You are on page 1of 60

PELATIHAN KELUARGA SEHAT

APLIKASI KELUARGA SEHAT

PELATIHAN KELUARGA SEHAT


Aplikasi Keluarga Sehat

• Merupakan bentuk dukungan teknologi informasi terhadap proses


pengambilan data lapangan, pengolahan dan analisis data, penyajian
data agregat Indikator Keluarga Sehat (IKS), dengan memanfaatkan
akses Nomor Induk Kependudukan (NIK) dan Nomor Kartu Keluarga
dari Dukcapil, serta membuat Nomor Register Rumah Tangga untuk
kepentingan pendataan kesehatan keluarga di lapangan.
• Merupakan submodul dari aplikasi Sistem Informasi Puskesmas
(Sikda Generik Modul Puskesmas/SIP), sehingga output dari aplikasi
Keluarga Sehat ini secara otomatis terintegrasi dengan database
aplikasi Sistem Informasi Puskesmas.
• Merupakan pengembangan dari aplikasi sebelumnya yang bernama
aplikasi Prokesga. Aplikasi ini merupakan digitalisasi instrumen
pendataan dari 12 indikator keluarga sehat dan analisis indikator
keluarga sehat.
Desain Aplikasi
Aplikasi Keluarga Sehat terdiri dari :
1. Aplikasi Web, terdiri atas modul:
• Administrator, digunakan untuk pengaturan menu dan
pengaturan pengguna
• Dashboard, digunakan untuk menyajikan output data jumlah
keluarga yang telah dilakukan pendataan menurut wilayah dan
output data agregat hasil perhitungan data lapangan.
• Kuesioner, digunakan untuk entri data lapangan secara online.
2. Aplikasi Mobile, terdiri atas modul:
• Kuesioner, digunakan untuk entri data lapangan secara online
maupun offline dengan menggunakan smart phone Android
• Dashboard, digunakan untuk menyajikan output data agregat
hasil perhitungan data lapangan.
Platform Aplikasi
• Aplikasi Keluarga Sehat versi Web (desktop)
• Platform berbasis web
• Aplikasi Keluarga Sehat versi Web ini dapat digunakan dengan
mengunjungi alamat www.keluargasehat.kemkes.go.id

• Aplikasi Keluarga Sehat versi Mobile


• Platform berbasis Android.
• Aplikasi Keluarga Sehat versi Mobile ini dapat digunakan dengan cara
mengunduhnya melalui google playstore dengan keyword
“keluargasehat”
• Aplikasi ini bersifat on-demand (offline dan online) sehingga bisa
digunakan baik dalam keadaan terkoneksi dengan jaringan internet
maupun tidak. Jika digunakan dalam keadaan offline, maka data
akan terkirim secara otomatis ke server dengan metode sinkronisasi
otomatis saat aplikasi terhubung dengan jaringan internet maupun
dengan metode send server (upload data).
Instrumen Pendataan dan Indikator KS
A Program Gizi, Kesehatan Ibu & Anak:
1 Keluarga mengikuti Keluarga Berencana (KB)
2 Ibu melakukan persalinan di faskes
3 Bayi mendapat imunisasi dasar lengkap
4 Bayi mendapat Air Susu Ibu (ASI) eksklusif
Balita mendapatkan pemantauan
5
pertumbuhan
Pengendalian Peny. Menular & Tidak
B
Menular:
Penderita TB Paru mendapatkan pengobatan
6
secara standar
Penderita hipertensi melakukan pengobatan
7
secara teratur
Penderita gangguan jiwa mendapatkan
8
pengobatan dan tidak ditelantarkan
C Perilaku dan kesehatan lingkungan:
9 Anggota keluarga tidak ada yang merokok
10 Keluarga sudah menjadi anggota JKN
11 Keluarga mempunyai akses sarana air bersih
Keluarga mempunyai akses atau
12 menggunakan
Topologi Sistem
Alur Administrasi Aplikasi
Untuk dapat menggunakan Aplikasi Keluarga Sehat, terdapat beberapa tahapan yang harus
dilalui sesuai dengan diagram alir sistem di bawah ini.
Alur Administrasi Aplikasi
Tahapan-tahapan untuk dapat menggunakan Aplikasi Keluarga Sehat
adalah sebagai berikut:

