Professional Documents
Culture Documents
MANAJEMEN
BY SUSILO WULAN
SISTEM INFORMASI MANAJEMEN
4. Uang
5. Informasi (termasuk data) !! (Konseptual)
DIGABUN DISIMPULK
DAT
G AN
A
PENGOLAHAN
-ANALISIS
DATA
INFORMAS
‘DATAIBARU’
MASYARAKAT
PENGUMPULAN
DATA
IMPLEMENTASI
PENGOLAHAN
DATA
PENGAMBILAN
KEPUTUSAN
ANALISIS &
PENYAJIAN
INFORMASI
USER PRODUCER
SISTEM INFORMASI KESEHATAN
ALAT ORGANISASI
TUJUAN :
◦ Menyediakan informasi yg akurat,
tepat waktu dan sesuai kebutuhan
◦ Action improvment
pengembangan mnj pelkes melalui
dukungan informasi yg optimal
u/mencapai tujuan organisasi
SISTEM INFORMASI KESEHATAN
- DOKUMEN/PENGAMATAN
SURVEI/PENELITIAN
- REGISTRASI VITAL
- DATA MEDIS & ADMINISTRATIF
KOMPONEN SIK
2. BIBLIOGRAFI
- LITERATUR BIOMEDIS, PERILAKU,
PELAYANAN KESEHATAN
- DIPUBLIKASIKAN ATAU TIDAK
3. OPINI/PENDAPAT PARA AHLI
METODE ADMINISTRASI TRADISIONAL
- PROSES PENGAMBILAN KEPUTUSAN
MENGGUNAKAN INFORMASI
MENGENAI ASPEK- ASPEK YANG TIDAK
DAPAT DIKUANTIFIKASI ATAU BILA
TIDAK ADA DATA
Contoh aplikasi SIK: 6. Surveilans
1. Rekam medis 7. Pemantauan
2. Sistem pencatatan wilayah setempat
dan pelaporan (PWS)
3. SIMPUS 8. Sistem
4. SIRS kewaspadaan dini
5. SIM (early warning
system)
9. Sistem informasi
geografik
Bentuk-bentuk SIK
Pengumpulan informasi yg tidak
relevan
Kualitas data yg buruk
Duplikasi data
Kurangnya umpan balik
Penggunaan informasi yg kurang
optimal
Kondisi SIK
Peran Informasi Kesehatan
1.Untuk aksi
◦ Operasional yankes di Puskesmas
◦ Operasional yankes di RS
3.Untuk manajemen
wilayah
◦ Manajemen kes
kabupaten/kota
◦ Manajemen kes provinsi
◦ Manajemen kes nasional
TUGAS SIK
1. ‘ETIOLOGIS’
MENGIDENTIFIKASI MASALAH KESEHATAN
MENINGKATNYA PENGGUNAAN OBAT
TERLARANG DI MASYARAKAT KOTA
2. ‘EVALUATIF’
LAKUKAN EVALUASI APAKAH TUJUAN DAN
SASARAN PROGRAM /PELAYANAN
KESEHATAN SUDAH TERCAPAI
PENDEKATAN SISTEM,
PEMECAHAN MASALAH DAN
PENGAMBILAN KEPUTUSAN
COMPUTER-BASED INFORMATION SYSTEM (CBIS)
SISTEM INFORMASI BERBASIS KOMPUTER
Data
Processing
System
Problem
Management
Information
System
Decision Information Decision
Support
System
Office
Automation
Problem System
Solution Expert
System
1. Merasakan masalah:
a. Penghindar masalah (problem avoider)
b. Pemecah masalah (problem solver)
c. Pencari masalah (problem seeker)
2. Mengumpulkan informasi:
a. Gaya teratur (preceptive style)
b. Gaya menerima (Receptive style)
3. Menggunakan Informasi:
a. Gaya sistematik (systematic style)
b. Gaya Intuitif (intutive style)
4.Implementa- 2. Analysis
tion Phase Phase
3. Design Phase
1. Tahap Perencanaan:
a. Manyadari Masalah (Manajer)
b. Mendefinisikan Masalah (Manajer)
c. Menentukan tujuan sistem (Manajer)
d. Mengidentifikasi kendala-kendala sistem (Manajer)
e. membuat studi kelayakan (Spesialis informasi/SI)
f. Mempersiapkan usulan penelitian sistem (SI)
g. Menyetujui atau menolak proyek (manajemen)
h. Menetapkan mekanisme pengendalian (Mjr+SI+MNJ)
42
Sistem basis data merupakan perpaduan
antara basis data dan sistem manajemen
basis data (SMBD). Database yang
kompleks dan disertai dengan teknik
pendokumentasian dan prosedur
manipulasinya akan membentuk Sistem
Manajemen Basis Data/SMBD
(DataBase Management System
/DBMS). Singkatnya DBMS adalah
database dan program untuk
mengaksesnya.
