You are on page 1of 5

DISUSUN OLEH:

DWI MEILIA
NPM.1714901033

PROGRAM STUDI PROFESI


NERS
FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS
MUHAMMADIYAH BENGKULU
2017/2018
• Hubungan pola asuh dan ekspresi emosi
keluarga dengan kekambuhan pasien
JUDUL skizofrenia (waham) di RS Jiwa Menur Surabaya

• Lestari Handayani dan Desi Nurwidawati


NAMA PENELITI

WAKTU DAN
TEMPAT • Di RUMAH SAKIT JIWA MENUR SURABAYA
PENELITIAN
Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif
dengan metode deskriptif korelasional. Sampel adalah
65 keluarga dari pasien yang dirawat di RS Jiwa
Menur. Diambil dengan menggunakan tehnik purposive
sampling.
• Tabel 1 menunjukkan bahwa instrumen penelitian menggunakan skala pola
asuh dan skala ekspresi emosi keluarga.
• Tabel 2 menunjukkan bahwa sebanyak 30 responden merupakan klg yang
memiliki anggota klg yang menjalani rawat inap lebih dari dua kali dan 30
responden lainnya yang menjalani rawat jalan dimana pasien belum pernah
menjalani rawat inap atau telah menjalani rawat inap kurang dari dua kali.
• Tabel 3 menunjukkan bahwa subjek penelitian memiliki variasi yang
berbeda-beda berdasarkan jenis kelamin, usia, tingkat pendidikan,
pekerjaan, agama, jumlah anggota keluarga dan status dalam keluarga.
• Tabel 4 menunjukkan bahwa 30 responden memilki ekspresi emosi keluarga
tinggi dan 30 responden yang memiliki ekspresi emosi keluarga rendah.
• Pada tabel 5 menunjukkan bahwa pasien skizofrenia dengan keluarga yang
memilki ekspresi emosi tinggi akan mengalami kekambuhan 16,902 kali
lebih besar dibandingkan dengan ps dh klg yang memiliki ekspresi emosi
rendah. Pasien dengan pola pengasuhan tidak mencakup aspek asah,
asih,asuh maka resiko mengalami kekambuhan sebesar 1,123 (1/0,885).
1. Hasil analisis membuktikan bahwa da hubungan pola asuh dan
ekspresi emosi keluarga dengan kekambuhan pasien skizofrenia
(waham) di RSJ Menur Surabaya.
2. Ekspresi emosi keluarga tinggi memiliki peluang 16,9 kali lebih
besar memunculkan kekambuhan sedangkan pola asuh yang
memenuhi aspek asuh, asih, dan asah memiliki resiko memunculkan
kekambuhan sebesar 0,885 kali.
3. Pola asuh dan ekspresi emosi keluarga merupakan faktor yang
memiliki 75,1 peran dalam menimbulkan kekambuhan pasien
skizofrenia (waham) dan 34,9 faktor yang lain.

You might also like