1. Dinas Kabupaten/Kota melakukan inventarisasi daftar Puskesmas fokus


pendataan keluarga sehat untuk kemudian membuat list daftar nama-
nama calon pengelola Aplikasi Keluarga Sehat di Puskesmas yang terdiri
dari:
• 1 orang supervisor (koordinator pengumpul data lapangan)
• 1 orang administrator Puskesmas
• Kepala Puskesmas.
2. Dinas Kabupaten/Kota mengirimkan surat permohonan resmi dengan
melampirkan daftar nama-nama calon pengelola tersebut dilengkapi
keterangan:
• Nama dan kode Puskesmas
• Nama lengkap dan NIK calon supervisor, calon administrator, dan
kepala Puskesmas
• Jabatan
• Nomor HP
• Alamat email
Alur Administrasi Aplikasi
3. Data nama calon pengelola tersebut dikirimkan ke Kementerian Kesehatan,
dalam hal ini Pusat Data dan Informasi (Pusdatin) alamat Jalan HR. Rasuna
Said Blok X-5 Kav 4-9, Jakarta Selatan, 12950, Lt. 6 R.614, atau via email
dengan alamat email keluargasehat@kemkes.go.id dengan tembusan ke
Dinas Kesehatan Provinsi terlebih dahulu sebagai laporan.
4. Data yang diterima oleh Pusat Data dan Informasi akan diverifikasi
kelengkapannya terlebih dahulu untuk kemudian Pusat Data dan Informasi
akan membuat akun yang terdiri dari 1 akun Dinas Kesehatan Provinsi, 1
akun Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota, dan 1 akun administrator
Puskesmas dengan dilengkapi panduan aktifasi akun.
5. Akun tersebut akan dikirimkan kembali ke Dinas Kabupaten/Kota pemohon.
6. Setelah akun tersebut diterima oleh Dinas Kabupaten/Kota, akun tersebut
didistribusikan ke Puskesmas terkait untuk dapat segera diaktifasi dan
digunakan.
Jenis Pengguna Aplikasi
1. Akun Dinas Kesehatan Provinsi, adalah akses view dashboard data nasional
(umum) dan download data khusus kabupaten/kota sampai dengan data
individu dalam wilayah provinsinya
2. Akun Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota, adalah akses view dashboard data
nasional (umum) dan download data khusus kabupaten/kota sampai dengan
data individu dalam wilayah kabupaten/kotanya
3. Akun kepala Puskesmas, adalah akses view dashboard data nasional (umum)
dan download data khusus wilayah Puskesmas nya
4. Akun administrator Puskesmas, adalah akses untuk membuat, mengedit, dan
menghapus akun kepala puskesmas, akun supervisor, dan akun surveyor di
Puskesmas nya, sebagai default, hanya disediakan kuota untuk 10 orang
surveyor, jika dibutuhkan tambahan akun maka bisa mengirimkan
permohonan resmi kembali melalui kab/kota dengan disertai penjelasan
alasan penambahan kuota akun surveyor
5. Akun supervisor, adalah akses view dashboard dan download data khusus
wilayah Puskesmas nya.
6. Akun surveyor, adalah akses entri data kuesioner keluarga sehat, view
dashboard, dan download data khusus untuk data rumah tangga/keluarga
yang sudah dilakukan pendataan.
Spesifikasi Perangkat
Spesifikasi minimum perangkat yang digunakan untuk menjalankan Aplikasi
Keluarga Sehat adalah sebagai berikut:
Perangkat untuk Aplikasi Keluarga Sehat versi web
 PC/Laptop dengan ketentuan:
 Minimal processor intel pentium 4
 Memori (RAM) minimal 4 Gb
 Modem dan koneksi internet
Perangkat untuk Aplikasi Keluarga Sehat versi mobile
 Smartphone dengan ketentuan:
 OS Android minimal 4.4 (kitkat) atau lebih
 Memori (RAM) minimal 2 Gb
 Dimensi layar tidak terlalu kecil
 Koneksi internet (optional).
Aplikasi Keluarga Sehat
Struktur Aplikasi Keluarga Sehat terdiri dari:
1. Login
2. Dashboard
• IKS Wilayah
• Status Pendataan
2. Data Rumah Tangga
• Import KK
• Tambah Data Baru
• Download Kuesioner
3. Data Master
• Wilayah Administrasi
• Puskesmas
• Famili Folder
• Individu
4. Pengaturan
• Group Pengguna
• Pengguna
• Menu
• Akses Menu
Aplikasi Keluarga Sehat
Untuk menjalankan aplikasi keluarga
sehat silahkan menuju alamat URL
berikut:
http://keluargasehat.kemkes.go.id/

