You are on page 1of 65

Oleh :

Siti Nuril Anwari Rohmatillah (H1A212055)


I Gusti Lanang Krisna W (H1A012024)

Pembimbing:
dr. Dedianto Hidajat, Sp.KK
Pendahuluan
Sensasi kulit yang tidak
menyenangkan

keinginan untuk menggaruk

Pruritus Mekanisme pertahanan tubuh


untuk mengeradikasi stimulus
atau potensi organisme
berbahaya
(Steinhoff M, 2006)

Mempengaruhi kualitas hidup


Cont (Shive M, Linos E, Berger T, et al,
2013).
Amerika Serikat (1999-2000):
usia terbanyak 25-44 tahun dan lebih dari 75
tahun
>> pada wanita
>> pada musim panas
(Kopyciok MER, Stander HF, Osada N, et al,
2015).
Jerman: prevalensi pruritus 36,2% dan 87,6%
diantaranya merupakan pruritus kronis
KLASIFIKASI
Waktu
PRURITUS

Akut Kronis

Pruritus dermatologi,
Pruritus sistemik,
Pruritus neurologi,
Etiologi Pruritus somatoform,
Pruritus campuran,
Pruritus oleh sebab yang tidak
diketahui (puo, pruritus of unknown
origin),
Pruritus lainnya
Patofisiology

Aktivasi reseptor
ekternal pruritus (sel mast,
pruritogen dendritik, Histamin
serabut tipe C
internal mechano-insensitive

berakhir di kornu dorsalis


dari korteks spinalis

traktus spinotalamikus
kontralateral

Perasaan ingin Persepsi Korteks


mengaruk pruritus Talamus
Kualitas hidup

persepsi individu tentang posisi mereka dalam


kehidupan serta dalam konteks budaya dan sistem
nilai dimana mereka hidup dan dalam hubungannya
dengan tujuan, harapan, standar dan kepentingan
mereka

Pruritus kronis Kualitas hidup


Turki:
terdapat hubungan yang signifikan antara derajat pruritus
dengan kualitas hidup penderitanya dengan nilai p < 0,001
(Ertruck IE, Arican O, Omurlu IK, et al, 2012).

Dermatosis
Pruritus kronis
kronis

psoriasis neurodrmatitis

Kualitas hidup
Nagarale V.A., et al. 2017
Diperlukan suatu evaluasi sederhana untuk
mengetahui gambaran hubungan pruritus dengan
kualitas hidup

Pruritus kronis VAS & 5D

psoriasis PASI

Kualitas hidup DLQI


VAS
5D
PASI
Laporan Kasus
Pasien I
Identitas
Nama : H. Lukman Wahab
Usia : 69 tahun
Jenis Kelamin : Laki-laki
Alamat : Dompu
Pekerjaan : Pensiunan PNS
Nomor RM : 140070
Tanggal Pemeriksaan : 27 Juli 2017
Subyektif
Keluhan utama: Gatal di seluruh tubuh
RPS:
Pasien datang dengan keluhan gatal di seluruh tubuh
kecuali muka sejak kurang lebih 20 tahun yang lalu.
muncul bercak-bercak berwarna merah bercampur putih
pada semua anggota tubuh pasien kecuali di muka,
selain gatal pasien juga merasa sakit pada bagian-bagian
yang muncul bercak- bercak tersebut
pasien juga tidak nyaman karena bercak-bercak sudah
muncul diseluruh tubuh dan terasa sakit dan gatal.
Cont
RPD:
Pasien tidak pernah mengalami hal ini sebelumnya,
riwayat alergi (-)
Penyakit kronis (-)
RPK:
Penyakit serupa (-)
Penyakit kronis (-)
R. Pengobatan:
pernah berobat ke Puskesmas dan RS dan diberikan
obat berupa salep dan obat tablet
Cont
VAS : 3 (gatal ringan)
5D : 7 (ringan)
PASI : 9 (Sedang)
DLQI : 12 (efek berat)
Obyektif
Status dermatologik :
Regio : Kepala, Perut, Punggung,
Ekstemitas Atas dan Ekstremitas Bawah
Lesi Kulit : Plak eritema, disertai eksoriasi, berbatas
tegas, berbentuk bulat sampai polisiklik, multipel,
dengan ukuran 1 cm x 2 cm s/d 5 cm x 6 cm disertai
dengan skuama kasar dengan distribusi generalisata.
Diagnosis Banding :
Psoriasis Vulgaris
Dermatitis seboroik
Tinea corporis
Pemeriksaan Penunjang:
Fenomena tetesan lilin positif dan Auspitz sign positif,
Pada pemeriksaan KOH 10% tidak didapatkan spora
dan hifa.
Diagnosis Kerja : Psoriasis Vulgaris
Terapi
Edukasi
Memberikan informasi kepada pasien bahwa pasien
memiliki kelainan kulit yang disebut dengan psoriasis.
Memberikan informasi kepada mengenai terapi yang
diberikan
Memberikan informasi kepada pasien bahwa kelainan
kulit tidak menyebabkan kematian, akan tetapi ini
kelainan ini bersifat kronis bahkan sampai seumur
hidup dan dapat berulang.
Dokumentasi pasien I

