You are on page 1of 16

PENGANTAR

PARASITOLOGI

DR. HANINA

DEPARTMENT OF
MIKROBIO-PARASITOLOGY
FACULTY OF MEDICINE
JAMBI UNIVERSITY
PARASIT
Organisme hidup yang
mendapatkan makanan
dari organisme hidup yang
lain dan hidupnya
tergantung pada
organisme tsb.
PARASITOLOGI
Ilmu yang mempelajari
organisme yang
hidupnya tergantung
pada organisme hidup
yang lain.
PARASITISME
Hubungan timbal balik antara dua
organisme,
organisme yang satu mendapat
keuntungan sedangkan organisme
yg lain mendapat kerugian

 Parasit
 Inang/hospes/host
 Vektor
SYMBIOSIS
Hubungan antara dua organisme
yang saling menguntungkan kedua
organisme tsb.

 MUTUALISMSYMBIOSIS
 COMMENSALISM SYMBIOSIS
SIMBIOSIS MUTUALISME:
 Adalah hubungan timbal balik antara dua organisme,
dan kedua organisme mendapatkan keuntungan dari
hubungan timbal balik tersebut

SIMBIOSIS KOMENSALISME:
 Apabila satu organisme mendapatkan keuntungan,
sedangkan organisme yang lain tidak mendapatkan
kerugian
PENGGOLONGAN PARASIT
BERDASARKAN CARA HIDUP DAN TEMPAT HIDUPNYA

1. Ecto parasite (ectozoa):


parasit yang hidup di luar tubuh hospes.
2. Endo parasite (entozoa):
parasit yang hidup di dalam tubuh hospes

3. Temporary parasite
parasit yang hidup dalam hospes hanya untuk
sementara saja
4.Permanent parasite
parasit yang sepanjang hidupnya berada di dalam
tubuh hospes
5. Obligatory parasite
parasit yg harus hidup di dalam tubuh hospes, dan di
luar tubuh hospes tidak dapat hidup
6. Facultative parasite
parasit yang akan hidup parasitik apabila kebutuhan
hidupnya meningkat

7. Spurious parasite
parasit yg masuk ke dalam tubuh hospes tanpa
menimbulkan keluhan/penyakit pada hospes dan
keluar dari tubuh hospes tanpa perubahan apapun
PENGGOLONGAN HOSPES/HOST
1. DEFINITIVE HOST atau HOSPES TETAP
tempat hidup parasit stadium dewasa /stadium
sexual.

2. INTERMEDIATE HOST atau HOSPES


PERANTARA
tempat hidup parasit stadium larva.
PEMBAGIAN PARASITOLOGI

PROTOZOOLOGY
 Mempelajari protozoa atau organisme bersel satu

HELMINTHOLOGY
 Mempelajari cacing atau helminth

ENTOMOLOGY
 Mempelajari serangga sebagai parasit atau
sebagai hospes parasit yang penting bagi
manusia
EPIDEMIOLOGI PENYAKIT
PARASITIK
PENULARAN
 Penularan penyakit parasitik terjadi karena stadium
infektif berpindah dari satu hospes ke hospes yg lain
 Parasit dapat berpindah ke hospes lain dengan cara:
 Hand to mouth
 Dibawa oleh vektor (binatang penular): nyamuk
 Dibawa oleh hospes perantara
 Siput
 Ikan

 Sapi/babi
CARA INFEKSI
Stadium infektif dapat masuk ke dalam tubuh manusia
melalui beberapa cara:
1. Kontaminasi makanan dan minuman
2. Kontaminasi kulit atau selaput lendir
3. Gigitan serangga

SUMBER INFEKSI
 Tanah, air, makanan dan minuman yg terkontaminasi
oleh telur atau larva cacing
 Binatang dan manusia yang terinfeksi parasit
 Serangga penghisap darah
STADIUM INFEKTIF
1. Telur
Contoh: cacing Ascaris lumbricoides
2. Larva
Contoh: cacing tambang
3. Kista
Contoh: Amoeba

GEJALA
 Gejala dan kelainan penyakit parasitik pada manusia
berbeda antara individu yang satu dengan yang lain.
 Gejala penyakit dipengaruhi oleh:
1. Meningkatnya jumlah parasit
2. Penyebaran parasit dalam organ tubuh
3. Sifat parasit tersebut
DIAGNOSIS
 Gejala penyakit parasitik mirip dengan penyakit lain,
oleh karena itu diagnosis penyakit parasitik hanya
dapat ditegakkan dengan menemukan parasitnya.
 Spesimen untuk diagnosis dapat berupa:
 Tinja, urine
 Darah, sputum/dahak
 Biopsi jaringan
 Cairan empedu dll
PEMBERANTASAN PENYAKIT
PARASITIK
Pemberantasan penyakit parasitik diusahakan
dengan melakukan pencegahan, dengan cara:
a. Mengobati penderita
b. Mencegah penularan terhadap orang di
sekitarnya
c. Memberantas sumber infeksi (reservoir host)
d. Memberantas binatang penular (vektor) atau
intermediate host

You might also like