Professional Documents
Culture Documents
Pancawati Ariami
Pengertian Genetika dan Hukum Mendel
defisiensi,
delesi atau pengurangan segmen kromosom,
duplikasi atau penambahan segmen kromosom,
inversi,
shift atau pertukaran, dan
translokasi,
Tipe-tipe ini masih dibagi lagi menjadi
beberapa jenis lagi berdasarkan kriteria
tertentu.
Perubahan struktur kromosom menyebabkan
perubahan fenotip yang tidak menguntungkan,
seperti pada manusia, defisiensi dan delesi yang
selalu menyertai proses translokasi selalu bersifat
letal sekalipun heterozigot.
Beberapa jenis syndrome pada manusia akibat
perubahan struktur kromosom, di antaranya cri-
du-chat syndrome, chronic myelogenous
leukemia, embryonic tumor retinoblastoma,
Wilms tumor dan Down syndrome. Syndrome-
syndrome di atas selalu menimbulkan kelahiran
mati atau mati pada usia bayi.
Perubahan Jumlah Kromosom
Perubahan jumlah kromosom ada dua
golongan besar, yaitu euploid dan aneuploid.
Euploid terjadi jika perubahan itu menyangkut
seluruh perangkat kromosom (genom),
sedangkan aneuploid terjadi jika perubahan
itu hanya menyangkut sebuah kromosom atau
lebih.
Euploid, meliputi monoploid, diploid, dan
poliploid jika mengandung lebih dari 2n
kromosom pada setiap sel somatiknya.
Poliploid dapat terjadi karena penggandaan sel somatik
atau akibat adanya peleburan sel hasil nondisjunction
(gagal berpisah) sewaktu peristiwa meiosis. Poliploid
dapat disebabkan oleh cell generation, faktor fisik dan
senyawa kimia.
Poliploid ada dua jenis, yaitu (a) otopoliploid jika ploidi
terjadi pada kromosom homolog dan (b) allopoliploid
jika ploidi terjadi pada kromosom nonhomolog.
Poliploid memiliki pengaruh genetis dan fenotip.
Pengaruh gigantisme poliploid, yaitu proses segregasi
dan xenia dalam hubungannya dengan dosage effect;
sedangkan pengaruh fenotip, yaitu adanya gigantisme
dan pengaruh fisiologi.
Allopoliploid lebih menguntungkan atau memiliki arti
ekonomis, genetis, taksonomi dan evolusi.
Aneuploid meliputi monosomi, nullisomi, trisomi,
tetrasomi dan trisomi ganda.
Aneuploid selain menyangkut sel somatik juga
dapat menyangkut sel gamet, seperti pada Turner
syndrome, Klinefelter syndrome dan 47, XYY
syndrome.
Aneuploid memiliki pengaruh yang tidak
menguntungkan, seperti tubuh kurang kuat dan
steril untuk aneuploid pada tumbuhan dan
menimbulkan kelainan fisik dan mental pada
manusia.
Gangguan gen tunggal secara autosomal dominan
NO KELAINAN PREVALENSI
1 Hiperkolesterolemia familial 1 : 500
2 Penyakit ginjal polikistik 1 : 1250
3 Penyakit Huntington 1 : 2.500
4 Sferositosis herediter 1 : 5.000
5 Sindrom Marfan 1 : 20.000