Jumlah leukosit 15.000/mm terjadi 23 kali lebih sering pada infeksi
bakteri dibandingkan infeksi virus ANC dengan rasio neutrofil imatur/matur >0,2 lebih akurat dari pemeriksaan jumlah leukosit,namun nilai prediksi positif tidak berbeda jauh dari jumlah leukosit C-reactive protein (CRP) adalah suatu reaktan jenis glikoprotein yang disintesis terutama oleh hati selama fase akut suatu inflamasi. Interleukin-1, IL-6, dan TNF- .Interleukin-1, IL-6, dan TNF- merupakan mediator yang berperan dalam sintesis CRP Peningkatan kadar CRP dapat terjadi pada berbagai keadaan seperti infeksi, autoimun, nekrosis, trauma dan keganasan Pada penyakit infeksi akut oleh bakteri kadar CRP serum dapat meningkat sampai 200 mg/L pada infeksi virus biasanya tidak meningkat namun disebutkan bahwa kadar CRP pada penyakit infeksi virus orang dewasa dapat meningkat sampai 1040 mg/L peningkatan kadar CRP bergantung pada lama demam, sehingga disarankan pemeriksaan CRP sebaiknya dilakukan bila demam lebih dari 12 jam Pada penderita yang mengalami demam tanpa sebab yang jelas menunjukkan bahwa peningkatan CRP memiliki korelasi yang kuat terhadap diagnosis dibandingkan dengan jumlah leukosit dan jumlah absolut netrofil Procalcitonin (PCT)
Prehormon dari calcitonin
disekresikan oleh sel C kelenjar tiroid sebagai respons terhadap hiperkalsemia procalcitonin dihasilkan oleh hati, sel mononuklear periferal dan termasuk dalam sitokin yang berhubungan dengan sepsis sangat baik untuk mendeteksi adanya infeksi bakteri berat (serious bacterial infection/SBI) seperti bakteremia, meningitis, infeksi saluran kemih, atau pneumonia sensitivitas penanda PCT mencapai 92% dan spesifisitas 73%, lebih superior apabila dibandingkan dengan sensitivitas penanda CRP setinggi 86% dan spesifisitas yang tidak jauh berbeda, yaitu 70%. Sekresi PCT dimulai pada 4 jam pascastimulasi dan memuncak pada 8 jam Urinalisis
identifikasi ISK sebagai fokus infeksi dan jika didapatkan kecurigaan
ISK direkomendasikan pada anak usia <2 tahun yang mengalami demam tanpa sebab yang jelas, karena insidensi ISK yang tinggi pada anak perempuan dan anak laki-laki yang belum disirkumsisi pada kelompok usia tersebut Rontgen toraks distres napas, suara pernapasan yang menurun, dan takipne (berdasarkan kriteria WHO) dapat menegakkan diagnosis pneumonia secara akurat Indikasi pemeriksaan rontgen toraks pada anak demam usia >3 bulan meliputi: adanya takipnea, pernapasan cuping hidung, retraksi dinding dada, suara merintih, suara pernafasan yang menurun, dan ronkhi Kultur darah
Baraff merekomendasikan pemeriksaan kultur darah pada anak
demam 39C berusia 336 bulan, bila jumlah leukosit 15.000/mm3 tidak direkomendasikan pada kasus dengan diagnosis presumtif viral syndrome Kultur feses
Pemeriksaan dilakukan bila keluhan disertai diare.
Lumbal pungsi
pungsi diindikasikan pada anak demam tanpa sebab yang jelas
dengan keadaan umum sakit berat, anak demam dengan sebab yang jelas dengan keadaan umum sakit berat atau ditemukan kaku kuduk