Entrikan
username dan
password sesuai
penugasannya
masing-masing
Aplikasi Keluarga Sehat
Dashboard > Status Pendataan
Aplikasi Keluarga Sehat
Dashboard > IKS Wilayah
Aplikasi Keluarga Sehat
Dashboard > IKS Wilayah
Aplikasi Keluarga Sehat
Dashboard > IKS Wilayah>IKS Keluarga
Tambah Data Rumah Tangga
Untuk Tambah Data Rumah Tangga ada 5 langkah/5 Blok
yang harus dilalui yaitu :
1. Pengenalan Tempat
2. RT (keterangan rumah tangga)
3. Pengumpul Data
4. Anggota RT
5. Individu
Aplikasi Keluarga Sehat
Data Rumah Tangga
Aplikasi Keluarga Sehat
Data Rumah Tangga> tambah data rumah tangga (by NIK)
Aplikasi Keluarga Sehat
Data Rumah Tangga
Aplikasi Keluarga Sehat
Data Rumah Tangga
Aplikasi Keluarga Sehat
Data Rumah Tangga>tambah anggota keluarga
Aplikasi Keluarga Sehat
Data Rumah Tangga>tambah anggota keluarga
Aplikasi Keluarga Sehat
Data Rumah Tangga>tambah anggota keluarga
Aplikasi Keluarga Sehat
Data Rumah Tangga>tambah anggota keluarga
Aplikasi Keluarga Sehat
Data Rumah Tangga>tambah anggota keluarga
Aplikasi Keluarga Sehat
Data Rumah Tangga>tambah anggota keluarga
Aplikasi Keluarga Sehat
Data Rumah Tangga>tambah anggota keluarga
Aplikasi Keluarga Sehat
Data Rumah Tangga>tambah anggota keluarga
Aplikasi Keluarga Sehat
Data Rumah Tangga>survei
Aplikasi Keluarga Sehat
Data Rumah Tangga>survei
Aplikasi Keluarga Sehat
Data Rumah Tangga>survei
Aplikasi Keluarga Sehat
Data Rumah Tangga> survei
Data Rumah Tangga
Data Rumah Tangga
Import Kartu Keluarga
Import Kartu Keluarga
Tambah Data Rumah Tangga
Pengenalan Tempat
Tambah Data Rumah Tangga
Rumah Tangga
Tambah Data Rumah Tangga
Pengumpul Data :
Tambah Data Rumah Tangga
Anggota RT :
Keterangan IKS (IKS Inti dan IKS Kel Besar) 12 Indikator
Tambah Data Rumah Tangga
Individu :
Keterangan Individu
3 Jenis Penilaian IKS Inti dan IKS Kel Besar
DATA MASTER
Menu Data Master terdiri dari :
Puskesmas
PENGATURAN

Menu Pengaturan terdiri dari 4 bagian :


1. Group Pengguna
2. Pengguna
3. Menu
4. Akses Menu
PENGATURAN
Group Pengguna :
PENGATURAN
Pengguna :
PENGATURAN
Menu :
PENGATURAN
Akses Menu :
Aplikasi Versi Mobil
Aplikasi Versi Mobile
Kuesioner (entri data lapangan secara online maupun offline dengan
menggunakan smartphone android)

