You are on page 1of 59

SISTEM INFORMASI

MANAJEMEN
BY SUSILO WULAN
SISTEM INFORMASI MANAJEMEN

Sistem : Kumpulan dari beberapa bagian yang saling


bekerja sama untuk mencapai satu tujuan.
Informasi : Data yang sudah diolah dan mempunyai arti
bagi si penerima.
Data : Kumpulan dari fakta/kejadian berupa angka,
gambar,simbol dll yang belum mempunyai arti bagi
sipenerima.

Manajemen : Ilmu / seni untuk mengatur sesuatu

Sistem Informasi Manajemen 1


Mengapa Informasi perlu di “Manage” ?
Lima jenis sumber daya Utama, yang dikelola
manajer :
1. Personal/Manusia
2. Material
3. Mesin ( termasuk fasilitas dan energi) PHISIK

4. Uang
5. Informasi (termasuk data) !! (Konseptual)

Bagaimana dengan Kompetensi/kemampuan


Mahasiswa/Alumni?

Sistem Informasi Manajemen 2


Mengapa mengelola Informasi menjadi menarik/perlu ?

I. Meningkatnya kompleksitas aktifitas bisnis :


a. Pengaruh ekonomi Internasional
b. Kompetisi Global
c. Meningkatnya Kompleksitas Teknologi
d. Hilangnya Batas Ruang dan Waktu
e. Batasan Sosial
II. Kemampuan Komputer yang semakin Baik

Sistem Informasi Manajemen 3


Siapa pengguna Informasi ? Manajer, Non Manajer, Orang atau
organisasi di luar perusahaan

Dimana Manajer ditemukan dan Informasi apa yang dibutuhkan ?

Strategic Planning Level


Environment
Manajemen Control Level
Operational Control Level Internal
Dilihat dari sumber informasi

Strategic Planning Level


Summary
Manajemen Control Level
Operational Control Level Detail
Dilihat dari bentuk informasi

Sistem Informasi Manajemen 4


Keahlian Manajemen(er) :
1. Keahlian Berkomunikasi (lesan dan tulisan)
2. Keahlian menyelesaikan masalah
• Masalah : Suatu kondisi/kejadian yang berpotensi
mendatangkan kerugian dan keuntungan bagi
seseorang/perusahaan.
• Membuat Keputusan : Proses memilih alternatif
penyelesaian masalah.
• Keputusan : Alternatif keputusan masalah yang
diambil.

Sistem Informasi Manajemen 5


1. Standar
Information Information Information
Management Processor
3. Keputusan 4.
Data

Input Tranformation Output


Resources Process Resources
7. Sumber daya output
5. 6.
2. Output

Gb. Perubahan data menjadi informasi

Hasil pengolahan data menjadi informasi oleh manjemen


digunakan sebagai bahan pengambilan keputusan setelah
dibandingkan dengan standar (standar: ukuran kinerja
yang bisa diterima).

Sistem Informasi Manajemen 6


Karakteristik Standar :
1. Standar harus sah/ valid. Yaitu standar harus
merupakan suatu ukuran yang baik dari kinerja sistem.
2. Standar harus realistis
3. Standar harus dimengerti oleh mereka yang
diharapkan mencapainya.
4. Standar harus terukur. “laba maksimum” bukan
standar terukur, “Laba 10%” adalah standar terukur

Sistem Informasi Manajemen 7


Dimensi/Nilai Informasi :
1. Relevan, tepat menunjukkan scr spesifik mslh yg
dihadapi
2. Akurat, sedapat mungkin benar
3. Tepat waktu dan kontinyu
4. Lengkap, seutuhnya bukan penggalan.

Management by exception : Manajer hanya


melakukan suatu tindakan perbaikan jika aktifitas
perusahaan keluar dari standar yang sudah ditentukan

Sistem Informasi Manajemen 8


Keuntungan Management by Exception :
1. Tidak membuang waktu untuk mengawasi aktivitas
normal
2. Semakin sedikit keputusan yang dibuat, perhatian
bisa dicurahkan untuk hal lain.
3. Perhatian bisa dipusatkan pada pencapaian
kesempatan atau tujuan yang lebih baik.

Kendala/hambatan Management by Exception :


1. Tidak mudah menentukan standar yang tepat.
2. Sistem informasi yang digunakan harus akurat
3. Monitoring harus kontinu
4. Dapat membuat manajer menjadi pasif.

