You are on page 1of 28

KERANGKA KONSEPTUAL

AKUNTANSI DAN PELAPORAN


KEUANGAN
Welcome
OUR
BEST
TEAM
Brian Yosafat (1403326)
Dea Wulandari (1401963)
Gheta Nadea Mandela (1403362)
Neng Riyanti (1404869)
Tsara Azizah (1404902)
Hubungan
Konflik
Kepentingan
dengan
Tujuan
Laporan
Keuangan

Gambar 2.1 1 Diagram Venn Interaksi 3 Kelompok Kepentingan


Sumber : Belkoui (2006: hlm. 211)
Kerangka konseptual adalah sebuah konstitusi, sebuah Tujuannya untuk memberikan pedoman dalam
sistem koheren dari tujuan dan asas yang saling penyelesaian perselisihan yang timbul selama
berhubungan yang dapat mengarah kepada standar proses penetapan standar dengan cara
yang konsisten dan menentukan sifat, fungsi, dan mempersempit pertanyaan menjadi apakah
batasan dari akuntansi keuangan dan laporan standar yang spesifik tersebut telah sesuai
keuangan. Karenanya, kerangka konseptual dengan kerangka konseptualnya
dimaksudkan untuk bertindak sebagai suatu konstitusi
dalam proses penetapan standar.
Untuk memperbaiki situasi ini
dan untuk mencari cara yang Hakikat Kerangka Konseptual
lebih tepat dalam penetapan
standard dan meningkatkan Dewan telah mengakui adanya penurunan kredibilitas dari
pemahaman pengguna laporan
keuangan serta keyakinan pelaporan keuangan di belakangan ini, dan memberikan
terhadap pelaporan keuangan, kritiknya atas terjadinya situasi-situasi berikut:
FASB membentuk sebuah
kerangka konseptual.

Dua atau lebih Digunakannya Digunakannya percadangan Laporan keuangan Adanya optimisme Umumnya
metode akuntansi metode untuk meratakan fluktuasi yang tidak mampu yang belum pendanaan yang
yang diterima untuk akuntansi yang pendapatan secara artifisial. memberikan mendapat tidak tercatat di
fakta-fakta yang kurang peringatan akan penyesuaian dalam neraca (hanya
sama. konservatif masalah likuiditas estimasi jumah yang berupa
yang segera terjadi. akan diperoleh pengungkapan
kembali. dalam laporan
keuangan).
Menuju Perumusan Tujuan Laporan Keuangan
1970 1971 1978
APB dengan Basic Marshal S. FASB dengan
concept & accounting Amstrong statement of
principle underlying menunjuk financial
financial statement of dua accounting
businesse enterprises kelompok concept
(SFAC)

Tujuan Laporan Keuangan APB Statement No. 4 dikeluarkan oleh


menurut APB Statement No.4 Accounting Principle Board
Dewan Direksi dari American Institute of Certified Public
Accountants mengumumkan dibentuknya dua kelompok
Laporan studi pada bulan April 1971.
Kelompok Studi
Mengenai
Tujuan Laporan
Keuangan dari Komite Wheat Komite Trueblood
Metodologi
yang digunakan
Perbandingan 3 Tujuan, Karakteristik Kualitatif Akuntansi
dan Laporan Keuangan

Kriteria APB Statement Laporan Komite PSAK (2015)


No.4 Trueblood
Tujuan Terdiri dari 3 tujuan: Tujuan memuat dasar, Tujuan memuat apa, untuk
umum, khusus dan pengguna, informasi yang siapa, dan oleh siapa
kualitatif dibutukan, sifat informasi,
jenis laporan keuangan.

Karakteristik Termuat dalam Sama dengan APB Statement, Sama dengan APB
Kualitatif tujuan yang terdiri tambahan Subtance over Statement dan Trueblood
dari 7 item. form, freedom from bias, dengan tambahan
consistency dan reliability Representasi tepat
namun tanpa veriability dan
timeliness
Pandangan mengenai laba atau penghasilan

1 mana yang harus digunakan? Ada 3


pandangan berbeda yang diidentifikasikan
dalam penentuan laba atau penghasilan

2
Selanjutnya masalah yang timbul dari
kerangka konseptual ini adalah mengenai
Definisi aktiva, Kewajiban dan
Penghasilan
Pandangan Aktiva atau Kewajiban
atau Pandangan Neraca/Pandangan
MASALAH
PERTAMA

