You are on page 1of 45

DAMPAK NEGATIF AIR

MINUM REVERSE OSMOSIS


TERHADAP KESEHATAN
Prof. Dr.Jansen Silalahi, dkk
Fakultas Farmasi USU
Presentasi di DinKes Medan
Rabu, 24 Agustus 2016

1
Faktor yang mempengaruhi Status
Keturunan
Kesehatan (Hendrik L. Blum)

Pelayana
n Status Lingkunga
Kesehata Kesehatan n
n

Perilaku
2
Faktor-faktor yang Mempengaruhi
Kondisi Kesehatan

1. Faktor Keturunan (genetik);


1. Faktor lingkungan: makanan, bahan
kimia dalam makanan, fisika, sanitasi,
spiritual, sosial budaya;
2. Interaksi keduanya.

3
Name that Nutrient
I am the most important nutrient because
Iam involved in nearly major bodily
function. About 50 to 70% of your body
weight comes from me, mostly in your
muscle. I cant be stored in your body, so
you need to replace me daily. When you
lose even a little bit of me, you become
weak and tired. You cant live more than a
few days without me. What am I ?
(Current health 2, April/May 2004)
4
Sifat Polar Air

5
Fungsi Air dalam tubuh
Zat gizi utama dan paling banyak diperlukan
Pelarut, pereaksi, hasil reaksi metabolisme
Medium terjadinya reaksi metabolisme
Memelihara dan menopang semua proses untuk
hidup
Mengatur suhu tubuh, keasaman cairan tubuh
Membuang sisa metabolisme dan zat
xenobiotics

6
Kompartemen cairan di dalam
tubuh

Wardlaw and Hampl, 2007


7
Distribusi cairan tubuh

8
Keseimbangan air:
masuk vs keluar

9
Keseimbangan cairan tubuh

Metabolic, foods, beverages Urin, skin & lung, Feces

10
Tingkat dan Pengaruh dehidrasi

Wardlaw and Hampl, 2007

11
Effects of Inadequate H2O
Decreased muscle strength & control
Decreased ability to sweat
Increased body core temperature
Decrease in mental acuity
Eventually, heat stroke.
Mineral di dalam tubuh

13
Wardlaw and Hampl, 2007
Osmosis

14
Keseimbangan elektrolit dan air

15
Reverse osmosis

16
Sel darah merah di dalam Larutan

(Wardlaw and Hampl, 2007).

17
Wardlaw and Hampl, 2007
18
Pada saat olahraga
DEHIDRASI:
1. Mengeluarkan keringat
2. respirasi
3. pernafasan
Proses ini akan menyebabkan dehidrasi
yang akan mengurangi air dan mineral
dari tubuh
DEPLESI GLUKOSA DAN GLIKOGEN
Energi dalam tubuh
Energi berasal dari nutrient melalui
metabolisme energi di ubah menjadi;
1. Energi dalam bentuk ATP : 40 %
2. Energi dalam bentuk panas: 60%
Suhu tubuh meningkat dan kalau tidak
diturunkan akan mengganggu proses
fisiologis dalam tubuh
Air dan suhu tubuh

21
(Datamonitor 2008).

22
NATRIUM KALIUM
Keseimbangan air, rasa Keseimbangan air
haus, mencegah Stimulasi metabolisme
intoksikasi air protein dan karbohidrat
Kontraksi otot Pemanfaatan glikogen
Transmissi impuls syaraf oleh otot
Mempertahankan Mencegah kelelahan otot,
tekanan darah kontraksi otot
Mempertahankan
tekanan darah, transmissi
impuls syaraf
23
KLORIDA MAGNESIUM
Keseimbangan air, Konversi ATP;
mencegah dehidrasi metabolisme karbohidrat
Pemecahan protein dan & lemak; pembentukan
absorbsi mineral & protein
vitamin B mencegah kejang otot;
Kontraksi & relaksasi otot mencegah rasa sakit krn
Transmissi impuls syaraf olahraga; relaksasi otot
Transmissi impuls syaraf;
mengurangi kerentanan
thd penyakit

24
Air mineral
Air yang berasal dari alam yang bersih
dan terlindungi
Air dari hasil proses PAM
Memenuhi syarat bahan baku air
Dapat diminum sesudah dimasak
Total Dissolved Solid (TDS) 250-500 ppm

25
Regulasi Air Minum

Kandungan maksimal kalsium 75 mg/l.


Konsentrasi Minimal tidak disebut (DepKes,
2010)
Air Minum Dalam Kemasan (AMDK) (SNI,2006)
1. AMDK Mineral
2. AMDK Demineral/(air minum yang di proses
melalui Reverse Osmosis (RO), Destilasi
Kalsium minimal 20 mg/l dan magnesium
minimal 10 mg/l (WHO,2005)

26
Mineral di dalam Air Minum
di Medan
Peneliti an Sampel Kalsium Magnesium Kalsium Magnesium
(mg/L) (mg/L (WHO) (WHO)
Mg/L Mg/L
1 Air Min. IU 6-14 5 20 10
2 Air Min. IU <15 <5
3 PAM <5 <5
4 AM RO <1 <1

27
Apakah air minum sumber
mineral?
Kadar mineral dalam air minum yang
potensial sebagai penopang kesehatan,
terutama kalsium dan magnesium
Kontribusi air minum untuk mineral
berkisar 1-20 % dari kebutuhan
Kalsium dan magnesium berasaal dari air
minum mencapai sekitar 20%.