Sistem Informasi Manajemen 9


SISTEM INFORMASI MANAJEMEN
KESEHATAN
Ahealth information system is
an integrated user-machine
system for providing
information in support of the
operation, management,
analysis and decision making
function in health organisation
(McGlynn A;1998, in HIS; Design Issuers and Analytic
Applications)
 Sistem informasi kesehatan: suatu
sistem terintegrasi yg menggunakan
peralatan elektronik (computer-
based) dan bertujuan untuk
menciptakan berbagai informasi yg
diperlukan sebagai dasar
pengambilan keputusan pada setiap
tingkatan manajemen kesehatan
SISTEM INFORMASI KESEHATAN

SUATU TATANAN (RANGKAIAN) BAGIAN


ATAU KEGIATAN YANG SALING TERKAIT
YANG MENGHIMPUN BERBAGAI MACAM
DATA DAN MENTRANSFORMASIKANNYA
MENJADI INFORMASI KESEHATAN
SISTEM INFORMASI KESEHATAN

DIGABUN DISIMPULK
DAT
G AN
A
PENGOLAHAN
-ANALISIS
DATA

INFORMAS
‘DATAIBARU’
MASYARAKAT

PENGUMPULAN
DATA
IMPLEMENTASI

PENGOLAHAN
DATA

PENGAMBILAN
KEPUTUSAN
ANALISIS &
PENYAJIAN

INFORMASI

USER PRODUCER
SISTEM INFORMASI KESEHATAN
 ALAT ORGANISASI
 TUJUAN :
◦ Menyediakan informasi yg akurat,
tepat waktu dan sesuai kebutuhan
◦ Action improvment 
pengembangan mnj pelkes melalui
dukungan informasi yg optimal
u/mencapai tujuan organisasi
SISTEM INFORMASI KESEHATAN

MEMBERIKAN INFORMASI KEPADA :


1. PENGELOLA
KESEHATAN/PERENCANA/ADMINISTRATOR
- UNTUK PROSES PENGAMBILAN KEPUTUSAN
2. MASYARAKAT
- MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENOLONG
DIRI SENDIRI DALAM BIDANG KESEHATAN
3. PENGELOLA PROGRAM DI LUAR SEKTOR
KESEHATAN (SEKTOR PENGEMBANG)
PENELITI, PENDIDIK DLL
KOMPONEN SIK
1. DATA STATISTIK
KEJADIAN/KONDISI YANG
BERHUBUNGAN DENGAN SEHAT-
SAKIT

- DOKUMEN/PENGAMATAN
 SURVEI/PENELITIAN
- REGISTRASI VITAL
- DATA MEDIS & ADMINISTRATIF
KOMPONEN SIK
2. BIBLIOGRAFI
- LITERATUR BIOMEDIS, PERILAKU,
PELAYANAN KESEHATAN
- DIPUBLIKASIKAN ATAU TIDAK
3. OPINI/PENDAPAT PARA AHLI
 METODE ADMINISTRASI TRADISIONAL
- PROSES PENGAMBILAN KEPUTUSAN
MENGGUNAKAN INFORMASI
MENGENAI ASPEK- ASPEK YANG TIDAK
DAPAT DIKUANTIFIKASI ATAU BILA
TIDAK ADA DATA
Contoh aplikasi SIK: 6. Surveilans
1. Rekam medis 7. Pemantauan
2. Sistem pencatatan wilayah setempat
dan pelaporan (PWS)
3. SIMPUS 8. Sistem
4. SIRS kewaspadaan dini
5. SIM (early warning
system)
9. Sistem informasi
geografik
Bentuk-bentuk SIK
 Pengumpulan informasi yg tidak
relevan
 Kualitas data yg buruk
 Duplikasi data
 Kurangnya umpan balik
 Penggunaan informasi yg kurang
optimal
Kondisi SIK
Peran Informasi Kesehatan

1.Untuk aksi
◦ Operasional yankes di Puskesmas
◦ Operasional yankes di RS

2.Untuk manajemen unit


kesehatan
◦ Manajemen unit pelayanan teknis
◦ Manajemen puskesmas
◦ Manajemen RS
Peran Informasi Kesehatan