Tampak Depan Tampak Belakang


Ektrimitas bawah anterior
Kepala belakang
Tampak Samping

KOH 10%

Ektrimitas bawah posterior Dorsum Manus


Pasien II
Identitas:
Nama : Dewa Komang Mondro
Usia : 71 tahun
Jenis Kelamin : Laki-laki
Alamat : Lombok Utara
Pekerjaan : Petani
Nomor RM : 137337
Tanggal Pemeriksaan : 29 Juli 2017
Subyektif
Keluhan utama: Gatal di seluruh tubuh
RPS:
Pasien datang dengan keluhan gatal pada seluruh
tubuh, gatal dirasakan sejak kurang lebih 6 minggu,
hilang timbul, namun 2 minggu belakangan gatal
dirasakan sangat mengganggu aktivitas sehari-hari,
Pasien mengatakan jika muncul gatal pasien mandi
menggunakan air hangat dan rasa gatal berkurang,
namun setelah beberapa jam lagi muncul rasa gatal
kembali.
Cont
RPD:
Pasien pernah mengalami hal ini sebelumnya,
riwayat alergi (-)
Penyakit kronis (+): penyakit jantung dan hipertensi
RPK:
Penyakit serupa (-)
Penyakit kronis (+): Hipertensi dan DM
R. Pengobatan:
Pasien tidak pernah mengobati penyakitnya ini
ketempat lain.
Cont
VAS : 8 (gatal berat)
5D : 22 (sangat berat)
DLQI : 22 (efek sangat berat)
Obyektif
Status dermatologik :
Regio : Punggung
Lesi Kulit : Makula eritema, multiple, bentuk
bervariasi, batas tegas dengan ukuran 2 cm x1cm s/d 3
cm x 5 cm.
Regio : Perut, Ekstremitas atas dan
Ekstremitas bawah.
Lesi Kulit : Papul, multipel, bentuk bulat, batas
tegas. Terdapat juga makula hiperpigmentasi,
multipel, batas tegas bentuk bulat dengan ukuran 0,6
cm x 0.6 cm.
Diagnosis Banding :
Neurodermatitis
Tinea Corporis
Dermatitis Atopik
Pemeriksaan Penunjang:
Pada pemeriksaan KOH 10% tidak didapatkan spora
dan hifa.
Diagnosis Kerja: Neurodermatitis
Terapi
R/ Cetirizin tab 10 mg No. X
1 dd tab 1 pc.prn
R/ Dexosimetason 0.25% cream 30 gr No I
2 dd ue
Edukasi
Memberikan informasi kepada pasien bahwa
berdasarkan keluhan dan gejala yang dirasakan pasien
memiliki kelainan kulit yang disebut dengan
neurodermatitis
Memberikan informasi kepada pasien bahwa kelainan
kulit disebabkan karena kebisaan pasien menggaruk
secara berulang saat merasa gatal
Memberikan informasi kepada pasien untuk tidak
menggunakan sabun dan pakaian yang bersifat iritatif
Dokumentasi Pasien II

