Professional Documents
Culture Documents
anamnesis
Nyeri dada, nyeri ulu hati hebat
Lokasi: substernal , retrosternal, dan prekordial.
Onset 20 menit
Sifat nyeri: rasa sakit, seperti ditekan, rasa terbakar, ditindih
benda berat, seperti ditusuk, rasa diperas, dan dipelintir.
Penjalaran ke: biasanya ke lengan kiri, dapat juga ke leher,
rahang bawah, gigi, punggung interskapular, perut dan dapat
juga ke lengan kanan.
Nyeri membaik atau hilang dengan istirahat, atau obat nitrat.
Faktor pencetus: latihan fisik, stress emosi, udara dingin,
sesudah makan, atau saat istirahat.
Gejala yang menyertai: mual muntah, sulit bernapas, keringat
dingin, cemas dan lemas.
Pemeriksaan fisik
Pasien tampak cemas dan gelisah
Ekstermitas pucat disertai keringat dingin
Takikardi / bradikardi
Disfungsi ventrikular s4 dan s3 gallop
Penurunan intensitas bunyi jantung pertama
dan split paradoksikal bunyi jantung kedua
murmur midsistolik atau late sistolik
Peningkatan suhu
Exercise test
Untuk pasien yang menunjukkan
tanda resiko tinggi.
Bila hasilnya negatif maka prognosis
baik, jika positif maka dianjurkan
pemeriksaan angiografi koroner
EKG
Unstable Angina Pectoralis dan NSTEMI
Angina pektoris tidak stabil dan NSTEMI sulit dibedakan karena memiliki
kesamaan patofisiologi dan gejala klinis
Pada angina tak stabil 4% mempunyai EKG normal, NSTEMI 1-6% EKG
normal
Adanya depresi segmen ST yang baru sebanyak 0.05 mV merupakan
predictor outcome yang buruk, menunjukan kemungkinan adanya iskemi
atau NSTEMI
STEMI
Pemeriksaan EKG 12 sadapan harus dilakukan pada semua pasien dengan
nyeri dada atau keluhan yang dicurigai STEMI dan harus dilakukan segera
dalam 10 menit
gambaran elevasi segmen ST dapat mengidentifikasi pasien kepada
STEMI, yang bermanfaat untuk pemilihaan terapi reperfusi
infark miokard gelombang Q atau non Q
Pemeriksaan biomarker jantung
CK-MB Troponin
Reperfusi
degera
Fibrinolitik PCI
Tersedianya cath-lab
Waktu antar kontak medis dengan
balonisasi atau door-to-balloon < 90 menit
Waktu antara Door-to-needle < 1 jam
indikasi Risiko tinggi STEMI
KI untuk fibrinolitik
Datang >3 jam setelah awitan gejala
Diagnosis stemi masih ragu
Obat-obatan pada ACS
Anti iskemia
Beta blocker (atenolol, bisoprolol, propanolo)
Nitrat (isosorbid dinitrat, nitroglicerin)
CCB (nifedipi, amlodipi, verapamil)
Anti platelet
Aspirin (150-300mg dilanjutkan 75-100mg)
Ticagrelor (180mg dilanjutkan 90 mg)
Clopidogrel (300mg dilanjutkan 75 mg)
Anti koagulan
Fondaparinuks (2,5mg / hari, subkutan)
Enoksaparin (1mg/kg, 2x sehari)
Heparin tidak terfraksi (UFH)
heparin berat molekul rendah (LMWH)
Inhibitor ACE
Catopril, ramipril, lisinopril, enalapril
Statin
Komplikasi
Gagal jantungk kongestif
Syok Kardiogenik
Disfungsi otot papilaris
Defek Septum ventrikel
Ruptur Jantung
Aneurisma ventrikel
Tromboembolisme
Perikarditis
Sindrom dressler
Disritmia
Prognosis : skor TIMI
Parameter Skor
Usia 65 tahun 1
Deviasi ST 1