3.Untuk manajemen
wilayah
◦ Manajemen kes
kabupaten/kota
◦ Manajemen kes provinsi
◦ Manajemen kes nasional
TUGAS SIK
1. ‘ETIOLOGIS’
MENGIDENTIFIKASI MASALAH KESEHATAN
MENINGKATNYA PENGGUNAAN OBAT
TERLARANG DI MASYARAKAT KOTA
2. ‘EVALUATIF’
LAKUKAN EVALUASI APAKAH TUJUAN DAN
SASARAN PROGRAM /PELAYANAN
KESEHATAN SUDAH TERCAPAI
PENDEKATAN SISTEM,
PEMECAHAN MASALAH DAN
PENGAMBILAN KEPUTUSAN
COMPUTER-BASED INFORMATION SYSTEM (CBIS)
SISTEM INFORMASI BERBASIS KOMPUTER
Data
Processing
System
Problem
Management
Information
System
Decision Information Decision
Support
System
Office
Automation
Problem System
Solution Expert
System

Sistem Informasi Manajemen 27


PENDEKATAN SISTEM

* Problem Solving ? Aktivitas merespon problem


* Problem ? Kondisi yang dapat menyebabkan
keuntungan atau kerugian.
* Decision ? Strategi atau aktivitas terpilih
* Decision making ? Proses pemilihan keputusan.
* Gejala vs Masalah : Gejala adalah suatu kondisi yang
menyebabkan terjadinya masalah.

* Masalah : Tidak terstruktur, semi terstruktur dan


terstruktur.

Sistem Informasi Manajemen 28


Pendekatan Sistem adalah salah salah metode terstruktur dalam
penyelesaian suatu masalah.
Tahap I : Usaha Persiapan
Langkah 1. Memandang perusahaan sebagai suatu sistem
Langkah 2. Mengenali sistem lingkungan
Langkah 3. Mengidentifikasi subsitem perusahaan
Tahap II : Definisi
Langkah 4. Bergerak dari tingkat sistem ke subsistem
Langkah 5. Menganalisis bagian sistem dalam urutan tertentu

Tahap III : Usaha Solusi


Langkah 6. Mengidentifikasi solusi alternatif
Langkah 7. Mengevaluasi solusi alternatif
Langkah 8. Memilih Solusi terbaik
Langkah 9. Menerapkan solusi terbaik
Langkah 10. Membuat tindak lanjut untuk memastikan solusi itu efektif

Sistem Informasi Manajemen 29


Tiga cara manajer memilih alternatif (Mintzberg):
1. Analisis – suatu evaluasi sistematis atas pilihan-
pilihan, mempertimbangkan pilihan tersebut pada
tujuan organisasi.
2. Penilaian – proses mental dari seorang manajer
3. Tawar menawar – negosiasi antara beberapa
manajer

Sistem Informasi Manajemen 30


Beberapa gaya manajer dalam:

1. Merasakan masalah:
a. Penghindar masalah (problem avoider)
b. Pemecah masalah (problem solver)
c. Pencari masalah (problem seeker)
2. Mengumpulkan informasi:
a. Gaya teratur (preceptive style)
b. Gaya menerima (Receptive style)
3. Menggunakan Informasi:
a. Gaya sistematik (systematic style)
b. Gaya Intuitif (intutive style)

Sistem Informasi Manajemen 31


Menempatkan Pendekatan Sistem dalam perspektif
1. Pendekatan sistem sebenarnya hanyalah akal
sehat
2. Pendekatan sistem hanyalah satu cara
memecahkan masalah.
3. Pendekatan sistem adalah metodologi sistem
dasar

Sistem Informasi Manajemen 32


1. Planning
5. Use Phase Phase

4.Implementa- 2. Analysis
tion Phase Phase

3. Design Phase

Siklus Hidup Sistem (Informasi)


Sistem Informasi Manajemen 33
Metodologi Siklus Hidup Sistem

1. Tahap Perencanaan:
a. Manyadari Masalah (Manajer)
b. Mendefinisikan Masalah (Manajer)
c. Menentukan tujuan sistem (Manajer)
d. Mengidentifikasi kendala-kendala sistem (Manajer)
e. membuat studi kelayakan (Spesialis informasi/SI)
f. Mempersiapkan usulan penelitian sistem (SI)
g. Menyetujui atau menolak proyek (manajemen)
h. Menetapkan mekanisme pengendalian (Mjr+SI+MNJ)

Sistem Informasi Manajemen 34


Dimensi Kelayakan Proyek :
1. Teknis, tersediakah perangkat keras dan lunak untuk
proyek tersebut.
2. Pengembalian Ekonomis, menguntungkan ?
3. Pengembalian Non ekonomis, menguntungkan ?
4. Hukum dan Etika, apakah sistem masih dalam
koridor hukum dan etika ?
5. Operasional, apakah sistem didukung oleh orang
yang menggunakannya?
6. Jadwal, mungkinkah sistem terbentuk dalam kurun
waktu yang ditentukan?

