You are on page 1of 30

Etika

Dalam Kewirausahaan
Hendrixon, ST, M.MT
Inkubator Bisnis dan Teknologi
Sumatera Selatan
Profit = Revenue - Cost
(TR) (TC)

TR = Quantity x Price

Barang atau jasa

Ku tahu yang kau mau


Not only about profit
Etika bisnis dan tanggungjawab sosial
Keputusan bisnis
Nilai Perusahaan
Pendapatan Perusahaan

Keputusan yang tidak etis bisanya timbul


jika pengambilan keputusan hanya
untuk menguntungkan diri sendiri dari
pada pemegang kepentingan (karyawan,
pemegang saham, lingkungan )
Praktek bisnis yang tidak etis dapat
berpengaruh tidak baik terhadap nilai
perusahaan.
ETIKA WIRAUSAHA
Suatu kegiatan usaha haruslah dilakukan
dng etika atau norma-norma yg berlaku
di masyarakat bisnis;
Etika atau norma-norma itu digunakan
agar para pengusaha tidak melanggar
aturan yg telah ditetapkan dan usahanya
dijalankan dgn memperoleh simpati dari
berbagai pihak.
Pengertian ETIKA
Asal kata Etika ;
Etika berasal dari bahasa perancis
Etiquette yg berarti kartu
undangan;pada saat itu Raja-raja
perancis sering mengundang para tamu
dgn menggunakan kartu undangan.Dlm
kartu undangan tercantum persyaratan
atau ketentuan untuk menghadiri acara
seperti waktu,pakaian dsb.
Pengertian secara luas :
Etika adalah tata cara berhubungan dgn
manusia lainnya,karena masing-masing
masyarakat beragam adat dan budaya.
Etika sering disebut sebagai tindakan
mengatur tingkah laku atau perilaku
manusia dng masyarakat.
Tingkah laku itu perlu diatur agar tidak
melanggar norma-norma atau kebiasaan
yg berlaku dimasyarakat.
Etika Wirausaha secara umum :
Sikap dan perilaku seorang pengusaha harus
mengikuti norma yg berlaku dlm suatu negara
atau masyarakat.
Berpenampilan sopan dlm suatu situasi atau
acara tertentu.
Cara berpakian yg layak dan pantas
Cara berbicara yg santun dan tdk menyinggung
orang lain
Perilaku yg menyenangkan orang lain.
Etika dan norma setiap pengusaha

1.KEJUJURAN
2.BERTANGGUNG-JAWAB
3.MENEPATI JANJI
4.DISIPLIN
5.TAAT HUKUM
6.SUKA MEMBANTU
7.KOMITMEN DAN MENGHORMATI
8.MENGEJAR PRESTASI
Tujuan dan manfaat Etika Wirausaha

Tujuan etika hrs sejalan dgn tujuan


perusahaan;
Manfaat etika bagi perusahaan
- Persahabatan an pergaulan;
- Menyenangkan orang lain;
- Membujuk pelanggan;
- Mempertahankan pelanggan;
- Membina dan menjaga hubungan.
Bagaiamana sikap dan perilaku
wirausaha
Sikap dan perilaku pengusaha dan karyawan
merupakan bagian penting dlm etika
wirausaha yg diberikan kpd pelanggan,adapun
sikap dan perilaku tsb adalah ;
1.Jujur dlm bertindak & bersikap,
2.Rajin,tepat waktu dan tdk malas,
3.Murah senyum,ramah tama,pandai bergaul,
4.fleksibel dan suka menolong pelanggan,
5.Tanggung jawab dan rasa memiliki
perusahaan .
ETIKA harus dikembangkan oleh
perusahaan dengan memperhatikan
stakeholders.

