You are on page 1of 10

KELOMPOK 8

Rizky Tanjung
S.Anisa
Yayu
Santi
Tegar Marwan Faiz
Pengertian paragraf

Paragraf adalah rangkaian atau seperangkat kalimat


yang saling berhubungan atau terjalin secara utuh dan
membentuk satu kesatuan pokok pembahasan atau
membahas satu topik pembahasan atau satu
permasalahan pokok. Paragraf hanya mengandung
satu gagasan utama atau satu pokok pikiran yang
merupakan satuan bahasa yang lebih besar daripada
kalimat.
Syarat Paragraf
Syarat paragraf yang baik
Agar suatu paragraf dapat dikategorikan paragraf yang
baik, diperlukan beberapa persyaratannya, antara lain :
Mengandung satu pikiran utama atau topik.
Pikiran utama didukung oleh pikiran penjelasan, baik
dengan penjelasan, uraian, maupun contoh-contoh.
Koherensi antar kalimat dalam satu paragraf dan antar
paragraf dalam satu karangan yang lebih dari satu paragraf.
Antar kalimat dan antar paragraf terjalin hubungan saling
mendukung.
Unity: karangan merupakan satu kesatuan yang padu.
Harmonis semantis, gramatis, dan normatif.
a. Pola Spacial (tempat)

Pola spacial adalah pola pengembangan paragraf yang


didasarkan atas ruang dan waktu. Anda dengan runtut
dapat menggambarkan suatu ruangan atau tempat
dari segala penjuru arah. Anda bisa menyebutkan
suasana suatu ruangan apakah gelap, terang, ramai,
sepi, rapi, berantakan, dan sebagainya. Atau anda juga
bisa menyebutkan tata letak barang dan benda-benda
sekitar sehingga pembaca benar-benar mendapatkan
gambaran ruangan yang anda ceritakan secara utuh.
contoh Pola Spacial :

Pada malam hari, pemandangan rumah terlihat


eksotis. Apalagi dengan cahaya lampu yang memantul
dari seluruh penjuru rumah. Dari luar bangunan itu
terlihat indah, mampu memberikan kehangatan bagi
siapa saja yang memandangnya. Lampu-lampu taman-
taman yang bersinar
b. Pola deskripsi sudut pandang (peristiwa)

Pola yang satu ini merupakan pola pengembangan


paragraf yang didasarkan pada tempat atau posisi
seorang penulis dalam melihat sesuatu. Pola sudut
pandang berbeda dengan pola spacial. Dalam
pola sudut pandang, penggambaran berpatokan pada
posisi atau pandangan anda sebagai seorang penulis
terhadap sebuah objek yang digambarkan
Contoh Pola Deskripsi :
Sayup-sayup terdengar kumandang azan Ashar dari
masjid tua di perkampungan kumuh itu. Suara yang
tak punya variasi dan monoton terdengar setiap masuk
waktu salat. Suara siapa lagi, kalau bukan suara Pak
Imam masjid itu, yang semua giginya telah tiada.
c. Pola deskripsi objek (orang/benda/binatang)

Pola ini merupakan pola pengembangan


paragraf berupa pelukisan atau penggambaran secara
gamblang serta terperinci suatu objek. Rincian
tersebut dilakukan dengan penyebutan bentuk fisik
sebuah objek, atau yang dapat dilihat. Maka ketika
anda mendeskripsikan sosok seorang manusia
misalnya, anda dapat menyebutkan bagaimana
kulitnya,wajahnya rupawan atau biasa saja, rambutnya
lurus atau keriting, gerak-geriknya, senyumnya dan
sebagainya
Contoh Pola Deskripsi :
Ketika aku bertandang ke rumahnya pagi itu.
Kurasakan kenyamanan di setiap sudut ruang. Tampak
bersih dan rapi oleh sentuhan seorang wanita. Di salah
satu sudut rumah kulihat bunga matahari mekar
sempurna. Kelopak bunga merekah dengan warna
hijau dan kuning yang memikat. Ia bergoyang menari
ditiup sepoi-sepoi angina pagi.
SEKIAN DAN TERIMA KASIH ATAS
PERHATIANNYA

You might also like