Pemeliharaan Modal yang


berpendapat bahwa pendapatan dan
beban hanya berasal dari perubahan
dalam aktiva dan kewajiban.
Pendapatan adalah peningkatan aktiva
dan penurunan kewajiban sedangkan
beban adalah penurunan aktiva dan
peningkatan kewajiban.
Pandangan Pendapatan atau Beban atau
Pandangan Laporan Laba Rugi atau Pandangan
Penandingan. Berpendapat bahwa adanya
Pengakuan pendapatan atau
pendapatan dan beban dihasilkan oleh adanya
MASALAH
PERTAMA

waktu pengakuan melalui


kebutuhan akan penandingan yang tepat (proper
prinsip realisasi
matching). Laba pada dasarnya hanyalah selisih
antara pendapatan di satu periode dengan beban
yang terjadi untuk memperoleh pendapatan
Pengakuan beban dengan tiga
kemungkinan cara tersebut.
Didasarkan atas adanya
kepercayaan bahwa artikulasi
akan diikuti oleh redundansi
MASALAH
PERTAMA

(pencatatan yang berlebihan)


karena seluruh peristiwa yang
dilaporkan di laporan laba rugi
juga dilaporkan di neraca, meski
Salah satu contohnya dari pandangan non
artikulasi ini adalah penggunaan metode dari sudut pandang berbeda.
LIFO di laporan laba rugi dan FIFO di
neraca
1. Definisi Aktiva
Pandangan Aktiva atau Kewajiban

a. Sumber daya produktif perusahaan


b. Hak-hak kontraktual untuk sumber daya produktif
MASALAH

Menurut pandangan ini, aktiva adalah c. Produk


KEDUA

sumber daya ekonomi dari sebuah d. Uang


perusahaan, mereka mencerminkan
keuntungan di masa depan yang e. Klaim untuk menerima uang
diharapkan menimbulkan arus kas
f. Kepemilikan saham di perusahaan lain
masuk bersih secara langsung maupun
tidak langsung. Sumber daya ekonomi g. Pandangan Pendapatan/Beban
sendiri antara lain,
Menggambarkan potensi arus
kas yang akan diterima

Keuntungan potensial yang


diperoleh perusahaan

2. Aktiva sebagai
Konsep legal dari harta kekayaan bagian dari
(properti) dapat mempengaruhi Laporan Sumber
definisi akuntansi atas aktiva. dan komposisi
modal
perusahaan

Dapat diperoleh di masa lalu


atau dari transaksi atau
peristiwa saat ini.

Dapat dipertukarkan
Aktiva mencerminkan hak legal Dapat dipertukarkan bukan
Aktiva hanya mencerminkan Aktiva mencerminkan potensi yang mengikat kepada keuntungan merupakan karakteristik yang
penting dari aktiva kecuali untuk
sumber daya ekonomi dan arus kas bagi perusahaan tertentu, hasil-hasil dari masa lalu “beban yang ditangguhkan” agar
tidak termasuk “beban yang atau transaksi saat ini dan meliputi tetap memasukkan semua yang
tidak berwujud sebagai aktiva dan
ditangguhkan” seluruh komitmen, seperti dalam tidak memasukkan beban yang
kontrak pelaksanaan ditangguhkan.

Definisi yang diperlukan hendaknya mampu


memenuhi generalisasi penerapan yang diminta
kerangka konseptual dan memperhitungkan
karakteristik berikut
Definisi Kewajiban
MASALAH
KEDUA

Kewajiban adalah keharusan Kewajiban juga kredit-kredit yang Kewajiban terdiri atas sumber modal
perusahaan untuk mentransfer ditangguhkan dan cadangan tertentu dan meliputi kredit yang
sumber daya ekonomi kepada yang tidak mencerminkan kewajiban ditangguhkan serta cadangan
entitas lain di masa depan. untuk mentransfer sumber daya tertentu yang tidak mencerminkan
ekonomi namun dibutuhkan untuk kewajiban untuk mentransfer
prinsip penandingan yang benar dan sumber daya ekonomi.
penentuan laba.
Pengorbanan sumber daya Mencerminkan tanggung
ekonomi di masa depan jawab bagi satu perusahaan
tertentu

