TINEA

KELOMPOK 12
Aini Nurbaiti
Nia Syafira Kurnia
Winda Dwi Bella K

Tingkat : 3A
TINEA
Infeksi tinea (atau pipa hitam)
adalah penyakit yang disebabkan oleh
jamur. Jamur-jamur tersebut
mempengaruhi bagian-bagian tubuh
yang berbeda. Gejala-gejala jamur ini
diberi nama berdasarkan di mana
jamur terjadi
T. CAPITIS
T. CORPORIS
T. PEDIS
T. CRURIS
 MACAM-MACAM TINEA
TINEA
TINEA KRURIS TINEA CAPITIS
CORPORIS

TINEA PIEDRA
TINEA TINEA TINEA TINEA
IMBRIKATA UNGUIUM BARBAE VERSIKOLOR
TINEA CORPORIS

Adalah dermatofitosis yang terjadi

pada kulit wajah berminyak (kecuali
jenggot), tubuh dan tungkai (termasuk
punggung tangan dan kaki). Jamur ini
bersifat keratinofilik.
Penyebab:
Trichophyton sp., Microsporum sp.
GEJALA KLINIS:
timbul lesi kulit berupa bercak
eritematosa
Gatal saat berkeringat.
Lesi-lesi pada umumnya bercak-
bercak terpisah satu dengan yang
lain
Tinea korporis yang menahun
ditandai dengan sifat kronik. Lesi
tidak menunjukkan tanda-tanda
radang yang akut
DIAGNOSIS:
1. pemeriksaan kerokan kulit
dari tepi lesi dengan
mikroskop langsung dengan
larutan KOH 10-20%
2. Kultur
PENULARAN: PENGOBATAN:
Bersentuhan dengan kulit
pasien yang terinfeksi kurap 1. Bila tergolong
ataupun binatang peliharan, ringan, dapat
menyentuh permukaan benda
menggunakan
yang telah digunakan penderita
krim anti-jamur
kurap (pakaian, handuk,
tempat tidur, sprei, dan sisir).
contohnya;
clotrimazole
2. Bila cukup parah,
PENCEGAHAN:
diberikan obat
Menjaga kebersihan
oles Griseofulvin.
Biasakan mencuci tangan
3. Pemberian
Jangan menggunakan pakaian
yang lembab atau basah antibiotik
Hindarilah kebiasaan
meminjam atau
meminjamkan barang
pribadi
 TINEA KRURIS
Tinea cruris atau yang biasa disebut
dengan jock itch adalah dermatofitosis
yang mengenai paha atas bagian
tengah, daerah inguinal (daerah lipat
paha), pubis, perineum (antara anus
dan kemaluan) dan daerah perianal
(dekat lubang anus).
Penyebab:
Trichophyton
Microsporu
E. Floccosum.
EPIDEMIOLOGI
Tinea kruris terdapat di
seluruh dunia, terutama pada
daerah tropis dan insiden
meningkat pada kelembaban
udara yang tinggi. Penyakit ini
masih banyak terdapat di
Indonesia dan masih
merupakan salah satu penyakit
rakyat.
 GEJALA KLINIS
1. kulit berwarna merah PENULARAN: DIAGNOSIS:
berbentuk setengah Biasanya pada orang yang 1. pemeriksaan kerokan kulit
lingkaran yang menyebar banyak mengeluarkan dari tepi lesi dengan
dari lipatan pangkal paha keringat, seperti atlet mikroskop langsung
hingga paha bagian atas. orang-orang yang menderita dengan larutan KOH 10-
2. Gatal diabetes dan obesitas. 20%
3. Lepuhan-lepuhan kecil penggunaan handuk yang 2. Kultur
dapat muncul di pinggiran bersamaan atau bahkan
lesi, yang seringkali kontak langsung pada
PENGOBATAN:
menimbulkan rasa gatal penderitanya.
Obat anti-jamur dapat
dan sensasi seperti
berupa obat oles
terbakar. PENCEGAHAN:
allylamine atau jenis azole
4. Kulit kasar, bersisik, dan Menjaga kebersihan tubuh
Krim Hidrokortison 1%
terkelupas Menjaga kelembapan tubuh
Hindari pemakaian handuk
atau pakaian secara
bersamaan
 TINEA CAPITIS

Tiga bentuk klinis:

