You are on page 1of 33

The Urinary System 1

Nurfitri Bustamam, SSi, MKes, MPdKed.

Nurfitri Bustamam 1
Learning Objectives

 Identify the components of the urinary system, &


describe the vital functions performed by this
system.
 Describe the structure of the nephron & the
proceses involved in the formation of urine.
 List & describe the factors that influence filtration
pressure & the rate of filtration formation.

Nurfitri Bustamam 2
 Fungsi Ginjal
 Mengatur volume cairan ekstrasel tubuh

 Mengatur komposisi elektrolit cairan ekstrasel

 Kadar Na+ , K+, Ca2+, Mg2+, Chlorida (Cl-) &


Fosfat (PO43-)
 Imbangan asam basa (H+ & HCO3-)

 Mengekskresi sisa metabolisme & benda asing

 Mensekresi hormon eritropoietin, renin & kalsitriol


(1,25 DHC)
 Mensintesis glukosa (glukoneogenesis)

Nurfitri Bustamam 3
Anatomi & Histologi Ginjal

 retroperitoneal, T-12 s/d L-3


 Bentuk seperti kacang merah,
dg pembuluh darah yg
masuk & keluar melalui bagian Pelvic space

hilus. Renal artery


 Korteks
 Medulla Renal vein

 Lobus berbentuk piramid


dg puncak di bagian
Pelvis
dalam medula
 Calyc mayor & calyc minor
 Pelvis

Ureter
Nurfitri Bustamam 4
Pembuluh darah nefron
 Berasal dari A. renalis, cabang
langsung A. Abdominalis 
bercabang-cabang :
 A. renalis anterior dan
posterior
 A. interlobaris
 A. arkuata

 A. Radialis kortikal
(interlobularis)
 Arteriola Aferen glomerulus
 A. eferen
 Kapiler peritubuler dan
vasarekta
 Sistem vena ginjal  vena
kava inferior.
Nurfitri Bustamam 5
Aliran darah ke ginjal
 Aliran darah ke ginjal (ADG /RBF) :
 1200 ml/menit (20-25% dari curah jantung): 10% dari
ADG  filtrat
 Tekanan darah: 80 –180 mmHg  ADG & Laju filtrasi
tidak berubah (autoregulasi)
 ADG  oleh:
 stres, dingin, anestesi dalam, takut, nyeri hebat,
kerja fisik berat; melalui : stim. simpatis
 Zat-zat Angiotensin II, endotelin, epinefrin,
tromboksan.
 ADG  oleh:
 asetilkholin, bradikinin, NO, prostaglandin dan
bakteri patogen.

Nurfitri Bustamam 6
Persarafan

 Persarafan untuk ginjal berasal dari pleksus renalis


(suatu jalinan saraf yang t.a. saraf otonom dan ganglia),
terutama didominasi oleh serat saraf simpatis yang
keluar dari Th12-L1 saraf splanknikus, menuju :
 a. aferen & eferen
 Aparat jukstaglomerulus (AJG)
 Beberapa segmen tubulus
 Fungsi :
 Vasokonstriktor: mengatur ADG dg
menyesuaikan diameter pembuluh darah
 mempengaruhi pembentukan urin dg 
reabsorpsi Na di tubulus
Nurfitri Bustamam 7
Nefron
unit fungsional terkecil dari ginjal t.a:

 Glomerulus:
 Glom. nefron kortikal (2/3 bagian luar korteks)
 Glom. nefron jukstamedula (1/3 bag.dlm korteks)
 Kapsula Bowman
 Tubulus
 T.Proksimalis (konvoluta & pars rekta)
 Ansa Henle (pars desendens yg tipis, pars asendens yg tipis,
pars asendens yg tebal)
 Dinding A.H. pars asendens yg tebal, berjalan di antara a.
aferan & eferen sel-selnya memadat (makula densa)
 T. Distalis & Duktus koligen
Nurfitri Bustamam 8
Nurfitri Bustamam
Nephron segments

Inner Medulla Outer Medulla Cortex

Inner Stripe Outer Stripe


PCT
DCT

DTL
PST
CNT

TAL

Medullary Ra
y

IC
PC

CD:
CD:

