hepatitis B

hepatitis B
hepatitis B
Pemeriksaan Awal untuk
Diagnosis Infeksi HBV
Pemeriksaan Serologi Hepatitis B :
Pemeriksaan Fase Pertama
HBsAg
Protein surface HBV terdeteksi selama infeksi akut atau kronik
HBsAg positif menunjukkan bahwa individu TERINFEKSI atau
INFEKSIUS
Anti HBs
Anti HBs positif menunjukkan kesembuhan dan IMUNITAS terhadap
infeksi HBV
Anti HBs dapat terbentuk setelah vaksinasi hepatitis B
Anti-HBc
Muncul pada kondisi awal hepatitis B akut dan menetap selamanya
Anti HBc positif menunjukkan PAPARAN (infeksi lampau atau infeksi
yang saat ini sedang terjadi)

Lok AS, et al. Hepatology. 2009;50:661-662.

 Mengapa pemeriksaan anti HBc
perlu dilakukan?
Mengetahui
Perlu tidaknya vaksinasi HBV
Pasien dengan HBsAg negatif tetapi Anti HBc positif di daerah
dengan prevalensi HBV yang tinggi memiliki kemungkinan
terpapar virus secara alami, oleh karena itu tidak perlu vaksinasi *
Profilaksis kemoterapi untuk reaktivasi HBV
Pasien immunocompromised dapat mengalami reaktivasi HBV jika
anti HBc positif
Penilaian risiko transmisi HBV pendonor
Penerima hati dari pasien dengan anti-HBc positif memiliki risiko
terinfeksi HBV

*Akan tetapi, kemungkinan Anti HBc positif salah satunya karena hasil positif palsu di area dengan prevalensi
rendah atau pada individu tanpa faktor risiko infeksi HBV, pada kasus tersebut individu tersebut perlu
 Anti-HBc IgM
Hasil pemeriksaan anti-HBc IgM positif menunjukkan infeksi
akut ( 6 bulan)
Kadang-kadang muncul saat terjadi flare berat pada infeksi
HBV kronik
Sebagian kecil pasien infeksi HBV kronik dengan IgM anti-
HBc+, mengindikasikan risiko lebih tinggi mengalami
progresi ke arah sirosis atau kanker hepatoselular
karsinoma

1. CDC. Hepatitis B FAQs for health professionals. Available at: http://www.cdc.gov/hepatitis/ HBV/HBVfaq.htm.
2. Colloredo MG, et al. Arch Virol Suppl. 1993;8:203-211.
 Hasil Interpretasi Penanda Serologi
HBsAg Anti-HBc Anti- Anti- Interpretasi
Total HBc IgM HBs
Negatif Negatif - Negatif Rentan
Negatif Positif - Positif Imun karena infeksi alami
Negatif Negatif - Positif Imun karena vaksinasi
Positif Positif Negatif Negatif Infeksi kronik hepatitis B
Positif Positif Positif Negatif Infeksi akut hepatitis B
Negatif Positif - Negatif Tidak jelas; dapat berarti :
1.Infeksi yang sudah sembuh (paling sering)
periode jendela
2.False-positive anti HBc; rentan
3.Low-level infeksi kronik occult hepatitis
B
4.Infeksi akut yang sembuh

CDC. Hepatitis B FAQs for health professionals. Available at: http://www.cdc.gov/hepatitis/HBV/HBVfaq.htm.

Pemeriksaan untuk Pasien yang telah
terdiagnosis Infeksi HBV Kronik
 Pemeriksaan Lanjutan
Pemeriksaan untuk pasien dengan HBsAg Positif
Pemeriksaan laboratorium : hematologi lengkap, panel fungsi hati, dan
INR (prothrombin time)

