You are on page 1of 28

PENGEMBANGAN MODEL PEMBELAJARAN ,

KEMAMPUAN BERPIKIR TINGKAT TINGGI:


Penguatan Implementasi Kurikulum 2013

Oleh:
Udin S.Winataputra, Prof.(Emrts) Dr.,M.A.
FKIP-UNIVERSITAS TERBUKA
2017
1

Kerangka Ideologis, Filosofis, dan Kebijakan


AKTUALISASI
a PEMBELAJARAN K-2013

RUJUKAN BARU
Learning and
Innovation
Permendikbud Creativity and
Information,
Media and
20/2016-SKL Implementasi innovation
Critical thinking and
Technology
Information
Permendikbud Kurikulum problem solving
literacy
Media literacy
Communication and ICT literacy
21/2016-SI 2013 collaboration
Permendikbud (2016-2019)
22/2016-SPo
Permendikbud
23/2016 Spe
Permendikbud
24?2016-KI dan KD

Model
Pembelajaran
Kecakapan Hidup Abad 21
Critical thinking
Creativity
Communication
Learning Collaboration
21st Century learning: and
To know Innovation
To do Skills
To be
To live together

Core Flexibility
subjects Initiative
21st Leadership
Century Social-skills
Information Context Cross cultural
Digital Life and Productivity
Media, and literacy career skills
Accountability
ICT literacy
Life-long learner

(Puskurbuk:2016)
Kecakapan Abad 21yang dibutuhkan
1 2 3

Kualitas Karakter Kompetensi Literasi Dasar


Bagaimana menghadapi lingkungan Bagaimana mengatasi tantangan yang Bagaimana menerapkan keterampilan
yang terus berubah. kompleks. inti untuk kegiatan sehari-hari.

1. Iman & taqwa 1. Berpikir kritis/memecahkan 1. Baca tulis


2. Cinta tanah air masalah 2. Berhitung
3. Rasa ingin tahu 2. Kreativitas 3. Literasi sains

Agenda
4. Inisiatif 3. Komunikasi 4. Literasi informasi teknologi
5. Gigih 4. Kolaborasi dan komunikasi
6. Kemampuan beradaptasi 5. Literasi keuangan
7. Kepemimpinan 6. Literasi budaya dan
8. Kesadaran sosial dan 7. kewarganegaraan
budaya

Kurikulum Pembelajaran Perbukuan Penilaian


Monitor & feedback K13 Pembelajaran abad 21 Buku pendamping kurikulum Penilain Kelas & Sekolah
Kurikulum kontekstual KTSP Pembelajaran dinamis saintifik Buku teks INAP
Kurikulum vokasi Wholistic learning Buku pengayaan Ujian Nasional
Kurikulum inklusif futuristik Buku bacaan Survei Internasional

(Puskurbuk:2016)
Beberapa Pertimbangan dalam Pengembangan
Kurikulum
3. Kompetensi Abad 21
Partnership for 21st Century [2008], 21st Century
Skills, Education, and Competitiveness.
Learning and Innovation
Creativity and innovation Information, Media
Pada abad 21, mata Critical thinking and and Technology
problem solving Information literacy
pelajaran utama perlu dibingkai Communication and Media literacy
oleh kompetensi pembelajaran dan collaboration ICT literacy
inovasi karena belajar tidak hanya
terbatas di sekolah saja tetapi dari
banyak sumber lain. Karena itu
diperlukan dukungan kompetensi
pemanfaatan informasi, media, dan
TIK. Sedangkan kompetensi inovasi
memerlukan dukungan proses
pembelajaran yang dapat
memperkuat kreativitas melalui
kemampuan berfikir kritis
dalam pemecahan masalah
(Kemendikbud:2013)
8
2

Apa dan Bagaimana Berpikir Kritis?


Pembelajaran Kecakapan Hidup Abad 21+

PESERTA
DIDIK

NAMA MODEL
KONSTRUK/TEORI
SINTAKS/URUTAN
PRINSIP/PROSEDUR
Critical thinking BUDAYA:PROSES
Creativity
Communication
Collaboration
Character

GURU
LINGKUNGAN
BELAJAR
Problem solving, reflective thinking, critical thinking)?
(Ornstein and Hunkins,2013:111)

Reflective thinking/critical thinking (C-4)


Based on inductive thinking (Berpijak pd berpikir induktif)
Analytical procedures (Prosedur analitik)
Convergent process (Proses berpikir memusat)

Creative thinking (C-6)


Includes intuition and discovery (Mencakup intuisi dan penemuan)
Based on deductive thinking (Berpijak pada berpikir deduktif)
Originality (Originalitas/keaslian)
Divergent process (Proses berpikir menyebar)

Problem solving: (C-5)