STAKEHOLDERS
ADALAH :
SEMUA INDIVIDU ATAU KELOMPOK YANG
BERKEPENTINGAN DAN BERPENGARUH
TERHADAP PERUSAHAAN.
Ada 2 jenis stakeholders yang
mempengaruhi keputusan perusahaan :
1. Internal Stakeholders :
Investor, karyawan, manajemen, dan
pimpinan perusahaan.
2. Eksternal Stakeholders :
Pelanggan, assosiasi dagang, kreditor,
pemasok, pemerintah, masyarakat umum,
dan kelompok khusus yang berkepentingan
terhadap perusahaan.
8 KELOMPOK STAKEHOLDERS YANG
MEMPENGARUHI KEPUTUSAN-
KEPUTUSAN BISNIS, YAITU :
(1) PARA PENGUSAHA DAN MITRA USAHA
(2) PETANI DAN PERUSAHAAN PEMASOK BAHAN
BAKU (SUPPLIER).
(3) ORGANISASI PEKERJA YANG MEWAKILI PEKERJA
(4) PEMERINTAH YANG MENGATUR KELANCARAN
AKTIVITAS USAHA
(5) BANK PENYANDANG DANA PERUSAHAAN
(6) INVESTOR PENANAM MODAL
(7) MASYARAKAT UMUM YANG DILAYANI
(8) PELANGGAN YANG MEMBELI PRODUK
SELAIN KELOMPOK-KELOMPOK TSB, ADA BEBERAPA KELOMPOK
LAIN YANG BERPERAN DALAM PERUSAHAAN YAITU :

STAKEHOLDERS KUNCI
(KEY STAKEHOLDERS )

EX. MANAJER, DIREKTUR DAN


KELOMPOK KHUSUS.
LOYALITAS PARA STAKEHOLDERS (STAKEHOLDERS LOYALTY)
SANGAT TERGANTUNG PADA KEPUASAN PARA STAKEHOLDERS
(STAKEHOLDERS SATISFACTION), TERUTAMA :

LOYALITAS DARI PARA STAKEHOLDERS DAPAT


MENDORONG DIFERENSIASI, MAKA LOYALITAS
STAKEHOLDERS AKAN MENJADI HAMBATAN
(BARRIER) BAGI PARA PESAING.

DIFERENSIASI MERUPAKAN BAGIAN DARI GENERIK


STRATEGI UNTUK MEMENANGKAN PERSAINGAN.
ADA 3 TINGKATAN NORMA ETIKA :
(1) HUKUM, MENGATUR PERBUATAN YANG BOLEH
DAN TIDAK BOLEH DILAKUKAN.
(2) KEBIJAKAN DAN PROSEDUR ORGANISASI, YANG
MEMBERI ARAHAN BAGI SETIAP ORANG DALAM
MENGAMBIL KEPUTUSAN SEHARI-HARINYA
SESUAI KEBIJAKAN DAN ATURAN PERUSAHAAN.
(3) MORAL SIKAP MENTAL INDIVIDUAL, YANG
PERILAKUNYA SANGAT DIPENGARUHI DARI
KELUARGA, AGAMA, SEKOLAH, PENDIDIKAN,
PELATIHAN, DAN PENGALAMAN,
10 PRINSIP ETIKA YANG
MENGARAHKAN PERILAKU :
(1) KEJUJURAN
(2) INTEGRITAS
(3) MEMELIHARA JANJI
(4) KESETIAAN
(5) KEWAJARAN/KEADILAN
(6) SUKA MEMBANTU ORANG LAIN
(7) HORMAT KEPADA ORANG LAIN
(8) KEWARGANEGARAAN YANG BERTANGGUNG JAWAB
(9) MENGEJAR KEUNGGULAN
(10)MEMILIKI TANGGUNG JAWAB
10 CARA MEMPERTAHANKAN
STANDAR ETIKA :
(1) CIPTAKAN KEPERCAYAAN PERUSAHAAN
(2) KEMBANGKAN KODE ETIK
(3) JALANKAN KODE ETIK SECARA ADIL DAN KONSISTEN
(4) LINDUNGI HAK PERORANGAN
(5) ADAKAN PELATIHAN ETIKA
(6) LAKUKAN AUDIT ETIKA SECARA PERIODIK
(7) PERTAHANKAN STANDAR YANG TINGGI TENTANG TINGKAH LAKU,
JANGAN HANYA ATURAN.
(8) HINDARI CONTOH ETIKA YANG TERCELA SETIAP SAAT.ETIKA DIAWALI
DARI ATASAN.
(9) CIPTAKAN BUDAYA YANG MENEKANKAN KOMUNIKASI DUA ARAH.
(10) LIBATKAN KARYAWAN DALAM MEMPERTAHANKAN ETIKA
16 TOPIK-TOPIK KODE ETIK BIASANYA
MEMUAT:
1. KETULUSAN HATI SECARA FUNDAMENTAL DAN
KETAATAN PADA HUKUM.
2. KUALITAS DAN KEAMANAN PRODUK
3. KESEHATAN DAN KEAMANAN TEMPAT KERJA
4. KONFLIK KEPENTINGAN
5. PRAKTIK DAN LATIHAN KARYAWAN
6. PRAKTIK PEMASARAN DAN PENJUALAN
7. KEAMANAN DA KEBEBASANM
8. KEGIATAN BERPOLITIK
9. PELAPORAN FINANSIAL
10. HUBUNGAN DENGAN PEMASOK (SUPPLIER)
LANJUTAN 16 TOPIK-TOPIK KODE
ETIK BIASANYA MEMUAT:
11. PENENTUAN HARGA, PENGAJUAN REKENING,
DAN KONTRAK.
12. JAMINAN DAGANG/INSIDER INFORMATION.
13. PEMBAYARAN UNTUK MENDAPATKAN USAHA.
14. PERLINDUNGAN LINGKUNGAN.
15. INFORMASI PEMILIKAN.
16. KEAMANAN KEMASAN.
SELAIN ETIKA,ADA BEBERAPA PERTANGGUNG
JAWABAN PERUSAHAAN YANG BERKAITAN
DENGAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL YANG
HARUS DILAKUKAN PERUSAHAAN, YAITU :