Pemeriksaan replikasi HBV : HBeAg/anti-HBe, HBV DNA

Pemeriksaan untuk mengeksklusi koinfeksi virus : anti-HCV, dan anti-HIV

pada individu berisiko

Pemeriksaan untuk skrining dan surveilans kanker hepatoselular : AFP

dan USG
Pertimbangkan biopsi hati untuk melihat stadium penyakit hati : pada
pasien yang memenuhi kriteria hepatitis kronik
 Menentukan status HBeAg
pada pasien CHB
HBeAg
hasil positif menunjukkan virus bereplikasi dan seringkali dikaitkan
dengan konsentrasi HBV DNA yang tinggi
Anti-HBe
Konversi dari HBeAg positif menjadi anti-HBe positif merupakan
prediktor :
Klirens jangka panjang HBV pada pasien yang menjalani terapi
antivirus dan mengindikasikan konsentrasi rendah HBV
Terjadinya mutasi precore, core atau gabungan keduanya dan
transisi menjadi infeksi HBV kronik dengan HBeAg negatif
 Clinical Profiles of Chronic HBV
Infection
Parameter Immune Immune Active/ Nonreplicative HBeAg-Negative
Tolerance HBeAg-Positive (Inactive Carrier) CHB
CHB

Typical HBV
> 200,000 200,000 - 2 x 109 < 2000 2000 - 2 x 107
DNA, IU/mL

HBeAg Positive Positive Negative Negative

Elevated or Elevated or
ALT Normal Normal
fluctuating fluctuating

Liver biopsy Active HBsAg may Active

Other
typically normal or inflammation on become inflammation on
observations
minimal findings liver biopsy undetectable liver biopsy

Treatment
No Yes No Yes
candidate?

Lok AS, et al. Hepatology. 2009;50:661-662.

Peran HBsAg Kuantitatif dalam
Pemantauan Infeksi HBV Kronis
 HBsAg Kuantitatif
Menilai non responder dan relapser pada di awal
terapi pegIFN
Prediksi HBsAg loss/ sustained virological response
(SVR)
Berkorelasi dengan cccDNA & HBV DNA intrahepatik
Mengetahui risiko kanker hepatoselular
Identifikasi true inactive carrier
Hepatitis B Kuantitatif
Immune Control
Klirens HBsAg menunjukkan prognosis yang baik.
Konsentrasi HBsAg paling rendah terjadi pada fase imun kontrol
HBsAg dan HBV DNA yang rendah merupakan indikator imun
kontrol.
Dengan menganalisis konsentrasi HBsAg dapat membantu
identifikasi inactive carriers.

Jaroszewicz et al, 2010; Chan, 2010,

13
Goal utama terapi antivirus untuk
Hepatitis B Kronik
Goal : Menurunkan replikasi HBV dan menginduksi terjadinya
remisi aktivitas penyakit hati
Tujuan : memperlambat atau mencegah komplikasi
Strategi :
- Membuat hepatitis B kronik berada pada fase inactive HBV
carrier
- Supresi HBV DNA sampai tidak terdeteksi
Melalui : Pengobatan (Immunomodulator dan atau anti virus)

APASL, 2012
Pemeriksaan Pemantauan untuk
Pasien yang telah selesai terapi
Pemeriksaan Lanjutan
Monitoring after Anti Viral Therapy
Rekomendasi 7 :
Pemeriksaan HBeAg, ALT dan DNA VHB dilakukan
tiap bulan pada 3 bulan pertama terapi dihentikan.
Kemudian dilanjutkan tiap 3 bulan selama satu
tahun. Bila tidak ada relaps, pemeriksaan dilakukan
tiap 3 bulan pada pasien sirosis dan tiap 6 bulan pada
non-sirosis.

[APASL 2012, PPHI 2012}

Target Terapi

17
Informasi Teknis
Hasil Pemeriksaan HBV DNA
Titer Result Interpretaion
Target not detected HBV DNA not detected
<20 IU/ml HBV DNA not detected
20x1,7.108 IU/mL HBV DNA detected IU/mL
>1,7.108 IU/mL HBV DNA detected >1,7.108 IU/mL

Limit of Quantitation (LoQ) = Limit of Detection (LoD)

Eliminates Greyzone

19
 Summary
Pemeriksaan Lab. untuk Infeksi HBV :
HBsAg
Anti HBs
Anti HBc
Anti HBc IgM
HBeAg
Anti HBe
HBsAg kuantitatif
HBV DNA Real Time PCR
hepatitis C
hepatitis C
hepatitis C
Pemeriksaan Laboratorium
pada infeksi HCV kronis

