You are on page 1of 23

ATTENTION

DEFISIT
HYPERACTIVITY
DISORDER

(ADHD)
F90.X

KELOMPOK 4 PEDIATRIC NURSING


PSIK UB 2017
ADHD ?
CONTENTS

W H AT I S A D H D ? KLASIFIKASI
Vis ipsum commune intellegat an, simul doctus
deseruisse ut nec.

EPIDEMIOLOGI DIAGNOSIS
In facete putant oportere sit, eu ius nibh graeco,
ad pri clita dicunt.

E T I O L O G I & PATO F I S I O L O G I TATA L A K S A N A


Ea mea quodsi aliquid sadipscing. Sint nihil sit
cu, eam ad modus inermis.

3
INTRODUCTION
keadaan yang menetap dari inatensi
dan/atau hiperaktifitas-impulsivitas
yang lebih sering frekuensinya dan
lebih berat dibandingkan dengan
individu lain yang secara tipikal diamati
pada tingkat perkembangan yang
sebanding.

American Psychiatric Associations Diagnostic and


Statistical Manual (DSM-V)

5
The Diagnostic and Statistical Manual of
Mental Disorders (American Psychiatric
Association, DSM-V) shows that ADHD affects
3 to 5% of school aged children.
This adds up to 1.46 to 2.46 million
children in schools today (U.S.
Department of Education, 2004).

ADHD is the most commonly


S TAT I S T I C S diagnosed childhood psychiatric
disorder (Miernicki & Hukriede, 2004)

Boys are 4 to 9 times more likely to


be diagnosed than girls (U.S.
Department of Education, 2004).

Symptoms in a child may change as that


child grows older but that does not
mean that the child will grow out of
their ADHD diagnosis (U.S. Department
of Education, 2004).

6
ADHD ACROSS THE LIFESPAN

ADHD is a chronic disorder


60%-80% of children continue to meet diagnostic criteria in Adolescence
50%-70% of children will continue to meet diagnostic criteria in Adulthood

7
ETIOLOGI

PSIKO- GANGGUAN PERKEMBANGAN


FAKTOR GENETIK BIOLOGIS EGO -> IMPULSIF. MISALNYA:
DINAMIKA
TEMPERTANTRUM BERAT, HDR

DISFUNGSI SISTEM KOMUNIKASI YANG BURUK,


KELUARGA, MASALAH DINAMIKA PSIKO- KONFLIK, TUNTUTAN MASYARAKAT
PERKAWINAN, ORANG TUA YANG MENGHARAPKAN ANK
FRUSTASI TERHADAP
KELUARGA SOSIAL BERPERILAKU DAN BERPRESTASI
KONDISI ANAK DENGAN BAIK

8
S o u r c e : Yo u t u b e
RESEPTOR DOPAMIN
(DRD4)
DRD4 mempengaruhi sensiti vitas
post-sinaps saraf di korteks frontal
& prefrontal

- Konsentrasi
- Daya ingatan sehari-
hari (working memory)
- Internalisasi
pembicaraan
- Emosi, Motivasi
- Mengatur & menguasai
perilaku

10
KLASIFIKASI
Berdasarkan gejala yang menonjol,
terdapat 3 klasifikasi : T I P E D O M I N A N I N AT E N S I
(DSM-V) F90.0

T I P E D O M I N A N H I P E R A K T I F I TA S -
I M P U L S I F I TA S
F90.1

TIPE CAMPURAN
F90.2

11
KLASIFIKASI

TIPE HIPERAKTIFITAS-
TIPE INATENSI IMPULSIFITAS
Mengabaikan hal-hal kecil Gelisah
Membuat kesalahan sengan ceroboh Sering meninggalkan tempat duduk (misal :selama
makan)
Sulit mempertahankan perhatian
Berlari atau menaiki sesuatu secara berlebihan
Tidak terlihat mendengarkan
Selalu aktif, bergerak
Tidak menyelesaikan tugas atau pekerjaan rumah
Banyak bicara
Sulit tidur Menjawab tanpa dipikirkan dulu
Menghindari tugas yang memerlukan pemikiran Sulit mengatur pekerjaannya
Sering kelhilangan sesuatu yang penting Tidak dapat menunggu giliran
Mudah terdistraksi oleh stimulus lain Mengganggu saudara kandung atau teman
bermain 12
Sering lupa dalam aktivitas sehari-hari
DIAGNOSTIC CRITERIA OVERVIEW
B. Gejala tersebut yang menimbulkan masalah terjadi sebelum
usia 12 tahun.

