You are on page 1of 15

Respon Klinis Valporate

pada Pasien Migraine


Disusun oleh :
Malisa Fitri Umar

Dibimbing oleh :
dr.Dwi Astiny,SpS
Kata Penghantar
Valproate merupakan
Migraine merupakan terapi
sakit kepala yang banyak
neurovaskular digunakan
yang paling banyak
untuk
terjadi, danepilepsy, dan
dialami oleh diketahui
sekitar bekerja
8,4% populasi umumdengan meniru
di Jepang. 1 Migraine

pada umumnya ditandai dengan sakit kepala unilateral atau bilateral dan
asam γ-aminobutirat. Ada juga bukti yang menunjukkan
gangguan penglihatan.1-4 Migraine seringkali menyebabkan disabilitas
bahwa valproate
signifikan bisa mencegah
dan mengganggu kualitas hidup,serangan
mengganggu migraine, dan
aktivitas hidup
sudah banyaksehari-hari
diguankan dan untuk manajemen
produktivitas kerja.1-4 migraine di
negara AS dan Eropa

Terapi obat migraine dapat dibagi menjadi kategori akut dan


profilaksis. Terapi akut terdiri dari triptans untuk serangan
migraine sedang-hingga-parah,5 sedangkan terapi profilaksis harus
diperhatikan saat serangan tersebut menjadi lebih sering atau
parah dan saat obat akut dengan triptans atau obat anti-inflamasi
nonsteroid tidak efektif.5
melaporkan bahwa valproate sangat
efektif
melaporkan
untuk bahwa
mencegah
efikasi
migraine
valproate
dan
Hering
Takeshima
dan Kuritzky
et al. 8 menurunkan
adalah 59,7%
frekuensi,
pada 2 bulan
keparahan,
setelah
dan
durasi serangan
pertama penggunaan
pada 86,2% pasien
dalam periode 8-minggu.

menemukan bahwa 48% pasien yang


Hasil
Mathewini mengindikasikan bahwadiobati
et al. untuk profilaksis beberapa pasien
dengan migraine mengalami
divalproex tidak
Valproate disetujui
memberikan respon yang baik terhadap migraine di Jepang
terapi dengan pada Oktober
valproate.migraine
Jika
2011, danprofilaksis
sekarang banyak penurunan ≥50% frekuensi
terapi dengandigunakan untuk
obat tertentu
relatif tidak
dari
manajemen
berhasil,
nilai dasar
migraine.
maka
dalam bisa
waktu 12
Meskipun demikian, faktor yang berkontribusi
digantikan dengan obat profilaksis berbeda. Karena12 terhadap respon klinis
perubahan pada
pasien minggu
obatterhadap valproate masih
bisa menginisiasikan tidak
efek diketahui.
terapeutik pada Kemampuan untuk
beberapa pasien,
memprediksi
mungkin responberbeda
ada faktor valproate cenderung
yang bisa meningkatkan
memengaruhi terapi
respon klinisagar
terhadap
responder kemudian
inkonsisten (IR). menyarankan terapi
Shaygannejad et al valproate dan obat profilaksis
dengan lain.secara signifikan bisa
valproate
menurunkan durasi, frekuensi bulanan,
dan intensitas migraine setelah 8
minggu. Takeshima et al.11 melaporkan
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi faktor prediksi
bahwa efikasi valproate adalahyang
59,7%
signifikan menggunakan data klinis yangpada berhubungan dengan
2 bulan setelah respon
pertama
terapi profilaksis valproate pada pasien migraine begitu juga dengan sakit
penggunaan.
kepala alami.
Metode Penelitian

Memasukkan 119 dari 189


Berdasarkan respon klinis
pasien yang dievaluasi; 70
mereka terhadap obat
189 pasien migraine pasien dieksklusikan untuk
mengandung valproate :
alasan berikut: tidak
kelompok responder
mengunjungi kembali klinik
konsisten :
rawat jalan (n=21), tidak ada
mengalami penurunan
catatan frekuensi sakit
frekuensi sakit kepala
kepala dalam catatan medis
sebesar >50% (berdasarkan
(n=24), tidak patuh (n=7),
jumlah hari serangan per
dan sudah menggunakan
bulan) pada 3 bulan setelah
valproate sebelum
menginisiasikan terapi
mengunjungi klinik rawat
valproate
jalan kami (n=18).
Parameter klinis
• Data berikut dikumpulkan dari semua pasien:
• usia, jenis kelamin, jenis sakit kepala yang diterapi
dengan valproate, sakit kepala alami, jenis
kekambuhan migraine, komplikasi depresi atau
gangguan psikiatrik lain, dan riwayat medis sebelum
menerima terapi valproate. Kami juga
mengumpulkan data frekuensi, lokasi nyeri, dan
gejala yang berhubungan dengan sakit kepala
sebelum menerima terapi. Kami memeriksa dosis
valproate, penggunaan obat profilaksis lain selain
valproate, peningkatan gejala sakit kepala, dan
penggunaan triptan selama 3 bulan setelah terapi
valproate.
CR (n=95) IR (n=24)
Variabel Nilai p
n (%) n (%)
Usia (rata-rata±SD) 37,2±13,9 36,7±13,0 0,874
Pria:wanita 9:86 2:22 1,000
Jenis sakit kepala (untuk diterapi dengan valproate) 0,329
Migraine kambuhan 38 40,0 11 45,8
Sakit kepala akibat penggunaan obat berlebih 42 44,2 12 50,0
Migraine kronis 15 15,8 1 4,2
Sakit kepala alami 0,323
MA 8 8,4 0 0,0
MO 78 82,1 21 87,5
MA+MO 9 9,5 3 12,5
Migraine+tensi-jenis sakit kepala 11 11,6 4 16,7 0,500╪
Komplikasi
Depresi dan gangguan psikiatrik lain 28 29,5 12 50,0 0,057┼
Riwayat sebelumnya
Hipertensi 8 8,4 1 4,2 0,685
Diabetes 0 0,0 0 0,0 1,000
Hyperlipidemia 7 7,4 6 25,0 0,013*┼
Penyakit jantung 1 1,1 0 0,0 1,000
HASIL
• Populasi penelitian terdiri dari 119 pasien migraine
sebagai sakit kepala alami (usia, 37,4±12,9 tahun,
rata-rata±SD), terdiri dari 11 (15%) pria dan 108
(85%) wanita. 119 individu penderita migraine
memenuhi karakteristik berikut: dengan satu aura
[migraine dengan aura (MA), n=8], tanpa aura
[migraine tanpa aura (MO), n=99], dan jenis
kombinasi (MA+MO, n=12) (Tabel 1). Dosis harian
valrpate adalah 100 mg (n=10), 200 mg (n=33),
atau 400 mg (n-76), dan efikasi valproate (dihitung
sebagai proporsi CR) adalah 79,8% (n=95) untuk
119 pasien (Tabel 1).
Hasil analisis multivariate logistic