Rational or scientific thinking (Berpikir rasional/ilmiah)
Ariving at a solution/correct answer(Menuju suatu solusi/jawaban yang benar)
Berpikir Kritis
(Critical thinking)

merupakan seni berpikir (is the art of thinking)


tentang berpikir (about thinking )
pada saat berpikir (while thinking)
dengan maksud untuk (In order to make)
dapat berpikir lebih baik (thinking better)
(Paul and Elder, 2006:xvii)
Berpikir kritis adalah cara berpikir tentang hal apa pa saja,
materi, atau masalah yang diinginkan terjadinya
perbaikan kualitas pemikirannya dengan cara terampil
menganalisis, menguji, dan merekonstruksi

(A critical thinking is that mode of thinking about any subject,


content, or problem in which the thinker improve the quality
of his or her thinking by skillfully analyzing, assessing, and
reconstructing it).

(Paul and Elder, 2006:xviii)


Berpikir kritis bersifat mandiri, berdisiplin diri, dimonitor diri,
Memperbaiki proses berpikir sendiri. Hal itu dipandang
sebagai aset penting terstandar dari cara kerja dan cara
berpikir dalam praktek. Hal itu memerlukan komunikasi
efektif dan pemecahan masalah dan juga komitmen untuk
mengatasi sikap egosentris dan sosiosentris bawaan.

(Critical thinking is selfdirected, selfdisciplined, self monitore, and


selfcorrective thinking. It presupposes assent to rigorous standars of
excellence and mindful command of their use. It entail effective
communication and problem solving abilities, as well as a committment
to overcome ones native egocentrisism and
sociocentrism.)
(Paul and Elder, 2006:xviii)
Intuitive Thinking
(Ornstein and Hunkins,2013:116)

Berpikir intuitif merupakan bagian dari proses


penemuan/penyingkapan, yang serupa dengan keterlibatan
khas ilmuwan dlm permasalahan, memainkan gagasan, dan
memahamai hubungan-hubungan sehingga mampu melakukan
penemuan/penyingkapan atai menambahn kekayaan
pengetahuannya
(Intuitive thinking is a part of discovery process, that is similar
to the scholar-specialist engaging in hounces,
playing with ideas, and understanding relationships so they
can make discoveries or add to the storehouse of knowledge).
JENJANG KEMAMPUAN HOTS
Jenjang HOTS JENJANG Kemampuan
KEMAMPUAN HOTS Kata Kerja
Analisis Mengelompokkan dalam bagian-bagian mediferensiasi kelompok informasi
penting dari sebuah sumber memilih informasi berdasarkan
informasi/benda yang diamati/ fenomena kelompok
sosial-alam-budaya menentukan fokus penting suatu
informasi
Menentukan keterkaitan antar mengorganisasi keterkaitan antar
komponen kelompok/menyusun
menemukan koherensi antar kelompok
membuat struktur (baru) untuk
kelompok informasi
Menemukan pikiran pokok/bias/nilai memberi label untuk kelompok yang
penulis atau pemberi informasi dikembangkan
menemukan bias penulis/pemberi
informasi
Evaluasi Menentukan kesesuaian antara mencek kesinambungan
masalah, uraian dan kesimpulan/ proporsi mendeteksi unsur yang sama
suatu bentuk/proporsi suatu penyajian memonitoring kegiatan
drama tari mentes/menguji
Menentukan kesesuaian metoda/ mengeritik kelebihan dan kelemahan
prosedur/ teknik/rumus/prinsip dengan informasi atau bagiannya
masalah memberikan penilaian berdasarkan
kriteria
Mencipta Mengembangkan hipotesis mengembangkan
Merencanakan penelitian/proyek/ merencanakan
kegiatan/ciptaan mendesain
mengembangkan produk baru menghasilkan
mekonstruksi
merekonstruksi
3
Rasional dan Paradigma Pembelajaran
Berpikir Kritis
Interrelasi kerangka filosoik pendidikan (Ornstein and Hunkins(2013)
Filsafat Dasar Filsafat Tujuan Pengetahuan Peran Fokus Trend
Pendidikan Pendidikan Pendidikan Kurikulum Kurikjulum
Perenialisme Realisme- Mendidik Pengetahuan Membantu siswa Mapel Great Books,
Aristoteles manusia rasional lampau yang berpikr, klasik,literasi Liberal Arts
dan bertahan berbicara, dan
menanamkan sepankang masa memahani nilai
kecerdasan
Esensialisme Idealism-Plato, Mendorong Keterampilan Guru sebagai Threes Bahasa, Back to Basics,
Realism- pertumbuhan esensial,mata ahli materi Sains, Sejarah, literasi budaya,
Aristoteles kecerdasan dan pelajaran mengajarkan Matematika, keunggulan
kompetenski akademik, materi subyek bahasa asing dalam
penguasaan pendidikan
konsep dan
prinsip
keilmuan/mapel.
Progresifisme Pragmatisme- Mengembangkan Penbgetahuan Guru sebagai Berbasis minat, Kurikulum yang
J.Dewey kehidupan yang untuk fasilitatr, tempat tinggal, relevan,
demokratis membimbing pembimbing masalah, pendidikan
peretumbuhan pemecahan perostiwa, mapel humanistik,
dan masaalah dan lintas bidang, perubahan
perkembangan, penelitian ilmiah sekolah radikal
proses belajar Kegiatan proyek .
sbg proses
kehidupan;
terpusat pada
proses belajar
aktif yang
relevan
Rekonstruksionis Pragmatisme Memperbaiki dan Skill dan ilmu Guru berperan Penekanan pada Pendidikan
me membangun diperlukan untuk sebagai agen ilmu sosial dan internasional,
masyarakat, dan mengatasi perubahan dan humaniora, rekonseptualism
mendidik untuk masalah sosial; pembaharuan metode riset, e, pemerataan
perubahan belajar aktif serta bertindak kajian sosial, kesempatan
untuk sebagao ekonomi, politik pendidikan
membangun pengarah proyek, kini dan yad
masyarakat pemimpin nasional dan
peneliti global
membantu siswa
sadar akan masa
depan
Reconstructed Philosophy of Education: Kurikulum 2013
(Brameld:1965, Sisdiknas:2003, Udin:2001)

