Professional Documents
Culture Documents
Good Government Governance
Good Government Governance
Governance
Governance
Istilah governance berasal dari akar kata
govern
Definisi yang relevan adalah:
rule with authority,
conduct the policy, actions, and affairs (of
State, subjects) constitutionally;
Governance
Terkait dengan pembuatan keputusan,
siapa yang mempengaruhi, bagaimana
pengaruh dilaksanakan, bagaimana
pembuat keputusan melakukan secara
akuntabel.
Juga terkait dengan legitimasi, pengakuan
kekuasaan untuk membuat keputusan
bagi semua orang dan pengambilan
resiko.
Tata Pamong
The five criteria of good
governance are
1. Respect for human rights (including freedom from
torture, freedom of religion, protection of minorities),
2. Popular participation in political decision-making
(including freedom of association, holding of democratic
elections, freedom of the press),
3. Rule of law and the certainty of the law
(independence of the judiciary, same law for all,
transparency and predictability of state action),
4. A market-friendly and social economic order
(including protection of property rights, market pricing,
principle of competition)
5. Development-oriented state action (government
policy oriented towards ecologically, economically and
socially sustainable development, the fight against
corruption, the efficiency of public administration, etc.;
scope of military expenditure).
Good Governance
Ultimately, good governance is about
protecting and promoting the public
interest. And the public interest is
more than the sum of a lot of
individual interests. People who live
together must cooperate to achieve
their best interests.
Good governance in budgetary
and fiscal policy
In budgetary and fiscal policy, good
governance is expressed in the
responsible, transparent management of
public resources.
This relates both to the levying of funds
(fair taxation policy, efficient tax
administration, debt policy), and to the
use of funds (rational budget planning,
deployment of funds by political priority,
budget implementation), as well as the
monitoring thereof by parliaments and
national audit offices.
The 10 Principles of Good Governance - a
normative framework adopted by
associations of local governments
1. Participation - To encourage all citizens to exercise their
right to express their opinion in the process of making
decisions concerning the public interest, both directly and
indirectly.
2. Rule of Law -To realize law enforcement which is fair
and impartial for all, without exception, while honouring
basic human rights and observing the values prevalent in
the society.
3. Transparency - To build mutual trust between the
government and the public through the provision of
information with guaranteed easy access to accurate and
adequate information.
4. Equality - To provide equal opportunities for all members
of the society to improve their welfare.
5. Responsiveness - To increase the sensitivity of government
administrators to the aspirations of the public.
6. Vision - To develop the region based on a clear vision and
strategy, with participation of the citizenry in all the processes of
development so that they acquire a sense of ownership and
responsibility for the progress of their regions.
7. Accountability - To increase the accountability of decision-
makers with regard to decisions in all matters involving the
public interest.
8. Responsibilty
9. Supervision - To increase the efforts of supervision in the
operation of government and the implementation of
development by involving the private sector and the general
public.
10. Efficiency & Effectiveness To guarantee public service
delivery by utilizing all available resources optimally and
responsibly.
11. Professionalism - To enhance the capacity and moral
disposition of government administrators so that they are
capable of providing easy, fast, accurate and affordable services.
CORRUPTION
PETA KORUPSI DUNIA VERSI TI
ALIRAN DANA MAKRO, PEREKONOMIAN TANPA VIRUS KORUPSI
PAJAK
PENGHASILAN
PENGHASILAN
PAJAK PENGHASILAN
KONSUMSI
INVESTASI
DAN PEMBIAYAAN
TABUNGAN
11
1
ALIRAN DANA MAKRO - BANYAK BOCOR . . . .
KARENA KORUPSI DAN KECURANGAN
BOCOR PAJAK
4
PROYEK, BELANJA BARANG & JASA BOCOR
PENGHASILAN RESMI 2
PENGHASILAN RESMI
1 TIDAK 5
KENA
PAJAK
KONSUMSI BERLEBIHAN
PAJAK PENGHASILAN
KONSUMSI
INVESTASI
DAN PEMBIAYAAN
MARK UP
TABUNGAN
BIAYA
BOCOR INVESTASI 12
3 2
DEFINISI KORUPSI
Dari segi semantik, "korupsi" berasal dari bahasa Inggris,
yaitu corrupt, yang berasal dari perpaduan dua kata dalam
bahasa latin yaitu com yang berarti bersama-sama dan
rumpere yang berarti pecah atau jebol. Istilah "korupsi"
juga bisa dinyatakan sebagai suatu perbuatan tidak jujur
atau penyelewengan yang dilakukan karena adanya suatu
pemberian. Dalam prakteknya, korupsi lebih dikenal
sebagai menerima uang yang ada hubungannya dengan
jabatan tanpa ada catatan administrasinya.
Secara hukum pengertian "korupsi" adalah tindak pidana
sebagaimana dimaksud dalam ketentuan peraturan
perundang-undangan yang mengatur tentang tindak pidana
korupsi. Masih banyak lagi pengertian-pengertian lain
tentang korupsi baik menurut pakar atau lembaga yang
kompeten. Untuk pembahasan dalam situs MTI ini,
pengertian "korupsi" lebih ditekankan pada perbuatan yang
merugikan kepentingan publik atau masyarakat luas untuk
keuntungan pribadi atau golongan.
