You are on page 1of 13

NURSING DOCUMENTATION

Group 1 :
Adinda Pratiwi P3.73.20.1.16.051
Aida Audina Rahmanisa P3.73.20.1.16.052
Andre Pratama N P3.73.20.1.16.053
Anisa Rochanatul P3.73.20.1.16.054
Anita Novianti P3.73.20.1.16.055
Arisya A P3.73.20.1.16.056
Asti P3.73.20.1.16.057
Astri Oktavianti P3.73.20.1.16.058
Batarie Rangga P3.73.20.1.16.059
Bayu Arohman P3.73.20.1.16.060
Desti Latifa P3.73.20.1.16.061
Dhiafa Nur Shabrina P3.73.20.1.16.062

2 REGULER B
HISTORY OF NURSING DOCUMENTATION
Since the time of Florence Sejak zaman Florence
Nightingale, nurses have Nightingale, perawat telah
viewed documentation as a menganggap dokumentasi
vital part of professional sebagai bagian yang vital
practice. In her early dari praktik profesional.
writings, Nightingale Pada tulisan awalnya
described the need for nurses Nightingale menggambarkan
to record with the goal of tentang perlunya perawat
collecting, storing, and untuk mencatat dengan
retrieving data to manage tujuan mengumpulkan,
patient care intelligently menyimpan, dan
mendapatkan kembali data
untuk menatalaksanakan
pasien secara cerdas
HISTORY OF NURSING DOCUMENTATION
During the 1930, Virginia Selama tahun 1930-an
Henderson promoted the idea Virginia Henderson
of written care plans to mencetuskan ide tentang
communicate patient care penggunaan rencana
information. With the keperawatan tertulis untuk
establishment of the Joint mengomunikasikan informasi
Commission for Accreditation perawatan pasien. Dengan
of Healthcare Organizations dibentuknya Joint
(JCAHO), formerly the JCAH, Commission for Accreditation
in 1951 and with the trend of Healthcare Organizations (J
toward formalization of CAHO)-dahulu disebut J
nursing standards, CAH-pada tahun 1951 dan
documentation became a way dengan kecenderungan ke
to evaluate nursing care arah formalisasi standar
keperawatan, dokumentasi
menjadi cara untuk
mengevaluasi asuhan
keperawatan.
HISTORY OF NURSING DOCUMENTATION
Since the early 1970, nursing Sejak tahun 70-an
documentation has become dokumentasi keperawatan
more important, reflecting menjadi lebih penting,
changes in nursing practice, mencerminkan perubahan
regulatory agency pada praktik keperawatan,
requirements, and legal berkaitan dengan kebutuhan
guidelines. In addition, with lembaga, dan pedoman
the advent of diagnostic hukum. Selain itu, sejalan
related groupings (DRGs), dengan dibuatnya
nursing documentation has pengelompokan diagnosis
moved forward as a yang berhubungan (diagnostic
mechanism for determining related groupings, DRG),
monetary reimbursement for dokumentasi keperawatan
care semakin maju dan menjadi
mekanisme yang digunakan
untuk menentukan
penggantian uangterhadap
perawatan yang diberikan.
WHY DOCUMENT?
1. Professional responsibility and 1. Responsibilitas dan akuntabilitas
accountability profesional

Professional responsibility and Responsibilitas dan akuntabilitas profesional


accountability are among the most important merupakan salah satu alasan penting
reasons for good documen. tation. dibuatnya dokumentasi yang akurat.
Documentation is part of the nurse's total Dokumentasi adalah bagian
responsibility for patient care. The clinical darikeseluruhan tanggung jawab perawat
record facilitates care, enhances continuity of untuk perawatan pasien. Catatan klinis
care, and helps coordinate the treatment and memfasilitasi pemberian perawatan,
evaluation of the patient. The American meningkatkan kontinuitas perawatan, dan
Nurses Association (1985) emphasized the membantu mengoordinasikan pengobatan
role of documentation by stating. dan evaluasi pasien. American Nurses
Association (1985) menekankan peran
dokumentasi dengan pernyataan berikut:
The nurse is responsible for data collection
and assessment of health status of the client;
determination of the nursing care plan Perawat bertanggung jawab untuk
directed toward designated goals; evaluation mengumpulkan data dan mengkaji status
of the effectiveness of nursing care in kesehatan klien;menentukan rencana
achieving the goals of care; and subsequent asuhan keperawatan yang ditujukan untuk
reassessment and revision of the nursing mencapai tujuan perawatan; mengevaluasi
care plan. efektivitas asuhan keperawatan dalam
mencapai tujuan perawatan; dan mengkaji
ulang. serta merevisi kembali rencana
asuhan keperawatan
WHY DOCUMENT?
2. Legal Protection 2. Perlindungan Hukum

