Professional Documents
Culture Documents
3
MEMAHAMI
ETIKA PROFESI
INSINYUR
4
.. A PROFESSION IS A CALLING
PANGGILAN NURANI
TERORGANISASIKAN
PENDIDIKAN TINGGI YANG
MEMBERIKAN KECENDEKIAAN
PENGALAMAN LUAS DAN
TERSTRUKTUR
SELEKSI KELAYAKAN
DAN KEPATUTAN
8
Praktek Keinsinyuran berbasi
pada :
ethical
behaviour;
competent
performance;
innovative practice
engineering
excellence;
equality of
opportunity;
9
10
Prinsip-prinsip profesi
TANGGUNG JAWAB; merupakan komitmen untuk memberikan yang
terbaik agar mampu menghasilkan kinerja yang optimal dengan mutu kerja
tinggi. Selalu berusaha keras, disiplin dan tekun untuk menyelesaikan
pekerjaan sampai tuntas demi kehormatan diri dan profesi.
KEADILAN; etika selalu adil, netral, objektif, rasional dan tidak
memihak. Tidak boleh bersikap diskriminatif. Hak setiap orang untuk
mendapatkan layanan profesi sesuatu dengan mutu standar.
OTONOMI; kebebasan mengembangkan profesi, kreativitas dan inovasi
yang bermanfaat bagi pengembangan profesi maupun masyarakat yang
membutuhkan layanan profesi. Tanggung jawab profesional akan
memberikan batas/rambu dalam penerapan otonomi.
INTEGRITAS MORAL; Integritas pribadi yang tidak dipertanyakan dan
komitmen moral yang tinggi mengharuskan seorang profesional senantiasa
menjaga nama baik, martabat, citra, keluhuran dan kehormatan profesi.
11
PERSATUAN INSINYUR INDONESIA
16
KODE ETIK Insinyur Indonesia
MUKADIMAH
Bahwa berkat rahmat Tuhan Yang Maha Esa ilmu pengetahuan dan teknologi telah
menjadi bagian penting dalam proses mensejahterakan kehidupan umat manusia yang
PERSATUAN INSINYUR INDONESIA
dikembangkan terus-menerus baik secara perorangan, kelompok, kerjasama antar disiplin ilmu,
profesi dan atau antar bangsa.
Bahwa sesungguhnya hakikat serta esensi pembangunan nasional berdasarkan Pancasila
dan UUD 1945 adalah upaya gotong-royong berbasis kompetensi segenap patriot bangsa untuk
membangun keswadayaan, kecerdasan serta daya-saing masyarakat yang handal dalam
memberdayakan dan meningkatkan nilai tambah sumber daya sebagai asset nasional untuk
mewujudkan masyarakat adil, makmur, dan sejahtera yang berkelanjutan.
Bahwa Insinyur Indonesia sebagai patriot, pemicu, dan pemimpin Pembangunan Nasional
berkelanjutan menyadari bahwa pola pikir, sikap, perilaku serta karya inovasinya akan memacu
peningkatan kualitas serta martabat kehidupan bermasyarakat, berprofesi, berbangsa dan
bernegara. Maka dalam menjalankan peran dan tanggungjawabnya akan berusaha keras, jujur
dan sepenuh hati mendedikasikan kemampuan terbaiknya sesuai kaidah keilmuan dan
keprofesian.
Bahwa karena itu segenap Insinyur Indonesia senantiasa akan mentaati, mematuhi, dan
mengejawantahkan Kode Etik Insinyur Indonesia dibawah ini:
17
KODE ETIK Insinyur Indonesia (1)
18
KODE ETIK Insinyur Indonesia (2)
Tujuh Tuntunan Sikap / Sapta Dharma
PERSATUAN INSINYUR INDONESIA
20
Melaksanakan KODE ETIK Ir Indonesia (2)
Dari (tujuh) Tuntunan Sikap / Sapta Dharma
Mematuhi kaidah keinsinyuran dengan menerapkan
standar kompetensi kerja,
PERSATUAN INSINYUR INDONESIA
22
PELANGGARAN KODE ETIK PROFESI
1. Pelanggaran terhadap perbuatan yang tidak mencerminkan
respek terhadap nilai-nilai yang seharusnya dijunjung tinggi oleh
profesi,
PERSATUAN INSINYUR INDONESIA
others
3. Pertentangan Kepentingan
4. Penyuapan dan kickbacks, :
5. Hadiah, Jamuan, Pelayanan dan Hiburan
6. Perlakuan terhadap Kerahasiaan atau Informasi yang terbatas.
7. Perlakuan terhadap aset karyawan
8. Kerja sampingan
9. Whistleblower
10. Keselamatan Publik
11. Penipuan
12. Perlindungan terhadap lingkungan
13. Keadilan
14. Kejujuran dalam Riset dan Pengujian
23/10/2017
24
DISKUSI
KASUS
25
DILEMMA
26
ETHICS VS MORAL
ETHICS MORAL
What are The rules of conduct recognized in respect Principles or habits with respect to right or wrong
they? to a particular class of human actions or a conduct. While morals also prescribe dos and
particular group or culture. don'ts, morality is ultimately a personal compass
of right and wrong
Where do they Social system - External Individual - Internal
come from?
Why we do it? Because society says it is the right thing to Because we believe in something being right or
do wrong.
Flexibility Ethics are dependent on others for Usually consistent, although can change if an
definition. They tend to be consistent individuals beliefs change.
within a certain context, but can vary
between contexts.
