You are on page 1of 57

KIMIA DASAR

STRUKTUR ATOM

Jurusan Teknik Sipil


FAKULTAS TEKNIK UNTAD

Palu, 17 September 2015


DEFINISI
• Filosof Yunani Demicritus (460-370SM) benda dapat
dipecah menjadi partikel-partikel yang begerak tetap tetapi
dapat bergabung menjadi gabungan yang stabil.
• Sekitar abad 18, ada 2 kelompok:
1. Kelompok percaya bahwa pembelahan setiap benda
terus-menerus sampai tak terhingga
2. Kelompok yang menyatakan proses pemecahan
mempunyai batas akhir (kelompok atomis)
• Benda yang dipecah menjadi bagian yang lebih kecil akan
berhenti manakala mencapai akhirnya, yaitu ATOM
• Atom berasal dari kata atomos (a : tidak + tomos:
dipecah) = tidak dapat dipecah/ tidak dapat dibagi
PARTIKEL DASAR ATOM
• PARTIKEL DASAR PENYUSUN ATOM adalah proton,
neutron dan elektron.
• Inti atom terdiri dari proton dan neutron dikelilingi elektron
yang terletak pada kulit atom
• Atom bersifat netral berarti jumlah proton (muatan positif)
sama dengan jumlah elektron (muatan negatif)
PARTIKEL DASAR ATOM
• Proton : partikel pembentuk atom yang
mempunyai massa sama dengan satu sma dan
bermuatan +1.
• Neutron : partikel pembentuk atom yang
bermassa satu sma dan netral.
• Elektron : partikel pembentuk atom yang tidak
mempunyai massa dan bermuatan -1.

Kenapa neutron harus ada di inti???


PARTIKEL DASAR ATOM
NOMOR MASSA DAN NOMOR ATOM

Contoh :
1. Tentukan jumlah elektron, proton den neutron dari unsur 2656 Fe !
Jawab :
Jumlah elektron = jumlah proton = nomor atom = 26
Jumlah neutron = bilangan massa - nomor atom = 56 - 26 = 30
ATOM TIDAK NETRAL

