You are on page 1of 29

PENGELOLAAN

LIMBAH BAHAN BERBAHAYA


DAN BERACUN (B3)
PT PERTAMINA (PERSERO) RU-
IV CILACAP

Disusun Oleh :
Listya Rahmayanti 151411015
Nabila Fatin Kamilasari 151411021

3A D3 TEKNIK KIMIA
Sumber dan Karakteristik Limbah B3 di PT Pertamina
(Persero) RU-IV Cilacap
Jenis Limbah B3 Jumlah Sumber Karakteristik
SRU, FOC I, FOC II, LOC I,
Chloride Adsorbent (spent LOC II, LOC III, LPG&
26,51 Ton Beracun
adsorbent) SRU, Paraxylene,
utilities
Kemasan (botol/kaleng)
2,8 Ton All area Beracun
bekas B3
Material terkontaminasi
(majun, filter, serbuk
13,865 Ton All area Beracun
gergaji, sarung tangan,
cellusorb, dll)
Ceramic Ball (Spent
2,604 Ton All area Beracun
adsorbent)
Mineral wool/rockwool
25,12 Ton All area Beracun
(isolasi)
SRU, FOC I, FOC II, LOC I,
Molecular sieve (spent LOC II, LOC III, LPG&
2,09 Ton Beracun
adsorbent) SRU, Paraxylene,
utilities
SRU, FOC I, FOC II, LOC I,
169,645 LOC II, LOC III, LPG &
Spent clay (spent adsorbent) Beracun
Ton SRU, Paraxylene,
utilities
Jenis Limbah B3 Jumlah Sumber Karakteristik
IT RU-IV, LOC II, FOC I,
Used accu/battery 6,184 Ton Beracun
LOC I
Sulphur 7,396 Ton SRU Korosif, beracun
Used lamp (limbah kantor
0,729 Ton All area Beracun
B3)

Used cartridge and toner 0,549 Ton IT RU IV, lab produksi II Beracun

Tanah terkontaminasi
13,528 Ton All area Beracun
(material terkontaminasi)

Asphalt kotor (produk off.


9,975 Ton All area Beracun
spec)

Slack wax (produk off. spec) 26,4 Ton All area Beracun

Limbah cair 141,15 Ton FOC I, laboratorium Korosif, beracun

Pyrite 2,995 Ton FOC I, FOC II, LOC I, SRU Mudah terbakar

SRU, FOC I, FOC II, LOC I,


Spent activated carbon Beracun
8,747 Ton LOC II, LOC III, LPG&
(spent adsorbent)
SRU, Paraxylene, utilities
Jenis Limbah B3 Jumlah Sumber Karakteristik

Holding basin, FOC II, Beracun, mudah


Sludge 357,033 Ton
SRU, IPAL terbakar
SRU, FOC I, FOC II, LOC I,
Adsorbent PSA (Spent LOC II, LOC III, LPG&
141,6 Ton Beracun
adsorbent) SRU, Paraxylene,
utilities

Karat terkontaminasi
1,254 Ton Maintenance Beracun
(material terkontaminasi)

SRU, FOC I, FOC II, LOC I,


Activated alumina (spent LOC II, LOC III, LPG&
0,38 Ton Beracun
adsorbent) SRU, Paraxylene,
utilities
SRU, FOC I, FOC II, LOC I,
LOC II, LOC III, LPG&
Debu catalyst (spent catalyst) 2,147 Ton Beracun
SRU, Paraxylene,
utilities
Kegiatan Pengolahan Limbah B3

Reduksi Limbah B3 :
• Inventarisasi sumber limbah.
• Melaksanakan good housekeeping (GHK) secara tepat dan teratur.
• Pemisahan Limbah (Limbah Berbahaya dan Limbah Tidak Berbahaya)
Pengemasan dan Pewadahan Limbah B3

DRUM
Dimensi ukuran : 200 liter
Digunakan untuk :
• 1. Debu catalyst (spent catalyst)
2. Used lamp (limbah kantor B3)
3. Spent activated carbon (spent adsorbent)
4. Material terkontaminasi (majun, filter, serbuk
gergaji, sarung tangan, cellusorb, dll)
5. Used accu/battery
6. Sulfur
7. Off spec product
• \

KONTAINER IBC TONG PLASTIK


Dimensi ukuran : 1000 liter Dimensi ukuran : 250 liter

Digunakan untuk :
Limbah Cair Berbahaya dan Beracun (limbah dari laboratorium)
JUMBO BAG
Dimensi ukuran : 1000 kilogram
Digunakan untuk : Limbah Padat B3 (Sand Filter)
Simbolisasi dan Labelisasi (In Package)
LABEL

SIMBOL
Simbolisasi dan Labelisasi (Warehouse)

Pada pintu gudang terdapat 5


simbol karakteristik limbah B3 yang
ada didalam gudang itu.
Simbolisasi dan Labelisasi (Warehouse)

Simbol karakteristik limbah


B3 tertera pada alat
transportasi
Penyimpanan Limbah B3

Dimensi ukuran :
25 meter x 30 meter
Layout Gudang (Warehouse Layout)
Kondisi Gudang (Warehouse Condition)

Tanggul dan Ventilasi Gudang Atap dengan sebanyak 15 buah

Papan Petunjuk Nama Limbah B3


Pintu TPS Limbah B3
Kondisi Gudang (Warehouse Condition)

Lantai gudang terbuat dari beton dengan kondisi


kedap air, tidak bergelombang dan tidak retak.
Peralatan Gudang (Warehouse Equipment)
Sistem Penyimpanan
PENYIMPANAN
Sludge pond

Ukuran Pond: Monitor Well


4,5 m x 20 m x 2m
Transportasi

External transportation
Internal Transportation (Transpoter)
Proses
Evaluasi Kinerja Pengelolaan Limbah B3

A = total jumlah awal limbah,


B = total jumlah limbah yang
dilakukan perlakuan (disimpan,
dimanfaatkan, dikirim, dll),
C = residu,
D = jumlah limbah yang belum
terkelola (A-B)
Evaluasi Kinerja Pengelolaan Limbah B3 periode Juli
2013-Juni 2014

Dari hasil perhitungan didapat


angka 100%, artinya PT
Pertamina (Persero) RU-IV
Cilacap telah mengelola semua
limbah B3 yang dihasilkannya
dengan baik.
Kendala
Pada dasarnya PT Pertamina (Persero) RU-IV
Cilacap tidak melakukan pengolahan limbah B3-
nya sendiri karena belum mendapat izin
pengolahan limbah B3 dari Kementerian
Lingkungan Hidup (KLH). Oleh karena itu, proses
pengolahan diberikan kepada pihak ketiga yang
telah memiliki izin KLH

You might also like