You are on page 1of 20

MEMAHAMI TENTANG PELAYANAN BAYI BARU LAHIR

DAN
PEMAHAMAN HAK DAN KEWAJIBAN YANG HARUS DIBERIKAN
KEPADA ANAK

Disusun oleh:
dede wahyudin
Nasrullah
Shinta dewi mailani
Elsye fatmawati
sunarti
PERAWATAN AWAL
Peralihan yang berhasil dari janin yang terendam dalam
cairan ketuban dan sepenuhnya bergantung pada
plasenta (ari-ari) untuk pemenuhan kebutuhan
makanan dan oksigennya.
1. membersihkan lendir dan benda-benda lain dari
mulut
2. Hidung dan tenggorokan bayi dengan alat penghisap
3. Tali pusat dijepit pada dua tempat dan dipotong
diantaranya.
4. keringkan dan dibaringkan diatas selimut hangat
yang steril atau diatas perut ibunya.
5. Bayi kemudian ditimbang dan diukur panjangnya.
PEMERIKSAAN FISIK
Menimbang berat badan, rata-rata bayi baru lahir
beratnya adalah 3,5 kg

Mengukur panjang badan, rata-rata panjang bayi


baru lahir adalah 50 cm

Mengukur lingkar kepala.


BEBERAPA HARI PERTAMA

Setelah persalinan normal, ibu dibantu oleh


petugas ruang persalinan untuk menggendong
bayinya. Jika ibunya menginginkan, pemberian air
susu ibu bisa dimulai pada saat ini. Sang ayah juga
didorong untuk menggendong bayinya dan
melewatkan saat-saat indah ini bersama.
Beberapa ahli percaya bahwa kontak fisik
secara dini dengan bayi akan membantu
terbentuknya ikatan yang kuat.
PEMBERIAN MAKAN

Bayi normal memiliki refleks mencucur dan refleks


menghisap yang aktif, dan dapat segera mulai makan
setelah lahir.
Jika bayi tidak disusui oleh ibunya di ruang persalinan
akan menangis, pemberian makanan biasanya dimulai
dalam 4 jam setelah kelahiran.
Bayi yang disusui melalui botol sering diberikan air

suling yang steril pada saat pemberian makanan

pertama, untuk meyakinkan bahwa mereka bisa

mengisap dan menelan dan bahwa refleks muntahnya

berfungsi dengan baik.


ASI menyediakan zat-zat gizi yang diperlukan bayi dalam
bentuk yang paling mudah dicerna dan paling mudah
diserap.

ASI mengandung antibodi dan sel-sel darah putih yang


melindungi bayi terhadap infeksi

ASI bisa merubah keasaman tinja dan flora usus sehingga


melindungi bayi terhadap diare karena bakteri.
Waktu untuk mulai memberikan makanan padat
tergantung pada kebutuhan dan kesiapan bayi.Biasanya
sebelum mencapai umur 6 bulan, bayi tidak memerlukan
makanan padat, meskipun mereka sudah bisa menelan
makanan pada usia 3 atau 4 bulan.