9
Struktur mikroskopik epitel tubulus
 T. proksimalis konvoluta
 Brush border (mikrovilli)  luas perm: 50-60m2
 >mitokhondria
 > lipatan lamina basalis
 > enzim (karbonik anhidrase)
 Ansa Henle desendens: - brush border, sel-sel <kecil
 Ansa Henle asendens tebal: ukuran sel  sel tub.
proks., > mitokhondria
 T.distalis konvoluta: > mitokhondria, membran basalis
> nyata, <mikro villi
 Duktus koligen: sel-sel > besar, mitokhondria <

Nurfitri Bustamam 10
Nefron kortikal, midkortikal &
jukstamedula

 Semua glomerulus terdapat di korteks


 A.H. Nefr. kort. & midkort. (85%), pendek dg kelokan
di perbatasan. med. luar & dalam, dg. kapiler berkelok-
kelok (peritubuler)
 Fungsi : autoregulasi

 A.H.nefr. jukstamed. (15%), panjang & lurus, mencapai


ujung papila lobus dg kapiler yg lurus & panjang
(vasa rekta desendens & asendens yg berlawanan arah)
 Fungsi : pembentukan urine pekat.

Nurfitri Bustamam 11
Nefron dan vaskularisasi

Perbandingan antara
nefron kortikal &
jukstamedula:
• perhatikan bahwa
pada
n.jukstamedula
darah dari
a.eferen menuju
vasa rekta

Nurfitri Bustamam 12
Perbedaan & persamaan arteriole aferen
nefr. kortikal & nefr. juksta medula
 A. Aferen Nefron kortikal:  A. aferen Nefron juksta medula
1. Otot polos tebal 1. Otot polos tipis
2. Peka keaktifan 2. Kurang peka
vasokonstr. simpatis
3. Tidak ada
3. Memiliki komponen
4. Tidak ada
JGA
5. 10% ADG total
4. Autoregulation
6. Tahanan pembuluh (R) >
5. 85% ADG (RBF)
6. Tahanan pemblh.
waktu istirahat <

Nurfitri Bustamam 13
Perbedaan & persamaan a. eferen nefr.
kortikal & nefr. juksta medula

 A. eferen n.kortikal  A. eferen n. juksta


1. Sebagian besar medula
memiliki otot polos 1. Semua memiliki otot
tebal & peka keaktifan polos tebal & peka
vasokonstr. Simpatis keaktifan vasokonstr.
dan angiotensin Simpatis dan
angiotensin

Nurfitri Bustamam 14
Glomerulus
1. Gulungan kapiler & Kapsula Bomwan
2. Membran kapiler & membran pars viseralis kapsula
Bowman yg saling bersentuhan  membran filtrasi:
a. Endotel kapiler dg fenestra(Ø 50-
100µm)
b. Membran basalis yg homogen
(glikoprotein, mukopolisakarida ,
aseluler)
c. Membran kapsula Bowman (pars
viseralis): podosit (terdapat
interdigitasi antarpodosit dg celah
20 µm, yg dihub. dg membran tipis)

3. Sel-sel mesangial (~sel perisit): di antara lamina


basalis & endotel, kontraktil
Nurfitri Bustamam 15
Membran filtrasi

Nurfitri Bustamam 16
Aparatus jukstaglomerulus

Nurfitri Bustamam 17
Aparatus jukstaglomerulus
 Terdiri atas 3 komponen:
 Makula densa: sel-sel dinding segmen akhir A.H pars
asenden & segmen awal tub. dist. yg berjln. di antara
a.aferen & a.eferen pd hilus glomerulus. nefr. yg sama.
 Fungsi: mendeteksi perubahan kecepatan aliran filtrat
dlm. tubulus  zat vasoaktif (endotelin & bradikinin)
 konstriksi/dilatasi arteriola
 Sel granular a.aferen & a.eferen: menghasilkan renin,
 Fungsi: sebagai baroreseptor intrarenal