• Atom tak netral : atom yang bermuatan listrik


karena kelebihan atau kekurangan elektron bila
dibandingkan dengan atom netralnya.
• Atom bermuatan positif bila kekurangan
elektron, disebut kation.
• Atom bermuatan negatif bila kelebihan elektron,
disebut anion.
• Contoh:
- Na+ : kation dengan kekurangan 1 elektron
- Mg2+ : kation dengan kekurangan 2 elektron
- Cl- : anion dengan kelebihan 1 elektron
- O2- : anion dengan kelebihan 2 elektron
ISOTOP, ISOBAR, & ISOTON
• Isotop ialah atom dari unsur yang sama tetapi berbeda
massanya.
Contoh:
12 : 6 proton, 6 elektron, 6 neutron
6C
13 : 6 proton, 6 elektron, 7 neutron
6C
Perbedaan massa pada isotop disebabkan perbedaan
jumlah neutron.
• Isobar ialah atom dari unsur yang berbeda (mempunyai
nomor atom berbeda), tetapi mempunyai nomor massa yang
sama.
Contoh: 614C dengan 714N; 1124Na dengan 1224Mg
• Isoton ialah atom dari unsur yang berbeda (mempunyai
nomor atom berbeda), tetapi mempunyai jumlah neutron
sama.
Contoh : 1531P dengan 1632S
PERKEMBANGAN TEORI ATOM
TEORI ATOM DALTON
• Teori atom Dalton berkembang pada 1803-1808 dengan
anggapan:
1. Semua benda terbentuk dari atom
2. Atom-atom tidak dapat dibagi menjadi bagian lain
3. Atom tidak diciptakan maupun dihancurkan
4. Atom-atom dari unsur tertentu adalah identik satu
terhadap lainnya terhadap ukuran, massa, dan sifat-
sifat lain
• Kelemahan teori atom Dalton: Atom ternyata bukan
partikel yang terkecil. Teori Dalton juga tidak
menerapkan hubungan antara larutan senyawa dan daya
hantar arus listrik
PERKEMBANGAN TEORI ATOM
TEORI ATOM THOMSON
• Ternyata atom terdiri dari struktur yang rumit
yang terdiri dari partikel-partikel penyusun
atom
• J.J Thomson (1897) mengemukakan:
1. Atom merupakan suatu bola bermuatan
positif dan di dalamnya tersebar elektron-
elektron (muatan negatif) seperti kismis.
2. Jumlah muatan positif sama dengan
muatan negatif, sehingga atom bersifat
netral
Kelemahan: tidak dapat menjelaskan susunan
muatan positif dan negatif dalam bola atom
tersebut
PERKEMBANGAN TEORI ATOM
TEORI ATOM
RUTHERFORD
Teori Thomson disempurnakan Rutherford
1. atom terdiri dari inti atom yang sangat
kecil dengan muatan positif yang
massanya merupakan massa atom
tersebut
2. elektron-elektron dalam atom bergerak
mengelilingi inti tersebut
3. banyaknya elektron dalam atom sama
dengan banyaknya proton dalam inti dan
ini sesuai dengan nomor atomnya
Kelemahan: Tidak dapat menjelaskan
mengapa elektron tidak jatuh ke dalam inti
atom
PERKEMBANGAN TEORI ATOM
TEORI ATOM BOHR
Tahun 1913 Neils Bohr memperbaiki teori
Rutherford dengan percobaan spektrum
hidrogen:
1. elektron-elektron dalam mengelilingi
inti berada pada tingkat-tingkat
energi (kulit) tertentu tanpa
menyerap atau memancarkan energi
2. elektron dapat berpindah dari kulit
luar ke kulit yang lebih dalam
dengan memancarkan energi, atau
sebaliknya
PERKEMBANGAN TEORI ATOM
TEORI ATOM BOHR
Menurut model atom Bohr, elektron-
elektron mengelilingi inti pada lintasan-
lintasan tertentu yang disebut kulit
elektron atau tingkat energi. Tingkat
energi paling rendah adalah kulit
elektron yang terletak paling dalam,
semakin keluar semakin besar nomor
kulitnya dan semakin tinggi tingkat
energinya.
Kelemahan: Model atom ini tidak bisa
menjelaskan spektrum warna dari
atom berelektron banyak.
PERKEMBANGAN TEORI ATOM
TEORI ATOM MODERN
• Disebut jg model atom mekanika kuantum atau
model atommekanika gelombang,
dikemukakan oleh Erwin Schrodinger (1926)
• Teori ini menyempurnakan teori atom Bohr
• Berbunyi:
Posisi elektron di dalam atom tidak dapat di
tentukan dengan pasti. Hanya dapat
diperkirakan kemungkinan ditemukannya
elektron pada suatu tempat tertentu, yang
disebut orbital.
PERKEMBANGAN TEORI ATOM
 Awan elektron disekitar inti menunjukan tempat
kebolehjadian elektron. Daerah ruang di sekitar inti
dengan kebolehjadian untuk mendapatkan elektron
disebut orbital.
 Orbital menggambarkan tingkat energi elektron.
Orbital-orbital dengan tingkat energi yang sama atau
hampir sama akan membentuk sub kulit.
 Beberapa sub kulit bergabung
membentuk kulit. Dengan demikian kulit
terdiri dari beberapa sub kulit dan
subkulit terdiri dari beberapa orbital.
Walaupun posisi kulitnya sama tetapi
posisi orbitalnya belum tentu sama.
PERKEMBANGAN
TEORI ATOM
Spektrum Atom Hidrogen
• Menurut Bohr, cahaya akan diserap atau
diemisikan dengan frekuensi tertentu (sesuai
persamaan Planck) melalui peralihan elektron
dari satu tingkat energi ke tingkat energi yang
lain.
c = ν . λ , dimana c = kecepatan cahaya (3 . 108 m/s)
ν = frekuensi (s-1)
λ = panjang gelombang (m)
persamaan Planck,
E = h ν h = tetapan Planck (6,625 x 10-34 J s)
Spektrum Atom Hidrogen
• Jika atom hidrogen menyerap energi dalam
bentuk cahaya maka elektron akan beralih ke
tingkat energi yang lebih tinggi.
• Sebaliknya, jika atom hidrogen mengemisikan
cahaya maka elektron akan beralih ke tingkat
energi yang lebih rendah.
Spektrum Atom Hidrogen
• Pada keadaan stabil, atom hidrogen memiliki
energi terendah, yakni elektron berada pada
tingkat energi dasar (n=1). Jika elektron
menghuni n>1, dinamakan keadaan tereksitasi.
• Atom hidrogen pada keadaan tereksitasi tidak
stabil sehingga energi yang diserap akan
diemisikan kembali menghasilkan garis-garis
spektrum. Kemudian, elektron akan turun ke
tingkat energi yang lebih rendah.
Spektrum Atom Hidrogen
• Nilai energi yang diserap atau diemisikan dalam
transisi elektron bergantung pada transisi
antartingkat energi elektron.
• Persamaannya dirumuskan sebagai berikut:
Spektrum Atom Hidrogen
BILANGAN KUANTUM
• Bilangan kuantum adalah bilangan yang
menentukan letak keberadaan elektron suatu
atom
• Bilangan kuantum teridiri atas:
1. Bilangan kuantum utama
2. Bilangan kuantum azimut
3. Bilangan kuatum magnetik
4. Bilangan kuantum spin
BILANGAN KUANTUM
1. Bilangan Kuantum Utama (n)
Bilangan kuantum utama adalah bilangan
kuantum yang menunjukkan di kulit apa
elektron itu berada.
 Bilangan bulat positif, harga : 1,2,3,4 ….dst
• Harga n sesuai dengan nomor kulit atom.
– Kulit 1 disebut kulit K, dengan nilai n = 1
– Kulit 2 disebut kulit L, dengan nilai n = 2
– Kulit 3 sisebut kulit M, dengan nilai n = 3
– Dan seterusnya.
BILANGAN KUANTUM