Kewajiban dapat dibatasi Kewajiban terjadi dari


transaksi atau peristiwa
hanya berupa utang-
masa lalu atau yang terjadi
utang sah (legal) saat ini
Pandangan Aktiva/Kewajiban
Peningkatan dari aktiva bersih perusahaan diluar
beban-beban “modal”.
MASALAH

Definisi Penghasilan
KEDUA

Pandangan Pendapatan/Beban Setiap komponen dari penghasilan dapat


didefinisikan sebagai berikut
Penghasilan diperoleh dari
Next Page
penandingan antara pendapatan dan
keuntungan serta mungkin pula dari
keuntungan dan kerugian.
Definisi dari setiap komponen penghasilan
Pendapatan dan Beban

Penjualan barang dan jasa dan pertukaran


aktiva selain dari persediaan,
Bunga
dividen

Menurut pandangan aktiva Menurut pandangan pendapatan dan Beban merupakan biaya-biaya

kewajiban, pendapatan didefinisikan beban, pendapatan, mencakup yang dikeluarkan berkaitan

sebagai peningkatan aktiva dan keuntungan dan kerugian yang timbul dengan pendapatan periode

penurunan kewajiban yang tidak dari tertentu.

mempengaruhi modal
Keuntungan dan Kerugian

Menurut pandangan Menurut


aktiva kewajiban pandangan
pendapatan/beban

Keuntungan merupakan keuntungan merupakan kelebihan Kerugian didefinisikan sebagai


meningkatnya aktiva bersih kelebihan di atas penerimaan yang
penerimaan diatas harga perolehan
diluar peningkatan dari dijual, dibuang, atau hancu
dari aktiva yang dijual
pendapatan atau perubahan sebagian karena kecelakaan
modal
Kerugian merupakan menurunnya aktiva bersih
di luar penurunan dari beban atau perubahan
modal
Laba = Pendapatan – Beban + Laba = Pendapatan – beban Laba = Pendapatan (termasuk
Keuntungan – Kerugian keuntungan) – beban (termasuk
kerugian)
Akrual adalah proses akuntansi yang mengakui peristiwa
dan kejadian nonkas pada saat mereka terjadi

Penaggguhan adalah proses akuntansi yang


mengakui penerimaan kas saat ini sebagai
kewajiban

Alokasi adalah proses akuntansi yang


menempatkan jumlah tertentu menurut rencana
atau rumus tertentu. Akuntansi Akrual
Hal-hal yang mendasari konsep akuntansi akrual
Amortisasi adalah proses akuntansi untuk secara
sistematis memperkecil jumlah tertentu melalui
pembayaran ataupun penghapusan secara berkala.

Realisasi adalah proses pengkonversian sumber daya dan


hak-hak non kas menjadi uang.
Perkembangan
Kerangka Konseptual

Perkembangan Kerangka
Kerja Konseptual FASB
(Financial Accounting
Standard Board) telah
menerbitkan enam
statement of financial
accounting concept yang
berhubungan dengan
pelaporan keuangan entitas
bisnis, yaitu:
Start Page

SFAC no. 2 tahun 1980 SFAC no. 3 tahun 1980 SFAC No. 4, tahun
SFAC no. 1 tahun 1978
tentang “Qualitative tentang “Element of 1980 tentang
tentang “Objective of
caracteristics of accounting financial statement of “Objective of Financial
financial reporting by
information”, yang business enterprises”, yang Reporting by Non
business enterprises”,
menjelaskan karakteristik memberikan definisi dari Business
yang menyajikan
yang membuat informasi pos-pos yang terdapat dalam Organization”, yang
tujuan dan sasaran
akuntansi bermanfaat. laporan keuangan seperti pelaporan untuk
akuntansi.
aktiva, kewajiban, organisasi bukan laba.
pendapatan dan beban.
End Page
FAC no. 6 tahun 1980 tentang SFAC no. 7 “Using cash
SFAC no. 5 tahun 1984 tentang
flow information and present
“Element of financial
“Recognition and measurement value in accounting
statement”, yang measurement”, yang
in financial statement of business
memberikan kerangka kerja
menggantikan SFAC no. 3 dan
enterprises”, yang menetapkan bagi pemakaian arus kas
memperluas SFAC no. 3 masa depan yang diharapkan
kriteria pengakuan dan
dan nilai sekarang (present
dengan memasukkan
pengukuran fundamental serta value) sebagai dasar
organisasi-organisasi nirlaba. pengukuran
pedoman tentang informasi.

You might also like