 Sel lacis atau sel mesangial ekstraglomerular

Nurfitri Bustamam 18
a. Filtrasi di glomerulus:
Proses dasar
 Proses penyaringan plasma
di ginjal dari kapiler ke kapsula Bowman 
filtrat bebas protein
b. Reabsorpsi & Sekresi di tubulus
 Proses pertukaran zat antara plasma
di kapiler peritubuler dg cairan filtrat
di dalam lumen tubulus.
 Perpindahan dari lumen tubulus ke
kapiler: reabsorpsi
 Perpindahan dari kapiler ke lumen
tubulus: sekresi
 Filtrasi – reabsorpsi + sekresi 
ekskresi urine
Nurfitri Bustamam
 Hasil: komposisi plasma normal 19
dipertahankan.
Filtrasi glomerulus
 Zat yang difiltrasi akan melalui 3 lapisan membran
glomerulus, yaitu
 Fenestra lapisan endotel, lamina basalis, diafragma &
celah lapisan epitel kaps. Bowman
 Sifat:
 permeabel thdp air & kristaloid bermol. kecil (B.M. < 7000)
 Tidak permeabel thdp mol. besar dan koloid (protein
plasma)
 Membran filtrasi bermuatan negatif (t.a poli anion). zat
bermuatan negatif tak dpt mll membran filtrasi,
 Semua protein bermuatan negatif dan bermolekul besar
tdk dpt lewat.
 Molekul sangat kecil bermuatan negatif tetap mudah
melewati membr. filtrasi
Nurfitri Bustamam 20
Ultrafiltrat
 Komposisi :
 plasma – protein (relatif).
 Kdng ditemukan Albumin + 10 mg/lt (+ 0,02%
prot.plasma)
 Protein dapat ditemukan dalam urine pada:
 Peny. Ginjal: membran filtrasi berubah sifat 
protein lolos
 Kerusakan eritrosit  Hb atau
 Kerusakan otot  mioglobin
Nurfitri Bustamam 21
Proses filtrasi (1)

 Untuk mendorong cairan dari kapiler ke kaps Bowman, perlu


gaya (tekanan filtrasi /TF = Starling forces), yg ditentukan oleh:
 Tekanan mendorong:
 tekanan hidrostatik di kapiler glomerulus (PKG) &
tekanan onkotik dalam kaps. Bowman (KB)
 Tekanan melawan filtrasi:
 tek. hidrostatik di kaps Bowman (PKB) & tek. onkotik
prot.plasma di kap.glomerulus (KG )
 TF = Tekanan mendorong – tekanan melawan 
 TF = (PKG+ KB) – (PKB+ KG ) atau TF = PKG – PKB - KG

Nurfitri Bustamam 22
Laju Filtrasi Glomerulus (Glomerular Filtration Rate)

TF = (PKG + KB) – (PKB + KG)

TF (tekanan filtrasi) = (PKG - PKB - KG)

LFG = Kf (koefisien filtrasi) x TF


Kf = permeabilitas x luas permukaan
LFG org normal dg BB 70 kg adalah
180L/hari (125 ml/min)
Vol plasma 3 L darah difiltrasi 60x
sehari (penting utk mengatur susunan
milieu interieur secara tepat)
Nurfitri Bustamam 23
Proses filtrasi (2)
 Tekanan hidrostatik kap.glom. + 55 mmHg,
dipengaruhi oleh : kerja jantung dan tahanan
dalam a.aferen & a.eferen.
 Tekanan hidrostatik kaps Bowman + 15
mmHg, dipengaruhi oleh keadaan ureter
dan kapsula fibrosa ginjal.
 Tekanan onkotik di kap. glomerulus + 30
mmHG, bergantung pada kadar protein
plasma di kap. glomerulus
 TF = PKG – PKB - KG , maka
 TF = ( 55 –15 – 30) mmHg = 10 mmHg
 Tekanan filtrasi yang berperan dalam
pembentukan filtrat adalah 10 mmHg
Nurfitri Bustamam 24
Laju filtrasi glomerulus (LFG)
/ Glomerular filtration rate (GFR)
 Vol plasma yg difiltrasi dari kapiler glomerulus ke
kapsula Bowman per satuan waktu.
 Bergantung pada tekanan filtrasi (TF),
permeabilitas membran glom. & luas permukaan
filtrasi (Kf) 
 LFG = Kf x TF atau LFG = Kf x (PKG – PKB - KG)
 BB 70 kg  LFG = 180 L/hari (125 ml/menit)
 LFG dpt berubah bergantung pada berbagai hal yg
dapat menimbulkan perubahan2 pada Kf, PKG, PKB
& KG
Nurfitri Bustamam 25
Laju Filtrasi Glomerulus
Penentu faktor-2 yg mempengaruhi penentu
langsung LFG langsung LFG

