Plate and Frame Heat

Exchanger

Rivaldo Zamara (I8314056)

Rosi Cinditya Tusya Putri (I8314058)

1
Apa Itu PHE (Plate Heat Exchanger)

Plate Heat Exchanger adalah suatu proses perpindahan
panas secara tidak langsung (Indirect Contact), yang
terdiri dari Pelat (plate) dan Rangka (frame) yang di
desain dengan sedimikian rupa.

Perpindahan panas yang ada terjadi lewat plate-plate

yang berfungsi sebagai sekat konduktor tersebut.

Zat cair yang digunakan sebagai medium bisa dari jenis

yang sama atau lain, misalnya air-air, air-minyak, dll.

2
Gambar Plate Heat Exchanger


3
 Plate Heat Exchanger

 Alat penukar panas jenis ini dibuat dengan pelat logam stainles
s steel tahan karat. Aliran fluida panas dan dingin masing-
masing mengalir masuk ( dan keluar) melalui suatu lubang
angin pada 4 sudut lembar yang menghasilkan efek
perpindahan panas.

 Pelat dari Heat Exchanger ini normalnya memiliki ketebalan

berkisar antara 0,5 hingga 3 mm dan jarak antara tiap pelat,
antara 1,5 hingga 5 mm. Luas permukaan pelat tersebut
berkisar antara 0,03 hingga 1,5 m2, dengan rasio lebar/panjang
antara 2 sampai 3. Laju alir maksimum fluida yang diizinkan
terbatas hingga 2500 m3/jam.
4
 
 Perpindahan panas terjadi dari fluida yang memiliki
suhu tinggi ke fluida yang bersuhu rendah melalu
suatu media berupa plat. Pada plat ini panas di tukar
dengan menggunakan prinsip konveksi konduksi
konveksi.

5
 
 Dalam rangka mencegah kebocoran dan pencampuran dari
lingkungan luar, karet pengatur jarak (Gasket) digunakan
untuk menyegel antara pelat
logam. Pengatur jarak dan plat dirakit dalam bingkai (frame).
Gasket diapit di antara pelat dan menyegel pelat di sekeliling
tepi pelat tersebut

6
 Pengaturan Aliran dalam HE

 Saat aliran fluida dingin dan panas dalam arah kebalikan ke
plat tunggal melintang, pola alir antara plat dapat bertukar-
tukar.
 Alat penukar panas dapat mengalir secara single atau multi-
pass.
 Pengaturan single-pass berarti masing-masing aliran fluida
dalam arah yang sama melintang ke semua plat di dalam unit
tersebut.

7
 
 multipass dirancang sehingga cairan dapat berubah-
ubah arah aliran nya didalam PHE.

8
 Keuntungan PHE

 Kapasitas Lebih Besar.
Plate Heat Exchanger didesain untuk membuat kapasitas perpindahan panas
sebesar-besarnya karena perpindahan panas terjadi di seluruh luasan pelat.
Oleh karena itu PHE lebih efisien dan berkapasitas lebih besar dibanding heat
exchanger jenis lainnya.

 Ukuran Lebih Kompak.

Karena sangat efisien, dengan kapasitas yang sama, ukuran fisik PHE lebih
kompak bila dibandingkan dengan heat exchanger model lain.

 Fleksibel, mudah ditambah atau dikurangi kapasitasnya.

Cara tersebut juga dapat digunakan bila ada diinginkan perubahan kapasitas
dari Plate Heat Exchanger yang digunakan. Mengurangi atau menambah
jumlah pelat tidak sulit, tinggal melepas bolt, geser sebagian pelat yang
terpasang, tambah/kurangi sejumlah pelat yang diinginkan. Pasang kembali
bolt. Selesai.

9
 
 Mudah dibongkar-pasang untuk maintenance.
Mengapa mudah dibongkar-pasang ? Karena berbeda dari jenis lainnya, Plate
Heat Exchanger untuk skala industri pelat-pelatnya disusun dengan gasket
diantaranya. Pelat-pelat tersebut dipasang dalam satu frame yang diikat
dengan bolt berukuran panjang. Untuk maintenance, bolt bisa dilepas dan
seluruh pelat beserta gasket dapat dilepaskan satu persatu. Demikian pelat
dapat dikeluarkan untuk dibersihkan dari kotoran-kotoran yang terbawa zat
cair.
Demikian pula bisa hanya salah satu pelat atau gasket ternyata bermasalah.
Tidak semua pelat dan gasket perlu dibongkar dan diturunkan, namun cukup
dengan melepas bolt, menggeser beberapa pelat, keluarkan dan ganti pelat
yang bermasalah. Pasang kembali bolt. Selesai.

 5. Lebih Awet.
PHE menjadi lebih awet karena maintenance mudah dilakukan seperti yang
diuraikan di atas.

10
 Kerugian PHE

 Pelat merupakan bentuk yang kurang baik untuk menahan
tekanan. Plate and Frame Heat Exchanger tidak sesuai
digunakan untuk tekanan lebih dari 30 bar.

 Pemilihan material gasket yang sesuai sangatlah penting

 Maksimum temperatur operasi terbatas hingga 250 ⁰C

dikarenakan performa dari material gasket yang sesuai.

11