You are on page 1of 33

SERTIFIKASI MUTU BENIH

Proses pemberian sertifikat kepada suatu lot benih, yang


bertujuan untuk menginformasikan kebenaran mutu
benih yang dikomersialkan

Sertifikat : Dokumen yang menyatakan


kebenaran mutu benih.

Lot benih : suatu jumlah dari benih yang dianggap homogen


dan teridentifikasi. Lot benih ini berasal dari
sumber benih tertentu yang masa pemanenan dan
pemrosesannya sama untuk seluruh lot benih
Apa Tujuan Sertifikasi Mutu Benih ???

1. Menjamin kebenaran mutu genetik dan fisik dari benih


yang diedarkan
2. Meningkatkan nilai ekonomis dari benih yang
diedarkan

Ruang Lingkup Sertifikasi Mutu Benih ???


1. Mutu fisik : kadar air, berat 1000 butir, kemurnian
2. Mutu fisiologis : daya berkecambah
3. Mutu genetis : berdasarkan klasifikasi SB
Siapa yang Dapat Mengajukan Permohonan ?? :
1. Perorangan
2. BUMN, BUMD,BUMS, koperasi
3. Dinas/instansi pemerintah

Siapa Pelaksana Sertifikasi ???


Dinas Provinsi atau BPTH (sertifikator dan
laboratorium)
Bagaimana Prosedur Sertifikasi Mutu Benih ???
Penerbitan Sertifikat
Mutu Benih

Penerbitan
Keterangan Hasil
Pengujian

Dinas
Pemilik Benih Permohonan Prov/ Pengujian
Sertifikasi atau
BPTH

Label
Benih
Penarikan
Contoh
Benih
Pasar
TAHAPAN PENGUJIAN BENIH
1. PENARIKAN CONTOH
2. PENGUJIAN BENIH
1. PENARIKAN CONTOH
Apa Tujuan Penarikan Contoh
Benih ???
- Untuk memperoleh contoh yang
mewakili lot benih yang akan diuji.
- Contoh harus diambil dengan jumlah
yang sesuai untuk pengujian benih.
Bagaimana Menarik Contoh Benih ???

Contoh Contoh Contoh Contoh


Primer Komposit Kirim Kerja

C
Peralatan yang digunakan

1. Tangan
2. Alat pengambil contoh = seed stick trier
Definisi :
a. Lot benih :
suatu jumlah dari benih yang dianggap homogen dan teridentifikasi.
Lot benih ini berasal dari sumber benih tertentu yang masa
pemanenan dan pemrosesannya sama untuk seluruh lot benih

b. Contoh primer :
sebagian kecil benih yang diambil dari satu titik pada lot benih

c. Contoh komposit :
campuran yang merata dari semua contoh primer

d. Contoh kirim :
contoh yang didapat dari contoh komposit dan dikirim ke
laboratorium

e. Contoh kerja :
contoh yang diambil dari contoh kirim yang digunakan untuk
pengujian
Intensitas Pengambilan Contoh
a. Intensitas Pengambilan Contoh untuk Wadah Ukuran Kurang
dari 100 kg

Jumlah Wadah Jumlah Contoh Primer


1-4 wadah 3 contoh primer dari tiap wadah

5-8 wadah 2 contoh primer dari tiap wadah

9-15 wadah 1 contoh primer dari tiap wadah

16-30 wadah 15 contoh primer total


31-59 wadah 20 contoh primer total
60-lebih 30 contoh primer total
b. Intensitas Pengambilan Contoh untuk Wadah Ukuran diatas
100 kg

Jumlah Wadah Jumlah Contoh Primer


Sampai dengan 500 Kg Minimal 5 contoh primer

501-3.000 Kg 1 contoh primer tiap 300 Kg, tapi


tidak kurang dari 5 contoh primer

3.001-20.000 Kg 1 contoh primer tiap 500 Kg, tapi


tidak kurang dari 10 contoh primer

> 20.001 Kg 1 contoh primer tiap 700 Kg, tapi


tidak kurang dari 40 contoh primer
2. Pengujian Mutu Benih
1. Penentuan kadar air benih (%)
Menentukan kadar air contoh kerja yang mewakili lot benih

2. Analisis kemurnian (%)


Menentukan komposisi benih murni, benih lain dan kotoran dari
contoh benih yang mewakili lot

3. Penentuan berat benih (gram/1000 butir)


Menghitung berat 1000 butir benih, akan diketahui jumlah benih
per Kg.