Sistem Informasi Manajemen 35


2. Tahap Analisis:
a. Mengumumkan Penelitian Sistem (Mjr+Mnj)
b. Mengorganisasikan tim proyek (Mjr+SI)
c. Mengidentifikasikan kebutuhan informasi (Mjr+SI)
d. Mendefinisikan kriteria kinerja sistem (Mjr+SI)
e. Menyiapkan usulan rancangan (SI)
f. Menyetujui atau menolak rancangan proyek (Mjr+mnj)

Sistem Informasi Manajemen 36


3. Tahap Rancangan:
a. Menyiapkan rancangan sistem yang terinci.
b. Mengidentifikasikan berbagai alternatif konfigurasi
sistem
c. Mengevaluasi berbagai alternatif konfigurasi sistem
d. Memilih konfigurasi yang terbaik
e. Menyiapkan usulan penerapan
f. Menyetujui atau menolak penerapan sistem

Sistem Informasi Manajemen 37


4. Tahap Penerapan:
a. Merencanakan penerapan
b. mengumumkan penerapan
c. Mendapatkan sumber daya perangkat keras
d. Mendapatkan sumber daya perangkat lunak
e. Menyiapkan database
f. Menyiapkan fasilitas fisik
g. Mendidik peserta dan pemakai
h. Masuk ke sistem baru : Percontohan, serentak,
bertahap, paralel.

Sistem Informasi Manajemen 38


5. Tahap Penggunaan:
a. Menggunakan sistem
b. Audit Sistem
c. Memelihara Sistem, hal ini dilaksanakan dengan
alasan: Memperbaiki kesalahan, menjaga
kemutakhiran sistem, meningkatkan sistem.

Sistem Informasi Manajemen 39


 DATA BASE & SISTEM MANAJEMEN DATA
BASE (SMBD)
Konsep Basis Data
Data merupakan fakta atau nilai (value) yang tercatat
atau merepresentasikan deskripsi dari suatu obyek.
Data yang merupakan fakta yang tercatat dan
selanjutnya dilakukan pengolahan (proses) menjadi
bentuk yang berguna atau bermanfaat bagi
pemakainya akan membentuk apa yang disebut
informasi.
secara konsep basis data atau database adalah
kumpulan dari data-data yang membentuk suatu
berkas (file) yang saling berhubungan (relation)
dengan tata cara yang tertentu untuk membentuk
data baru atau informasi. Atau Basis data
(database) merupakan kumpulan dari data yang
saling berhubungan (relasi) antara satu dengan
lainnya yang diorganisasikan berdasarkan skema
atau struktur tertentu.
41
Data dalam basis data bersifat integrated dan shared : :
◦ Terpadu ( integrated ), berkas-berkas data yang ada pada basis
data saling terkait (terjadi dependensi data);
◦ Berbagi data ( shared ), data yang sama dapat dipakai oleh
sejumlah pengguna dalam waktu yang bersamaan. Sering dinamakan
sebagai sistem multiuser.
Suatu bangunan basis data memiliki jenjang sebagai berikut :

42
Sistem basis data merupakan perpaduan
antara basis data dan sistem manajemen
basis data (SMBD). Database yang
kompleks dan disertai dengan teknik
pendokumentasian dan prosedur
manipulasinya akan membentuk Sistem
Manajemen Basis Data/SMBD
(DataBase Management System
/DBMS). Singkatnya DBMS adalah
database dan program untuk
mengaksesnya.

43
Komponen-komponen sistem
basis data adalah :
◦ Hardware, sebagai pendukung
operasi pengolahan data. Seperti
CPU, Memori, Disk, terminal, dan
sebagainya.
◦ Software Sistem operasi, (
Windows 9x, Windows 2000/XP,
Linux, Unix).
◦ Software Pengelola Basis Data
(DBMS) (MS-Access, SQL,
Oracle).
◦ Software Program Aplikasi (Visual
Basic, Delphi, Visual Foxpro).
◦ Basis data (semua data yang
diperlukan, dipelihara, dikelola
oleh sistem BasisData).
◦ Pemakai /pengguna basis data
(users). 44
Peran Basis Data
◦ Basis data adalah penting dalam pengolahan data
menggunakan komputer, karena beberapa
alasan, yaitu :
◦ Sebagai komponen utama atau penting dalam
sistem informasi, karena merupakan dasar dalam
menyediakan informasi.
◦ Menentukan kualitas informasi : yaitu cepat,
akurat, dan relevan. Sehingga informasi yang
disajikan tidak basi. Informasi dapat dikatakan
bernilai bila manfaatnya lebih efektif
dibandingkan dengan biaya mendapatkannya.

