Professional Documents
Culture Documents
Cerebrovascular Disease
Oleh
Pembimbing
Dr. H. Achmad Junaidi SpS
OUTLINE
Pendahuluan
RPP ꞉
Sejak kurang lebih 1 hari sebelum masuk RS os mengeluh tubuh
sebelah kanannya lemah secara tiba-tiba setelah os bangun tidur.
Saat serangan sakit kepala tidak ada, kejang tidak ada, muntah
tidak ada, penurunan kesadaran tidak ada. Menurut keluarga pada
saat serangan mulut os mengot dan bicara menjadi pelo.
Penderita dapat mengerti dan menyampaikan isi pikiran baik
secara lisan, tulisan maupun isyarat. Os merasakan sensibilitas
yang sama di kedua sisi tubuh. Os dapat melihat dengan jelas
dan tidak terdapat gangguan.
Status Pasien
• RPP ꞉
Riwayat darah tinggi di sangkal, Os tidak
mengetahui apakah sebelumnya memiliki riwayat diabetes
namun keluhan sering makan, sering minum dan sering
buang air kecil disangakat, serta os tidak memiliki riwayat
keluarga diabetes. Riwayat sakit jantung disangkal,
riwayat penyakit tiroid. Os merupakan perokok aktif sejak
muda, dan bias menghabiskan rokok 2 bungkus dalam
sehari, namun saat ini jumlah rokok dikurangi. Sebelum di
bawa ke RSMH, os berobat ke RS Myria tapi belum
mendapat tatalaksana karena penuh. Os tidak meminum
obat-obatan apapun selama ini.
Os baru pertama kali mengalami serangan ini.
Status Pasien
II. Pemeriksaan fisik
A. Status Generalisata
• Kesadaran : GCS = 15 (E4M6V5)
• Suhu Badan : 36,5º C
• Nadi : 64 kali/menit
• Pernapasan : 20 kali/menit
• Tekanan Darah: 140/90 mmHg
Status Pasien
Kepala Konjungtiva palpebra pucat (-)
Leher Pembengkakan KGB (-), JVP (5-2)cmH2O
Thorax
a. Cor I = Ictus cordis tidak teraba
P = Ictus cortis tidak teraba
P = Batas jantung membesar
A = BJ I-II normal, murmur (-), gallop (-)
Kekuatan 4 5 4 5
Tonus ↓ N ↓ N
Klonus - -
Reflex ↓ N ↓ N
fisiologis
Reflex - - +B -
patologis
Status Pasien
Pemeriksaaan Saraf Kranial
Kardiomegali
Status Pasien
Pemeriksaan Penunjang
3. CT Scan
Atrofi
Serebri
ringan
Status Pasien
Pemeriksaan Penunjang
4. Trans Cranial Doplerr
Abnormal TCD.
Adanya proksimal stenosis pada arteri serebri
media
Status Pasien
III. Diagnosis
IV. Tatalaksana
Non Farmakologi Farmakologis
• Edukasi penyakit • IVFD NaCl 0,9% XX gtt/menit
• Head up 30 derajat • Injeksi OMZ 1x40 mg (IV)
• Diet BB 1800 KCal • Injeksi citicolin 2x500 mg (IV)
• Neurodex 1 x 1 tab (P.O)
• Aspilet 2x160 mg
Status Pasien
V. Prognosis
Quo ad vitam = dubia ad bonam
Quo ad functionam = dubia ad bonam
Quo ad sanationam = dubia
Tinjauan Pustaka
Anatomi Otak
Anatomi Otak
Anatomi Otak
Anatomi Otak
Cardiovascular Disease (Stroke)
Definisi
Tanda-tanda klinis dari gangguan fungsi serebri fokal atau global yang
berkembang dengan cepat atau tiba-tiba, berlangsung lebih dari 24
jam atau berakhir dengan kematian, dengan tidak tampaknya
penyebab lain selain penyebab vascular (WHO).
Partial Anterior
Circulation Infarct
Kriteria (PACI)
Bamford
(1992) Lacunar Infarct
(LACI)
Posterior
Circulation Infarct
Cardiovascular Disease (Stroke)
Faktor Risiko
• Usia,
• Riwayat keluarga, stroke (berisiko 5x lipat)
• Hipertensi
• Fibrilasi atrium dan penyakit katup jantung
• Diabetes mellitus,
• Hematokrit tinggi, fibrinogen tinggi dan polisitemia, hal ini
dapat menyebabkan peningkatan viskositas yang dapat
mengganggu aliran darah.
• Hiperkolesterolemia
• Penggunaan pil kontrasepsi dalam jangka waktu lama
• Merokok,
• Alkohol
• Riwayat stroke sebelumnya
Cardiovascular Disease (Stroke)
Epidemiologi
Menurut survei tahun 2014 , Balitbang Kemenkes, stroke merupakan
Kekuatan 4 5 4 5
Tonus ↓ N ↓ N
Klonus - -
Refleks ↓ N ↓ N
fisiologis
Refleks - - + Babinski -
patologis
ANALISIS KASUS
Siriraj Stroke Score
Pemeriksaan Hasil Poin Nilai
Kesadaran Compos mentis 0 X 2,5 0
Muntah dalam Tidak ada 0 X2 0
waktu 2 jam
Nyeri kepala Tidak ada 0 X2 0
dalam waktu 2
jam
Ateroma Ada 1 X3 3
Tekanan diastole 90 X 0,1 9
Konstanta -12 -12
Skor total
Hasil skor siriraj 0, maka membutuhkan 0
pemeriksaan CT Scan, dan telah dilakukan
didapatkan hasil bahwa tidak ada tanda perdarahan.
ANALISIS KASUS
1. Pemeriksaan laboratorium
• Glukosa sewaktu, HbA1C, glukosa post pandrial
dalam batas normal, menyingkirkan adanya diabetes
mellitus.
• Pemeriksaan profil lipid didapatkan hasil kadar
HDL(37mmol/L) yang sedikit menurun sedangkan
Pemeriksaan yang lain dalam batas normal.
Penunjang • Pemeriksaan faal ginjal, kadar kreatinin
(1,44mmol/L) di atas normal
2. Pemeriksaan rontgen thorax kardiomegali
3. Pemeriksaan CT scan atrofi serebri ringan
4. Pemeriksaan Trans Cranial Doppler kesan abnormal
adanya proksimal stenosis pada arteri serebri media
ANALISIS KASUS
Berdasarkan anamnesis, pemeriksaan fisik, dan pemeriksaan
penunjang yang dilakukan didapatkan hasil bahwa Os mengalami
Tatalaksana =
• IVFD NaCl 0,9% XX gtt/menit,
• Injeksi omeprazole 1x40 mg (IV),
• Injeksi citicolin 2x500 mg (IV),
• Neurodex 1x1 Tab (PO),
• Aspilet 2x160 mg.