You are on page 1of 21

STRUKTUR DAN FUNGSI ORGAN

PADA KATAK (Rana sp.)

Dr. Ir. Harlina A. Usman, MP

FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA
MAKASSAR-2017
KATAK (Rana, sp.)
Katak adalah hewan amphibi, yaitu hewan yang
dapat hidup di dua alam, yaitu didarat dan di air.

Istilah Amphibi berasal dari bahasa yunani


yaitu Amphi yang berarti dua dan bios yang artinya
hidup. Jadi, amphibi merupakan hewan vertebrata
(bertulang belakang) yang dapat hidup di dua alam,
yaitu di air dan di darat.

Menurut para ahli, amphibi merupakan


organism vertebrata pertama yang menempati
daratan. Amfibi hidup di tempat yang lembab,
untuk mengantisipasi hilangnya air dari kulit
karena belum memiliki system pengaturan tubuh
yang baik. Amphibi juga bersifat poikiloterm
yaitu hewan yang berdarah dingin.
STRUKTUR DAN FUNGSI ORGAN PADA KATAK
Tubuh hewan terdiri dari berbagai organ tubuh. Organ-organ
yang bekerjasama dalam melakukan fungsi yang lebih tinggi
membentuk organ. Dalam pengamatan anatomi katak dapat
memberikan gambaran umum organ-organ utama pada hewan
vertebrata. Pengamatan suatu hewan diperlukan pembedahan
untuk memudahkan mengamati bentuk, kedudukan dan hubungan
organ yang satu dengan yang lainnya
STRUKTUR DAN FUNGSI ORGAN PADA KATAK

Struktur
tubuh katak
terdiri atas
kepala dan
badan

1
Kepala katak terdiri atas kelopak
mata (1) dan membrane niktitan
2 (2) . Membrana niktitan yaitu
suatu selaput yang fungsinya
3 melindungi mata katak sewaktu
berada di air.
Lanjutan ....................
Pada rongga mulut katak, ter
dapat lidah yang panjang dan
dapat dijulurkan keluar yang
fungsinya untuk menangkap
mangsa.
Di bagian samping kepala
katak terdapat mebrana
timpani berfungsi sebagai
penerima suara dan kemudian
diteruska oleh saluran
eustachii.
Saluran eustachii ini terhubung
dengan rongga mulut dan
telinga pada katak.
Lanjutan ....................

Pada bagian extremitas anterior memiliki 4 buah jari-jari


(digity) tidak ditemukan selaput renang. Anggota gerak
belakang juga berjumlah sepasang, masing-masing mempunyai
bagian yakni pada kaki bawah, betis dan telapak kaki. Pada
bagian extremitas posterior memiliki 5 buah jari-jari dan
memiliki selaput renang.
1. SISTEM INTEGUMEN

Sistem integumen adalah sistem organ yang membedakan,


memisahkan, melindungi, dan menginformasikan hewan terhadap
lingkungan sekitarnya. Sistem ini seringkali merupakan bagian sistem
organ yang terbesar yang mencakup kulit, rambut,bulu, sisik, kuku,
kelenjar keringat dan produknya (keringat atau lendir).

Kulit katak lembut (tipis) dan bersih, tanpa bulu, tanpa sisik. Kulit ini
harus selalu dijaga agar tetap lembab karena ia cenderung mengering
terutama di bagian perut. Keadaan tersebut memungkinkan terjadinya
pertukaran gas. Bahkan walaupun mereka memiliki kelenjar lendir
yang membantu menjaga kelembaban, katak harus tetap hidup di
daerah lembab. Kulit katak berfungsi melindungi diri dari predator
dan memiliki kelenjar racun yang mengeluarkan zat yang tidak
nyaman dan bahkan bisa beracun
2. SISTEM PENCERNAAN

Sistem pencernaan katak terdiri :