Gray patch: oleh M. canis, M.
gypseum
Black dot: oleh Trichophyton sp.,
T.tonsurans
Kerion: keadaan akut,
bengkak, miripsarang lebah
dgn pus keluar dari folikel
 GEJALA KLINIS
Gray pacth ring worm
1. papel merah kecil
BLACK DOT
Gatal
2. membentuk bercak yang
berwarna pucat dan bersisik. Rambut patah di
muara folikel
3. Warna rambut jadi abu-abu
dan tidak mengkilat Mudah putus
4. mudah patah dan terlepas dari Ujung rambut
akarnya. tampak titik-titik
hitam diatas
5. Dengan pemeriksaan sinar permukaan kulit yang
wood tampak flourisensi berwarna kelabu
kekuning-kuningan sehingga tarnpak
pada rambut. sebagai gambaran
6. Jenis ini biasanya disebabkan black dot.
spesies mikrosporon dan
trikofiton.
KERION
1. Bentuk yang paling serius, karena disertai dengan radang
yang hebat yang bersifat lokal.
2. kulit kepala tampak bisul-bisul kecil yang berkelompok .
3. ditutupi sisik-sisik tebal.
4. Rambut di daerah ini putus-putus dan mudah dicabut.
5. Bila kerion pecah akan meninggalkan suatu daerah yang
botak permanen.
PENULARAN:
Kontak langsung dengan kulit penderita
DIAGNOSIS:
hewan pembawa penyakit tinea capitis
adalah kucing, anjing, kuda, domba, sapi, babi.
1. pemeriksaan kerokan kulit
dari tepi lesi dengan
Pemakaian barang pribadi bersamaan. Misal,
mikroskop langsung dengan
sisir.
larutan KOH 10-20%
PENCEGAHAN:
2. Kultur
1. menjaga kebersihan tangan. 3. pemeriksaan lampu wood
2. Mencuci rambut dan kulit kepala secara rutin
dengan sampo.
3. Jangan berbagi penggunaan barang-barang,
seperti sisir
4. Menghindari hewan yang terinfeksi
 TINEA PEDIS

Tinea pedis disebut juga Athletes foot = Ring worm of the

foot. Penyakit ini sering menyerang orang-orang dewasa yang
banyak bekerja di tempat basah seperti tukang cuci, pekerja-
pekerja di sawah atau orang-orang yang setiap hari harus
memakai sepatu yang tertutup seperti anggota tentara

Penyebab:
E. Floccosum
Trichophyton
GEJALA KLINIS: PENULARAN:
Klasifikasi tinea pedis yang berbeda dapat memiliki gejala yang 1. Kebiasaan bertelanjang kaki juga
berbeda juga, seperti: dapat meningkatkan risiko
seseorang terinfeksi tinea pedis
Interdigital tinea pedis, menginfeksi daerah lembut antara
jari-jari kaki. menimbulkan gejala berupa gatal, kemerahan, 2. Selalu memakai sepatu yang
peradangan kulit di antara jari-jari kaki yang terlihat selalu tertutup.
tampak basah. PENCEGAHAN:
Chronic hyperkeratotic tinea pedis, telapak kaki kemerahan 1. Saat menggunakan sepatu kaki
dengan kerak yang kronis pada penderita tinea pedis, gatal, harus dalam keadaan kering
berkerak warna putih. 2. Menjaga kuku kaki agar selalu
Acute ulcerative tinea pedis, munculnya bintik-bintik berisi pendek dan rapih
nanah dan lepuhan-lepuhan berisi cairan yang berkembang 3. Menggunakan bedak anti jamur.
cepat disertai dengan adanya luka dan erosi pada kulit.
4. Jagalah selalu kebersihan kaos
kaki dan sepatu Anda, serta
hindari juga penggunaan handuk
secara bergantian.
 PENGOBATAN:
1. Pemberian obat topikal anti fungi
2. potassium permanganate yang harus dilarutkan di dalam air
DIAGNOSIS:
1. Pemeriksaan
mikroskopis
2. Kerokan kulit, dengan Kronik,
K0H 10-20% papuloskuamosa,
3. Kultur hiperkeratotik
4. menggunakan
potasium hidroksi

Vesikular/subakut
 TINEA VERSIKOLOR

Tinea versikolor adalah infeksi jamur superfisial yang kronik

pada stratum korneum kulit dan biasanya tidak terdapat
keluhan subyektif. jamur penyebab penyakit ini dengan nama
Microsporum furfur dan pada 1889 oleh Baillon spesies ini
diberi nama Mallassezia furfur, Pytirosporum orbiculare.
Ada 2 bentuk yang sering dijumpai yaitu:

Bentuk makuler : Bentuk folikuler :

Berupa bercak-bercak yang agak lebar, Seperti tetesan air, sering timbul
dengan sguama halus diatasnya dan tepi disekitar rambut.
tidak meninggi.
GEJALA KLINIS:
1.bercak-bercak berwarna-
warni, bentuk tidak
teratur sampai teratur,
batas jelas dan difus
2.Lesi kulit berupa bercak
putih sampai coklat,
merah, dan hitam. Di atas
lesi terdapat sisik halus.
Bentuk lesi tidak teratur,
dapat berbatas tegas atau
difus.
3.Sering didapatkan lesi
bentuk folikular atau lebih
besar
4.Gatal
Diagnosis:
Gambaran klinis
Sediaan langsung + lar KOH
10%
Lampu wood fluoresensi
kuning keemasan
Pengobatan
1. Higiene perorangan
2. Obat topikal:
Larutan tiosulfas natrikus 25%
Lotio kummerfeldi, salap whitfield, salap 24 (3
hari berturut-turut)
Krim/ larutan asam retinoik
Derivat imidasol
 TINEA UNGUIUM

Tinea unguium adalah infeksi jamur

kuku, Penyebab adalah Trichophyton rubrum.

Penyebab
Infeksi jamur pada kuku tangan memiliki kemungkinan lebih
tinggi jika terlalu sering mencuci tangan atau kontak langsung
dengan air terlalu sering
Kuku yang mengalami luka atau rusak juga dapat menjadi sarana
untuk jamur masuk dan menginfeksi.
Lingkungan hidup yang tidak sehat.
Infeksi jamur pada kaki lebih sering terjadi
Lanjutan..
Pengobatan
1. Mengkonsumsi obat golongan anti jamur
2. Menggunakan obat antijamur yang berbentuk seperti cat kuku atau kutek pada kuku yang
terinfeksi.
3. Menggunakan krim yang mengandung obat golongan anti jamur.

Pencegahan
Menjaga kuku agar tetap pendek dan menipiskan bagian kuku yang menebal.
Jangan meminjam gunting kuku yang seseorang
Menjaga kuku agar tidak terluka atau cedera dengan menggunakan sarung tangan vinil ketika
melakukan pekerjaan basah dan menggunakan sarung tangan katun untuk melakukan
pekerjaan kering.
Jika infeksi jamur terjadi pada kuku kaki, maka perlu menggunakan sepatu yang pas pada kaki
dan menjaga kaki agar tetap kering dan bersih.
 TINEA IMBRIKATA

Tinea imbrikata adalah dermatofitosis kronis yang disebabkan oleh

Trychophyton concentricum.

Epidemiologi
Penyakit ini banyak ditemukan di pulau-pulau Pasifik dan Oceania,
Asia Timur dan Tengah, Meksiko, Amerika Tengah dan Selatan. Di
Indonesia penyakit ini tersebar endemis di daerah rural dan biasanya
menyerang populasi suku terasing seperti pada suku Dayak di
Kalimantan, suku Sakai di Sumatera Tengah, dan suku Papua di Irian.
Lanjutan.. Pemeriksaan
lab :
Gejala klinis Pemeriksaan
lingkaran-lingkaran bersisik mikroskopis
kasar di permukaan kulit. dengan
Lingkaran ini (poliksiklik ). pewarnaan KOH
Sisik-sisik melingkar yang 10%
satu menutup yang lain
seperti lapisan genting dan
disertai dengan rasa yang
sangat
Apabila diraba terasa jelas Cara penulara :
skuamanya menghadap ke kontak langsung dengan
dalam. individu atau hewan
terinfeksi, benda-benda
seperti pakaian, alat-alat
Lanjutan..
Pencegahan
1. menjaga kebersihan badan serta lingkungan
2. Keadaan yang lembab dan panas dapat mempengaruhi penyebaran
penyakit
3. hindari mengenakan pakaian yang tidak menyerap keringat.