43
Komponen-komponen sistem
basis data adalah :
◦ Hardware, sebagai pendukung
operasi pengolahan data. Seperti
CPU, Memori, Disk, terminal, dan
sebagainya.
◦ Software Sistem operasi, (
Windows 9x, Windows 2000/XP,
Linux, Unix).
◦ Software Pengelola Basis Data
(DBMS) (MS-Access, SQL,
Oracle).
◦ Software Program Aplikasi (Visual
Basic, Delphi, Visual Foxpro).
◦ Basis data (semua data yang
diperlukan, dipelihara, dikelola
oleh sistem BasisData).
◦ Pemakai /pengguna basis data
(users). 44
Peran Basis Data
◦ Basis data adalah penting dalam pengolahan data
menggunakan komputer, karena beberapa
alasan, yaitu :
◦ Sebagai komponen utama atau penting dalam
sistem informasi, karena merupakan dasar dalam
menyediakan informasi.
◦ Menentukan kualitas informasi : yaitu cepat,
akurat, dan relevan. Sehingga informasi yang
disajikan tidak basi. Informasi dapat dikatakan
bernilai bila manfaatnya lebih efektif
dibandingkan dengan biaya mendapatkannya.
45
Penyusunan suatu database digunakan untuk mengatasi masalah-
masalah pada penyusunan data. yaitu :
◦ Mengatasi kerangkapan (Redundancy) data. Penyimpanan data
yang sama pada beberapa tempat selain bisa menyulitkan pemakai
tentang aktualisasi data juga memboroskan tempat penyimpanan,
maka basis data akan mendeteksi dan menghindari jika terjadi
kerangkapan data.
◦ Menghindari terjadinya inkonsistensi data. Akibat lain jika
terjadi kerangkapan data, maka jika terjadi perubahan data yang
satu sedangkan yang lain tidak dirubah akan terjadi ketidak
konsistenan data.
◦ Mengatasi kesulitan dalam mengakses data. Memudahkan jika
suatu saat akan diambil atau dicetak data yang memiliki kriteria
tertentu, misalnya pada tanggal tertentu, alamat tertentu, jumlah
tertentu dan sebagainya.
◦ Menyusun format yang standart dari sebuah data. Data yang
sama pada file yang berbeda harus memiliki format data berupa tipe
dan jangkaunnya harus sama.
◦ Penggunaan oleh banyak pemakai (multiple user). Sebuah
database bisa dimanfaatkan sekaligus secara bersama oleh banyak
pengguna (multiuser).
◦ Melakukan perlindungan dan pengamanan data (data
security). Setiap data hanya bisa diakses atau dimanipulasi oleh
pihak yang diberi otoritas dengan memberikan login dan password
terhadap masing-masing data.
◦ Menyusun integritas dan independensi data. Basis data
merupakan data kompleks yang bisa diintegrasikan, sehingga kita
bisa memanipulasi untuk mendapatkan berbagai bentuk form dan
laporan yang kita inginkan.
46
LANGKAH-LANGKAH PENGEMBANGAN
SISTEM INFORMASI KESEHATAN
ISU STRATEGIS
Derajat kesehatan telah meningkat, namun
disparitasnya masih tinggi.
Beban ganda dalam bangkes.
Pemberdayaan masyarakat masih terbatas.
Lingkungan strategis kurang mendukung
Yankes yg merata, terjangkau dan berkualitas belum
optimal
Sistem perencanaan & penganggaran masih belum
optimal.
Standar & pedoman bangkes kurang memadai.
Dukungan depkes dalam pelaksanaan bangkes masih
terbatas.
48
TUJUAN, STRATEGI, DAN
SASARAN
49
Terselenggaranya pembangunan
kesehatan secara berhasil-guna
dan berdaya-guna dalam rangka
mencapai derajat kesehatan
masyarakat yang setinggi-
tingginya
TUJUAN
50
UHH : 66,2 TAHUN 70,6 TAHUN
SASARAN BANGKES
2009 (RPJM-N)
51
STRATEGI UTAMA
53
Sasaran MENGGERAKKAN DAN MEMBERDAYAKAN
UTAMA
1
MASYARAKAT UNTUK HIDUP SEHAT
54
STRATEGI MENINGKATKAN AKSES MASYARAKAT
UTAMA TERHADAP PELAYANAN KESEHATAN YANG
2
BERKUALITAS
56
STRATEGI MENINGKATKAN SISTEM SURVEILLANCE,
UTAMA MONITORING DAN INFORMASI KESEHATAN
3