(iman,taqwa,berilmu,cakap,w
KURIKULUM 2013 MENERAPKAN EKLEKTISASI DARI

Perennialism
KEEMPAT FILOSOFI TERSEBUT Kur Paud dan SD

atak)
Kur SMP dan SMA

Essentialism
(iman,taqwa, Progressivism
akhlak mulia,
cakap,
kreatif,Berilmu,watak)
Sisdiknas (kemampuan, cakap,
kreatif,mandiri, iman, taqwa)

Kur SMK
Reconstructionism

bertanggung jawab
demokratis,
(cakap, kreatif,

19
19
MODUS KEGIATAN BELAJAR
(Ausubel: 1978)

Belajar Penjernihan Pembelajaran Penelitian ilmiah,


penuh Hubungan Multimedia-tutorial Gubahan musik,
makna antarkonsepp terancang Perancangan-
bangun

Ceramah atau Kerja laboratoris, Penelitian atau


Buku teks praktikum Karya intelektual
rutin

Tabel Penggunaan rumus Pemecahan


Belajar perkalian untuk memecahkan masalah
tanpa masalah Coba-coba
pemahaman
Belajar reseptif Belajar dengan Belajar dengan
Penemuan Penyingkapan
terbimbing mandiri
20
PEMBELAJARAN EFEKTIF

Kegiatan USING PRODUCTIVE HABIT OF MIND


Dinamis,
produktif USING KNOWLEDGE Penelitian,
MEANINGFULLY Project,
Tugas workshop
membaca lanjut, EXTENDING
Panel, seminar, AND REFINING
Debat dll KNOWLEDGE

Ceramah,
Tanya jawab ACQUIRING
Diskusi, AND
Simulasi, INTEGRATING
Tugas KNOWLEDGE
membaca

Komunikasi
POSITIVE PERCEPTION AND ATTITUDES
interaktif
(Marzano:1985) 21
STRUCTURE OF LEARNING
(Kolb:1986)
CONCRETE EXPERIENCE
Feeling

Apprehension
(penangkapan langsung)

Accomodation Divergence
(Memproses) (Berpikir Menyebar)

ACTIVE
EXPERIMENTATION REFLECTIVE
Doing OBSERVATION
Watching
Extention
(perluasan) Asssimilation Intention
Convergence
(Berpikir Memusat) (Hubungan pikiran (pemusatan)
dg obyek)

Comprehension
(pemahaman)

ABSTRACT CONCEPTUALIZATION 22
Thinking
THE MARZANOS NEW TAXONOMY (2007)-

Self-System (SistemDiri/Pribadi)

Kepercayaan Kepercayaan diri Perasaan terkait


ttg pentingnya terhadap kemampuan pengetahuan
pengetahuan menangani sesuatu

Metacognitive-System (Sistem
Metakognisi)
Memperjelas Memantau Memantau Memantau
tujuan penerapan kejelasan kecermatan
belajar pengetahua METACOGNITIVE
n SYSTEM
SELF-
Cognitive-System (Sistem Berpikir) SYSTEM
COGNITIVE
Pengungkap Pemahaman Analisisi/pe Penggunaan SYSTEM
an nguraian pengetahua
pengetahua n
n

Knowledge-Domain (Ranah Pengetahuan)


Knowledge-
Domain
Informasi/fa Prosedur Men tal Prosedur
kta Jasmaniah/F
isik

Olahan dari Marzano RJ. and Kendal (2007) The New Taxonom -Olahan Winataputra:2014)