Tampak Depan Tampak Samping Tampak Belakang


Lenga bawah kanan Perut lateral kiri Perut lateral kanan

KOH 10%
Pasien III
Identitas:
Nama : Imam Faesal
Usia : 50 tahun
Jenis Kelamin : Laki-laki
Alamat : Lombok Timur
Pekerjaan : Pedagang
Nomor RM : 119824
Tanggal Pemeriksaan : 08 Agustus 2017
Subyektif
Keluhan utama: Bercak merah di badan dan gatal
RPS:
Pasien datang dengan keluhan muncul bercak-bercak kecil
berwarna merah di tubuhnya dan terasa sedikit gatal.
Keluhan sudah muncul sejak 3 minnggu belakangan ini.
Pasien juga mengeluhkan sedikit gatal, namun tidak
sampai mengganggu aktifitas.
Pasien mengaku dulu pernah mengalami keluhan yang
sama namun pasien merasa sembuh dan tidak pernah
berobat kurang lebih selama 6 bulan dan kini keluhan
muncul kembali, namun menurut pasien tidak seberat
keluhan sebelumnya
Cont
RPD:
Pasien pernah mengalami hal ini sebelumnya,
riwayat alergi (-)
Penyakit kronis (-)
RPK:
Penyakit serupa (-)
Penyakit kronis (-)
R. Pengobatan:
Pasien mengaku dulu pernah berobat di RSUD Provinsi
NTB, diberikan salep dan obat minum, tapi pasien lupa
nama obatnya.
Cont
VAS : 3 (gatal ringan)
5D : 9 (ringan)
PASI : 3 (Ringan)
DLQI : 4 (efek ringan)
Obyektif
Status dermatologik :
Regio : Kepala, Perut, Punggung,
Ekstemitas Atas
Lesi Kulit : Plak eritema, multipel, berbatas
tegas, bentuk bulat, dengan ukuran 1 cm x 1 cm s/d 2
cm x 2 cm disertai dengan skuama halus.
Diagnosis Banding :
Psoriasis Vulgaris Tipe Plakat Kecil
Dermatitis seboroik
Tinea corporis
Pemeriksaan Penunjang:
Fenomena tetesan lilin (-) dan Auspitz sign positif.
Pada pemeriksaan KOH 10% tidak didapatkan spora
dan hifa.
Diagnosis Kerja: Psoriasis Vulgaris Tipe Plakat Kecil
Terapi
R/ Cetirizine tab 10 mg No. X
prn 1 dd tab 1 pc
R/ krim Bethametasone dipropionate 0,05% 30g No. I
ue 2 dd 1
Edukasi
Memberikan informasi kepada pasien bahwa pasien
memiliki kelainan kulit yang disebut dengan psoriasis
Memberikan informasi kepada mengenai terapi yang
diberikan
Memberikan informasi kepada pasien bahwa kelainan
kulit tidak menyebabkan kematian, akan tetapi ini
kelainan ini bersifat kronis bahkan sampai seumur
hidup dan dapat berulang.
Dokumentasi Pasien II

