IMMUNOHEMATOLOGI

PENENTUAN DARAH ABO

Antigen utama dalam sistem ABO adalah A dan B. individu dengan antigen A memiliki darah tipe
A,seseorang dengan antigen B memiliki darah tipe B.

Seseorang dengan antigen A dan B memiliki darah tipe AB,dan seseorang yang memiliki antigen a
maupun b tidak memiliki jenis darah o.

Gen yang menentukan ada atau tidaknya jumlah A atau B antigens 9. Individu yang memiliki kekebalan
tubuh lebih dari 6 bulan memiliki antibodi serum yang bereaksi dengan antigen A dan B yang tidak ada pada
sel darah merah mereka sendiri . Jadi, seseorang dengan darah tipe A memiliki antibodi anti-B, sedangkan
darah tipe B memiliki antibodi anti-A. Individu dengan darah tipe AB tidak memiliki antibodi ini, sedangkan
mereka yang memiliki darah tipe o memiliki keduanya
 Antigen dan antibody dalam golongan darah
ABO
Frekuensi, % Di Populasi AS
Golongan Antigen Antibodi
Darah Dalam SDM Dalam Kulit Putih Kulit Hitam Asli Amerika Orang Asia
Serum
A A Anti-B 40 27 16 28
B B Anti-A 11 20 4 27
O Tidak Anti-A 45 49 79 40
Anti-B
AB A dan B Tidak 4 4 <1 5
 Antibodi ini tidak diwariskan, namun berkembang setelah terpapar antigen lingkungan yang secara
kimiawi serupa dengan antigen sel darah merah (misalnya, serbuk sari dan bakteri). Individu tidak, namun
mengembangkan antibodi terhadap antigen sel darah merah mereka sendiri. Antibodi anti-A dan anti-B adalah
tingester timbal yang kuat dan menyebabkan kerusakan pelengkap yang cepat dari sel-sel yang tidak sesuai
yang dihadapi. Meskipun sebagian besar aktivitas anti-A dan anti-B berada di kelas igm imunoglobulin
beberapa aktivitas bergantung pada igg. Antibodi anti-A dan anti-B dari lapisan IgG melapisi sel darah merah
tanpa segera mempengaruhi kelangsungan hidup mereka dan dapat dengan mudah melewati plasenta, yang
mengakibatkan penyakit hemolitik pada bayi baru lahir. Orang dengan darah tipe O sering memiliki lebih
banyak antibodi igg anti-a dan anti-b daripada yang ada individu dengan darah tipe A atau B. Dengan
demikian, penyakit hemolitik ABO pada bayi baru lahir (eritroblastosis fetalis) mempengaruhi bayi ibu tipe O
hampir secara eksklusif.
 Bila transfusi darah diperlukan, klien biasanya diberi darah dari jenisnya sendiri untuk mencegah reaksi antibodi

antigen yang merugikan. Dalam situasi darurat, beberapa individu mungkin diberi darah jenis ABO lainnya. Untuk

pemeriksaan, karna darah tipe O tidak mengandung antigen A atau B, hal itu mungkin diberi pada individu dengan tipe A, B,

dan AB. Jadi, seseorang dengan tipe darah O disebut DONOR UNIVERSAL dengan munculnya ekspander koloid (mis,

dextran), darah untyped tidak diberikan bahkan dalam kasusu pendarahan. Selanjutnya karna orang dengan tipe darah O

memiliki antibodi anti-A dan anti-B, mereka hanya dapat menerima darah tipe O.
 Pengambilan darah ABO adalah tes aglutinasi dimana sel merah klien dicampur dengan serum anti-A dan

anti-B, sebuah proses yang dikenal sebagai ke depan. Prosedur kemudian dibalik, dan serum seseorang

dicampur dengan tipe A dan tipe B yang diketahui. Bila transfusi diberikan, cros yang cocok dengan darah dari

donor dan penerima dilakukan bersamaan dengan pengetikan. Pencocokkan silang mendeteksi antibodi dalam

serum donor dan penerima yang dapat menyebabkan reaksi tranfusi sebagai akibat kerusakan sel darah merah
 Tes pre-tranfusi atau post transfusi lainnya dapat menentukan penyebab reaksi tranfusi.
Leukoagglutinin adalah antibodi dalam donor dara yang bereaksi dengan sel darah putih di
dalam darah penerima, menghasilkan demam, batuk, dyspnea, dan komplikasi paru lainnya,
tergantung pada tingkat keparahan reaksi transfusi. Reaksi seperti itu mengharuskan leukosit
darah digunakan untuk mentransendensikan klien ini. Uji antibodi trombosit dilakukan untuk
mendeteksi antibodi spesifik yang menyebabkan reaksi purpura post-transfusi. Tes serta
pengetika trombosit dapat dilakukan untuk mendukung disgnosis purpura pasca-transfusi dan
purpura trombositopenik.
 Indikasi untuk darah ABO
• Identifikasi golongan darah ABO klien, terutama sebelum operasi atau
prosedur lain dimana kehilangan darah merupakan ancaman atau penggatian
yang mungkin diperlukan atau keduanya
• Identifikasi golongan darah donor ABO untuk menyimpan darah
• Penentuan kompatibilitas ABO jenis darah donor dan penerima darah
• Identifikasi golongan darah ABO ibu dan bayi untuk memprediksi penyakit
hemolitik potensial pada bayi baru lahir
 ASUHAN KEPERAWAT SEBELUM
PROSEDUR
Persiapan klien sama dengan untuk penelitian yang melibatkan
pengumpulan sampel darah perifer
• Obat imnosupresif yang diambil oleh klien atau adanya gangguan imunologi
harus diperhatikan
 PROSEDUR
Sebuah venipuncture dilakukan dan sampel dikumpulkan dalam tabung topping merah
atau jenis tabung pengumpulan darah lainnya, tergantung pada preferensi laboratorium.
Sampel harus ditangani dengan hati-hati untuk menghindari hemolisis dan segera dikirim
ke laboratorium. Meskipun identifikasi klien yang benar adalah impor-

Untuk semua prosedur laboratorium dan diagnostik, sangat penting bila darah
dikumpulkan untuk pengetikan ABO. Salah satu sumber kesalahan yang paling umum
terjadi pada ABO mengetik adalah identifikasi klien dan spesimen yang salah.
 ASUHAN KEPERAWATAN SETELAH
PROSEDUR
Perawatan dan penilaian setelah prosedurnya sama dengan penelitian yang melibatkan pengumpulan sampel
darah perifer
• Klien harus diberi tahu tentang golongan darahnya, dan informasinya harus dicatat pada kartu atau dokumen
lain yang biasanya dilakukan klien dalam kejadian darurat yang memerlukan transfusi darah
• Kelebihan beban peredaran darah: melaporkan peningkatan tekanan darah, nadi yang meloncat, dan tanda
edema para seperti dsypnea, pernafasan cepat dan padat, batuk yang menghasilkan sputum bernoda darah
dan sianosis
• Reaksi transfusi darah: catatan dan laporan mengurangi tekanan darah, suhu tinggi menggigil, palpitasi, nyeri
tekan subternal atau panggul di tempat infus, atau kegelisahan. Diskusikan transfusi tinue dan masukkan
garam. Kirim sisa unit darah dan spesimen darah dan urin ke laboratorium
• Nilai kritis: segera beritahu dokter jika terjadi crossmatch yang tidak sesuai