Sarana yang diperlukan


Untuk dapat menjalankan Aplikasi Keluarga Sehat, dibutuhkan
spesifikasi minimal untuk smartphone android sebagai berikut :
•Sistem Operasi : KitKat (4.4+) atau Lollipop (5.0+)
•Memori : 2 GB
•Koneksi : HSDPA / 3G (bisa dikondisikan on-
demand)
Alur Penggunaan Aplikasi Keluarga Sehat versi Mobile

Login dengan user


: Entrikan
Download APK username dan Aplikasi bisa
Keluarga Sehat di Install aplikasi password sesuai
google playstore yang telah didapat digunakan
dari Administrator
Puskesmas
Role Play
• Bagi Ke dalam 3 kelompok
• Masing-masing kelompok membuat kasus yang
akan di role play
• Anggota kelompok berbagi peran sebagai, kepala
puskesmas, admin puskesmas, supervisor, surveyor,
keluarga, dll.
• Masing-masing kelompok melakukan role play 15
menit
• Evaluasi role play
Identifikasi Peran
• Kepala Puskesmas
• Mengeluarkan SK Tim Pendekatan Keluarga
• Menerima dan mendistribusikan akun login tim pelaksana keluarga sehat
• Memastikan keberlangsungan pelayanan kesehatan berbasis keluarga dengan baik
• Memastikan tersosialiasinya pelayanan keluarga sehat kepada LP/LS ataupun masyarakat
secara umum
• Penetapan prioritas masalah
• Bersama menyusun rencana tindak lanjut
• Membuat kebijakan berdasarkan masalah yang ditemukan dilapangan
• Admin Puskesmas
• Membuat akun Kepala Puskesmas, Supervisor dan Surveyor
• Entri data keluarga sehat dari kuesioner manual atau editing data yang telah dientri oleh
surveyor
• Supervisor
• Memantau dan mengevaluasi kinerja surveyor yang ada dibawahnya
• Melakukan analisis data secara sederhana
• Melakukan identifikasi masalah
• Surveyor
• Melakukan Pendataan keluarga
• Melakukan intervensi segera atau penyuluhan menggunakan pinkesga jika ditemukan
masalah
• Peremajaan atau update data keluarga sehat
Kasus 1
• Keluarga Pak Udin warga Lingkungan A memiliki
seorang istri dan 3 orang anak, anak pertama berjenis
kelamin perempuan, berusia 16 tahun, anak keduanya
laki-laki berusia 10 tahun, dan anak bungsunya laki-laki
berusia 1 tahun 10 bulan dengan status imunisasi
lengkap, dan mendapatkan ASI Eksklusif. Karena bapak
pak udin sudah meninggal 3 tahun yang lalu, maka pak
udin memutuskan untuk membawa ibunya yang
memiliki riwayat tekanan darah tinggi tinggal serumah
dengannya agar memudahkannya untuk merawat dan
memenuhi kebutuhan sehari-hari ibunya. Dalam
mengurus rumah tangga istri pak udin dibantu oleh
seorang pembantu yang kebetulan tinggal di lingkungan
yang sama dengan pak udin.
Kasus 1
• Puskesmas A baru menerima username dari
Kabupaten, kemudian pihak puskesmas akan
melakukan pendataan awal pada keluarga pak
Udin. Ketika surveyor datang mendata ke keluarga
Pak Udin, Pak Udin lagi masuk kerja dan petugas
hanya menemukan istri pak Udin yang lagi hamil
dengan usia kehamilan 7 bulan. Kebetulan ini
adalah anak kedua mereka, anak pertama pak Udin
