You are on page 1of 26

APLIKASI TEORI ANTRIAN

DALAM KEGIATAN
PENAMBANGAN

Prodi Teknik Pertambangan


Fakultas Teknologi Mineral
Universitas Pembangunan Nasional Veteran
Yogyakarta
APLIKASI TEORI ANTRIAN
DALAM KEGIATAN PENAMBANGAN

Contoh operasi penambangan :

1. Loader (pelayanan pemuatan ke truck jungkit)


2. Truck jungkit mengangkut (dalam keadaan bermuatan) ke unit peremuk.
3. Unit peremuk, pelayanan untuk pengosongan muatan.
4. Truck jungkit kembali kosong, pelayanan perjalanan ke loader.
Contoh

Suatu kegiatan penambangan yang menggunakan satu


unit wheel loader dan 3 unit dump truck. Dimana hasil
penambangan tersebut akan diolah di unit peremuk.
Kapasitas Wheel Loader 25 ton, bucket fill factor 80%,
kapasitas masing-masing dump truck 80 ton. Waktu edar
loader sekali pemuatan 0,4 menit, waktu edar
pengangkutan bermuatan 5,0 menit, waktu penumpahan di
unit peremuk 1 menit dan waktu edar pengangkutan
kembali (kosong) 2,5 menit. Berapakah produksi/jam nya?.
(Gunakan Teori Antrian dengan 4 angka dibelakang koma).
1K n
Pn1 , n2 , n3 , n4
1

P( K ,0,0,0)
n2 ! 2 3 n4 ! 4
2 n 3 n 4 n
Kapasitas bucket 25
Faktor pengisian 80%
Kapasitas dumptruck 80
Jumlah pengisian 4
Wkt 1X pemuatan(mnt) 0.4
Waktu edar tahap 1 1.6
Waktu edar tahap 2 5
Waktu edar tahap 3 1
Waktu edar tahap 4 2.5

tingkat pelayanan tahap 1 = 1/1,6 = 0,625 unit/menit

tingkat pelayanan tahap 2 = 1/5 = 0,2000 unit/menit

tingkat pelayanan tahap 3 = 1/1 = 1,0 unit/menit

tingkat pelayanan tahap 4 = 1/2,5 = 0,4 unit/menit


No Keadaan Koefisien Probabilitas
1 3 0 0 0 1.000 0.021
2 2 1 0 0 3.125 0.067
3 2 0 1 0 0.625 0.013
4 2 0 0 1 1.563 0.033
5 0 3 0 0 5.086 0.109
6 0 2 1 0 3.052 0.065
7 0 2 0 1 7.629 0.163
8 1 2 0 0 4.883 0.104
9 0 0 3 0 0.244 0.005
10 0 0 2 1 0.610 0.013
11 1 0 2 0 0.391 0.008
12 0 1 2 0 1.221 0.026
13 0 0 0 3 0.636 0.014
14 1 0 0 2 1.221 0.026
15 0 1 0 2 3.815 0.082
16 0 0 1 2 0.763 0.016
17 1 1 1 0 1.953 0.042
18 0 1 1 1 3.052 0.065
19 1 0 1 1 0.977 0.021
20 1 1 0 1 4.883 0.104
46.727 1.000
1. Tingkat penggunaan tahap 1 1 = Jumlah probabilitas dari keadaan
dimana n1 > 1 unit

= Jumlah probabilitas keadaan no.1,2,3,4,8,11,14,17,19,20

= 0,441 = 44,10 %

2. Jumlah pelanggan yang dapat terlayani pada tiap-tiap tahapnya adalah =

1 1 =44,10 % (0,625) unit /menit = 0,276 unit/menit


3. Jumlah pelanggan yang antri dalam tahap ke 1 adalah :

Lq1 n1 1Pn1 , n2 ,..ni ,..., nM dimana n1 > 2

= (3-1) probabilitas no.1 + (2-1) Probabilitas no. 2,3,4

= 0,156 unit

Lq3 = (3-1) probabilitas no.9 + (2-1) Probabilitas no. 10,11,12


= 0,058 unit

4. Waktu tunggu sebuah pelanggan antri pada tahap 1 adalah :

Lq10,156
Wq1 0,567menit
11 0,276

Lq3
0,058
Wq3 0,210menit
11 0,276
5. Total waktu edar pelanggan, (CT) :

CT Wqi 1 = (1,6+5+1,0+2,5+ 0,567+0,210) menit


M

i 1
i
= 10,878 menit

6. Produksi :

Produksi = 3 x 80 x( 60/10,878) = 1.323,807 ton/jam


Wheel Loader A

Truck Jungkit A
Truck Jungkit A
Kosong
Bermuatan

Unit mesin
Peremuk

Truck Jungkit B Truck Jungkit B


Kosong Bermuatan

Wheel Loader B
Pada operasi yang terdiri dari P pit kerja, tingkat pelayanan nyata
di unit mesin peremuk dari subsistem p (p=1,2,3, ..p) adalah :

K
B( P)
p ,equiv C
K1 K2 K3 KP
.....
B(1) B(2) B(3) B( P)
C = Rata-rata tingkat pelayanan dari beberapa subsistem
di unit mesin peremuk

Kp = Jumlah truck jungkit pada subsistem p


B(P) = waktu edar dasar untuk subsistem (P)
= Jumlah dari waktu pelayanan untuk semua tahap
kecuali tahap di unit mesin peremuk

M
B( P) 1 (tidak termasuk tahap di

i 1
i unit mesin Peremuk)
Untuk subsistem p, menggunakan notasi antrian
putaran, dimana M adalah jumlah total tahap
dalam subsistem p.

