You are on page 1of 32

PENGERTIAN

Aplikasi antropologi biologi dalam


konteks hukum Identifikasi
sisa hayat manusia yang jaringan
lunaknya sudah hilang sebagian
atau seluruhnya hingga tinggal
rangka dalam konteks hukum
( Prof Etty Indriati)
Identifikasi rangka

Identifikasi rangka manusia atau hewan


Identifikasi ras
Identifikasi jenis kelamin
Identifikasi usia
Identifikasi tinggi badan
1. RANGKA MANUSIA /BUKAN
BONES HUMAN NON HUMAN

Skull Have a flat face Have a projected face (where the muzzle
Large brain cavity extends from the jaw)
Inferior placed foramen magnum (the large Obvious raised markings where muscles attach
hole in the skull where the spinal cord inserts) No chin
Chin Eye sockets located on the side of the face
Frontally placed eye sockets V-shaped mandible
U-shaped mandible
Arm Thin and fairly straight More robust

Radius & Ulna Separate

Vertebrae Flat and broad, with convex and concave


surfaces
Pelvic & Sacrum Flat and broad Long and narrow
Five fused vertebrae Three or four fused vertebrae

Tibia & Fibula Separated

Foot Long and narrow Broad

Structure Have porous cortical bone One-half the thickness of the diameter of the
Thickness on the humerus and femur bone
One-fourth the thickness of the diameter of
the bone
Have spongy textured interior bones
Identifikasi Tulang
Manusia/ Hewan
bentuk, ukuran, kepadatan, dan umur
pematangan pusat penulangannya (fusi epifisis
dan metafisis)

Manusia: fusi terjadi pada usia remaja


tulang sudah maksimal, > trabekula
Hewan: fusi terjadi saat ukuran tulang belum
begitu panjang, tulangnya lebih
padat & korteks tebal
Identifikasi ras

Mongoloid Negrid Kaukasid


tulang zygomaticus tulang zygomaticus tulang zygomaticus
cenderung menonjol tidak begitu menjorok cenderung mundur
ke depan terhadap terhadap tulang facial.
tulang facial.
lebar apertura nasalis apertura nasalis sangat apertura nasalis sangat
sedang, tepi bawah lebar, tepi bawah sempit, tepi bawahnya
nasal agak runcing tulang nasal tumpul. tajam.
tulang orbita tulang orbita dasar tulang orbita
cenderung sirkuler cenderung persegi cenderung miring ke
empat, jarak inter- bawah.
orbital lebar.
tulang palatum lebar tulang palatum palatum relatif sempit
sedang cenderung sangat & cenderung berbentuk
lebar & agak .
sutura zygomatico- alveolus anterior sutura zygomatico-
maxillaris pada maxilla dan maxillaris
cenderung lurus. mandibula cenderung
cenderung sangat membelok
prognathis.
gigi incisivus sekop. sutura coronaria persentase sutura
sering didapati metopika
depresi coronal cenderung lebih
posterior tinggi dibanding dua
ras lainnya.
sutura zygomatico-
maxillaris
cenderung
membentuk huruf
S
Negroid
Caucasoid
Identifikasi jenis kelamin
Identifikasi Jenis Kelamin pada Tulang
Panggul
Karakter tulang Laki laki Perempuan
Bentuk keseluruhan Tinggi & sempit Rendah & lebar

Angulus subpubik Kurang 90o Lebih 90o

Ramus ischiopubicum Sedikit elevasi Elevasi sangat nyata

Symphisis Tinggi, segitiga, Rendah, segiempat,


biconvex arah anterior konveks,
anteroposterior posterior datar
Lengkung subpubic Bentuk V > lebar, mendekati
bentuk U

Foramen obturator Besar Kecil, cenderung


segitiga
Acetabulum Besar, lebih mengarah Kecil, lebih mengarah
ke depan ke lateral
Notch sciatica major Sudut agak menutup Sudut lebar &
& dalam, ~30 dangkal, ~60

Ilium Tinggi, mengarah Kecil dan obliq


tegak ke atas
Sendi sacrum-ilium Besar Kecil & obliq

Sacrum Relatif tinggi dan Pendek & lebar, >


sempit obliq, atas <
melengkung, sudut
sacro-vertebral >
menonjol

Inlet superior Bentuk jantung > elipitik/ bundar, >


besar

Sulcus pra-auricularis nyata Nyata


Lengkung ventral nyata Nyata
Identifikasi jenis kelamin pada kranium
Karakter tulang Laki-laki Perempuan

Kranium & wajah > <

Kapasitas >1450cc <1300cc

Dahi/frontal Arah ke belakang Halus,tegak,


Membulat
Krista temporalis, > Berkembang & <berkembang,
garis nuchale, & menonjol halus,&>datar
protuberantia
occipitalis eksterna
Krista mastoideus, >besar,>lebar,kasar Halus, >tegak, bulat
processus
supramastoideus,
processus
zygomaticus
Tulang zygomaticus >besar, lebar, kasar Kecil, ramping, halus