• Contoh kulit atom


BILANGAN KUANTUM
2. Bilangan Kuantum Azimuth (l)
Bilangan kuantum azimuth adalah bilangan
kuantum yang menunjukkan subtingkat energi atau
bentuk geometris orbital yang ditempati elektron.

Harga l = 0, 1, 2, . . ., (n-1).
Jika, n = 1, maka l = 0.
n = 2, maka l = 0 dan 1.
n = 3, maka l = 0, 1 dan 2.
n = 4, maka l = 0, 1, 2 dan 3.
BILANGAN KUANTUM

• Setiap harga l dinyatakan dengan:

– l = 0 disebut subkulit s (sharp)


– l = 1 disebut subkulit p (principle)
– l = 2 disebut subkulit d (diffuse)
– l = 3 disebut subkulit f (fundamental)
BILANGAN KUANTUM
3. Bilangan Kuantum Magnetik (m)
Bilangan kuantum magnetik adalah bilangan
kuantum yang menunjukkan di orbital mana
elektron itu berada

Harga m = (+), (-), dan 0, misal: -1, 0, +1


s l=0 m=0
p l=1 m = -1, 0, +1 n≥ 2
d l=2 m = -2, -1, 0, +1, +2 n≥ 3
f l=3 m = -3, -2, -1, 0, +1, +2, +3 n≥ 4
BILANGAN KUANTUM

4. Bilangan Kuantum Spin (ms)


Bilangan kuantum spin adalah bilangan
kuantum yang menunjukkan arah rotasi elektron

ms = + ½ jika searah jarum jam. (arah panah


menghadap ke atas)
ms = - ½ jika berlawanan arah jarum jam. (arah
panah menghadap ke bawah)
BILANGAN KUANTUM

Elektron Spin
 Tahun 1928, ditemukan bahwa elektron memiliki
momentum sudut intrinsik, atau spin.
 Dalam medan magnet, rotasi sumbu hanya memiliki
2 kemungkinan orientasi.
S
Bilangan Arah
Kuantum spin medan
magnet
ms = ±½
Momen N
Magnet
BILANGAN KUANTUM

n l m orbital Spin
1 0 0 1s ±½
2 0 0 2s ±½
2 1 -1,0,1 2p ±½
3 0 0 3s ±½
3 1 -1,0,1 3p ±½
3 2 -2,-1,0,1,2 3d ±½
Bentuk Orbital

• Orbital s
Bentuk orbital digambarkan dalam bentuk
diagram Kontur

Bentuk orbital s = spheris


Proton Neutron Electron

S orbital (2 electrons maximum)


Bentuk Orbital
• Orbital p
Orbital p (l = 1) mempunyai 2 tonjolan
yang terletak sepanjang sumbu x, y, atau
z . Dengan nilai ml = -1,0,1, maka orbital
ditandai px, py, dan pz.
Proton Neutron Electron
P orbital
(6 electrons maximum)
Proton Neutron Electron
P orbital
(6 electrons max.)
Bentuk Orbital
• Orbital d dan f
Orbital- orbital ini memiliki bentuk rumit
Bentuk Orbital
Proton Neutron Electron

