You are on page 1of 11

Universal

Precaution
Rosita Nurdiani
160110140106
Universal Precaution
Kewaspadaan terhadap darah dan
cairan tubuh yang tidak membedakan
perlakuan terhadap setiap pasien, dan
tidak tergantung pada diagnosis
penyakitnya.
Menghindari infeksi dari infeksi yang
diangkut aliran darah, seperti HIV atau
hepatitis B dan C.
Universal Precaution untuk
Petugas Layanan Kesehatan :
Cuci tangan sebelum/setelah
berhubungan dengan pasien atau
sebelum/setelah membuka sarung
tangan dan saat ada hubungan dengan
cairan tubuh
Pakai sarung tangan bila mungkin akan
ada hubungan dengan cairan tubuh
Pakai masker dan kacamata pelindung
bila mungkin ada percikan cairan tubuh
Universal Precaution untuk
Petugas Layanan Kesehatan :
Tangani dan buang jarum suntik dan alat
tajam lain secara aman; yang sekali pakai
tidak boleh dipakai ulang
Bersihkan dan disinfeksikan tumpahan cairan
tubuh dengan bahan yang cocok
Patuhi standar untuk disinfeksi dan sterilisasi
alat medis
Tangani semua bahan yang tercemar
dengan cairan tubuh sesuai dengan prosedur
Buang limbah sesuai prosedur
Barrier Protection
1. Masker
Gunakan masker yang menutupi hidung dan
mulut selama prosedur
Walaupun masker tidak menyediakan proteksi
mikrobiologi lengkap, masker mencegah percikan
mengkontaminasi wajah.
2. Kacamata
Operator harus menjaga mata mereka dari
benda asing dan percikan selama prosedur
operasi dengan menggunakan kacamata.
Kacamata juga membantu mencegah mata dari
injuri dan mikroba seperti virus Hepatitis B, yang
dapat menyebar melalui konjungtiva.
Barrier Protection
3. Sarung Tangan,
Untuk mencegah kontaminasi tangan ketika
menyentuh membrane mukosa, darah, saliva,
Untuk mengurangi kesempatan penyebaran
mikroorganisme terinfeksi dari operator ke pasien.

4. Menutupi Benda
Dengan menutupi benda dapat mengurangi
kebutuhan untuk desinfeksi.
Penutupan yang paling berguna dan sederhana
adalah kertas, plastik atau aluminium foil dan
diganti tiap pasien.
Sterilisasi Instrumen
Sterilisasi adalah proses yang dapat
membunuh semua jenis mikroorganisme.
Sebelum disterilkan alat-alat harus dibersihkan
terlebih dahulu dari debris organik, darah,
dan saliva.
Asisten dokter gigi yang membersihkan alat
tersebut harus memakai sarung tangan
heavy duty.
Instrument juga dikemas untuk memudahkan
penyusunan instrument sehingga kerja asisten
klink menjadi lebih efisien.
Pengawasan Proses Sterilisasi

Mentest bahan atau alat yang dianggap masih


steril dengan memakai indikator fisikal, kimia dan
biologi tergantung pada teknik sterilisasi yang
digunakan waktu mensterilisasikan alat-alat
tersebut.
Sterilization monitoring, dapat dilakukan dengan
indikator kimia (perubahan warna) dan indikator
biologis (tes spora).
Setelah sterilisasi, instrumen harus tetap steril
hingga saat dipakai.
Pembungkus instrumen hanya boleh dibuka
segera sebelum digunakan, apabila dalam waktu
1 bulan tidak digunakan harus disterilkan ulang.
Disposable
Pembuangan barang-barang disposable
seperti sarung tangan, masker, saliva
ejector,prophylaxis cup, composite
brushes,tissue bekas dan penutup
permukaan yang terkontaminasi darah
atau cairan tubuh harus ditangani secara
hati-hati dan dimasukkan dalam kantung
plastik yang kuat dan tertutup rapat untuk
mengurangi kemungkinan orang kontak
dengan benda-benda tersebut.
Sampah disposable yang
terinfeksi pada praktik dental
Sampah infeksius ialah bagian dari Sampah
medis yang memiliki kemungkinan untuk
menyebarkan penyakit infeksius secara
epidemiologis.
Faktor-faktor seperti tingkat virulensi, jumlah
mikroorganisme, resistensi host, dan ketersediaan
jalan masuk mikroorganisme memiliki peran penting
dalam penyebaran infeksi.
Menurut OSHA,sampah infeksius berarti darah dan
produk darah yang mengkontaminasi benda
tajam,sampah patologis dan sampah microbial.
Secara umum,semua sampah infeksius diperuntukan
untuk pembuangan yang sebaiknya ditempatakn
pada container atau plastic yang tertutup dan anti
bocor yang kemudian diberi warna/label sebagai
kode/tanda.
Label peringatan harus tertampal pada
container dari sampah infeksius untuk lemari
es/freezer berisi darah dan untuk container
yang digunakan untuk menyimpan darah
atau barang lain yang potensial infeksius dan
untuk barang lain yang potensi infeksius.
Label yang disarankan OSHA sebaiknya
digunakan dalam praktik.
Label ini biasanya berwarna oranye-
fluorescent atau merah oranya atau warna
lain yang pedominan dan ditulis atau diberi
symbol dengan warna yang kontras.

You might also like