23
RELASI FUNGSIONAL BELAJAR DAN PEMBELAJARAN

Capaian pembelajaran
Proses Pembelajaran
Sikap Pengetahuan Keterampilan

Menerima Mengingat Mengamati


Mengamati

Menjalankan Memahami Menanya


Menanya

Menghargai Menerapkan Mencoba


Mengumpulkan
informasi
Menghayati, Menganalisis Menalar
Mengasosiasi

Mengamalkan Mengevaluasi Menyaji

Mengkomuni-
kasikan - Mencipta Mencipta

24
PENDEKATAN PEMBELAJARAN GENERIK
BERBASIS KEILMUAN (SAINTIFIK)

MELIHAT, MENGAMATI, MEMBACA, MENDENGAR, MENYIMAK (DENGAN


MENGAMATI ATAU TANPA ALAT)

MENGAJUKAN PERTANYAAN DARI YANG FAKTUAL SAMPAI YANG


BERSIFAT HIPOTESIS
MENANYA DIAWALI DENGAN BIMBINGAN DOSEN SAMPAI DENGAN MANDIRI
(MENJADI SUATU KEBIASAAN)

MENENTUKAN DATA YANG DIPERLUKAN DARI PERTANYAAN YANG


MENGUMPULKAN INFORMASI/ DIAJUKAN
EKSPERIMEN MENENTUKAN SUMBER DATA (BENDA, DOKUMEN, BUKU, EKPERIMEN)
MENGUMPULKAN DATA

MENGANALISIS DATA DALAM BENTUK MEMBUAT KATEGORI, MENENTUKAN


MENALAR/MENGASOSIASI/ HUBUNGAN DATA/KATEGORI
MENYIMPULKAN DARI HASIL ANALISIS DATA
MENGOLAH INFORMASI DIMULAI DARI PRETRUCTURAL, UNISTRUCTURAL-MULTI STRUCTURAL,
RELATIONAL, EXTENDED ABSTRACT

MENYAMPAIKAN HASIL KONSEPTUALISASI


MENGOMUNIKASIKAN DALAM BENTUK LISAN, TULISAN, DIAGRAM, BAGAN, GAMBAR ATAU
MEDIA LAINNYA
INTEGRASI PROSES KOGNITIF DAN DIMENSI
PENGETAHUAN DALAM PEMBELAJARAN

COGNITIVE 1 2 3 4 5 6
PROCESS

KNOWLEDGE REMEMBER UNDERSTAND APPLY ANALYZE EVALUATE CREATE


DIMENSION

FACTUAL M1 M3

CONCEPTUAL M1 M2, M3 M4 M4 M4 M4,


M5
PROCEDURAL M1 M2,M3 M4 M4 M4 M4,
M5
METACOGNITIVE M4 M4 M4 M4
M5
MODEL PEMBELAJARAN MENELITI (INKUIRI)

Langkah-langkah dalam model Inkuiri terdiri atas:

1. Mengamati berbagi fenomena alam, sosial, budaya yang akan memberikan


pengalaman belajar kepada peserta didik mengenai berbagai fakta atau
fenomena.

2. Mengajukan pertanyaan tentang fenomena yang dihadapi untuk melatih peserta


didik mengeksplorasi fenomena melalui berbagai sumber (C4,C5,C6)

3. Mengajukan dugaan atau kemungkinan jawaban dapat melatih peserta didik


dalam mengasosiasi atau melakukan penalaran terhadap kemungkinan jawaban
dari pertanyaan yang diajukan.

4. Mengumpulkan data yang terkait dengan dugaan atau pertanyaan yang


diajukan, sehingga peserta didik dapat memprediksi dugaan yang paling tepat
sebagai dasar untuk merumuskan suatu kesimpulan.

5. Merumuskan kesimpulan-kesimpulan berdasarkan data yang telah diolah atau


dianalisis, sehingga peserta didik dapat mempresentasikan atau menyajikan hasil
temuannya.
Evaluasi Menentukan kesesuaian antara masalah, uraian dan
kesimpulan/ proporsi suatu bentuk/proporsi suatu penyajian drama tari
mencek kesinambungan
mendeteksi unsur yang sama
memonitoring kegiatan
mentes/menguji
Menentukan kesesuaian metoda/ prosedur/
teknik/rumus/prinsip dengan masalah mengeritik kelebihan dan
kelemahan informasi atau bagiannya
memberikan penilaian berdasarkan kriteria
Mencipta Mengembangkan hipotesis mengembangkan

Merencanakan penelitian/proyek/ kegiatan/ciptaan


merencanakan
mendesain
mengembangkan produk baru menghasilkan
mekonstruksi
merekonstruksi

TERIMA
KASIH

You might also like