertanyaan seperti:


Hal yang berhubungan dengan fungsi hormonal seperti:
Tingkat energi: kemampuan aktivitas dan asupan
makanan
Pola eliminasi dan keseimbangan cairan: pola berkemih,
jumlah volume urine, nokturia, konsumsi minum.
Pertumbuhan dan perkembangan.
Perlu mengkaji ukuran tubuh (kerdil)
Mengkaji secara lengkap pertambahan ukuran tubuh dan
fungsinya (tingkat intelegensia, kemampuan berkomunikasi,
inisiatif dan rasa tanggung jawab)
Kaji pula apakah perubahan fisik tersebut mempengaruhi
kejiwaan klien.
Lanjutan:

Fokuskan pertanyaan seperti:


Hal yang berhubungan dengan fungsi hormonal seperti:
Seks dan Reproduksi
Pada klien wanita:
Kaji siklus menstruasinya (lama, volume, frekuensi dan
perubahan fisik termasuk sensasi nyeri atau kramp
abdomen sebelum selama dan sesudah haid)
Kaji pada umur berapa klien pertama kali menstruasi
Bila klien bersuami: kaji apakah pernah hamil, abortus, dan
melahirkan, jumlah anak yang pernah di lahirkan dan
apakah klien menggunakan cara tertentu untuk membatasi
kelahiran atau cara untuk mendapatkan keturunan
Pada klien pria:
Kaji kemampuan ereksi dan orgasme
Tanyakan pula adakah perubahan bentuk dan ukuran alat
genital
Lanjutan:

Pengkajian Psikososial:
Mekanisme koping
Dukungan keluarga dan teman
Keyakinan klien tentang sehat sakit
Kemampuan klien dan keluarga dalam
memberi perawatan di rumah termasuk
penggunaan obat-obatan yang biasanya
dapat berlangsung lama
PEMERIKSAAN FISIK

Terdapat 2 aspek utama yang dapat


di gambarkan yaitu:
Kondisi kelenjar endokrin
Kondisi jaringan atau organ
(dampak dari kondisi endokrin)
PEMERIKSAAN FISIK UMUM

INSPEKSI (perubahan bentuk)


Penampilan umum klien: apakah tampak
kelemahan berat, sedang dan ringan
Bentuk dan proporsi tubuh
Pada wajah: fokuskan pada abnormalitas
struktur, bentuk dan ekspresi wajah seperti
bentuk dahi, rahang dan bibir
Pada mata: adanya edema periorbita dan
exopthalmus serta apakah ekspresi wajah
datar atau tumpul
PEMERIKSAAN FISIK
UMUM
INSPEKSI (perubahan bentuk)
Amati lidah klien: kelainan bentuk, penebalan, ada tidaknya
tremor pada saat diam atau bila digerakkan
Didaerah leher: apakah tampak membesar, simetris atau
tidak, ada tidaknya distensi vena jugularis
Amati warna kulit(hiperpigmentasi atau hipopigmentasi),
apakah merata dan dimana lokasinya, adanya kelainan kulit
dan jenisnya:
Infeksi jamur, penyembuhan luka yang lama, bersisik dan petechiae
lebih sering dijumpai pada klien dengan hiperfungsi adrenokortikal
Hiperpigmentasi pada jari, siku dan lutut dijumpai pada klien hipofungsi
kelenjar adrenal
Vitiligo tampak pada hipofungsi kelenjar adrenal
Hipopigmentasi biasa terjadi di wajah, leher, dan ekstremitas.
Buffalo neck (leher/punuk kerbau) terjadi pada klien hiperfungsi
adrenokortikal.
PEMERIKSAAN FISIK UMUM
INSPEKSI (perubahan bentuk)
Amati bentuk dan ukuran dada, pergerakan dan
simetris tidaknya
Perubahan tanda seks sekunder:
Amati keadaan rambut axila dan dada
Pada buah dada amati bentuk dan ukuran, simetris
tidaknya, pigmentasi dan adanya pengeluaran cairan
Striae pada buah dada atau abdomen sering dijumpai
pada hiperfungsi adrenokortikal
Bentuk abdomen cembung akibat penumpukan lemak
centripetal dijumpai pada hiperfungsi adrenokortikal
Pada pemeriksaan genetalia, amati kondisi skrotum,
penis, klitoris dan labia terhadap kelainan bentuk.
INSPEKSI THYROID

Bevan, J.S. (n.d), The Endocrine System


HIPO/HIPERFUNCTION THYROID

Bevan, J.S. (n.d), The Endocrine System


HIPO/HIPERFUNCTION THYROID

Chandrashekar, A.J. (n.d), Myxoedema Bevan, J.S. (n.d), The Endocrine System
HYPOACTIVITY OF PARATHYROID
Trousseau Sign Chvostec Sign
HIPO/HIPERFUNCTION THYROID
Dwarfism Cretinism
Hipopituitari Hipotiroid
Penurunan GH Penurunan T3, T4
Proporsi tubuh pendek, Proporsi tubuh pendek,
namun smart look namun ugly look
Proporsi anggota badan Anggota badan tidak
sesuai proporsional kecil
Kondisi mental normal Retardasi mental
IQ normal IQ rendah
Infertil Infertil
OVERACTIVITY OF ADRENAL
CORTEX
Bayi 4 bln dgn Cushing Syndrome
ADDISONS DISEASE

Bevan, J.S. (n.d), The Endocrine System


OVERACTIVITY OF GH

Bevan, J.S. (n.d), The Endocrine System


UNDERACTIVITY OF GH
DIABETIC FOOT
PEMERIKSAAN FISIK UMUM

Palpasi: hanya bisa dilakukan pada


kelenjar tiroid dan testis:
Pada kondisi normal: kelenjar tiroid
tidak teraba
Pada kondisi normal: testis teraba
lembut, peka terhadap sinar dan kenyal
seperti karet
DERAJAT PEMBESARAN
KELENJAR TIROID

Derajat 0-a : kelenjar tiroid tidak teraba atau bila teraba


tidak lebih besar dari ukuran normal
Derajat 0-b : kelenjar tiroid jelas teraba, tapi tidak
terlihat bila kepala dalam posisi normal
Derajat I : mudah dan jelas teraba, terlihat dengan
kepala dalam posisi normal, dan terlihat nodul
Derajat II : jelas terlihat pembesaran jarak dekat
Derajat III : tampak jelas dari jauh
Derajat IV : sangat besar
PALPASI THYROID

Bevan, J.S. (n.d), The Endocrine System


PEMERIKSAAN FISIK UMUM
Auskultasi:
Pada daerah leher, diatas kelenjar tiroid dapat terdengar
bunyi bruit.
Bruit adalah bunyi yang dihasilkan oleh karena turbulensi
pada pembuluh darah tiroidea.
Normal: bunyi ini tidak terdengar.
Dapat terdengar bila terjadi peningkatan sirkulasi darah
ke kelenjar tiroid sebagai dampak peningkatan aktivitas
kelenjar tiroid
Auskultasi: untuk mengidentifikasi perubahan pada
pembuluh darah dan jantung (TD, ritme dan rate
jantung)
DATA LAIN

Pemeriksaan vital sign


Pemeriksaan kekuatan otot
Pemeriksaan reflek neurologis
Pemeriksaan diagnostik
THANK YOU
&
BEST WISHES

You might also like