Rizky Tanjung S.Anisa Yayu Santi Tegar Marwan Faiz Pengertian paragraf
Paragraf adalah rangkaian atau seperangkat kalimat
yang saling berhubungan atau terjalin secara utuh dan membentuk satu kesatuan pokok pembahasan atau membahas satu topik pembahasan atau satu permasalahan pokok. Paragraf hanya mengandung satu gagasan utama atau satu pokok pikiran yang merupakan satuan bahasa yang lebih besar daripada kalimat. Syarat Paragraf Syarat paragraf yang baik Agar suatu paragraf dapat dikategorikan paragraf yang baik, diperlukan beberapa persyaratannya, antara lain : Mengandung satu pikiran utama atau topik. Pikiran utama didukung oleh pikiran penjelasan, baik dengan penjelasan, uraian, maupun contoh-contoh. Koherensi antar kalimat dalam satu paragraf dan antar paragraf dalam satu karangan yang lebih dari satu paragraf. Antar kalimat dan antar paragraf terjalin hubungan saling mendukung. Unity: karangan merupakan satu kesatuan yang padu. Harmonis semantis, gramatis, dan normatif. a. Pola Spacial (tempat)
Pola spacial adalah pola pengembangan paragraf yang
didasarkan atas ruang dan waktu. Anda dengan runtut dapat menggambarkan suatu ruangan atau tempat dari segala penjuru arah. Anda bisa menyebutkan suasana suatu ruangan apakah gelap, terang, ramai, sepi, rapi, berantakan, dan sebagainya. Atau anda juga bisa menyebutkan tata letak barang dan benda-benda sekitar sehingga pembaca benar-benar mendapatkan gambaran ruangan yang anda ceritakan secara utuh. contoh Pola Spacial :
Pada malam hari, pemandangan rumah terlihat
eksotis. Apalagi dengan cahaya lampu yang memantul dari seluruh penjuru rumah. Dari luar bangunan itu terlihat indah, mampu memberikan kehangatan bagi siapa saja yang memandangnya. Lampu-lampu taman- taman yang bersinar b. Pola deskripsi sudut pandang (peristiwa)
Pola yang satu ini merupakan pola pengembangan
paragraf yang didasarkan pada tempat atau posisi seorang penulis dalam melihat sesuatu. Pola sudut pandang berbeda dengan pola spacial. Dalam pola sudut pandang, penggambaran berpatokan pada posisi atau pandangan anda sebagai seorang penulis terhadap sebuah objek yang digambarkan Contoh Pola Deskripsi : Sayup-sayup terdengar kumandang azan Ashar dari masjid tua di perkampungan kumuh itu. Suara yang tak punya variasi dan monoton terdengar setiap masuk waktu salat. Suara siapa lagi, kalau bukan suara Pak Imam masjid itu, yang semua giginya telah tiada. c. Pola deskripsi objek (orang/benda/binatang)
Pola ini merupakan pola pengembangan
paragraf berupa pelukisan atau penggambaran secara gamblang serta terperinci suatu objek. Rincian tersebut dilakukan dengan penyebutan bentuk fisik sebuah objek, atau yang dapat dilihat. Maka ketika anda mendeskripsikan sosok seorang manusia misalnya, anda dapat menyebutkan bagaimana kulitnya,wajahnya rupawan atau biasa saja, rambutnya lurus atau keriting, gerak-geriknya, senyumnya dan sebagainya Contoh Pola Deskripsi : Ketika aku bertandang ke rumahnya pagi itu. Kurasakan kenyamanan di setiap sudut ruang. Tampak bersih dan rapi oleh sentuhan seorang wanita. Di salah satu sudut rumah kulihat bunga matahari mekar sempurna. Kelopak bunga merekah dengan warna hijau dan kuning yang memikat. Ia bergoyang menari ditiup sepoi-sepoi angina pagi. SEKIAN DAN TERIMA KASIH ATAS PERHATIANNYA