Penyelesaian dari sistem antrian putaran pada dua


tempat penggalian,setelah p.equivalent diketahui
dari masing masing subsistem, maka dilakukan
perhitungan sesuai dengan sistem antrian putaran
untuk 4 tahap
Contoh :
Suatu kegiatan pemuatan dan pengangkutan
bahan galian pada dua pit penambangan,
menggunakan satu unit Wheel Loader dan 3 unit
truck jungkit untuk masing-masing pit. Skema dari
pemuatan dan pengangkutan sebagai berikut.
Loader
2 =0,625

Loaded haul Subsistem A Empty haul


3 =0,417 1 =0,667

Crusher
c =0,909

Loaded haul Subsistem B Empty haul


3 =0,2 1 =0,4

Loader
2 =0,333
B(A) = waktu edar dasar untuk subsistem (A) :
= 1/1 + 1/2 + 1/3
= 1,5 + 1,6 + 2,4
= 5,5 menit

B(B) = waktu edar dasar untuk subsistem (B) :


= 1/1 + 1/2 + 1/3
= 2,5 + 5 + 3
= 10,5 menit
KA 3
B ( A) A.eq 5.5 x0.909 0.5965
A.eq xC 3 3
KA

KB
B ( A) B( B ) 5.5 10.5
3
KB
B.eq 10.5 x0.909 0.3125
B( B)
B.eq xC 3

3
KA KB
5.5 10.5
B ( A) B( B )

Selanjutnya dilakukan perhitungan


sesuai dengan sistem antrian putaran
untuk 4 tahap.
A
Suatu kegiatan penambangan batugamping
menggunakan satu unit wheel loader dan 3 unit dump
truck. Dimana hasil penambangan tersebut akan diolah
di unit peremuk. Kapasitas Wheel Loader 15 ton,
bucket fill factor 85%, kapasitas masing-masing dump
truck 60 ton.
Waktu edar loader sekali pemuatan 0,4 menit,
waktu edar pengangkutan bermuatan 4 menit, waktu
penumpahan di unit peremuk 0,5 menit dan waktu edar
pengangkutan kembali (kosong) 2 menit.
Berapakah produksi/jam nya?. (Gunakan Teori
Antrian dengan 4 angka dibelakang koma).

1K n
Pn1 , n2 , n3 , n4
1

P( K ,0,0,0)
n2 ! 2 3 n4 ! 4
2 n 3 n 4 n
B
Suatu kegiatan penambangan bijih nikel
menggunakan satu unit wheel loader dan 3 unit dump
truck. Dimana hasil penambangan tersebut akan diolah
di unit peremuk. Kapasitas Wheel Loader 25 ton, bucket
fill factor 80%, kapasitas masing-masing dump truck 80
ton.
Waktu edar loader sekali pemuatan 0,4 menit,
waktu edar pengangkutan bermuatan 5 menit, waktu
penumpahan di unit peremuk 1 menit dan waktu edar
pengangkutan kembali (kosong) 2,5 menit.
Berapakah produksi/jam nya?. (Gunakan Teori
Antrian dengan 4 angka dibelakang koma).

1K n
Pn1 , n2 , n3 , n4
1

P( K ,0,0,0)
n2 ! 2 3 n4 ! 4
2 n 3 n 4 n
C
Suatu kegiatan penambangan batubara menggunakan
satu unit wheel loader dan 3 unit truck ( masing
masing kapasitasnya 75 ton ). Tahap tahap dalam
kegiatan tersebut adalah sebagai berikut :
Loader
1 = 0,416 truck/menit

Pengangkutan kembali Pengangkutan muatan


kosong 4 = 1,0 truck/menit 2 = 0,3 truck/menit

Crusher
3 = 0,2 truck/menit

Berapa produksi per jam ?. (3 angka dibelakang koma)


1K n
Pn1 , n2 , n3 , n4
1

P( K ,0,0,0)
n2 ! 2 3 n4 ! 4
n 2 n 3 n 4
D
Suatu kegiatan penambangan batubara yang
menggunakan satu unit wheel loader dan 3 unit dump truck.
Dimana hasil penambangan tersebut akan diolah di unit
peremuk. Kapasitas Wheel Loader 15 ton, kapasitas
masing-masing dump truck 75 ton.
Waktu edar loader sekali pemuatan 0,32 menit,
waktu edar pengangkutan bermuatan 2,4 menit, waktu
penumpahan di unit peremuk 1,1 menit dan waktu edar
pengangkutan kembali (kosong) 1,5 menit.
Berapakah produksi/jam nya?. (4 angka dibelakang
koma).

1K n
Pn1 , n2 , n3 , n4
1

P( K ,0,0,0)
n2 ! 2 3 n4 ! 4
2 n 3 n 4 n
E
Suatu kegiatan penambangan yang menggunakan satu
unit wheel loader dan 3 unit truck ( masing masing
kapasitasnya 50 ton ). Tahap tahap dalam kegiatan
tersebut adalah sebagai berikut :
1K n
Pn1 , n2 , n3 , n4
1

P( K ,0,0,0)
n2 ! 2 3 n4 ! 4
2 n n
3 n 4

Loader
1 = 1 truck/menit

Pengangkutan kembali
Pengangkutan muatan
kosong
2 = 0,5 truck/menit
4 = 1,0 truck/menit

Crusher
3 = 2 truck/menit

Berapa produksi per jam ?. (3 angka dibelakang koma)

You might also like