Tampak Depan Dada


Tampak Belakang Punggung Tangan Kanan

KOH 10%
Kepala
Pasien IV
Identitas:
Nama : Ahmad Samidin
Usia : 65 tahun
Jenis Kelamin : Laki-laki
Alamat : Sumbawa
Pekerjaan : Pensiunan
Nomor RM : 140464
Tanggal Pemeriksaan : 09 Agustus 2017
Subyektif
Keluhan utama: Bercak putih di badan dan gatal
RPS:
Pasien datang dengan keluhan muncul bercak putih kemerahan
di tubuhnya dan terasa sedikit gatal.
Awalnya keluhan muncul sudah sejak lama dirasakan di kepala
saja, pasien mengatakan kepalanya sering gatal dan berketombe
Lama-kelamaan bercak putih mulai meluas ke punggung dan
badan pasien. Keluhan dirasakan semakin banyak 1 tahun
belakangan ini.
Pasien juga mengatakan terkadang bercak-bercak tersebut
menjadi merah dan terasa agak nyeri. Pasien mengaku keluhan
tersebut datang ketika pasien banyak pikiran, berkeringat dan
cuaca panas.
Cont
RPD:
Pasien pernah mengalami hal ini sebelumnya,
riwayat alergi (-)
Penyakit kronis (-)
RPK:
Penyakit serupa (-)
Penyakit kronis (-)
R. Pengobatan:
Pasien mengaku pernah berobat di sumbawa dan di
Yogyakarta. Pasien mengaku diberikan salep dan obat
tablet, namun pasien lupa nama obatnya
Cont
VAS : 2 (gatal ringan)
5D : 8 (ringan)
PASI : 11 (Sedang)
DLQI : 11 (efek berat)
Obyektif
Status dermatologik :
Regio : Kepala, Perut, Punggung,
Ekstemitas Atas dan Ekstremitas Bawah
Lesi Kulit : Plak eritema, multipel, berbatas
tegas, bentuk bervariasi, , dengan ukuran 1 cm x 2 cm
s/d 15 cm x 20 cm disertai dengan skuama kasar .
Diagnosis Banding :
Psoriasis Vulgaris
Dermatitis seboroik
Tinea corporis
Pemeriksaan Penunjang:
Fenomena tetesan lilin (-) dan Auspitz sign positif.
Pada pemeriksaan KOH 10% tidak didapatkan spora
dan hifa.
Diagnosis Kerja: Psoriasis Vulgaris
Terapi
R/ Tab Cetirizin tab 10 mg No. X
1 dd 1 tab pc. prn
R/ Dexosimetason 0, 25% Krim 30 mg No. I
2 dd ue
R/ Inj Metotreksat 50mg No. I
1 dd 5mg IM
R/ Tab Asam Folat 5mg No.X
2 dd 1
Edukasi
Memberikan informasi kepada pasien bahwa pasien
memiliki kelainan kulit yang disebut dengan psoriasis
Memberikan informasi kepada mengenai terapi yang
diberikan
Memberikan informasi kepada pasien bahwa kelainan
kulit tidak menyebabkan kematian, akan tetapi ini
kelainan ini bersifat kronis bahkan sampai seumur
hidup dan dapat berulang.
Dokumentasi Pasien:

Tampak Belakang
Tampak Depan
Punggung Tampak samping Samping Kiri

Samping Kanan Ekstimitas Bawah


KOH 10%
Kepala
Karakteristik pasien
Psoriasis dan
Neurodermatitis 6 Juli
2015 13 Mei 2017
SEKIAN
TERIMAKASIH
Daftar Pustaka
Steinhoff M, Bienenstock J, Schmelz M, Maurer M, Wei E, Bro T. Neurophysiological,
Neuroimmunological, and Neuroendocrine Basis of Pruritus. Journal of Investigative Dermatology.
2006. Vol 126.
Stander S, Weisshaar E, Mettang T, Szepietowski JC, Carstens E, Ikoma A, et al. Clinical Classification
of Itch: A Position Paper of the International Forum for the Study of Itch. Acta Dermatology
Venerology. 2007 April 12; 87: 291-294.
Weisshaar E, Dalgard F. Epidemiology of Itch: Adding to the Burden of Skin Morbidity. Acta
Dermatology Venerology. 2009 Feb 9; 89: 339-350.
Kopyciok MER, Stander HF, Osada N, Steinke S, Stander S. Prevalence and Characteristic of Pruritus:
A One Week Crossectional Study in German Dermatology Practice. Acta Dermatology Venerology.
2015 Jun 8; 95: 1-9.
Shive M, Linos E, Berger T, Wehner M, Chren MM. Itch as a Patient-Reported Symptom Ambulatory
Care Visits in the US. Journal of the American Academy Dermatology. 2013 October; 64(9): 550-556.
Lambert J. Pruritus in Female patients: Review Article. Belgium: Department of Dermatology and
Venereology, University Hospital Antwerp/University of Antwerp. 2014.
Lane JE, McKenzie JT, Spiegel J. Brachioradial Pruritus: A Case Report and Review of the Literature.
2008. Volume 81.
Matterne U, Aphelbacher CJ, Loerbroks A, Schwarzer T, Buttner M, Ofenloch R, et al. Prevalence,
Correlates and Characteristics of Chronic Pruritus: A Population-Based Cross-sectional Study. Acta
Dermatology Venerology. 2011 March 16; 91: 674-679.
Weisshaar E, Szepietowski JC, Darsow U, Misery L, Wallengren J, Mettang T, et al. European
Guideline on Chronic Pruritus. Acta Dermatology Venerology. 2012; 92: 563-581.
Jovanovic M. Current Concepts of Pathophysiology, Epidemiology, and Classification of Pruritus.
SrpArhCelokLek. 2014 Jan-Feb; 142(1-2): 106-112.
WHO. Programme on Mental Health: WHOQOL Measuring Quality of Life. 1997.
Ertruck IE, Arican O, Omurlu IK, Sut N. Effect of the Pruritus on the Quality of Life: A Preliminary
Study. Annals of Dermatology. 2012; 24(4): 406-412.
Zachariae R, Lei U, Haedersdal M, Zachariae C. Itch Severity and Quality of Life in Patients with
Pruritus: Preliminary Validity of a Danish Adaptation of the Itch Severity Scale. Acta Dermatology
Venerology. 2012 June 15; 92: 508-514.
Nagarale V.A., et al. 2017. Psoriasis and Neurodermatitis: Comparing Psychopathology, quality of Life
and Coping Mechanism. International Journal of Advance Medicine. Hal: 238-243
Grundman S., Stander S. 2011. Chronic Pruritus: Clinics and Treatment. Ann Dermatology Vol.23,
No.1. Hal 1-4.
Mohsen, 2013. Specificity and Sensitivity of 5-D Itch Scale Versus Viusal Analogue Scale as a Measure
of Pruritus. Al-Azhar Medical Journal Vol.11 No.3. Hal: 85-94.
Djuanda, A., Kosasih, A., Wiryadi, et al. Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin : Edisi 6., Jakarta: Badan
Penerbit Fakultas Kedokteran Indonesia : 2010. hlm 189-195
Bhutto, Abdul Manan. Childhood Psoriasis: A Review Of Literature. 2011. 21:190-197
Gudjonsson E.J., Elder J.T., 2012. Inflamatory Disorder Based on T-cell Reactivity Dysregulation-
Psoriasis. Fitzpatricks Dermatology In General Medicine 8th Edition Vol.2. Hal: 197-200.
Wolff K., Johnson R.A., 2010. Disorder Presenting in the Skin and Mocous Membrane-Psoriasis. Fitpatricks Color Atlas
and Synopsis of Clinical Dermatology 6th edition. Hal: 53-67.
Kuchekar A.B., et al. 2011. Psoriasis: Acomprehensive Review. International Journal of Pharmacy & Life Science Vol.2.
Hal: 857-877.
Cantika A.S., 2012. Hubungan Derajat Keparahan Psoriasis Vulgaris Terhadap Kualitas Hidup Penderita. Program
Pendidikan Sarjana Kedikteran Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro. Hal: 8-21
Schmitt J., Wozel G., 2005. The Psoriasis Area and Severity Index is the Adequate Criterion to Define Severity in
Chronic Plaque-Type Psoriasis. Clinical and Laboratoru Investigatioan Dermatology. Hal: 194-199.
Georgieva F .,Vankova D., 2016. Quality of Life of Patiens with Lichen Simplex Chronicus. International Journal of
Medicine and Pharmacy Vol.4. Hal: 53-60.
Agustin M., et al. 2012. Quality of Life Measure for Dermatology: Definition, Evaluation, and Interpretation. Clinical
Trial Design and Outcome Measure. Hal: 148-159
Torres R.A.T, et al. 2011. Comparison of Quality of Life Questionnaires and Their Correlation with the Clinical Course
of Patiens with Psoriasis. Anais Brasileiros de Dermatologia. Hal: 46-49
Hongbo Y., 2005. Translating The Science of Quality of Life into Practice: What Do Dermatology Life Quality Index
Score Mean?. Department of Dermatology.
Gang An., et al. 2013. Quality of Life of Patients with Neurodermatitis. International Journal of Sciences Vol. 10. Hal:
593-597.
Dahlan, M.S, (2010), Besar sampel dan cara pengambilan sampel, 3th ed, Penerbit Salemba Medika, Jakarta.
Dahlan, M.S, (2013), Besar Sampel dan Cara pengambilan Sampel dalam Penelitian Kedokteran dan Kesehatan, 3rd ed,
Penerbit Salemba Medika, Jakarta.
Dahlan, M. S, (2011), Statistik untuk Kedokteran dan Kesehatan, 5th ed, Penerbit Salemba Medika, Jakarta.

You might also like