Professional Documents
Culture Documents
OSTEOSARKOMA
Pada sel normal beberapa gen menghasilkan
protein yang disebut penekan tumor (tumor
suppressor) yang diperlukan untuk
mempertahankan pembelahan sel tetap
terkontrol. Gen penekan tumor yang berfungsi
normal akan mengontrol siklus perkembang
biakan sel dan pembelahan sel. Jika tidak
berfungsi dengan baik maka
perkembangbiakan sel tidak dapat terkendali
dan menimbulkan kanker.
Gen P53
P53 adalah salah satu contoh TSP yang
berfungsi untuk mencegah perbanyakan sel
yang sudah rusak. P53 memiliki berat molekul
53KD, berlokasi di kromosom ke 17 (17p13.1)
dan tersusun atas 393 asam amino. Apabila
terjadi kerusakan DNA, p53 akan mengatur
proses-proses penting seperti penghentian
siklus sel, perbaikan DNA, apoptosis.
Klasifikasi
Osteosarkoma berdasarkan lokasi dan hubungan
dengan korteks
tulang
1. Osteosarkoma intrameduler/intraosseus
2. Intrakortikal
3. Jukstakortikal
4. Ekstraskeletal/ekstraosseus
5. Stadium sekuensial pertumbuhan tumor pada
osteosarkoma tipe periosteal.
Asal tumor dari lapisan dalam periosteum (garis
terputus). Perkembangan
tumor akan merusak periosteum sehingga
menyebabkan reaksi periosteal
segitiga Codman.
6. Stadium sekuensial pertumbuhan tumor pada
osteosarkoma tipe
paroosteal. Asal tumor dari lapisan permukaan
periosteum (garis tak
terputus) . Tumor dapan langsung meluas ke jaringan
lunak sekitar tanpa
merusak periosteum (tidak seagresif periosteal)
Klasifikasi
Gambar 6. Foto polos
osteosarkoma konvensional11
a. Femur proyeksi AP : lesi
campuran litik dan sklerotik
dengan massa jaringan lunak
berisi matriks tulang imatur
dimanipulasi (diurut).
2. Pemeriksaan
Umum : KU jelek pada Std akhir
Lokal
Metastase dapat ke :
Hepar