Rongga Mulut (Cavum oris)
Kerongkongan (esophagus)
Lambung (ventrikulus/stomach)
Usus Halus (small intestine)
Usus Besar (large intestine)
Kloaka
Sistem Pencernaan
Sistem pencernaan dimulai dari
mulut, dari mulut makanan me
lalui faring, kemudian esophagus
menghasilkan sekresi alkali
mendorong makanan masuk ke
lambung, di lambung makanan
dicerna dan diproses dengan enzim.
Lambung juga menghasilkan asam
klorida untuk mengasamkan
makanan
kemudian makanan masuk ke dalam usus melalui pyloris,
kemudian sari-sari makanan masuk ke hati yang besar terdiri atas beberapa
lobus dan bilus, yang kemudian ditampung dalam kantung empedu kemudian
menuju ke rectum kemudian dikeluarkan melalui kloaka.tersebut dicerna dan
kemudia masuk ke usus untuk diserap nutrisinya. Sisa makanan tersebut
dikeluarkan melalui kloaka .
Fungsi Organ Pencernaan Katak

1.Rongga Mulut (Cavum oris)


Cavum oris dilengkapi dengan gigi
berbentuk kerucut dan berbentuk V
dengan terdapat bagian rahang atas dan
rahang bawah.

Dibagian rongga mulut terdapat lidah


yang berfungsi untuk menangkap
mangsa serangga kecil yang dibasahi
dengan air liur/ salivanya.

Fungsi dari rongga mulut untuk


melindungi bagian gigi, lidah dan juga
bagian awal masuknya makanan.
2.Kerongkongan (esofagus)

Kerongkongan pada katak pendek,


Fungsi dari esophagus adalah sebagai pengantar makanan
dari cavum oris untuk menuju makanan masuk kedalam
organ Ventriculus. Biasanya didalam eusophagus juga
menghasilkan eskresi alkalis.

Lambung (ven) berbentuk kantung yang bila terisi makanan akan


melebar, dinding lambung pada katak meremas-remas makanan
sampai hancur dengan bantuan enzim yang dihasilkan lambung.
Gerakan mini disebut gerakan peristaltik.
3.Lambung (ventrikulus)
Lambung berfungsi :
sebagai penyimpan cadangan makanan. Lambung pada katak
dibedakan menjadi dua bagian yaitu sebagai tempat
masuknya makanan dari kerongkongan dan tempat
keluarnya makanan menuju usus. Fungsi lambung juga
sebagai pemecah makanan hingga menjadi partikel-partikel
kecil. Selain itu, lambung katak menghasilkan enzim-enzim
yaitu terdiri dari pepsin, tripsin, erepsin untuk protein, lipase
untuk lemak dan asam amino.

Di dekat lambung terdapat pankreas. Pankreas berwarna kekuning-


kuningan yang dimana menghasilkan enzim untuk pencernaan. Hati
berfungsi untuk mengeluarkan empedu dari kantung empedu, empedu
berwarna kehijauan, yang berfungsi untuk menetralisir racun-racun
yang masuk kedalam sistem pencernaan katak.
4. Usus ( Intestin)

Setelah dari lambung dilanjut kan ke usus. Usus dibagi


menjadi 2 yaitu, yang pertama adalah usus halus
(duodenum, jejenum dan ileum), Usus halus berfungsi
sebagai tempat terjadinya terjadi proses penyerapan
sari-sari makanan dengan bantuan enzim yang
dihasilkan oleh pankreas. Yang kedua yaitu usus besar,
disini terjadi penyerapan air dari makanan dan
pembusukan makanan. Usus besar berakhir di rektum
dan berlanjut ke kloaka, dimana disini adalah muara
saluran pencernaan,saluran reproduksi dan urine.
3. Sistem Pernapasan

Sistem pernapasan pada


katak terdiri atas insang,
paru-paru dan kulit. Ketika
katak masih pada tahap larva
(kecebong) katak bernapas
menggunakan insang. Saat
katak masuk tahap dewasa,
katak bernapas menggunakan
kulit dan paru-paru. Kulit
katak yang selalu dalam
keadaan basah mengandung
banyak kapiler sehingga
oksigen mudah berdifusi
melalui kulit.
Paru-paru katak terdiri
atas dua saku elastis yang
berisi lipatan mem bentuk
kamar-kamar kecil yang
masing-masing diliputi
oleh pembuluh kapiler.
Dari paru-paru kemudian
disalurkan ke trakea dan
menuju ke bronkiolus
Kemudianmenuju
alveolus.
Sebagai hewan daratan, katak menggunakan paru-
paru untuk bernapas, paru-parunya terdiri atas dua
buah kantung berdinding tipis.