berusia 5 tahun, ketika dilakukan pendataan
ditemukan kaki istri pak udin mengeluh pusing, kaki
bengkak (-) tekanan darah 160/90 mmHg.
Kasus 2
• Seorang Surveyor sudah melakukan pendataan dan
didapatkan data seperti yang tertera dibawah, dari data
yang ada supervisor mengurutkan IKS warga dari yang
terendah sampai yang tertinggi, dan surveyor ingin
mengetahui kenapa IKS terendah terjadi pada beberapa
keluarga.
• Adapun Keluarga yang terendah adalah keluarga Pak
Amat memiliki data sebagai berikut:
• Terdapat seorang bayi berusia 11 bulan yang hampir tidak
pernah dibawa ke Posyandu.
• Karena ibunya bekerja, ibu juga memberikan susu formula
kepada bayinya
• Pak amat sendiri adalah seorang perokok
• Keluarga pak Amat juga tidak memiliki kartu JKN, mereka
hanya punya Jamkesda.
Indikator A B C D E F G H Puskesmas
KB 56.3% 62.7% 74.2% 70.6% 80.8% 61.3% 60.9% 26.2% 71.3%
Linfaskes 54.9% 98.7% 89.6% 82.7% 46.3% 58.0% 31.1% 43.7% 70.4%
Imunisasi 43.0% 17.8% 23.4% 30.9% 17.3% 44.0% 34.3% 39.3% 33.6%
ASI eks 32.4% 58.2% 52.9% 48.8% 27.3% 34.2% 18.3% 25.8% 41.5%
Timbang 45.0% 93.7% 78.9% 84.9% 52.3% 57.7% 62.1% 41.4% 69.1%
TB IKS 26.1% 64.5% 35.9% 29.5% 21.0% 32.6% 47.7% 35.4% 42.9%
HT IKS 23.3% 34.0% 30.5% 23.4% 27.8% 32.4% 21.7% 12.8% 29.3%
Jiwa IKS 47.7% 49.0% 47.3% 43.3% 49.5% 47.3% 48.3% 38.5% 47.8%
Rokok 48.7% 51.9% 51.0% 48.5% 27.3% 47.1% 41.7% 32.0% 48.0%
Air bersih 85.5% 91.0% 89.4% 85.0% 47.9% 82.6% 73.2% 56.2% 84.2%
Jamban 69.9% 81.9% 60.3% 48.0% 58.9% 61.3% 52.4% 29.6% 63.8%
JKN 49.2% 75.3% 48.5% 58.6% 50.0% 91.6% 67.8% 68.3% 57.7%
IKS 0.539 0.761 0.573 0.531 0.385 0.665 0.511 0.322 0.583
Kesimpulan Pra=S Pra-S Pra=S Pra-S Tdk_S Pra-S Pra-S Tdk-S Pra-S
Kasus 2
• Pak memet merupakan orang yang dituakan di
Lingkungan B, pak memet memiliki seorang istri
dan 2 orang anak, dimana anak bungsunya berusia
21 tahun dan status masih sebagai mahasiswa di
salah satu perguruan tinggi di kota tempat
tinggalnya, sementara anak sulungnya berusia 26
tahun, baru saja melangsungkan pernikahan.
Sementara mendapatkan tempat tinggal baru, anak
sulung pak memet tinggal sementara dengannya.
Walaupun baru menikah anak sulung pak memet
ingin segera memiliki momongan dan melarang
istrinya untuk berKB.
Kasus 3
• Inaq Icok merupakan warga Dusun C, dia tinggal
serumah dengan ibunya yang sudah janda. Inaq Icok
memiliki 4 orang anak, anak pertamanya berusia 19
tahun, selepas SMA anak sulungnya tidak melanjutkan
kuliah dan lebih memilih bekerja serabutan di Pasar,
anak keduanya berusia 14 tahun masih duduk di
bangku SMP, anak ketiganya berusia 7 tahun, dan anak
keempatnya berusia 11 bulan, Inak Icok sendiri bekerja
sebagai penjual ikan di Pasar sehingga waktu untuk
mengurus anaknya kurang dan jarang dibawa ke
posyandu. Suami inak Icok sendiri pergi mencari nafkah
ke negeri Jiran 2 bulan yang lalu.

You might also like