1) TANGGUNG JAWAB TERHADAP LINGKUNGAN.

2) TANGGUNG JAWAB TERHADAP KARYAWAN.

3) TANGGUNG JAWAB TERHADAP PELANGGAN.

4) TANGGUNG JAWAB TERHADAP INVESTOR.

5) TANGGUNG JAWAB TERHADAP MASYARAKAT.


Contoh Pelanggaran Etika Bisnis
A. Contoh Pelanggaran dalam Praktek
Sebuah perusahaan X karena kondisi perusahaan
yang pailit akhirnya memutuskan untuk
melakukan PHK kepada karyawannya. Namun
dalam melakukan PHK itu, perusahaan
sama sekali tidak memberikan pesangon
sebagaimana yang diatur dalam UU No. 13/2003
tentang Ketenagakerjaan. Dalam kasus ini
perusahaan x dapat dikatakan melanggar
prinsip kepatuhan terhadap hukum.
Manipulasi laporan keuangan PT KAI
Dalam kasus tersebut, terdeteksi adanya
kecurangan dalam penyajian laporan
keuangan. Ini merupakan suatu bentuk
penipuan yang dapat menyesatkan investor
dan stakeholder lainnya. Kasus ini juga
berkaitan dengan masalah pelanggaran kode
etik profesi akuntansi.
Ketika manajemen Adam Air mengurangi anggaran
maintenance, pasti mereka mempunyai alasan. Bagi
sebagian besar Low Cost Carrier (LCC) seperti Adam
Air, cost is the enemy. Mereka tidak ingin
memelihara cost, apalagi fixed cost (biaya tetap)
karena mengejar penumpang dalam jumlah besar
(volume), maka harga tiket pesawat harus murah.
Supaya harga tiket murah, maka struktur biayanya
(cost) harus dibuat rendah. Hanya saja apakah biaya
yang ditekan itu masih bisa menjamin keselamatan
penumpang?
CONTOH ETIKA BISNIS COCA COLA
BOTLLING INDONESIA
Pesan dari President Director
PT. Coca-Cola Botlling Indonesia dan PT. Coca-Cola Distribution Indonesia
(Perusahaan), memiliki nilai-nilai yang harus dijalankan bersama-sama.
Seluruh nilai tersebut mengutamakan tanggung jawab kita, sebagai
Direktur atau karyawan kepada pihak-pihak yang memiliki kepentingan
atas Perusahaan dan terhadap orang lain.
Dimanapun kita bekerja, kejujuran, integritas, kepercayaan, rasa saling
menghargai dan kerjasama selalu menjadi dasar terciptanya dan
terjaganya reputasi bisnis yang sehat. Melalui perilaku kita di tempat kerja,
kita menunjukkan komitmen kita pada semua nilai-nilai dan penerimaan
atas semua tanggung jawab yang kita miliki.
Etika Bisnis, yang berlaku pada setiap orang yang bekerja di Perusahaan, baik
itu anggota Dewan Direksi, karyawan atau kontraktor perseorangan,
menetapkan perilaku yang diharapkan dari masing-masing orang di
Perusahaan.
Yth.: Human Resources Director
Hal : Penerimaan dan Pengakuan atas Etika Bisnis
Saya,
Nama : ....................................................................................................................
Karyawan atau kontraktor luar PT. Coca-Cola Bottling Indonesia / PT. Coca-
Cola Distribution Indonesia, atau anak perusahaan atau divisi PT. Coca-Cola
Bottling Indonesia / PT. Coca-Cola Distribution Indonesia, menyatakan bahwa
saya telah menerima sebuah salinan Etika Bisnis PT. Coca-Cola Bottling
Indonesia / PT. Coca-Cola Distribution Indonesia; bahwa saya telah membaca dan
memperhatikan Etika Bisnis tersebut; bahwa saya memahami isinya dan bahwa
saya, dan karyawan di bawah saya akan terikat pada semua ketentuannya.
Tanda tangan ---------------------------------------Tanggal -------------------------------------
Jabatan ------------------------------------------------------------------------------------------------
Nama Perusahaan ----------------------------------------------------------------------------------
Alamat (Kantor) --------------------------------------------------------------------------------------
Kode Pos ----------------------------------------------------------------------------------------------
Propinsi ------------------------------------------------------------------------------------------------
Harap tanda tangani dan kembalikan kepada manager Saudara atau Human
Resources Manager.
RUMUS KUALITAS SDM
Knowledge (15%)