45
Penyusunan suatu database digunakan untuk mengatasi masalah-
masalah pada penyusunan data. yaitu :
◦ Mengatasi kerangkapan (Redundancy) data. Penyimpanan data
yang sama pada beberapa tempat selain bisa menyulitkan pemakai
tentang aktualisasi data juga memboroskan tempat penyimpanan,
maka basis data akan mendeteksi dan menghindari jika terjadi
kerangkapan data.
◦ Menghindari terjadinya inkonsistensi data. Akibat lain jika
terjadi kerangkapan data, maka jika terjadi perubahan data yang
satu sedangkan yang lain tidak dirubah akan terjadi ketidak
konsistenan data.
◦ Mengatasi kesulitan dalam mengakses data. Memudahkan jika
suatu saat akan diambil atau dicetak data yang memiliki kriteria
tertentu, misalnya pada tanggal tertentu, alamat tertentu, jumlah
tertentu dan sebagainya.
◦ Menyusun format yang standart dari sebuah data. Data yang
sama pada file yang berbeda harus memiliki format data berupa tipe
dan jangkaunnya harus sama.
◦ Penggunaan oleh banyak pemakai (multiple user). Sebuah
database bisa dimanfaatkan sekaligus secara bersama oleh banyak
pengguna (multiuser).
◦ Melakukan perlindungan dan pengamanan data (data
security). Setiap data hanya bisa diakses atau dimanipulasi oleh
pihak yang diberi otoritas dengan memberikan login dan password
terhadap masing-masing data.
◦ Menyusun integritas dan independensi data. Basis data
merupakan data kompleks yang bisa diintegrasikan, sehingga kita
bisa memanipulasi untuk mendapatkan berbagai bentuk form dan
laporan yang kita inginkan.
46
LANGKAH-LANGKAH PENGEMBANGAN
SISTEM INFORMASI KESEHATAN
ISU STRATEGIS
 Derajat kesehatan telah meningkat, namun
disparitasnya masih tinggi.
 Beban ganda dalam bangkes.
 Pemberdayaan masyarakat masih terbatas.
 Lingkungan strategis kurang mendukung
 Yankes yg merata, terjangkau dan berkualitas belum
optimal
 Sistem perencanaan & penganggaran masih belum
optimal.
 Standar & pedoman bangkes kurang memadai.
 Dukungan depkes dalam pelaksanaan bangkes masih
terbatas.

48
TUJUAN, STRATEGI, DAN
SASARAN

49
Terselenggaranya pembangunan
kesehatan secara berhasil-guna
dan berdaya-guna dalam rangka
mencapai derajat kesehatan
masyarakat yang setinggi-
tingginya

TUJUAN
50
 UHH : 66,2 TAHUN  70,6 TAHUN

 IMR : 35  26 PER 1000 LAHIR


HIDUP
 MMR : 307  226 PER 100.000 LH

 GIZI KURANG ANAK BALITA:


25,8  20%

SASARAN BANGKES
2009 (RPJM-N)
51
STRATEGI UTAMA

 Menggerakkan dan memberdayakan


masyarakat untuk hidup sehat
 Meningkatkan akses masyarakat
terhadap pelayanan kesehatan yang
berkualitas
 Meningkatkan sistem surveilans,
monitoring dan informasi kesehatan
 Meningkatkan pembiayaan
kesehatan
52
STRATEGI MENGGERAKKAN DAN MEMBERDAYAKAN
UTAMA
1
MASYARAKAT UNTUK HIDUP SEHAT

 MASYARAKAT HARUS BERPERAN AKTIF DLM


PEMBANGUNAN KESEHATAN
 UKBM TERUS DIKEMBANGKAN DALAM
MEWUJUDKAN “DESA SIAGA” MENUJU DESA SEHAT
 DALAM PENGEMBANGAN DESA SIAGA PERLU
MELIBATKAN LSM, UTAMANYA PKK.
 UKBM YG MAMPU MEMBERIKAN PELAYANAN KES
KOMPREHENSIF