Paru-paru menerima udara dari rongga mulut melalui


glotis. Udara yang masuk akan larut dalam cairan sel-
sel epitel paru-paru, baru kemudian berdifusi ke dalam
kapiler darah paru-paru.

Di dalam kapiler, oksigen diikat oleh hemoglobin


(HbO) dalam eritrosit. Dalam bentuk HbO inilah
oksigen diedarkan oleh darah ke seluruh jaringan
tubuh.
4. Sistem Ekskresi
Sistem ekskresi pada katak
memiliki organ ekskresi
utama yaitu ginjal. Fungsi
ginjal pada amfibi yaitu
untuk menyaring darah
dan zat zat sisa seperti
garam, mineral dan lainnya
yang tidak dibutuhkan oleh
tubuh. Setelah difiltrasi
oleh ginjal, maka zat-zat
tersebut akan keluar
melalui kloaka dalam Pada katak jantan, saluran ginjal dan
bentuk urine dengan proses saluran kelaminnya menyatu, sedangkan
urinasi. pada katak betina tidak.
5. Sistem
Reproduksi
Sistem reproduksi pada
katak terjadi di luar
tubuh induk.
Maksudnya fertilisasi
terjadi di luar tubuh.
Ketika katak jantan dan
betina kawin, keduanya
akan melakukan

ampleksus yaitu katak jantan akan melekat pada tubuh katak


betina dan menekan perut katak betina.
Lalu katak betina akan mengeluarkan ovum ke dalam air
melalui kloaka. telur Setelah katak betina mengeluarkan ovum,
katak jantan pun mengeluarkan sperma melalui kloaka. Setelah
terjadi fertilisasi eksternal, ovum akan diselimuti oleh cairan
kental sehingga berbentuk gumpalan
6. Sistem Peredaran Darah
Katak memiliki
sistem peredaran darah tertutup Jantung yang dimiliki Katak
dan ganda. Sistem peredaran terdiri dari satu atrium
darah tertutup adalah adanya
kanan, satu atrium kiri dan
peredaran darah ke seluruh tubuh
melalui pembuluh darah. satu ventrikel. Selain itu,
Sedangkan sistem peredaran darah katak memiliki satu organ
ganda adalah darah melewati bernama sinus venosus. Sinus
jantung sebanyak dua kali dalam venosus adalah saluran
sekali perputarannya. penampungan darah dari
pembuluh yang akan masuk
ke atrium. Jantung pada
katak akan selalu dialiri
darah yang mengandung
oksigen dan karbondioksida.
Mekanisme peredaran
darahnya adalah darah yang Darah yang ada di kedua
dengan kandungan oksigen dari atrium ini akan mengalir ke
paru-paru dan kulit akan ventrikel untuk diolah kembali.
mengalir ke atrium kiri. Di dalam ventrikel akan terjadi
Sedangkan darah dengan pencampuran antara darah
tingkat oksigen rendah akan dengan kandungan oksigen
disalurkan sinus venosus ke tinggi dengan darah yang
atrium kanan. kandungan okseigennya rendah.
Setelah berada di ventrikel,
darah dengan kualitas oksigen
tinggi akan diedarkan ke
seluruh tubuh sedangkan darah
yang masih rendah oksigen
akan kembali menuju paru-
paru sampai mendapatkan
oksigen.
SEKIAN DAN
TERIMA KASIH

You might also like