You are on page 1of 12

PENGEMBANGAN SUMBER DAYA AIR

MASALAH SUMBER DAYA AIR DI KOTA


BANDUNG

Nadya Rahmatul Fadillah


Nurun Najmi
Hanny Ayu Faiza Hanum
Rizka Rahmawati
OUTLINE
1. MASALAH
2. URUTAN PERMASALAHAN
1. PENURUNAN MUKA AIR TANAH DI BANDUNG
MENCAPAI 75 METER.
Krisis air ini ternyata memicu penurunan muka air tanah secara signifikan
telah terjadi di daerah Bandung dan sekitarnya.

Penyebab :
penurunan air tanah adalah kurangnya daerah resapan air dikota
Bandung. Tid. Pesatnya peningkatan aktivitas industri, mall dan hotel,
telah menyebabkan pengambilan air tanah semakin tinggi dan tidak
terkendali, sementara daerah resapan air semakin sempit. Akibat
meningkatnya jumlah kebutuhan air dan meningkatnya jumlah sumur
bor secara signifikan berdampak terhadap penurunan muka air tanah.

Klasifikasi : Penataan ruang

Dampak : Beberapa daerah tergolong kritis air tanah. hampir seluruh


daerah Kota Bandung tergolong kategori I (kritis) dan II (rawan).
sulitnya mendapatkan air tanah dari sumur penduduk.
2. PENCEMARAN AIR SUNGAI

Pencemaran air sungai disebabkan oleh banyaknya air limbah yang masuk
kedalam sungai yang berasal dari berbagai sumber pencemaran yaitu dari
limbah industri, domestik, rumah sakit, peternakan, pertanian.

Aliran Sungai Citarum, Bandung


Penyebab :
pencemaran air sungai citarum yang
disebabkan oleh limbah rumah tangga
dan membuat sungai menjadi dangkal

Klasifikasi :
Pemberdayaan dan peningkatan peran
masyarakat dan dunia usaha
ALIRAN SUNGAI CIPARUNGPUNG, BANDUNG

Penyebab :
Sungai ciparungpung merupakan sungai yang
sering digunakan untuk sabagai cadangan air
bersih di bandung. Sungai ini melintasi
Bandung dari arah utara menuju ke arah
selatan sejak dataran tinggi Bandung ada.
selama itu pula Cikapundung telah
menyaksikan bagaimana perlahan-lahan
peradaban di kota bandung muncul. seringkali,
sungai cikapundung pun jadi korban akan maju
peradaban manusia di dataran tinggi
bandung.

Klasifikasi : Pemberdayaan dan


peningkatan peran masyarakat dan dunia
usaha
3. BANJIR
Penyebab:
Kasus banjir bandang di daerah Banjaran, yang
mengakibatkan intake pipa tertutup lumpur dan sampah.

Dampak : menyebabkan aliran air PDAM ke sebagian


wilayah Bandung Tengah-Selatan, sebagian Bandung Timur
dan sebagian Bandung Barat menjadi terganggu sekitar 2
(dua) minggu

Klasifikasi : Pemberdayaan dan peningkatan peran


masyarakat dan dunia usaha
4. SEDIMENTASI DI DASAR SUNGAI CITARUM

Penyebab :

Endapan di sungai Citarum semakin menebal disebabkan salah


satunya karena lumpur dari anak-anak sungai Citarum yang
terbawa serta ditambah sampah.

Dampak : Terjadinya banjir karena luapan sungai Citarum

Klasifikasi : Pemebrdayaan dan peningkatan peran masyarakat


dan dunia usaha
5. BANYAKNYA TANGGUL DENGAN KONDISI KRITIS
Penyebab :
Waduk Jatigede mengurangi potensi bencana banjir di
daerahnya saat ini. Namun daerahnya tetap berpotensi
bencana mengingat banyak tanggul dengan kondisi kritis.
memperbaiki kerusakan saluran air. Saluran air yang di maksud
adalah Sungai Cimanuk maupun jaringan irigasi.

Dampak : Air dari saluran tersebut kerap melimpas karena


permukaan tanggul yang terbuat dari tanah terkikis air, terlebih
saat debitnya meningkat.

Klasifikasi : Konservasi PSDA


6. MENINGKATNYA EROSI DAN SENDIMENTASI DI
SUNGAI CITARUM

Penyebab :
Perubahan fungsi tataguna lahan (Perambahan /pengggundulan
hutan serta pemanfaatan lahan kurang sesuai dengan
peruntukan dan syarat teknis).

Klasifikasi : Penataan Ruang

Dampak :
7. KUALITAS AIR SUNGAI CITARUM MENURUN DAN
PEMANFAATAN AIR TERGANGGU

Penyebab :
Meningkatnya limbah yang masuk ke sungai berasal dari limbah
industri

Dampak : masyarakat di sekitar daerah subgai citarum tidak bisa


menggunakan air sungai untuk beraktivitas

Klasifikasi : Pemebrdayaan dan peningkatan peran masyarakat


dan dunia usaha
8. KURANGNYA DATA DALAM BENTUK DIGITAL

Penyebab :
Penghabatan pengambilan data untuk diolah dan dianalasi
dalam melakukan penelitian karena data yang belum
berbentuk digital atau elektronik. Harus mendatangi ke kantor
DGTL yang ada di Bandung untuk memperoleh peta geologi /
hidrologi DAS dan kantor pangairan di bandung untuk
memperoleh informasi data debit sungai yang membutuhkan
waktu lama.

Klasifikasi : Sistem informasi SDA

Dampak : Terlambatnya penelitian untuk mengatasi bencana


yang terjadi
9. KOORDINASI ANTISIPASI BENCANA TIDAK JELAS

Penyebab
Kota tidak siap menghadapi ancaman bencana, terutama banjir.
Titik-titik banjir baru bermunculan. Namun, menimpakan seluruh
kesalahan pada cuaca juga kurang tepat. BMKG sudah jauh-jauh
hari memperingatkan adanya potensi cuaca ekstrem akhir tahun
ini. Ada waktu untuk bersiap. Hal ini yang tidak dikerjakan secara
optimal. Ketiadaan BPBD di kota ini membuat koordinasi antisipasi
bencana tidak jelas.

Klasifikasi : Pengendalian daya rusak air

Dampak : Munculnya titik-titik baru banjir, termasuk stasiun dan


rumah sakit. Genangan setinggi 1/2 meter membuat Stasiun
Bandung lumpuh. Semua jadwal keberangkatan dan kedatangan
kereta api ditunda. Terdapat genangan air di RS Cicendo & RSUD
Ujung Berung.

You might also like