Skill (15%)

Attitude (70%): including ethics

KUALITAS SDM = KNOWLEDGE x SKILL x ATTITUDE


= 15 X 15 X 0 =0
= 10 X 5 X 5 = 250
= 15 X 15 X 1 = 225
Mengapa Bisnis Perlu Beretika ?

1. Karena bisnis tidak hanya bertujuan untuk profit melainkan perlu


mempertimbangkan nilai-nilai manusiawi, apabila tidak akan
mengorbankan hidup banyak orang, sehingga masyarakat pun
berkepentinan agar bisnis dilaksanakan secara etis;
2. Bisnis dilakukan diantara manusia yang satu dengan manusia yang lainnya,
sehingga membutuhkan etika sebagai pedoman dan orientasi bagi
pengambilan keputusan, kegiatan, dan tindak tanduk manusia dalam
berhubungan (bisnis) satu dengan lainnya;
3. Bisnis saat ini dilakukan dalam persaingan yang sangat ketat, maka dalam
persaingan bisnis tersebut, orang yang bersaing dengan tetap
memperhatikan norma-norma etis pada iklim yang semakin profesional
justru akan menang.

28
Kesimpulan
Etika dalam berbisnis ternyata diperlukan
sebagai kontrol akan kebijakan, demi
kepentingan perusahaan itu sendiri.
Perkembangan dunia usaha kemajuan
teknologi
perusahaan yang berskala produksi besar dan
menyerap banyak tenaga kerja. khususnya
dengan adanya perubahan
perusahaan tersebut harus menyadari bahwa
dalam beroperasi harus memperhatikan
kelestarian lingkungan hidup. 29
Dunia usaha berperan untuk mendorong
pertumbuhan ekonomi yang sehat dengan
mempertimbangkan pula faktor lingkungan hidup
Dunia usaha tidak lagi hanya memperhatikan catatan
keuangan perusahaan semata (single bottom line),
melainkan sudah meliputi aspek keuangan, aspek
sosial, dan aspek lingkungan yang biasa disebut
triple bottom line.
Lingkungan hidup dan permasalahan sosial yang
ditimbulkan semakin tegas, juga standar dan hukum
yang akan berlaku. Beberapa investor dan
perusahaam manajemen investasi telah mulai
memperhatikan kebijakan CSR(Corporate Social
Responsibility)
30

You might also like