Pertama kali biasanya diberikan bubur gandum, lalu


buah-buahan dan sayuran.
Alergi atau sensitivitas terhadap makanan lebih mudah
diketahui bila bayi diberikan bubur, buah atau sayuran yang
sama selama beberapa hari.
Panjang badan bayi bertambah sekitar 30% pada usia 5 bulan
dan lebih dari 50% dalam setahun.Berat badannya akan
menjadi dua kali lipat dalam 3 bulan dan tiga kali lipat dalam 1
tahun.Sementara perkembangan otak hampir seluruhnya
terpenuhi selama tahun pertama kehidupan seorang anak. Pada
saat dilahirkan ukuran otak kira-kira 1/4 ukurannnya di saat
dewasa. Pada usia satu tahun ukurannya 3/4 ukuran
dewasa.Fungsi ginjal pada akhir tahun pertama sudah
mencapai fungsi dewasanya. Gigi depan bawah akan muncul
pada5-9 bulan. Gigi depan atas akan muncul pada umur 8-
12bulan.
Tes penyaringan (screening test) dimaksudkan
untuk mengetahui adanya kelainan pada tahap
awal.Diagnosis dini dan pengelolaan tepat bisa
mengurangi atau mencegah kelainan yang akan
mempengaruhi perkembangan kesehatan bayi
Vaksin sangat aman dan efektif, walaupun beberapa anak bisa
saja mengalami reaksi ringan setelah diimunisasi.Kebanyakan
vaksin diberikan melalui suntikan dan beberapa melalui mulut,
misalnya polio.
Vaksin pertama yang diterima bayi adalah
vaksin Hepatitis B, lalu dosis pertama vaksin ini diberkan
selama minggu pertama kehidupan, kadang keitka bayi masih
di rumah sakit. Imunisasi rutin lainnya dimulai pada minggu
ke 6-8.Imunisasi tidak boleh ditunda, meskipun bayi sedang
mengalami demam ringan karena infeksi ringan biasa.
Hak dan kebebasan sipil.

Hak atas lingkungan keluarga.

Hak atas kesehatan dan kesejahteraan dasar.

Hak atas pendidikan, waktu luang dan kegiatan

budaya.

Hak atas perlindungan khusus.


Hak untuk memiliki identitas dan

kewarganegaraan

Hak atas kebebasan berpikir, berkeyakinan dan

beragama.

Hak atas kebebasan berekspresi/ menyampaikan

pendapat.
Hak atas lingkungan keluaraga meliputi juga hak anak
untuk dilindungi dari segala bentuk tindakan kekerasan
( fisik, mental, seksual, dan penelantaran/ pengabaian )
oleh orangtua atau wali anak. Jika anak mengalami
tindak kekerasan dan pengabaian, maka Negara wajib
memberikan perlindungan kepada anak, kalu perlu
dengan mencabut kuasa asuh orangtua/wali, dan pada
tingkat yang serius, menghukum orangtua/wali.
Pencegahan penyakit, kurang gizi dan

pengurangan angka kematian bayi.

Layanan kesehatan.

Termasuk asuransi kesehatan.


Hak atas pendidikan, terutama pendidikan dasar.

Hak untuk beristirahat, mempunyai waktu luang

untuk bermain dan berekreasi.

Hak untuk terlibat aktif dalam kegiatan budaya

didalam masyarakatnya.
1.Untuk kelompok anak tertentu:

Pengungsi anak.

Anak yang berkonplik dengan hukum.

Anak dari kelompok minoritas atau masyarakat adat terasing.

2. Untuk semua anak:

Dalam situasi perang/sengketa bersenjata.

Dari eksploitasi ekonomi.

Dari penyalah-gunaan narkoba.

Dari eksploitasi dan kekerasan seksual.

Dari penjualan, penculikan dan perdagangan anak.

Dari eksploitasi dalam nbentuk lainnya.


Siapa yang memenuhi hak anak?

Orangtua /Wali bertanggung jawab untuk memenuhi


hak anak.
Negara (Pemerintah termasuk Pemerintah Daerah,
DPR termasuk DPRD, dan Mahkamah
Agung/pengadilan)berkewajiban memenuhi,
melindungi dan menghormati hak anak.
1. Penerbitan akte kelahiran geratis bagi anak, Layanan Kesehatan untuk
anak , Pendidikan tentang cara pengasuhan tanpa kekerasan kepada
orangtua dan guru, Meningkatkan anggaran pendidikan dasar dan
menggratiskan biaya pendidikan dasar.

2. DPR/DPRD membuat UU/Perda untuk melindungi anak dari tindak


kekerasan dan eksploitasi, mengancam pelaku dengan ancaman
hukuman (efek jera).

3. penegakan hokum (polisi, jaksa) dan penegak keadilan (hakim)


memproses setiap pelanggaran hak anak dengan tegas, tanpa pandang
bulu, dan member sanksi yang setimpal dengan pelanggaran yang
dilakukan.

You might also like