Sebab-sebab Korupsi
Tindak korupsi bukanlah peristiwa
yang berdiri sendiri. Perilaku korupsi
menyangkut berbagai hal yang
sifatnya kompleks.
Faktor-faktor penyebabnya bisa dari
internal pelaku-pelaku korupsi, tetapi
bisa juga bisa berasal dari situasi
lingkungan yang kondusif bagi
seseorang untuk melakukan korupsi
Dr. Sarlito W.
Sarwono
Tidak ada jawaban yang persis, tetapi
ada dua hal yang jelas, yakni
Dorongan dari dalam diri sendiri
(keinginan, hasrat, kehendak dan
sebagainya),
Rangsangan dari luar (dorongan
teman-teman, adanya kesempatan,
kurang kontrol dan sebagainya.
Dr. Andi Hamzah
Disertasinya menginventarisasikan beberapa
penyebab korupsi, yakni:
a. Kurangnya gaji pegawai negeri
dibandingkan dengan kebutuhan yang
makin meningkat
b. Latar belakang kebudayaan atau kultur
Indonesia yang merupakan sumber atau
sebab meluasnya korupsi
c. Manajemen yang kurang baik dan kontrol
yang kurang efektif dan efisien, yang
memberikan peluang orang untuk korupsi
d. Modernisasi pengembangbiakan korupsi
Badan Pengawasan
Keuangan dan
Pembangunan (BPKP)
1. Aspek Individu Pelaku
a. Sifat tamak manusia
b. Moral yang kurang kuat
c. Penghasilan yang kurang mencukupi
d. Kebutuhan hidup yang mendesak
e. Gaya hidup yang konsumtif
f. Malas atau tidak mau kerja
g. Ajaran agama yang kurang diterapkan
BPKP (lanjutan)
2. Aspek Organisasi
a. Kurang adanya sikap keteladanan
pimpinan
b. Tidak adanya kultur organisasi yang
benar
c. Sistim akuntabilitas yang benar di
instansi pemerintah yang kurang
memadai
d. Kelemahan sistim pengendalian
manajemen
e. Manajemen cenderung menutupi korupsi
di dalam organisasi
BPKP (lanjutan)
mengurangi data-data
berkaitan dengan perjalan
dinas tersebut (jarak,
waktu, dan jumlah peserta)
SOLUSI
Dengan menegakkan good governance
dalam suatu organisasi
Diharapkan terjadi peningkatan dalam
hal:
Efisiensi, efektifitas, dan
berkesinambungan suatu organisasi
Legitimasi organisasi yang dikelola
dengan terbuka, adil, dan dapat
dipertanggungjawabkan
Mengakui dan melindungi
hak dan kewajiban para
stakeholders.
Pendekatan yang terpadu
berdasarkan kaidah-kaidah
demokrasi, pengelolaan dan
partisipasi organisasi
secara legitimate.
Perlindungan untuk Pengungkap
(whistle blower) kasus korupsi
Para individu yang mengungkap
informasi tentang pelanggaran,
yaitu pengungkap pelanggaran
(whistle blower) harus dilindungi.
Betulkah di/terlindungi?
Dilindungi secara hukum vs
keselamatan diri dan keluarga.
Peran Profesi Akuntan
Tuntutan profesionalisme antara lain:
(1) meningkatkan dan mengembangkan
ilmu dan seni akuntansi,
(2) menjaga kepercayaan publik kepada
profesi, dan
(3) mengadakan dan menjalankan
setiap program dan kegiatan profesi
yang bertujuan untuk meningkatkan
kualitas jasa yang diberikan profesi
Kewajiban untuk menjadi "pillars of
integrity"
Salah satu agen yang mempromosikan
good governance
Ikut "menyuarakan" adanya keterbukaan
dan akuntabilitas dalam berbagai
aktivitas masyarakat.
Membantu bimbingan teknis dan
pengetahuan praktis mengenai laporan
keuangan dan pemeriksaan keuangan
bagi LSM, lembaga ombudsman dan
lembaga keagamaan
Jika memungkinkan memberikan
bantuan sumberdaya manusia.
Ikut mendorong gerakan-gerakan
anti-korupsi yang dipelopori oleh
masyarakat sendiri.
Beberapa gerakan tersebut
(1) Masyarakat Transparansi Indonesia
(MTI),
(2) Indonesian Corruption Watch (ICW),
(3) Gerakan Peduli Harta Negara
Gempita (Gempita),
(4) Pact Indonesia, dan
(5) Gerakan Masyarakat Madani (Gema
Madani).
"Jadi bagi profesi akuntan good
corporate governance adalah
sebuah keharusan karena bangsa
kita adalah bangsa yang
berbudaya.
Dalam hal inilah diperlukan peran
serta para akuntan untuk
mengembangkan good corporate
governance yang sesungguhnya
merupakan akar dari akuntansi itu
sendiri,"
TUGAS UNTUK MAHASISWA
CARI MINIMAL 2 ARTIKEL MENGENAI
TEMA GOOD GOVERNANCE
DARI ARTIKEL-ARTIKEL TERSEBUT
SUSUNLAH SUATU ARTIKEL DENGAN
IDE/PEMIKIRAN BARU TENTANG
GOOD GOVERNANCE
HALAMAN BEBAS
DIKUMPUL PERTEMUAN
SELANJUTNYA
TERIMA
KASIH