S orbital P orbital
1st Shell of electrons

S orbital
2nd Shell of electrons

S orbital P orbital
3rd Shell of electrons
2 6 10
S orbital P orbital D orbital
4th Shell of electrons
2 6 10 14
s orbital p orbital d orbital f orbital
KONFIGURASI ELEKTRON
• Konfigurasi Elektron adalah penempatan
elektron dalam suatu atom menurut urutan
tertentu sesuai dengan energi elektron
bersangkutan.
• Pengisian elektron dimulai dari energi rendah
ke energi tinggi
• Subkulit yang berbeda memiliki energi yang
berbeda, betambah sesuai aturan: s < p < d < f
KONFIGURASI ELEKTRON
KULIT HARGA HARGA Harga m Orbit Jumlah Elektron
n l (2 l + 1) al Orbital (2n2)
(n2)
K 1 0 0 s 1 2
L 2 0 0 s 1
4 8
1 -1, 0, +1 p 3
M 3 0 0 s 1
1 -1, 0, +1 p 3 9
18
2 -2, -1, 0, +1, +2 d 5
N 4 0 0 s 1
1 -1, 0, +1 p 3
2 -2, -1, 0, +1, +2 d 5
16 32
3 -3, -2, -1, 0, +1, +2, +3 f 7
KONFIGURASI ELEKTRON

Konfigurasi elektron : didasarkan atas nomor atom.


Atom 1
1H : 1s Bilok : +1
Atom 11Na : 1s2 2s2 2p6 3s1

kulit terluar adalah nomor kulit


yang terbesar

Atom 19K : 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s1

Atom 21Sc : 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 3d1

kulit terluar
KONFIGURASI ELEKTRON
Prinsip Aufbau
 Prinsip Aufbau : untuk mengatur pengisian elektron dan
menggambarkan konfigurasi elektronnya
 Pengisian dimulai dari orbital dengan tingkat energi
terendah ke tertinggi.
 Konfigurasi elektron hanya memperlihatkan jumlah elektron
yang menempati tiap subkulit

Li: 1s2 2s1 or [He] 2s1

Li: atau [He]


1s 2s 2s
KONFIGURASI ELEKTRON
Urutan Pengisian Elektron
URUTAN PENGISIAN ELEKTRON
4f
n =4 4d
4p
3d
4s
3p

n=3 3s
2p
n=2 2s

n=1
1s
KONFIGURASI ELEKTRON
Azas Larangan Pauli
• Berapa banyak elektron dapat terikat, atau menempati suatu
orbital?
• Prinsip Larangan Pauli menyatakan: tidak ada 2 elektron
dalam suatu atom dapat memiliki ke-4 bilangan kuantum
sama. Artinya tiap orbital hanya ditempati maksimal 2 e-.
• Helium pada keadaan dasar memiliki 2 elektron dalam
orbital 1s, tetapi dengan spin yang berlawanan
n l ml ms
elektron 1 1 0 0 +½
elektron 2 1 0 0 -½
KONFIGURASI ELEKTRON
Aturan Hund:
Pengisian elektron ke dalam orbital yang tingkat
energinya sama (mis: ketiga orbital-p atau kelima
orbital-d) sebanyak mungkin elektron berada dalam
keadaan tidak berpasangan.
Karbon: Energi lebih tinggi
1s 2s 2p

Energi lebih rendah


1s 2s 2p
KONFIGURASI ELEKTRON
• Contoh:
SIFAT-SIFAT ATOM
• Atom stabil adalah atom yang memiliki muatan listrik
netral.
• Atom memiliki sifat kimia yang memungkinkan
terjadinya ikatan antar atom.
• Atom memancarkan dan mengemisikan gelombang
elektromagnetik dengan energi dan momentum
yang diskrit.
• Hasil eksperimen menunjukan bahwa massa atom
terkonsentrasi pada inti yang bermuatan positif.
• Atom memiliki momentum sudut dan sifat magnetik.
Shells
Atom
1S 2S 2P 3S
1 H
2 He
3 Li
4 Be
Shells
Atom
1S 2S 2P 3S
5 B
6 C
7 N
8 O
Shells
Atom 1S 2S 2P 3S

9 F
10 Ne
Shells
Atom 1S 2S 2P 3S
11Na
12Mg

13Al

14Si ?
Atom
20Ca
32Ge ?
26Fe

18Ar

You might also like