SEROLOGI VIROLOGI

HCV-RNA
HCV genotyping
Anti HCV
SNP IL28B

22
Pemeriksaan untuk Diagnosis Infeksi
Hepatitis C
Anti HCV
Pemeriksaan antibodi spesifik utk mengetahui paparan HCV
Metode yang digunakan Enzyme immunoassay (EIA) atau
Chemiluminescent immunoassay (CIA) generasi ke-3 atau ke-
4 yg mendapat approval (APASL, 2012)
Terdeteksi 7-8 minggu setelah terinfeksi HCV
Dapat ditemukan pada infeksi akut maupun kronis
Biasanya menetap, hanya 6-10% yang akhirnya negatif

24
Interpretasi Pemeriksaan HCV

(Ghany et.al, Hepatology 2009;49(4):1335-1374)

Pemeriksaan untuk Pemantauan
Infeksi Hepatitis C Kronis
HCV RNA (APASL, 2012)
Manfaat pemeriksaan :
- Menentukan infeksi akut atau kronik
- Diagnosis pd pasien high risk atau pd pasien yg
kemungkinan memiliki anti HCV negatif atau indeterminate
- Menilai sampel-sampel anti HCV indeterminate
- Memantau dan menilai respons thd terapi antiviral
- Indikator prognostik outcome terapi
- Memberikan informasi mengenai durasi pengobatan yang
optimal (biaya efektif dan efek samping minimal) -
response-guided therapy
- Memantau perkembangan resistensi obat

HCV RNA tidak berkaitan dengan aktivitas penyakit dan progresi

kronisitas 28
Informasi Teknis
 Hasil Pemeriksaan HCV RNA
Titer Result Interpretation
Target not detected HCV RNA not detected
<12 IU/ml HCV RNA detected <12 IU/mL
12x108 IU/mL HCV RNA detected IU/mL
>108 IU/mL HCV RNA detected >108 IU/mL

Limit of Quantitation (LoQ) = Limit of Detection (LoD)

Eliminates Greyzone

30
Faktor di Luar Kontrol Pasien yang
Dapat Mempengaruhi Keberhasilan
Terapi

Viral Load dalam tubuh

Genotipe Virus
Genetik pasien (SNP IL28B)
Usia
Jenis Kelamin
Kondisi kesehatan hati
 HCV genotyping
Manfaat pemeriksaan :
Membantu studi epidemiologi
Menentukan durasi pengobatan
dan menilai efikasi terapi antiviral PCR
1a
1b
2a
Pemeriksaan menggunakan metode
LiPA (Line Probe Assay) dengan
2b
target 5UTR dan core specific 3a
3b
oligonucleotides (daerah yg 4
5
conserved)
APASL, 2012

32
 LiPA generasi baru
Pelaporan hasil sudah mengikuti tata nama HCV yang baru

33
IL28B - rs12979860
 Informasi Teknis IL28B - rs12979860
Analit yang diperiksa : Genom manusia
Target Gen : IL28B
Genotipe yang dideteksi : rs12979860 genotipe CC, CT dan TT
Metode : in-house Real Time PCR dengan
Taqman Probes
Jenis Sampel : Darah EDTA (ekstrak DNA)
Stabilitas sampel : 2-8 oC : 7 hari, suhu ruang : 72 jam (-
70 oC untuk penyimpanan jangka
panjang)
Jadwal Kerja : 1 kali seminggu
 IL28B - rs12979860
Hasil Pemeriksaan
Genotipe CC atau CT atau TT
Kesimpulan
Infeksi hepatitis C dapat menyebabkan sirosis dan
hepatocellular carcinoma (HCC).
Skrining pada individu berisiko dapat membantu
menurunkan risiko kematian yang disebabkan oleh infeksi
kronik, sirosis atau HCC.
Pemeriksaan laboratorium seperti HCV RNA Real Time
PCR, HCV Genotipe, IL28B - rs12979860 dapat membantu
upaya penatalaksanaan penyakit infeksi hepatitis.
38