4. Uji perkecambahan (%)


Menentukan potensi maksimum daya berkecambah lot benih
PENENTUAN KADAR AIR

Tujuan : menentukan kadar air contoh kerja


yang mewakili lot benih

Prosedur
a. Pencegahan perubahan kadar air contoh
b.Pengambilan contoh secara acak
c. Penggilingan dan pemotongan
d.Penimbangan
e. Pengeringan
f. Penghitungan
g.Pelaporan
KADAR AIR

Ulangan M1) berat wadah M2) Berat benih M3) Berat benih Kadar air
basah+wadah (gr) kering wadah (M2-M3/M2-M1)x
(gr) 100 %
1.
2.
Rata-rata kadar air (%) Beda antar ulangan (%)

Tanggal

Paraf
Perlakuan Pendahuluan Kadar Air

Penghitungan Kadar Air


ANALISIS KEMURNIAN

Tujuan : menentukan komposisi benih


murni,
benih lain dan kotoran dari contoh
benih yang mewakili lot

Prosedur
a. Pengambilan contoh kerja
b.Pemisahan
c. Penimbangan
d.Penghitungan
e. Pelaporan
KARTU PENGUJIAN BENIH
No. Uji

Jenis Keterangan dari kotoran

ANALISA KEMURNIAN Keterangan dari benih lain

(a) Berat contoh


kerja (gr)
(gr) (%)
Benih murni
Perubahan berat selama analisa kemurnian
Kotoran
Benih lain
(a b)
(b) Jumlah (gr) X 100% = Tanggal
a
Paraf
Penghitungan Kemurnian
PENENTUAN BERAT BENIH

Tujuan : menghitung berat 1000 butir


benih

Prosedur
a. Pengambilan dan penghitungan benih
sebanyak 8 ulangan @ 100 butir
b.Penimbangan
c. Penghitungan
d.Pelaporan
BERAT 1.000 BUTIR
ULANGAN Berat (gr) X n(X) (x)
(1000 BUTIR) X Keragaman (s) =
n(n -1)
1
= (8 X )( )
2
3 56
4
5 Keragaman Baku (s) = s =
6
7 Koefisien Keragaman (CV) = S x 100% = %
8 x
1.000
1 kg = X 1.000 = butir
Rata rata (x) Berat 1.000 butir

Tanggal
Berat 1.000 butir = 10 x (X) = gram
Paraf
Penghitungan Berat 1000 Butir
UJI PERKECAMBAHAN
Tujuan : menentukan potensi maksimum
perkecambahan lot benih

Prosedur
a. Pengambilan contoh kerja sebanyak 4
ulangan @ 100 butir
b.Perlakuan pendahuluan
c. Penyiapan media pengujian
d.Pengamatan
e. Penghitungan
f. Pelaporan
DAYA BERKECAMBAH

Tanggal tabur Perlakuan pendahuluan


Tanggal selesai Temperatur
Jumlah benih per ulangan Cahaya Media

Tgl Hari Ulangan 1 Ulangan Ulangan Ulangan


2 3 4
ke
N Abn N Abn N Abn N Abn

Jumlah per
ulangan
Persentase per
ulang
Rata-rata daya
berkecambah
(%)
Perbedaan maksimum antar ulangan :

Uji belah benih tidak tumbuh :


Jumlah benih keras

Jumlah benih segar

Jumlah benih mati


Jumlah benih hampa

Jumlah benih
terserang hama
Rata rata :
Benih keras (%) Benih segar (%) Benih mati (%) Benih hampa (%) Benih terserang
hama (%)

Jumlah benih hidup per kg = jumlah benih/kg x daya kecambah x kemurnian


=

Tanggal

Paraf
Penghitungan Kecambah
Uji Tetrazolium
UJI BELAH & UJI TZ
Ulangan A B C D x %
Uji Belah (benih
segar) %
Segar TZ % (penuh +
Mati sebgaian berwarna)
Hampa

Terserang
Hama
Tanggal
Berwarna
penuh
Paraf
Berwarna
sebagian

Tidak
berwarna

Jumlah
LABORATORIUM BPTH
Contoh kirim

Dokumentasi Penyiapan contoh kerja


Penerimaan Benih (minimum 2500 butir)

Analisis kemurnian
Seluruh contoh kerja
Penentuan kadar air Benih murni
Metode oven

Penentuan berat benih


8 ulangan @ 100 butir

Uji perkecambahan
Daya kecambah

Dokumentasi pengujian benih (blanko data pengujian)

Penerbitan Sertifikat Mutu Benih (bila ada dokumen kelas sbr benih)
atau surat keterangan hasil pengujian
LABEL BENIH BERSERTIFIKAT
(Bagian Depan)

BENIH BERSERTIFIKAT
Nama Pemilik :
Alamat :
Nama Species :
Nomor Sumber Benih :
Kelas Sumber Benih :
PNBP Sertifikasi Mutu Benih Tanaman Hutan :

No. Jenis PNBP Satuan Tarif


1. Sertifikat Mutu Benih per contoh Rp. 200.000,-

2. Surat Keterangan Mutu Benih per contoh Rp. 100.000,-

You might also like