hyperlipidemia Skor 1

hay fever Skor 2

komplikasi depresi
atau gangguan Skor 1
psikiatrik lain
DISKUSI
Valproate banyak digunakan untuk profilaksis
migraine dan dianggap sebagai pilihan untuk
pasien yang sering mengalami serangan

Efikasi valproate ditemukan sebesar 59,7% di Jepang pada 2 bulan setelah


penggunaan pertama.11 Meskipun efikasi valproate (dihitung sebagai proporsi
CR) sebesar 79,8% pada penelitian ini, 72,6% pasien CR mengguakan
lomerizine, yang merupakan terapi profilaksis lini pertama lain untuk
migraine di Jepang. Selain itu, kami sebelumnya melaporkan bahwa efikasi
lomerizine dalam kombinasi dengan valproate adalah 89% pada 53 pasien
dengan migraine.17 Sebaliknya, efikasinya adalah 66,7% (CR, n=12; IR, n=6)
untuk pasien yang menggunakan valproate saja pada penelitian sekarang.
Meskipun terdapat proporsi tinggi pada pasien yang menerima terapi
kombinasi, namun tidak ditemukan adanya perbedaan dalam kelompok
dibandingkan mereka yang menerima monoterapi.
Takeshima et al.
menggunakan 100-600
mg/hari. Dengan demikian,
Dosis rekomendasi valproate
dosis valproate yang diberikan
untuk profilaksis migraine di
dalam penelitian sekarang
Jepang adalah 400-600 mg/hari
adalah konsisten dengan yang
secara umum diaplikasikan di
Jepang
Hyperlipidemia merupakan Tana et al.
faktor risiko untuk Migrain melaporkan bahwa kadar
Kronik tetapi bukan untuk kolesterol total dan LDL secara
migraine jenis lain atau signifikan lebih tinggi pada pasien
populasi nonmigraine migraine dengan frekuensi dan
intensitas serangan yang tinggi
dibandingkan mereka yang
dengan frekuensi dan intensitas
rendah

Hiperlipiemia bisa beraksi melalui induksi agregasi platelet,karena


menginduksi perubahan pada kadar serotonin serum dan
platelet,25 dan perubahan ini bisa menyebabkan vasodilatasi dan
sakit kepala migraine selanjutnya
Pasien migraine pada umumnya rentan
menderita sakit kepala akibat penggunaan Pada penelitian sekarang,
obat berlebih meskipun jenis sakit
kepala yang diterapi
dengan valproate tidak
berbeda secara signifikan
antara kelompok
Sebelumnya melaporkan bahwa pasien Responden Inkonsisten
sakit kepala akibat penggunaan obat dan Responden yg
berlebih memiliki kemungkinan depresi konsisten, proporsi pasien
lebih tinggi dibandingkan pasien migraine depresi atau gangguan
psikiatrik lain (misalnya,
gangguan panic atau
gangguan personalitas)
ditemukan lebih tinggi
pada kelompok
Depresi dan kegelisahan merupakan faktor
Responden Inkosisten
risiko untuk Migrain Kronik
Aamodt et al ,hay fever itu
berhubungan dengan Kami menemukan bahwa
peningkatan frekuensi sakit hyperlipidemia dan hay fever dan
kepala migraine komplikasi depresi atau gangguan
psikiatrik lain, yang diketahui
merupakan faktor risiko untuk
sakit kepala yang lebih parah
Karena faktor ini tidak
berkontribusi pada respon klinis
lomerizine, yang merupakan jenis
obat profilaksis lain untuk
migraine,17
maka faktor ini mungkin
merupakan faktor spesifik yang merupakan faktor risiko untuk
memengaruhi respon klinis menghasilkan respon negatif
valproate. Meskipun demikian, terhadap valproate pada pasien
kami tidak bisa mengidentifikasi migraine yang menerima terapi
kemungkinan mekanisme yang profilaksis
menyebabkan munculnya respon
negatif terhadap valproate
kami menunjukkan indeks Prediksi
menggunakan faktor dari riwayat
hyperlipidemia dan hay fever dan
komplikasi depresi atau gangguan
psikiatrik lain.

Sebaliknya, biasanya pasien


Pasien PI skor 0 : dengan PI ≥2 tidak akan
harus diterapi dengan valproate memberikan respon terhadap
karena 89,9% pasien tersebut valproate.
memberikan respon positif
terhadap valproate pada
penelitian sekarang.
Kesimpulan
• Indeks prediksi yang diperoleh bisa digunakan
sebagai prediksi respon pada pasien ini

You might also like