You are on page 1of 17

General Management

Coordination and
span of management
M-7
Koordinasi

Manajemen Umum
Definisi koordinasi
 Suatu usaha yang sinkron dan teratur untuk menyediakan jumlah
dan waktu yang tepat, dan mengarahkan pelaksanaan untuk
menghasilkan suatu tindakan yang seragam dan harmonis pada
sasaran yang telah ditentukan. G.R. Terry
 suatu proses di mana pimpinan mengembangkan pola usaha
kelompok secara teratur di antara bawahannya dan menjamin
kesatuan tindakan di dalam mencapai tujuan bersama.
Mc. Farland
 Sebagai proses pengintegrasian tujuan-tujuan dan kegiatan-
kegiatan pada satuan-satuan yang terpisah (departemen atau
bidang-bidang fungsional) suatu organisasi untuk mencapai
tujuan organisasi secara efisien. T. Hani Handoko

Koordinasi, kepemimpinan dan komunikasi adalah sesuatu hal yang


tidak dapat dipisahkan.

4
3 Macam saling ketergantungan
1. Saling ketergantungan yang menyatu (pooled interdependence),
2. Saling ketergantungan yang berurutan (sequential
interdependece),
3. Saling ketergantungan timbal balik (reciprocal interdependence),

5
Masalah dalam koordinasi
semakin besar derajat spesialisasi, semakin sulit
bagi manajer untuk mengkoordinasikan kegiatan-
kegiatan khusus dari satuan-satuan yang
berbeda.

6
4 tipe perbedaan dalam sikap dan cara kerja
yang mempersulit pengkoordinasian
1. Perbedaan dalam orientasi terhadap tujuan tertentu.
Para anggota dari departemen yang berbeda
mengembangkan pandangan mereka sendiri tentang
bagaimana cara mencapai kepentingan organisasi yang
baik. Misalnya bagian penjualan menganggap bahwa
diversifikasi produk harus lebih diutamakan daripada
kualtias produk. Bagian akuntansi melihat pengendalian
biaya sebagai faktor paling penting sukses organisasi.

2. Perbedaan dalam orientasi waktu.


Manajer produksi akan lebih memperhatikan masalah-
masalah yang harus dipecahkan segera atau dalam periode
waktu pendek. Biasanya bagian penelitian dan
pengembangan lebih terlibat dengan masalah-masalah
jangka panjang.
7
4 tipe perbedaan dalam sikap dan cara kerja
yang mempersulit pengkoordinasian
3. Perbedaan dalam orientasi antar-pribadi.
Kegiatan produksi memerlukan komunikasi dan pembuatan
keputusan yang cepat agar prosesnya lancar, sedang
bagian penelitian dan pengembangan mungkin dapat lebih
santai dan setiap orang dapat mengemukakan pendapat
serta berdiskusi satu dengan yang lain.

4. Perbedaan dalam formalitas struktur.


Setiap tipe satuan dalam organisasi mungkin mempunyai
metode-metode dan standar yang berbeda untuk
mengevaluasi program terhadap tujuan dan untuk balas
jasa bagi karyawan.

8
Tipe-Tipe Koordinasi
1. Koordinasi vertikal
adalah kegiatan-kegiatan penyatuan, pengarahan yang dilakukan
oleh atasan terhadap kegiatan unit-unit, kesatuan-kesatuan
kerja yang ada di bawah wewenang dan tanggungjawabnya.

2. Koordinasi horisontal
adalah mengkoordinasikan tindakan-tindakan atau kegiatan-
kegiatan penyatuan, pengarahan yang dilakukan terhadap
kegiatan-kegiatan penyatuan, pengarahan yang dilakukan
terhadap kegiatan-kegiatan dalam tingkat organisasi (aparat)
yang setingkat.

9
Ciri-Ciri Koordinasi
1. Tanggungjawab koordinasi terletak pada pimpinan.
koordinasi adalah merupakan tugas pimpinan. Sekalipun
demikian pimpinan tidak mungkin mengadakan koordinasi
apabila bawahan tidak melakukan kerjasama. Kerjasama
merupakan suatu syarat yang sangat penting dalam
membantu pelaksanaan koordinasi.

2. Adanya proses berkelanjutan.


koordinasi adalah pekerjaan pimpinan yang bersifat
berkesinambungan dan harus dikembangkan sehingga
tujuan dapat tercapai dengan baik.

10
Syarat-Syarat Koordinasi
1. Sense of cooperation (perasaan untuk bekerjasama)

2. Rivalry, dalam perusahaan-perusahaan besar sering


diadakan persaingan antara bagian-bagian, agar bagian-
bagian ini berlomba-lomba untuk mencapai kemajuan.

3. Team spirit, artinya satu sama lain pada setiap bagian


harus saling menghargai.

4. Esprit de corps, artinya bagian-bagian yang


diikutsertakan atau dihargai, umumnya akan menambah
kegiatan yang bersemangat.

11
Ciri-Ciri Koordinasi
3. Pengaturan secara teratur usaha kelompok.
koordinasi adalah konsep yang ditetapkan di dalam
kelompok, bukan individu, maka sejumlah individu yang
bekerjasama, di mana dengan koordinasi menghasilkan
suatu usaha kelompok yang sangat penting untuk
mencapai efisiensi dalam melaksanakan kegiatan
organisasi.

4. Konsep kesatuan tindakan.


berarti bahwa harus mengatur sedemikian rupa usaha-
usaha tiap kegiatan individu sehingga terdapat adanya
keserasian di dalam mencapai hasil.

5. Tujuan koordinasi adalah untuk tujuan bersama

12
HIRARKI ORGANISASI
 Hirarki organisasi dipengaruhi oleh besar kecilnya Span of
control yang dibuat.
 Hirarki Organisasi :
- Hirarki Pendek ( Flat Organization)
- Hirarki Panjang ( Tall Organization)
FLAT ORGANIZATION

 KEUNGGULAN  KELEMAHAN
 Tingkatan manager sedikit,  Koordinasi sulit dilakukan,
biaya-biaya yang terkait Mengkoordinasi bawahan
dengan jabatan relatif yang banyak relatif lebih
kecil. sulit.
 Jalur perintah dan  Pembinaan dan kontrol
tanggung jawab pendek, kurang efektif.
komunikai lebih efektif,  Spesialisasi tugas kurang
hambatan lebih mudah mendalam.
diatasi.
 Hambatan birokrasi dapat
dihindari, pekerjaan dapat
lebih cepat.
TALL ORGANIZATION

 KEUNGGULAN  KELEMAHAN
 Koordinasi lebih mudah  Biaya-biaya yang berkaitan
dilakukan dengan jabatan lebih
 Pembinaan dan kontrol besar.
lebih efektif  Birokrasi semakin panjang.
 Spesialisasi tugas lebih  Jalur perintah dan
mendalam. tanggung jawab lebih
panjang.
Manajer abad 21

 Sibuk membina manusia


 Respek terhadap setiap orang
 Visioner
 Everlasting / longlife learning
 Pragmatis
 Pembaharu / inovatif

16
thx

17

You might also like