C. Kegagalan yang ditimbulkan oleh gejala-gejala tersebut


tampak pada 2/> tempat (di sekolah atau di tempat bermain
dan di rumah)

D. Ada kegagalan yang bermakna secara klinis pada fungsi


sosial, akademik, dan okupasional

E. Gejala-gejala tersebut tidak disebabkan oleh gangguan yang


lain : perkembangan pervasif, skizofrenia / psikotik dan tidak
diakibatkan gangguan mental lain (misalnya : gangguan alam
perasaan, gangguan cemas, gangguan dissosiatif, gangguan
kepribadian)
13
PEMERIKSAAN PENUNJANG

Secara umum tidak


terlalu membantu.
EEG : kasus yang
dicurigai kejang petit
mal atau status
epileptikus.
Pemeriksaan
neuroimaging (CT scan NORMAL ADHD
dan MRI) : bukan
indikasi.

PEDIATRIC NURSING 14
FARMAKOTERAPI

BEHAVIOUR THERAPY

KOMBINASI

EDUKASI KELUARGA
TATA L A K S A N A

15
FARMAKOTERAPI

1 ST LINI 2 ND LINI
Psikostimulan short dan sustained- Antidepresan seperti bupropion,
release seperti methylphenidate, venlafaxine
dextroamphetamine, kombinasi Agonis reseptor -Adrenergik seperti
dextroamphetamine dan amphetamine salt clonidine dan guanfacine
keuntungan sediaan sustained-release Obat antidepresan sebaiknya diberikan
untuk anak-anak adalah satu dosis di pagi bila pemberian obat psikostimulan tidak
hari akan bertahan efeknya sepanjang hari efektif hasilnya untuk anak ADHD

penggunaan dextroamphetamine pada Efek samping psikostimulan yang


anak-anak berusia 3 tahun atau lebih dan tersering adalah insomnia, berkurangnya
nafsu makan sampai berat badan
methylphenidate pada anak-anak berusia 6
menurun, kadang-kadang sakit kepala.
tahun atau lebih
16
M E T H Y L P H E N I D AT E

Agonis dopamin di sinap Efek pada ADHD :


Merangsang frontal & striatal suasana hati (anti-
otak. depresan).
Dosis (5-20 mg) disesuaikan aliran darah di otak.
masing-masing pasien. sensitivitas SSP.
Dosis 2-3x sehari. produktivitas
Efek perilaku : - 1jam setelah Memperbaiki hub. sosial
diminum; HR & TD
Puncak : jam ke 3.
Efek Samping Methylphenidate

Iritabel /
Cemas Insomnia
mudah
(anxiety)
emosi
Rebound
Sakit kepala dan
Nafsu makan Phenomenon
Depresi abdomen
turun
B E H AV I O U R T H E R A P Y

REVIEW PROGRESS I N F O R M AT I O N P H A S E
Menilai Memberikan informasi pada
kemajuan/perbaikan orang tua mengenai
keadaan anak sebenarnya
tingkah laku anak ADHD.
termasuk kesukaran tingkah
laku anak.

TRAINING PHASE ASSESSMENT PHASE


Menawarkan pelatihan Menilai seberapa berat
keterampilan sosial pada gangguan interaksi anak
anak, orang tua, bila dengan saudara atau orang
memungkinkan gurunya. tua.

19
E D U K A S I K E L U A R G A PA S I E N A D H D

ADHD bukan kesalahan anak disengaja gangguan fungsi otak (+)


Anak ADHD membutuhkan bantuan untuk tetap tenang dan
memusatkan perhatian.

Pemahaman dari orangtua dan guru.

Hasil pengobatan lebih baik + Arahan orangtua dan guru.

Anak ADHD dapat menyesuaikan diri dengan lebih baik & berhasil.
Pembelajaran satu-lawan-satu
Pemberian reward.
Hindari pemberian hukuman >> dan emosional.
Bantu anak berkonsentrasi lebih baik.
Aktivitas fisik dan olah raga.
Lingkungan rumah tenang.
Latih anak berekspresi dalam tulisan / gambar
Batasi konsumsi gula, salisilat, zat tambahan buatan.
Modifikasi penyusunan waktu non-akademis
AKIBAT ADHD TERHADAP
PERKEMBANGAN ANAK
USIA SEKOLAH (6-12 TH)
Gangguan perilaku, prestasi U S I A D E WA S A AWA L ( 1 8 - 2 5 T H )
sekolah menurun, kesulitan kegagalan akademis, kurang percaya diri,
interaksi sosial sehingga dapat gangguan penggunaan zat, sulit
menimbulkan kurang percaya melaksanakan pekerjaan dan mudah
diri pada anak. mengalami kecelakaan.

U S I A D E WA S A A K H I R ( > 2 5 T H )
kurang percaya diri, masalah hubungan
interpersonal, kegagalan melaksanakan
pekerjaan, gangguan penggunaan zat
dan mudah terjadi kecelakaan.

USIA PRASEKOLAH (<6 TH)


USIA REMAJA (12-18 TH)
Gangguan perilaku yang kesulitan dalam interaksi sosial, problem
akan mengganggu akademik, tindakan kriminal, gangguan
penggunaan zat dan mudah terjadi
ketenangan keluarga.
kecelakaan.
22
THANK YOU!
ANY QUESTIONS?

You might also like