You are on page 1of 15

BAB 1

AL-QURAN

Standar Kompetensi
Memahami ayat-ayat Al-Quran tentang manusia dan
tugasnya sebagai khalifah

Kompetensi Dasar
1. Membaca Q.S. Al-Baqarah: 30, Al-Muminun: 12-14,
Az-Zariyat: 56, An-Nahl: 78
2. Menyebutkan arti Q.S. Al-Baqarah: 30, Al-
Muminun: 12-14, Az-Zariyat: 56 An-Nahl: 78
3. Menampilkan perilaku sebagai khalifah di bumi
Tadarus






[]30/
( )12

( )13




([ )14]14-12/


[]56/

[]78/
A. Manusia Sebagai Khalifah








]30/ [
Artinya: Ingatlah ketika Tuhanmu berfirman kepada para
Malaikat: "Sesungguhnya Aku hendak menjadikan
seorang khalifah di muka bumi." Mereka berkata:
"Mengapa Engkau hendak menjadikan (khalifah) di
bumi itu orang yang akan membuat kerusakan padanya
dan menumpahkan darah, padahal kami senantiasa
bertasbih dengan memuji Engkau dan menyucikan
Engkau?" Tuhan berfirman: "Sesungguhnya Aku
mengetahui apa yang tidak kamu ketahui."
Tajwid

Bacaan Hukum bacaan Cara baca


Mad Tabii Panjang 2 harakat


Mad jais Panjang 2,4,5 harakat


Mad Arid Panjang 2,4,6 harakat

Mad wajib muttasil Panjang 5 harakat




Ikhfa Jaa ilung fii

Kandungan ayat

A. Pemberitaan dari Allah kepada malaikat pada awal penciptaan


manusia itu menunjukkan keutamaan manusia sebagai khalifah
di muka bumi

B. Pertanyaan malaikat pada Allah merupakan bentuk kekhawatiran


terhadap manusia yang nantinya akan berbuat kerusakan di
muka bumi, padahal mereka selalu bertasbih, menaati-Nya, dan
tidak mendurhakai-Nya.
Makna khalifah

Secara bahasa

Khalifah adalah penganti

Secara Istilah

Tugas untuk memelihara, mengolah, dan memanfaatkan kekayaan


alam untuk mewujudkan kedamaian, kemakmuran, dan
kesejahteraan segenap manusia dalam rangka beribadah kepada
Allah SWT.
B. Proses Kejadian Manusia

) 12(

) 13(



]14-12/) [14(

Artinya: Dan sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia


dari suatu saripati (berasal) dari tanah (12) Kemudian
Kami jadikan saripati itu air mani (yang disimpan) dalam
tempat yang kokoh (rahim) (13) Kemudian air mani itu
Kami jadikan segumpal darah, lalu segumpal darah itu
Kami jadikan segumpal daging, dan segumpal daging itu
Kami jadikan tulang belulang, lalu tulang belulang itu
Kami bungkus dengan daging. Kemudian Kami jadikan
dia makhluk yang (berbentuk) lain. Maka Mahasucilah
Allah, Pencipta Yang Paling Baik.(14)
Tajwid

Bacaan Hukum bacaan Cara baca

Qalqalah Dibaca seakan-akan sukun mantul



Mad Tabii Panjang 2 harakat


Mad Arid Kholiqiiiin

Ikhfa Nun matinya dibaca samar


Idgam bi
gunnah
Tanwin kasrah dibaca dengung

Gunnah Mim bersyiddah dibaca dengan


dengung

Izhar Tanwin fatah dibaca jelas


Kandungan ayat

Allah menciptakan manusia dari sari pati tanah

Informasi dari Allah tentang proses kejadian manusia


Nutfah
40 hari (Morula) Bentuk lain
(Embrio)

Alaqah Ditentukan:
(Blastula) 1.Laki-laki/ perempuan
2.Rezeki
Mudhgah 3.Bahagia/ sengsara
(gastula) 4.Ajal
C. Tugas Manusia
] 56 /
[





]5 6 / [
Artinya: Dan aku tidak menciptakan jin dan manusia
melainkan supaya mereka mengabdi kepada-Ku.
(Q.S. Az-Zariyat: 56)
Kandungan ayat

Tujuan diciptakan manusia dan jin adalah agar


beribadah kepada Allah
Secara bahasa
Ibadah = Taat, patuh, dan tunduk
Secara Istilah
Ibadah = Memperhambakan diri kepada Allah
dengan menaati perintah-Nya dan menjauhi
segala larangan-Nya, baik berupa kepercayaan,
perkataan, maupun perbuatan.
D. Kewajiban Manusia Untuk Bersyukur




]78/ [

Artinya: Dan Allah mengeluarkan kamu dari


perut ibumu dalam keadaan tidak mengetahui
sesuatu pun, dan Dia memberi kamu
pendengaran, penglihatan dan hati, agar kamu
bersyukur. (Q.S. An-Nahl: 78)
Tajwid

Hukum
Bacaan Cara baca
bacaan


Tafkhim Allaah

Idgam
mutamasilain
Berdengung dan ditekan
mim sukunnya
Menyuarakan nun sukun

Iqlab
menjadi mim

Izhar
syafawi
Kum laa (mim mati di
baca jelas)
Tambahan

Hukum Nun Sukun / Tanwin

Izhar Halqi Idgam Iqlab


Ikhfa
Dibaca jelas
+ - /
+ / -- / + huruf
selain yang telah
disebut

Bigunnah Bila qunnah


Dibaca masuk dengan dengung Dibaca masuk tanpa dengung

+ - / + - /
Kandungan ayat

Manusia lahir tidak berilmu pengetahuan.


Lalu Allah menganugerahkan pendengaran, penglihatan,
akal dan hati (qalbu) sebagai bekal dan alat untuk
meraih ilmu pengetahuan.
Kewajiban manusia adalah untuk bersyukur atas
nikmat-nikmat yang tak ternilai tersebut.
Tidak ada yang sulit bagi Allah untuk melakukan
sesuatu
)82 : (

Apabila Dia menghendaki sesuatu hanyalah berkata kepadanya:
"Jadilah! maka terjadilah ia.

You might also like