Professional Documents
Culture Documents
SINDROMA POLIKISTIK
OVARIUM
Delfi Lutan
Patofisiologi
Faktor kontribusi
Faktor androgen
Pembesaran ovarium +
hiperthecosis
2
Faktor Kontribusi
3
PeningkatanAndrogen
(hyperandrogenisme)
Meningkat Androstenedione
Meningkat Testosterone
4
Pembesaran Ovarium dgn
Hyperthecosis
5
Keluhan
Gangguan menstruasi (80%)
Anovulasi (<6 Menses per year)
6
Keluhan lanjutan
Gambaran androgenik
Hiperandrogenisme
Acne Vulgaris
Hirsutisme (69%)
Perubahan Keringat
Pembesaran Clitoris
7
Keluhan berikutnya
Obesitas (49%)
Perubahan perilaku(seperti Depresi)
8
Pemeriksaan Radiologi
Folikel kecil yang banyak dengan
berbagai ukuran
ovarium
9
Pemeriksaan laboratorium
11
Pemeriksaan lab lanjutan
Kelainan endocrine
1.Thyroid Stimulating Hormone
(TSH)
2.Serum Prolactin
3.Kelainan fungsi adrenal
12
Penanganan Awal I
Penurunan berat badan 10%
Penanganan Unopposed Estrogen
1.Oral Contraceptive Cycling or
2.Provera 10 mg PO qd for 7 days
diulangi selama 3 bulan
13
Penanganan awal II
Management of hyperandrogenism
(e.g. Hirsutism)
1. Serupa penanganan HAIR-AN
SYN
14
Penanganan awal III
2.Consider Spironolactone
(Aldactone) 50 mg PO bid, sebagai
aldosterone antagonis, dan
Flutamide sebagai antiandrogen.
15
Penanganan awal IV
3. Finasteride
sebagai obat untuk menurunkan
dihydrotestosterone pada rambut di
kulit.
16
Penanganan lanjutan I
A.Clomiphene Citrate dgn/tidak HCG
indikasi untuk disfungsi ovulasi
B.Gonadotropins (e.g. Metrodin,
Pergonal) dengan resiko OHSS
C.FSH dengan hCG
17
Penanganan lanjutan II
D.Glucocorticoids (Prednisone,
Dexamethasone), pada adrenocortical
hyperplasia.
E.Dopamine agonist (Parlodel),
indikasi untuk hiperprolaktinemia
18
Penanganan lanjutan III
19
Penanganan operatif I
A.Ovarian wedge resection
1.Siklus kembali normal sekitar 80%
dari pasien
2.Konsepsi terjadi sekitar 63%
3.Dengan resiko adhesi peritubular
dan ovarium
20
Penanganan operatif II
B.Laparoscopic ovarian drilling
reseksi
2.Sedikit invasif
21
Komplikasi
A.Infertiliti
B.Meningkat resiko kanker payu dara
C.Meningkat resiko kanker
endometrium, berhubungan
dengan kenaikan estrogen yang
tidak terkontol.
D.Meningkat resiko kelainan jantung
dan pembuluh darah
22
Komplikasi lanjutan
23
24