The "Gray" A person strictly following Ethical A person strictly following Ethical Principles may
Principles may not have any Morals at all. not have any Morals at all. Likewise, one could
Likewise, one could violate Ethical violate Ethical Principles within a given system of
Principles within a given system of rules in rules in order to maintain Moral integrity.
order to maintain Moral integrity.
Origin Greek word "ethos" meaning"character" Latin word "mos" meaning "custom"
Acceptability Ethics are governed by professional and Morality transcends cultural norms
legal guidelines within a particular time
and place
http://www.diffen.com/difference/Ethics_vs_Morals 27
KASUS KODE ETIK - 1
28
KODE ETIK Insinyur Indonesia (2)
Tujuh Tuntunan Sikap / Sapta Dharma
30
LIMBAH DI MUSIM HUJAN
Wartawa, wartawan sebuah surat wawancara tentang masalah tanggung
kabar, dalam suatu acara santai jawab perusahaan terhadap
menerima informasi dari seorang lingkungan.
insinyur manajer pabrik kertas XYZ Wartawa memaparkan hasil
bahwa tiga bulan terakhir ini pabrik liputannya. Sang Direktur kaget. Dan
tersebut membuang air limbahnya langsung menjanjikan untuk
langsung ke saluran irigasi. menghentikan pembuangan air
Ia langsung turun meliput ke daerah limbah langsung ke saluran irigasi.
sekitar pabrik. Dari liputannya Pabrik memang sudah tiga bulan
Wartawa menemukan bahwa membuang air limbahnya tanpa diolah
penduduk di sekitar pabrik dengan pertimbangan bahwa bulan-
menggunakan saluran irigasi sebagai bulan itu musim hujan hingga dampak
tempat mandi & cuci. limbahnya minimal.
Ia juga berhasil mengumpulkan fakta Kebijakan ini ditempuh dalam rangka
bahwa tiga bulan terakhir ini penghematan biaya. Mereka sama
penduduk yang kena penyakit kulit sekali tidak memperkirakan bahwa
dan diare meningkat. akan ada akibat buruk dari keputusan
Dengan bekal hasil liputannya, ini yang telah dilaksanakan beberapa
Wartawa menemui Direktur XYZ untuk kali.
31
LIMBAH DI MUSIM HUJAN
INSINYUR: DIREKTUR:
Menyampaikan kondisi internal Menetapkan pembuangan limbah
perusahaan (rahasia) terhadap perusahaan tanpa diolah ke saluran
pihak lain umum meskipun sadar akan
Tidak/belum/sudah pernah bahayanya terhadap lingkungan.
berjuang agar atasannya tidak Terjadi beberapa kali untuk
menetapkan pembuangan kepentingan keuntungan finansial.
limbah tanpa diolah ke saluran Memberikan cek kepada Wartawan,
umum sebagai tanda terima kasih
WARTAWAN: PENDUDUK:
Setelah melakukan observasi Tidak melaporkan Dampak Negatif
lapangan namun kajian tidak terhadap lingkungannya kepada
segera diterbitkan dalam media pihak yang berwewenang.
cetak APARAT PEMDA:
Melakukan (tidak langsung) Tidak melaksanakan tugas
kompromi dengan Direktur BKN pengawasan sebagaimana
Menerima cek sebagai tanda seharusnya untuk melindungi
terima kasih dari Direktur BKN msyarakat banyak dan tidak
melakukan Law Enforcement terkait
dengan Dampak Lingkungan.
33
VENN DIAGRAM MODEL FOR
ETHICAL DECISION MAKING
ETHICAL
RESPONSIBILITY
2 3
1
ECONOMIC LEGAL
RESPONSIBILITY RESPONSIBILITY
4
35
36
PENUTUP
37
Ethical Decision-Making Process
CHARACTERISTICS OF
THE DECISION MAKER
ETHICAL
DECISION OUTCOMES
SITUATION
SIGNIFICANT
INFLUENCES
38
39
40
BAGIAN - 4 ROADMAP TO WISDOM
Philanthropic Responsibility
BE A GOOD CITIZEN
Ethical Responsibility
BE ETHICAL
Legal Responsibility
OBEY THE LAW
Economic Responsibility
BE PROFITABLE
41
LOKAKARYA SERTIFIKASI INSINYUR PROFESIONAL
30 NOPEMBER 2016 HOTEL ALIA JAKARTA 42
RUJUKAN PPI - ABET (dari survey PII 2002)
2,5 3 3,5 4 4,5 5
KRITERIA ABET 2000 Harapan Industri
Persepsi Industri
Kemampuan penerapan ilmu dasar & 3,22 3,86
1 keinsinyuran
Kemampuan merancang dan melaksanakan 3,09 3,73
2 penelitian
Kemampuan rekayasa komponen, sistem atau 3,99
proses yang memperhatikan ekonomi, 3,10
3 lingkungan, sosial, politik, etik, kesehatan,
keselamatan, manufaktur dan keberlanjutan
4 Kemampuan menangani masalah keinsinyuran 3,18 4,26
44
Klasifikasi Etik Etik Deontologi
Utilitarianisme
Etik Teleologis
Teori2 Etik Etik Egiosme
Etik Kebajikan
dll
Etik Normatif
Etik Deskriptif
Etik Lingkungan dll
observasi
Etik Non-
Normatif
Metaetik
pengartian
MKE/EK-PPI/10'16
45