You are on page 1of 20

ASPEK AKHLAQ

HOME

SK/KD

TADARUS

RENUNGAN

MATERI AJAR

EVALUASI
Membiasakan perilaku terpuji

1.Menjelaskan pengertian adil, ridha dan amal saleh


2.Menampilkan contoh perilaku adil, ridha dan amal
saleh
3.Membiasakan perilaku adil, ridha dan amal saleh
dalam kehidupan sehari-hari
‫‪Tadarus‬‬

‫اء نذي ْالقُ ْربَل َويَ ْن َهل َ‬


‫ع نَ‬ ‫سا ن َو ننيت َ ن‬ ‫ّللاَ يَأ ْ ُم ُر نب ْالعَ ْد نل َو ن‬
‫اإل ْح َ‬ ‫نن َّ َّ‬
‫ظ ُك ْم لَعَ َّ ُك ْم تَذَ َّك ُرو َ (‪َ )90‬وأ َ ْولُوا نبعَ ْه ند‬ ‫َاء َو ْال ُم ْن َك نر َو ْالبَ ْغي ن يَ نع ُ‬
‫ْالفَ ْحش ن‬
‫هوا األ َ ْي َما َ بَ ْعدَ ت َ ْو نكؤ ند َها َوقَ ْد َجعَ ْت ُ ُم َّ‬
‫ّللاَ‬ ‫عا َه ْدت ُ ْم َوالَ ت َ ْنقُ ُ‬ ‫ّللان ننذَا َ‬
‫َّ‬
‫ّللاَ يَ ْع َ ُم َما ت َ ْفعَ ُو َ (‪[ )91‬النحل‪]91 - 90/‬‬ ‫ع َ ْؤ ُك ْم َك نفؤالً نن َّ َّ‬ ‫َ‬
‫سا ن ننالَّ‬ ‫إل ْن َ‬
‫ْس نل ن‬ ‫أَالَّ ت َ نز ُر َو ناز َرة ٌ نو ْز َر أ ُ ْخ َرى (‪َ )38‬وأ َ ْ لَؤ َ‬
‫ف يُ َرى (‪ )40‬ث ُ َّم يُ ْجزَ اهُ‬ ‫س ْو َ‬‫س ْعؤَهُ َ‬ ‫سعَل (‪َ )39‬وأ َ َّ َ‬ ‫َما َ‬
‫ْال َجزَ ا َء األ َ ْولَل (‪َ )41‬وأ َ َّ ننلَل َر نب َك ْال ُم ْنت َ َهل (‪)42‬‬
‫[النجم‪]42-38/‬‬
‫سولُهُ َوقَالُوا َح ْسبُنَا َّ‬
‫ّللاُ‬ ‫ضوا َما آَتَا ُه ُم َّ‬
‫ّللاُ َو َر ُ‬ ‫َولَ ْو أَنَّ ُه ْم َر ُ‬
‫ّللان َرا نغبُييو َ‬ ‫سييولُهُ نننَّييا ننلَييل َّ‬ ‫يَ لَ ْ‬
‫ه ي ن نه َو َر ُ‬ ‫ّللاُ نمي ْ‬
‫س يؤُتْ نتؤنَا َّ‬‫َ‬
‫[التوبة‪]59/‬‬
 Akhlak merupakan sokoguru kehidupan seluruh
umat di dunia ini. Tanggung jawab manusia
sebagai khalifah di muka bumi ini akan
tergantung kepada akhlaknya.
 Apabila manusia mempunyai akhlak yang
sesuai dengan tuntunan Al-Qur'an dan Al-Hadits
niscaya kehidupan di dunia ini akan menjadi
baik, manusia akan mampu menyelesaikan
tugas kekhalifahanya dengan baik pula.
Akhlaq Dalam Islam
1. Akhlak terhadap Allah swt.

sikap-sikap, diantaranya
menyucikan dan memuji Allah swt

bertawakal kepada Allah swt

berbaik sangka kepada Allah swt


2. Akhlaq Terhadap Diri Sendiri
Sikap-sikap:
 Menghargai diri sendiri

 Merawat jiwa raga dengan syukur kepada


Allah
 Tidak mencelakakan diri sendiri

 Meningkatkan kompetensi diri


3. Akhlak terhadap sesama manusia
a. Akhlak terhadap Orang Tua
 memelihara keridaan orang tua;
 menaati, melayani, dan berbakti kepada orang tua;
 memelihara etika pergaulan, sepeerti meredhkan diri dan
berkata lemah lembut kepada orang tua.
b. Akhlak terhadap Kaum Kerabat
 Akhlak yang paling utama terhadap kaum kerabat adalah
menjalin silaturahmi
c. Akhlak terhadap tetangga
 Akhlak terhadap tetangga dilakukan dengan cara berbuat
ihsan kepada tetangga, baik perkataanmaupun perbuatan.
Contohnya, melakukan takziah ketika terkena musibah,
menjenguk ketika sakit, dan memberikan pinjaman ketika
tetangga membutuhkan pinjaman.
4. Akhlak terhadap lingkungan
 Lingkungan disekitar meliputi binatang, tumbuh-
tumbuhan dan benda tak hidup lainya. Akhlak
yang baik terhadap lingkungan harus
dilaksanakan oleh umat manusia sebab
manusia mengemban amanat dari Allah swt.
Sebagai khalifah di bumi memiliki kewajiban
untuk mengayomi, memelihara, dan
membimbing makhluk lain dan lingkungannya
agar bisa mencapai tujuan penciptannya.
A. Adil
Pengertian Adil