53
Sasaran MENGGERAKKAN DAN MEMBERDAYAKAN
UTAMA
1
MASYARAKAT UNTUK HIDUP SEHAT

1. SELURUH DESA MENJADI DESA SIAGA

2. SELURUH MASYARAKAT BERPERILAKU HIDUP


BERSIH DAN SEHAT

3. SELURUH KELUARGA SADAR GIZI

54
STRATEGI MENINGKATKAN AKSES MASYARAKAT
UTAMA TERHADAP PELAYANAN KESEHATAN YANG
2
BERKUALITAS

 DEPKES (PEMERINTAH) MENGUTAMAKAN UKM YANG


DIPADUKAN SECARA SERASI & SEIMBANG DG UKP
 DEPKES MEMFASILITASI UPAYA REVITALISASI SISTEM
PELAYANAN KESEHATAN DASAR
 DEPKES MEMFASILITASI PENINGKATAN JUMLAH DAN
KUALITAS SDM KESEHATAN
 PERLU DITUNJANG DENGAN ADMINISTRASI
KESEHATAN DAN PERATURAN PERUNDANG-
UNDANGAN, SERTA LITBANGKES
55
Sasaran MENINGKATKAN AKSES MASYARAKAT
UTAMA TERHADAP PELAYANAN KESEHATAN YANG
2
BERKUALITAS

1. SETIAP ORANG MISKIN MENDAPAT YANKES YG BERMUTU


2. SETIAP BAYI, ANAK, IBU HAMIL DAN KELOMPOK MASYARAKAT RISIKO
TINGGI TERLINDUNGI DR PENYAKIT
3. DI SETIAP DESA TERSEDIA SDM KES YG KOMPETEN
4. DI SETIAP DESA TERSEDIA CUKUP OBAT ESENSIAL DAN ALAT
KESEHATAN DASAR
5. SETIAP PUSKESMAS DAN JARINGANNYA DAPAT MENJANGKAU DAN
DIJANGKAU SELURUH MASYARAKAT DI WILAYAH KERJANYA
6. PELAYANAN KES DI SETIAP RUMAH SAKIT, PUSKESMAS DAN
JARINGANNYA MEMENUHI STANDAR MUTU

56
STRATEGI MENINGKATKAN SISTEM SURVEILLANCE,
UTAMA MONITORING DAN INFORMASI KESEHATAN
3

 DILAKUKAN DENGAN MENINGKATKAN PERAN AKTIF


MASYARAKAT DALAM PELAPORAN MASALAH
KESEHATAN
 DALAM KEADAAN DARURAT KESEHATAN, DEPKES
MELAKUKAN PENGERAHAN ANGGARAN DAN TENAGA
PELAKSANA DALAM INVESTIGASI DAN RESPONS
CEPAT.
 EARLY WARNING SYSTEM DAN PENUNJANG
KEDARURATAN KESEHATAN DITINGKATKAN.
 PEMANTAPAN SIK.
57
Sasaran
UTAMA MENINGKATKAN SISTEM SURVEILLANCE,
3 MONITORING DAN INFORMASI KESEHATAN

1. SETIAP KEJADIAN PENYAKIT TERLAPORKAN SECARA


CEPAT KEPADA KEPALA DESA/LURAH UNTUK
KEMUDIAN DITERUSKAN KE INSTANSI KES
TERDEKAT
2. SETIAP KLB DAN WABAH PENYAKIT
TERTANGGULANGI SECARA CEPAT DAN TEPAT SHG
TDK MENIMBULKAN DAMPAK KESMAS
3. SEMUA SEDIAAN FARMASI, MAKANAN DAN
PERBEKALAN KESEHATAN MEMENUHI SYARAT
4. TERKENDALINYA PENCEMARAN LINGKUNGAN SESUAI
DENGAN STANDAR KESEHATAN
5. BERFUNGSINYA SISTEM INFORMASI KES YG
EVIDENCE BASED DI SELURUH INDONESIA
58
Sasaran MENINGKATKAN PEMBIAYAAN
UTAMA
4 KESEHATAN

 DEPKES HARUS MELAKUKAN ADVOKASI DAN


SOSIALISASI
 MENGUPAYAKAN SECARA BERTAHAP 15% DARI
ANGGARAN BELANJA PEMERINTAH
 PENGEMBANGAN JAMINAN KESEHATAN SOSIAL
YANG DIMULAI DGN ASKESKIN
 MENGUPAYAKAN FASILITAS KESEHATAN
PEMERINTAH DPT MENGELOLA PENDAPATAN
DARI PELAYANAN KES
59

You might also like