Mandibula: corpus, > besar, lebar, tinggi, Kecil, halus


ramus, symphysis dan kuat, kasar
condylus
Identifikasi jenis kelamin
pada kranium
RIGI SUPRAORBITALIS
LAKI-LAKI : > MENINJOL
WANITA : HALUS/DATAR

Batas tepi atas atap orbita


LAKI-LAKI : TUMPUL
WANITA : TAJAM
Dagu / gnathion
Laki-laki :Segiempat,proyeksi
kedepan

Perempuan >r uncing


PROSESUS
MASTOIDEUS

Sedang-besar Kecil-sedang
MANDIBULA

Laki-laki besar, ramus Wanita kecil, ramus


lebar, simfisis tinggi sempit, simfisis
rendah
IDENTIFIKASI UMUR
Jumlah tulang yg muncul
Bersatunya epifisis dengan diaphisis pd tulang
panjang
Derajat penutupan sutura
Derajat kalsifikasi dan erupsi gigi

Pembentukan dan erupsi gigi dini remaja


Penyatuan epiphisis dgn diaphisis remaja
dewasa muda
Penentuan umur
berdasarkan erupsi gigi
Intrauterine
gigi susu 6 bulan 3 tahun
masa statis gigi susu 3 6 tahun
geligi campuran 6 12 tahun
metode Gustafson atrisi (keausan),
penurunan tepi gusi, pembentukan dentin
sekunder, transparansi dentin, dan
penyempitan atau penutupan foramen apikalis
Penentuan umur berdasarkan mulai
bersatunya epiphysis dengan diaphysis
Epiphysis Umur saat mulai bersatunya
epiphysis (tahun)
Laki laki Perempuan
Klavikula, Medial 18-22 17-21
Skapula : Processus acromialis 14-22 13-20
Humerus : Caput 14-21 14-20
Tuberkel mayor 2-4 2-4
Trochlea 11-15 9-13
Epicondylus lateralis 11-17 10-14
Radius : Caput 14-19 13-16
Distal 16-20 16-19
Ulna, Distal 18-20 16-19
Ilium : Krista iliaca 17-20 17-19
Ischium : Pubis 7-9 7-9
Tuberositas Ischium 17-22 16-20
Femur : Caput 15-18 13-17
Distal 14-19 14-17
Tibia : Proximal 15-19 14-17
Distal 14-18 14-16
Fibula : Proximal 14-20 14-18
Distal 14-18 13-16
Penentuan umur dengan
penutupan sutura pada
kranium
40-50
50

30-40
50-60

40-50 80 50-60

50-60
60-70

40-50
Fitur simphysis mempunyai benjolan-
benjolan terdiri atas rigi dan kerutan-
kerutan.
Perubahan Fitur simphysis mungkin masih
menunjukkan rigi pertumbuhan.
morfologi Fitur simphysis menunjukkan
ekstremitas bawah dan dinding ventral
simphysis dalam proses penyelesaian.
Fitur simphysis umumnya berbutir-butir
pubis halus, meskipun sisa rigi dan
menjadi 6 kerut masih ada.
Sedikit lekukan pada fitur simphysis
fase relatif terhadap kompletnya tepi.
Fitur simphysis menunjukkan
kelanjutan depresi/lekukan seiring erosi
yang terjadi pada rim/tepi.
FASE PEREMPUAN LAKI=LAKI
PERUBAHAN
TOPPGRAFI RATA-RATA UMUR RATA-RATA UMUR
SYMPHISIS (TAHUN) (TAHUN)
PUBIS
1 19 18
2 25 23
3 30 28
4 38 35
5 48 45
6 60 61
Identifikasi tinggi badan
FORMULA STEVENSON

TB = 61,7207 +2,4378 X F 2,1756


TB = 81,5115 +2,8131 X H 2,8903
TB = 59,2256+3,0263 X T 1,8916
TB = 80,0276 + 3,7384 X R 2,6791

FORMULA TROTTER DAN GLESEN


TB = 70,73 + 1,22 (F+T) 3,24
Rumus antropologi Ragawi UGM untuk pria dewasa
(Jawa)-ukuran dalam mm:

TB: 897 + 1,74 y (femur kanan)


TB: 822 + 1,90 y (femur kiri)
TB: 879 + 2,12 y (tibia kanan)
TB: 847 + 2,22 y (tibia kiri)
TB: 867 + 2,19 y (fibula kanan)
TB: 883 + 2,14 y (fibula kiri)
TB: 847 + 2,60 y (humerus kanan)
TB: 805 + 2,74 y (humerus kiri)
TB: 842 + 3,45 y (radius kanan)
TB: 862 + 3,40 y (radius kiri)
TB: 819 + 3,15 y (ulna kanan)
TB: 847 + 3,06 y (ulna kiri)
Kesimpulan

Walaupun hanya ditemukan rangka yang


tak dikenal sekalipun, kita masih dapat
mengidentifikasinya dengan metode-
metode yang telah dikemukakan diatas
sehingga dapat membantu proses
penyidikan & penegakan hukum.
Terima kasih

You might also like