1.Secara Bahasa
Adil Berasal dari bahasa arab yang berarti
proporsional, tidak berat sebelah, jujur
2.Secara Istilah
Terdapat beberapa makna antara lain:
 Meletakan sesuatu pada tempatnya
 Menerima hak tanpa lebih dan memberikan
hak orang lain tanpa kurang
 Memberikan hak setiap yang berhak secara
lengkap, tidak melebihi dan mengurangi
Contoh Bersikap Adil

1. Siswa/siswi dianggap berlaku adil terhadap dirinya


apabila sikap dan perilakunya baik dan bermanfaat buat
dirinya.
Contoh:

 Tekun dalam menunutut ilmu


 Membiasakan diri dengan akhlak terpuji
 Disiplin dalam beribadah
 Giat dalam beramal saleh
Contoh Bersikap Adil

2. Anak dianggap berlaku adil terhadap orangtuanya jika


memenuhi hak kedua orangtuanya dengan sebaik-baiknya.
Contoh:

 Bertutur kata sopan


 Bersikap hormat dan cinta kasih
 Meringankan beban orang tua
 Mendo’akan mereka agar mendapat ampunan dari Allah
swt
SIFAT ORANG YANG ADIL
 Antara sifat-sifat orang (hakim) yang dapat
berlaku adil :
1. Mempunyai iman yang kukuh dan bertaqwa
kepada Allah SWT.
2. Menguasai ilmu syariat dan ilmu aqliah.
3. Melaksanakan amanah dengan penuh tanggung
jawab.
4. Ikhlas dan bertawakal kepada Allah.
5. Berpribadi mulia (tidak mementingkan diri
sendiri, berperikemanusiaan dan belas ihsan,
bijak dan tegas, berani menghadapi resiko)
 Sabda Rasulullah SAW :
“(Hakim) itu ada tiga jenis, dua daripadanya
masuk ke neraka dan satu daripadanya
masuk ke surga. Lelaki (hakim) yang tahu
perkara yang benar, lalu ia menghukum
berlandaskan kebenaran tersebut maka ia
masuk surga. Dan lelaki (hakim) yang tidak
tahu perkara yang benar, lalu ia
menjalankan hukuman atas kejahilannya
maka ia masuk ke neraka.”
MANFAAT ADIL

 Dapat dipercaya orang lain.


 Membuat kenyamanan seseorang.
 Menjadikan seseorang lebih bijaksana.
 Mendapat pahala dari Allah SWT.
B. Ridha

Pengertian Ridha

1.Secara Bahasa
Ridha berasal dari bahas arab. Memiliki arti rela,
menerima dengan suci hati

2.Secara Istilah
Ridha berarti menerima dengan senang hati apa yang
diberikan oleh Allah swt baik berupa peraturan, hukum,
atau pun qadha
Melakukan semua perintah
Ridha terhadap hukum dengan rasa senang tidak merasa
Allah swt terpaksa. Begitu pula dalam
menjauhi larangnnya

Ridha

Menerima qadha dan qadar


Ridha terhadap Qadha Allah swt yang berupa
dan Qadar Allah swt kenikmatan dengan rasa syukur
. Yang berupa kemalangan
dengan sabar dan tawakal
C. Amal Saleh
Pengertian Amal Saleh

1. Secara Bahasa
Amal saleh berasal dari gabungan dua kata amal dan
saleh. Amal berarti perbuatan dan saleh berarti baik.
Jadi amal saleh berarti perbuatan baik
2. Secara Istilah
Setiap amal perbuatan yang yang mengajak dan
membawa ketaatan kepada Allah swt. Baik
perbuatan lahir maupun batin
Syarat sahnya Amal Saleh
1. Amal saleh dikerjakan dengan niat ikhlas karena Allah swt
semata
Rasulullah shallallâhu alaihi wasallam bersabda:
“Allah tidak akan menerima amal melainkan yang didasari
ikhlas karena Allah dan untuk mencari keridhoan-Nya (H.R.
Ibnu Majah)

2. Amal saleh hendaknya dilakukan secara sah sesuai dengan


petunjuk al Qur’an dan al Hadits
Rasulullah shallallâhu alaihi wasallam bersabda:
“Barang siapa yang mengerjakan suatu amal perbuatan tanpa
ada dasarnya dalam perintah agama maka ditolak” (H.R.
Muslim)

3. Dilakukan dengan mengetahui ilmunya


Rasulullah shallallâhu alaihi wasallam bersabda:
“Apabila suatu urusan diserahkan bukan kepada ahlinya (tidak
mengetahui ilmunya) maka tunggulah kehancurannya (H.R.
Bukhori)
UJI KOMPETENSI
1. Jelaskan pengertian adil!
2. Apa manfaat jika seseorang berperilaku adil?
3. Apa yang dimaksud Rida?
4. Jelaskan manfaat berbuat rida kepada Allah!
5. Mengapa Riya’ dan Sum’ah merusak amal soleh?
WASSALAM….

You might also like