Professional Documents
Culture Documents
Sertifikasi Mutu Benih
Sertifikasi Mutu Benih
Penerbitan
Keterangan Hasil
Pengujian
Dinas
Pemilik Benih Permohonan Prov/ Pengujian
Sertifikasi atau
BPTH
Label
Benih
Penarikan
Contoh
Benih
Pasar
TAHAPAN PENGUJIAN BENIH
1. PENARIKAN CONTOH
2. PENGUJIAN BENIH
1. PENARIKAN CONTOH
Apa Tujuan Penarikan Contoh
Benih ???
- Untuk memperoleh contoh yang
mewakili lot benih yang akan diuji.
- Contoh harus diambil dengan jumlah
yang sesuai untuk pengujian benih.
Bagaimana Menarik Contoh Benih ???
C
Peralatan yang digunakan
1. Tangan
2. Alat pengambil contoh = seed stick trier
Definisi :
a. Lot benih :
suatu jumlah dari benih yang dianggap homogen dan teridentifikasi.
Lot benih ini berasal dari sumber benih tertentu yang masa
pemanenan dan pemrosesannya sama untuk seluruh lot benih
b. Contoh primer :
sebagian kecil benih yang diambil dari satu titik pada lot benih
c. Contoh komposit :
campuran yang merata dari semua contoh primer
d. Contoh kirim :
contoh yang didapat dari contoh komposit dan dikirim ke
laboratorium
e. Contoh kerja :
contoh yang diambil dari contoh kirim yang digunakan untuk
pengujian
Intensitas Pengambilan Contoh
a. Intensitas Pengambilan Contoh untuk Wadah Ukuran Kurang
dari 100 kg
Prosedur
a. Pencegahan perubahan kadar air contoh
b.Pengambilan contoh secara acak
c. Penggilingan dan pemotongan
d.Penimbangan
e. Pengeringan
f. Penghitungan
g.Pelaporan
KADAR AIR
Ulangan M1) berat wadah M2) Berat benih M3) Berat benih Kadar air
basah+wadah (gr) kering wadah (M2-M3/M2-M1)x
(gr) 100 %
1.
2.
Rata-rata kadar air (%) Beda antar ulangan (%)
Tanggal
Paraf
Perlakuan Pendahuluan Kadar Air
Prosedur
a. Pengambilan contoh kerja
b.Pemisahan
c. Penimbangan
d.Penghitungan
e. Pelaporan
KARTU PENGUJIAN BENIH
No. Uji
Prosedur
a. Pengambilan dan penghitungan benih
sebanyak 8 ulangan @ 100 butir
b.Penimbangan
c. Penghitungan
d.Pelaporan
BERAT 1.000 BUTIR
ULANGAN Berat (gr) X n(X) (x)
(1000 BUTIR) X Keragaman (s) =
n(n -1)
1
= (8 X )( )
2
3 56
4
5 Keragaman Baku (s) = s =
6
7 Koefisien Keragaman (CV) = S x 100% = %
8 x
1.000
1 kg = X 1.000 = butir
Rata rata (x) Berat 1.000 butir
Tanggal
Berat 1.000 butir = 10 x (X) = gram
Paraf
Penghitungan Berat 1000 Butir
UJI PERKECAMBAHAN
Tujuan : menentukan potensi maksimum
perkecambahan lot benih
Prosedur
a. Pengambilan contoh kerja sebanyak 4
ulangan @ 100 butir
b.Perlakuan pendahuluan
c. Penyiapan media pengujian
d.Pengamatan
e. Penghitungan
f. Pelaporan
DAYA BERKECAMBAH
Jumlah per
ulangan
Persentase per
ulang
Rata-rata daya
berkecambah
(%)
Perbedaan maksimum antar ulangan :
Jumlah benih
terserang hama
Rata rata :
Benih keras (%) Benih segar (%) Benih mati (%) Benih hampa (%) Benih terserang
hama (%)
Tanggal
Paraf
Penghitungan Kecambah
Uji Tetrazolium
UJI BELAH & UJI TZ
Ulangan A B C D x %
Uji Belah (benih
segar) %
Segar TZ % (penuh +
Mati sebgaian berwarna)
Hampa
Terserang
Hama
Tanggal
Berwarna
penuh
Paraf
Berwarna
sebagian
Tidak
berwarna
Jumlah
LABORATORIUM BPTH
Contoh kirim
Analisis kemurnian
Seluruh contoh kerja
Penentuan kadar air Benih murni
Metode oven
Uji perkecambahan
Daya kecambah
Penerbitan Sertifikat Mutu Benih (bila ada dokumen kelas sbr benih)
atau surat keterangan hasil pengujian
LABEL BENIH BERSERTIFIKAT
(Bagian Depan)
BENIH BERSERTIFIKAT
Nama Pemilik :
Alamat :
Nama Species :
Nomor Sumber Benih :
Kelas Sumber Benih :
PNBP Sertifikasi Mutu Benih Tanaman Hutan :