Kf  Luas perm.glom krn relaks. sel mesangial 


LFG 
PKG  tek. A.renalis,  tahanan a.aferen (dilatasi),
 tahanan a.eferen (konstriksi)  LFG 
PKB  tek.intratubuler karena obstruksi
tub/trakt.urinarius lainnya  LFG 
KG Tekanan osmotik plasma

 Perubahan Kf, PKG, PKB & KG akan mempengaruhi besarnya


LFG
Nurfitri Bustamam 26
Pengaturan LFG intrinsik (autoregulasi)
(dog) Afferent vasoconstriction
GFR RBF
Blood flow velocity
60 600
Nitric oxide modulation
GFR
ml per 100g kidney per min

50 500

40 400 RBF

30 300 T= Pxr
Myogenic reflex (Laplace) 2h
20 200 Tubuloglomerular feedback

10 100 Afferent maximal dilatation: - Prostaglandines


Efferent vasoconstriction - Angiotensin II

0 0
0 40 80 120 160 200 240 280
RENAL ARTERIAL PRESSURE (mmHg)
Nurfitri Bustamam 27
Pengaturan LFG intrinsik

 Seharusnya bila tek drh a.renalis  tek hidr.glom.  LFG ,


tapi ternyata pada T.D. 80-180 mmHg ADG dan LFG relatif tetap.
 pengaturan secara intrinsik (autoregolasi) yi. mll. perubahan
diameter a.aferen. (vasokonstriksi /vasodilatasi)
 Ada 3 mekanisme autoregulasi
1. Mekanisme miogenik
 Kemampuan ototpolos a.aferen, berkonstriksi bila teregang
oleh arus darah yg   arus darah ke kapiler relatif tetap
2. Mekanisme umpan balik Tubuloglomerular
 Bila muatan zat terlarut yang sampai di makula densa ,
LFG 
3. Glomerulo tubular balance
 Bila LFG naik maka reabsorpsi zat-zat terlarut, dan air di
tub. proksimalis naik
Nurfitri Bustamam 28
Autoregulasi miogenik
Disebabkan adanya perubahan resistensi a.aferen & a. eferen

 Bila flow konstan  Tek.hidr.bag.


Proks (P1)  , bag.distal (P2) 
 Konstriksi a.aferen  RPF  
GFR 
 Dilatasi a.aferen  RPF  
GFR 
 Konstriksi a.eferen  resistensi
distal  RPF , Tek.hidrostatik
kapiler  GFR  FF 
 Dilatasi a.eferen  resistensi
distal   RPF , tek. Hidrostatik
kapiler   GFR   FF 

Nurfitri Bustamam 29
Tubuloglomerular
feedback
1. Bila TD  GFR :
2.  NaCl dan kecepatan
cairan masuk tubulus 
3. Stimulasi makula densa 
vasokonstriktor (endotelin)
4. Vasokonstriksi a. aferen
(resistensi a.aferen )
5. RPF 
6. GFR  (kembali normal)
Nurfitri Bustamam 30
Glomerulo tubular balance
 Suatu fungsi intrinsik ginjal yg menyesuaikan tingkat
reabsorpsi satu zat (khusus untuk ion Na+) dg
perubahan yg terjadi pada GFR.=
 Mekanisme pengaturan ekskresi Natrium melalui
pengaturan reabsorpsi Na+ di tubulus ginjal
 Perubahan GFR  perubahan yang sebanding dg
reabsorpsi Na+ o/ tubulus proksimal
 Contoh: Bila GFR berkurang 25 %, maka
reabsorpsi Na+ di tubulus proksimal juga berkurang
25%, sehingga reabsorpsi Na+ relatif tetap (+ 65%)

Nurfitri Bustamam 31
Nurfitri Bustamam 32
Nurfitri Bustamam 33

You might also like