Professional Documents
Culture Documents
Pregnancy wastage
Failure of embryo implantation
(Reccurrent) miscarriage
Intrauterine growth retardation
Preeclampsia – Hellp Syndrome
Intrauterine hypoxia
Intrauterine fetal death – Still birth
Preterm labour – Prematurity
Asphyxia neonatorum
Catasthropic APS puerpurium
Maternal – Perinatal mortality
Higher caesarean-section rate
Pathogenesis of APS
Thrombosis formation in APS
complicated pregnancy
Thrombosis occurs as an immunological (antigen-
antibody) reaction of :
Presenting of
antiphospholipid antibodies
Membrane cell of anionic
phospholipid receptors
Phospholipid binding protein
of β2-glycoprotein-I (β2GPI)
KRITERIA KLINIK
1. Trombosis vaskuler
•
1 serangan trombosis arterial/vena pada jaringan/organ dengan doppler/MRI
Pemeriksan histopatologi tidak ada peradarangan vaskuler
2. Morbiditas kehamilan
A >1 kematian janin usia >10 mgg dimana USG tanpa kelainan morfologik janin
B >1 persalinan preterm usia < 34 minggu karena PEB/eklampsia/IPB/PJT
C >3 abortus spontan berturutan pada usia <10 mgg tanpa kelainan anatomik/
hormonal/kromosom
KRITERIA LABORATORIUM
1. Pemeriksaan antibodi antikardiolipin
Kadar ACA IgG/IgM positif sedang/tinggi pada 2 pemeriksaan selang >6 minggu
menggunakan standar Elisa 2-glikoprotein I-dependent ACA
2. Pemeriksaan antikoagulan lupus
Ditemukan antikoagulan lupus >2 pemeriksaan selang 6 minggu berdasarkan
panduan ISTH melalui tahapan pemeriksaan
A Uji penyaring koagulasi dependent fosfolipid (APTT, dll)
B Pemanjangan waktu kogulasi tidak dapat diperbaiki oleh plasma rendah trombosit
C Pemanjangan waktu koagulasi dapat dikoreksi dengan terapi fosfolipid
D Tidak dijumpai penyebab koagulopati lainnya
APS – Diagnosis 1
APS – Diagnosis 2
APS – Clinical Manisfestation
APS DAN INFERTILITAS
Trombosis Vaskuler
Ditemukan satu atau lebih serangan trombosis
arterial, vena atau pembuluh darah kecil
Pemeriksaan ACA
Ditemukan ACA isotip IgG dan atau IgM dengan
kadar sedang atau tinggi pada >2 pemeriksaan
dengan interval waktu 6 minggu
Pemeriksaan LA
Ditemukan LA pada > pemeriksaan dengan
interval waktu >6 minggu
DIAGNOSIS LABORATORIUM
Fosfatidilserin, fosfatidilinositol,
fosfatidiletanolamin dan lipid-lipid lain
Diagnosis SAF ditegakkan atas dasar
pemeriksaan ACA dan LA
Isotip IgG lebih spesifik dari IgM
GPL, MPL unit, dimana kadar rendah bila <20,
kadar sedang 20-80 dan kadar tinggi >80
Uji positif palsu : sipilis, infeksi lain, pengaruh
obat-obatan, defisiensi faktor pembekuan
herediter dll
PENATALAKSANAAN
Konseling Prakonsepsi
Medikamentosa
PENGOBATAN MEDIKAMENTOSA
Preventif dan kuratif dengan pemberian
antikoagulan dan antiagregasi trombosit
Heparin, aspirin dosis rendah, glukokortikoid atau
IVIG. Keberhasilan 50%
Birkenfirld dkk aspirin dosis rendah (81mg) dan
prednison 10mg dimulai 2 minggu sebelum awal
siklus. Keberhasilan 46%
Sher dkk heparin dan aspirin secara selektif
dan IVIG sebesar 500mg/kgBB selama 5 hari
setiap bulan. Keberhasilan 62-79%
Rekomendasi pengobatan pada APS
Karakteristik pasien Rekomendasi
Kadar IgG/IgM sedang tinggi
Primipara Aspirin oral 81mg/hari terutama
bila trombosit <50.000/mL
Multipara, dengan kriteria Aspirin oral 81mg/hari terutama
seluruh kehamilan normal bila trombosit <50.000/mL
Multipara, dengan satu Aspirin
Kegagalan persalinan pada
Usia gestasi <15 minggu
Multipara, >1 kegagalan Aspirin sejak masa prakonsepsi
kehamilan terakhir pada dan ditambahkan injeksi heparin
usia gestasi <15 minggu 1x5000U/hari atau LMWH 0,3 –
tanpa penyebab jelas. 0,6 mL/hari selama kehamilan.
Kadar IgG/IgM rendah
Primipara Tidak diberikan terapi
Multipara, dengan kriteria Tidak diberikan terapi
tanpa riwayat KJDK
Multipara, dengan kriteria Aspirin dosis rendah
satu kegagalan kehamilan
terakhir pada usia gestasi
<15 minggu
Multipara, dengan kriteria Aspirin sejak masa
satu kegagalan kehamilan prakonsepsi ditambah injeksi
terakhir pada usia gestasi heparin 2 x 5000 U / hari atau
<15 minggu, tanpa LMWH 0,3-0,6 mL / hari selama
penyebab yang jelas kehamilan
Multipara, riwayat PEB, PJT, Aspirin mulai trimester pertama
hipertensi, peny.ginjal
PENGOBATAN LAIN
Bertujuan untuk meningkatkan efek terapetik
antikoagulan dan antiagregasi
Ciprofloksasin berkhasiat antikoagulan melalui
penurunan konsentrasi 2-GP1, penurunan aPTT
dan meningkatkan jumlah trombosit, juga
meningkatkan IL-3 dan GM-CSF
Kalsium karbonat 2000mg/hari serta Vit D.
Asam Folat 5-10mg/hari mencegah defek
tubulus neural pada janin
RINGKASAN
APS meningkatkan insidens abortus dan kematian
janin
Diakibatkan proses imunopatogenik pada plasenta
Etiologi belum jelas
Diagnosa ditegakkan berdasarkan kriterian klinik
dan kriteria laboratorium
Pemeriksaan aAP saat ini adalah ACA dan LA
Perlu konseling prakonsepsi yang adekwat
Pemberian antikoagulan dan antitrombosit dapat
meningkatkan keberhasilan kehamilan
For Your kind
attention