28
Minuman Hipotonik
Tonisitas lebih rendah dari cairan tubuh
Mengandung mineral (<50mg
Natrium/100ml) utk kompensasi mineral
yang hilang melalui keringat
Mengandung 2-4% karbohidrat (glukosa,
fruktosa) utk restorasi energi
Memasuki sirkulasi darah dengan cepat
Cepat mengatasi dehidrasi, kurang energi
Cocok untuk fitness, jogging

29
Minuman Isotonik
Tonisitas tidak jauh berbeda (sama)
dengan ciran tubuh
Mengandung mineral (46-69mg
Natrium/100ml) utk kompensasi mineral
yang hilang melalui keringat
Mengandung 6% karbohidrat (glukosa,
fruktosa) utk restorasi energi
Memasuki sirkulasi darah dengan cepat
Cocok untuk pertandingan dan kerja berat

30
Minuman Hipertonik
Tonisitas lebih tinggi dari cairan tubuh
Jarang mengandung mineral (bukan utk hidrasi)
Mengandung >10% karbohidrat (glukosa,
fruktosa) utk restorasi energi
Lambat memasuki sirkulasi darah dengan cepat
(longer gastric emptying time)
Cocok untuk restorasi karbohidrat sesudah
pertandingan atau digunakan bersamaan
dengan isotonik selama pertandingan
Sering menyebabkan kurang nyaman pada
pencernaan

31
Minuman energi
Mengandung mineral, karbohidrat dan
kafein dan bahan lain: vitamin B, ginseng
Cepat menghabiskan energi
Bersifat diuretik (dehidrasi?)
Menaikkan tekanan darah
Harus hati-hati dengan alkohol

32
Air demineral
Air yang murni, tidak mengandung mineral
Dibuat dengan cara destilasi, deionasi dan
reverse osmosis (RO).
Tidak baik untuk kesehatan karena:
1. agresif, melarutkan logam dari wadah
dan pipa penyalur karena pH rendah
2. mengambil mineral dari cairan tubuh
3. mengurangi mineral dari cairan tubuh
33
Penyerapan mineral
Air minum mineral yang mengandung
kalsium dan magnesium (air sadah)
menghalangi penyerapan logam toksis Pb
Air demineral atau RO meningkatkan
penyerapan logam toksis Pb; jadi
walaupun jumlah Pb sedikit tetap akan
diserap
Menurunkan penyerapan kalsium dan
magnesium dari makanan
34
Pengaruh Kalsium
terhadap penyerapan Logam Toksik Pb

Fig. 2. Effect of calcium on the absorption of lead in male mice (Mus musculus L.)

Syarifah Nadia*, Jansen Silalahi, Muchlisyam (2015) 35


Meningkatkan resiko penyakit
Konsumsi air minum RO (demineral)
dalam waktu yang lama akan
meningkatkan resiko penyakit
1. jantung koroner
2. kanker
3. osteoporosis
4. meurunkan pH cairan tubuh
5.dll
36
Kesimpulan
Air mineral dapat digunakan untuk hidrasi untuk
kegiatan rutin/biasa setiap hari
Air minum mineral berkontribusi sekitar 20%
kalsium dan magnesium dari kebutuhan.
Air minum RO mengurangi penyerapan kalsium
dan magnesium dari makanan tetapi
meningkatkan penyerapan logam toksik Pb
Air minum RO (demineral) meningkatkan resiko
penyakit jantung koroner dan kanker.
Air minum RO sebaiknya tidak digunakan
apalagi dalam jumlah yang banyak sekali minum
37
Terima kasih

Matur nuon

38
diskusi
1. Apakah produk RO ini perlu diberikan label
peringatan?
2. PDAM. Di informasikan
3. Bagaimana dengan sumber air yang berasal dari
Sumur?

1. AMDK. Publish masalah RO ini.

39
1. Dalam penelitian ini menggunakan alat apa?
2. Persyaratan kadar mineral dan kadar logam berat
3. Air Sumur setelah pengolahan(dimasak)? Perlu
dibandingkan.

1. Depkes . Informasikan
2.

40
1. Masyarakat perlu mendapatkan
informasi penelitian ini
2. Dampak Sterilisasi dengan
menggunakan sinar UV

1. Apakah pH 6-7

41
1. Apakah sampling dalam penelitian ini
sudah mencakup AMDK keseluruhan
2. Dampak dari Air minum RO ini perlu
diteliti lebih lanjut khususnya dampak
terhadap Anak, Wanita hamil, Lansia dll

42
Figure 2--- Chemical structures of
active ingredients commonly found in
energy drinks. A. Major components
of guarana: (a) caffeine, (b)
theobromine and, (c) theophylline. 43
B. B-vitamins (Helmenstine 2009).
Figure 3--- Selected ginsenosides isolated
from Panax ginseng
(Kim and others 2007).

44
45

You might also like