Penatalaksanaan
Terapi umum menghilangkan faktor pencetus berupa edukasi pasien
tentang penyakit dan pengobatannya, hindari penggunaan pakaian
berlapis, pakai pakaian dengan bahan yang menyerap keringat
menjaga kebersihan tubuh
TINEA BARBAE
Tinea barbae merupakan salah satu bentuk infeksi jamur dermatofita yang
menyerang pada area dagu yang menyerang kulit dan folikel
rambut.Biasanya disebabkan oleh jamur dari golongan Trichophyton
dan Microsporum.

Epidemiologi
Dapat mengenai bangsa apa saja, daerah tropis dengan kelembaban
tinggi,
Infeksi kebanyakan terjadi pada laki-laki (remaja dan orang dewasa).

Gejala klinis
gatal dan rasa pedih pada daerah yang terkena infeksi
disertai bintik-bintik kemerahan yang kadang bernanah.
Pada keadaan kronik terlihat nanah dan munculnya sel-sel raksasa.
 Lanjutan..
Pencegahan
Menjaga kebersihan tubuh terutama di daerah dagu
Sebaiknya jenggot dicukur bersih
Penatalaksaan
Umum : Rambut daerah jenggot dicukur bersih.
Jaga kebersihan umum.
Khusus : Sistemik : Dapat diberikan griseovulfin 500 mg - 1gram/hari selama 2-4
minggu.

Pemeriksaan lab
1. Kerokan kulit atau rambut jenggot yang terkena (terputus-putus, tidak mengkilap)
dengan larutan KOH 10-20%, dilihat langsung di bawah mikroskop untuk mencari hifa
atau infeksi endotriks/ eksotriks.
2. Biakan pada media agar Sabouraud.
3. Sinar Wood: fluoresensi kehijauan.
 Piedra putih
Piedra putih ialah infeksi jamur pada rambut yang disebabkan oleh
Trichosporon beigelii.

Epidemiologi
Penyakit ini jarang ditemukan, terdapat di daerah beriklim sedang. Jamur
ini dapat ditemukan di tanah, udara,dan permukaan tubuh.
Gejala klinis
kelainan rambut tampak sebagai benjolan yang berwarna putih
kekuningan.
rambut penderita mudah patah pada saat disisir.
Umumnya rambut lebih suram
selain itu akan terdengar bunyi seperti kawat apabila rambut disisir.
Bunyi ini ditimbulkan karena adanya benjolan-benjolan pada rambut.
 Pencegahan
Menjaga kebersihan rambut
Cara penularan kepala
Biasanya penyakit Seprai dan bantal yang
ini dapat timbul pernahdigunakan sebaiknya
karena adanya dicuci dengan air panas
kontak langsung juga sisir penderita dan sikat
dari orang yang dapat diberikan pedikulisida.
sudah terkena Pemeriksaan lab Mereka yang tinggal sekamar
infeksi. Diagnosis piedra putih (atau serumah) dengan
ialah dengan memeriksa penderita sebaiknya diperiksa.
benjolan yang ada pada Penatalaksaan
rambut. Pada Rambut yang terinfeksi dipotong
pemeriksaan langsung
dengan larutan KOH
10%
 Piedra hitam
Tinea piedra hortai merupakan jamur
penyebab piedra hitam (infeksi pada
rambut berupa benjolan yang melekat
erat pada rambut, berwarna hitam).
Epidemiologi
Piedra ditemukan didaerah tropis,
daerah lembab dan panas, Amerika
Selatan, Amerika Tengah, pantai barat
Amerika, Asia timur, Afrika dan Asia
tenggara.
Penatalaksanaan
Memotong rambut yang
terkena infeksi atau
mencuci rambut dengan
larutan sublimat 1/2000
setiap hari
topikal dengan asam
benzoat
Untuk laki-laki dapat
dilakukan pencukuran.
 Patogenesis
Infeksi terjadi karena rambut kontak
dengan spora penyebab yaitu
Piedraia Hortai (piedra hitam).
Piedra Hitam hanya menyerang
rambut kepala dan jamur ini
menyerang rambut di bawah kutikel,
kemudian membengkak dan pecah
untuk menyebar di sekitar rambut
Gejala Klinis (shaft) dan membentuk benjolan
Pada rambut kepala, janggut, kumis akan tengguli dan hitam.
tampak benjolan atau penebalan yang keras
warna hitam. Penebalan ini sukar dilepaskan
dari corong rambut tersebut.
Umumnya rambut lebih suram
Bila disisir sering memberikan bunyi seperti
logam
Diagnosis
Langsung dengan KOH 10-20%