The second reason for charting is so Alasan lain dilakukannya pencatatan


that nursing documentation can be adalah bahwa dokumentasi
used in malpractice cases. The keperawatan dapat digunakan pada
information charted by the nurse may kasus malpraktik. Informasi yang
deter a plaintiff from filing a suit dicatat oleh perawat dapat menjadi
against a healthcarc provider. If the dasar untuk melindungi penggugat
suit proceeds, nursing documentation dalam melawan pemberi pelayanan
may be used to provide valuable kesehatan. Jika terjadi gugatan,
evidence about a patients condition dokumentasi keperawatan dapat
and treatments. Documentation may memberi bukti yang berharga tentang
be critical indetermining if a standard kondisi pasien dan
of care was met. Standards are defined pengobatannya.Dokumentasi dapat
by nursing organizations and bersifat kritis dalam menentukan
regulatory agencies. standar petawatan apakah telah
dipenuhi atau tidak. (Standar
perawatan dijelaskan oleh organisasi
keperawatan dan lembaga terkait).
WHY DOCUMENT?
3. Regulatory standards 3. Standar Pengaturan
The JCAHO is probably the most Joint Comission (JC) mungkin
notable regulatory agency for adalah lembaga pengatur
health care. It is impossible to pelayanan kesehatan yang paling
discuss documentation without terkenal. Diskusi dotumentasi
addressing the Joint Commission tanpa menyebutkan syarat-syarat
requirements. Hospitals that are dari (JC) merupakan hal yang
not accredited by the Joint tidak mungkin. Rumah sakit yang
Commission are not eligible for tidak diakreditasi oleh (JC) tidak
any government reimbursement memenuhi syarat untuk
funds, such as Medicare. Part of memperoleh penggantian dana
the Joint Commission standards kesehatan yang dikeluarkan oleh
address nursing documentation, pemerintah seperti Medicare.
therefore, one must know the Bagian dari standar (JC) adalah
current requirements to maintain membahas dokumentasi
compliance with the standards. keperawatan karena itu kita
harus mengetahui persyaratan
terbaru agar dapat
mempertahankan kepatuhan
terhadap standar tersebut.
WHY DOCUMENT?
4. Reimbursement 4. Penggantian Biaya
The evolution of the DRG system of Evolusi penatalaksanaan perawatan
prospective payment has changed the telah mengubah lingkungan tempat
environment in which nurses work. In perawat bekerja. Di masa lalu perawat
the recent past, nurses did not have a tidak mempunyai fokus yang kuat
strong focus on cost containment. At tentang penghematan biaya. Pada saat
one time, only a few items on a supply itu, hanya sedikit saja hal yang
cart were chargeable. Today, some tercantum dalam bagan suplai yang
facilities require an accounting of every dikenai biaya. Saat ini, beberapa
wound dressing and every incontinence fasilitas mengharuskan untuk
pad. This emphasis on cost is menghitung setiap pembalut luka dan
increasing the awareness not only of pembalut inkontinensia yang dipakai
what care is necessary but also of how pasien. Penekanan pada biaya ini
that care can be most efficiently meningkatkan kesadaran bahwa yang
provided. terpenting tidak hanya perawatan apa
yang diperlukan, tetapi juga
bagaimana perawatan tersebut dapat
diberikan dengan cara yang paling
efisien.
SOCIETAL FACTORS AFFECTING
NURSING DOCUMENTATION
1. Increased 1. Peningkatan
consumer Kesadaran
awareness Konsumen
2. increase acuity of 2. Peningkatan
hospitalized Keakutan (acuity)
patients Pasien yang
Dihospitalisasi
TRENDS IN CHARTING

1. Reduction in 1. Penurunan
duplicate charting Duplikasi
2. Bedside charting Pencatatan
3. Multidisciplinary 2. Pencatatan di
charting Samping Tempat
4. Critical paths Tidur (Bedside
Charting)
3. Pencatatan
Multidisiplin
4. Jalur Klinis
CHANGING AN EXISTING
DOCUMENTATION SYSTEM

Reasons for changing a system : Alasan Mengubah Sistem :


Health care is in a continual state of flux. Pemberian pelayanan kesehatan terus
Many factors may stimulate a nursing mengalami perkembangan. Banyak faktor
department to examine existing yang mendorong departemen keperawatan
documentation forms, systems, and practices. untuk menelaah kembali format, sistem, dan
Throughout this text, new ideas and praktik dokumentasi keperawatan yang
strategies for documentation will be sudah ada. Melalui kajian ini, diperkenalkan
introduced. However, change requires ide dan strategi baru tentang dokumentasi;
thoughtful and deliberate planning. tetapi, bagaimana pun suatu perubahan
Changes in a system must not be based on memerlukan perencanaan yang cermat dan
knee-jerk reactions to criticism. We have tidak tergesa-gesa.
witnessed hospitals change adequate Perubahan sebuah sistem tidak harus
charting systems based on a casual comment berdasarkan reaksi mendadak terhadap
from a Joint Commission surveyor. Be sure kritik. Penulis telah melihat beberapa
to separate Joint Commission requirements rumah sakit yang mengubah sistem
from the survcyor personal preferences to pencatatan secara adekuat yang didasarkan
avoid unecessary changes. pada ulasan sederhana dari pengamat JC.
Pastikan untuk membedakan antara syarat
yang diajukan oleh JC dengan pilihan
pribadi dari pengamat JC untuk
menghindari dilakukannya perubahan yang
tidak perlu.
SUMMARY
The healthcare Lingkungan pelayanan
kesehatan dan profesi
environment and the keperawatan berubah
nursing profession are dengan cepat. Pada
changing rapidly. lingkungan yang
Documentation must melakukan penghematan
keep up with the trend biaya, teknik dokumentasi
harus sesuai dengan tren
toward high-quality cure perawatan yang
in an environment where berkualitas tinggi adalah
cost~eonminment is hal yang esensial. Sistem
essential. Nursing dokumentasi keperawatan
documentation systems harus mencerminkan
banyak faktor yang
must reflect the many memengaruhi asuhan
factors that influence keperawatan
nursing practice.
Documentation Hasil dokumentasi dan
outcomes and policies kebijakan harus
should reflect reality mencerminkan realitas,
and available resources. termasuk sumber-
Nurses should analyze sumberyang ada.
current nursing Perawat harus
strategies with menganalisis strategi
documentation keperawatan terbaru
possibilities in mind and dengan selalu
seize the opportunity to mengingat tentang
participate fully in pendokumentasian dan
restructuring berpartisipasi penuh
documentation forms, dalam restrukturisasi
systems, and practices format, sistem, dan
pelaksanaan
dokumentasi.

You might also like