BIOCHEMISTRY OF

REPRODUCTIVE SYSTEM

Ilhamuddin
Biochemistry Dept.
Hasanuddin University
Biochemistry of Reproductive System
Male Reproductive Female Reproductive
System System
♂ Seminal Fluid ♀ Vaginal Fluid
♂ Sex hormone ♀ Sex hormone
♂ Spermatogenesis ♀ Oogenesis

SPERM
OVUM

EMBRIONIC
CELL
 Semen/seminal fluid
 Secreted by gonads (seminal vesicles, prostate,
and bulbourethral glands)
 Contain: spermatozoa (sertoli cells 
seminiferous tubules), fructose, enzymes,
prostaglandine, citric acid, acid phosphatase,
PSA, zinc, mucus, and others.
 Alkaline (7,2—8)  putrescine, spermine,
spermidine, and cadaverine ((basic amines)
 The discharge of semen  ejaculation
 Vaginal Fluids
 Cervical mucus  the opening to the uterus. It
looks different depending on where is in her
menstrual cycle (slippery, stretchy – sticky;
more – less)
 Lubrication (bartholin’s glands)  the opening
to the vagina. It appears when a woman is
sexually excited, helps a woman enjoy sexual
activity  very acidic, 3,8—4,5 (lactid acid),
viscous, patrolled by immune cells
 Female ejaculation  some women ejaculate
(orgasm), comes out of the urethra (not urine)
SEX HORMONES
SEX HORMONES
 SEX HORMONES

 GONAD HORMONE
♂ : testosteron
♀ : progesterone & estrogene
 HYPOPHYSE–HYPOTHALAMUS HORMONE
 CG (Chorionic Gonadotropine)
 CS (Chorionic Somatotropine)
 FSH (Follicle Stimulating Hormone)
 GnRH (GonadoTropin Releasing Hormone)
 PRL (Prolaktine)
 LH (Lutenizing Hormone)
 MALE SEX HORMONE
Testosteron: An androgen, or
male sex hormone, is defined
as a substance capable of
developing and maintaining
masculine sexual
characteristics (including the
genital tract, secondary
sexual characteristics, and
fertility) and contributing to
the anabolic status of
somatic tissues.
BIOSYNTHESIS of
SEX HORMONE
 Testosterone

Precursor Steroid Hormone: Cholesterol

Cholesterol → Testosterone

StAR P450 scc

CHOLESTEROL PREGNENOLONE
LH S. Enzym
( 3 protein )
StAR : Steroidogenik Acute
Regulatory Protein

TESTOSTERONE
 Testosterone
 Progesterone (∆4) pathway:
1. 3β HydroxySteroid Dehydrogenase (3β-
OHSD) and ∆5,4 Isomerase
2. 17  Hydroxylase and 17, 20 Lyase
3. 17  HydroxySteroid Dehydrogenase (17
. OHSD )

 DHEA (∆5) pathway:

DEHIDRO EPIANDROSTERONE (DHEA)
 Most used in human testes
 TESTOSTERONE METABOLISME
Metabolized by two pathyway:
1. Oxidation at the 17 position
Testosterone → DHT
(in many tissue, include prostate, External
genitalia , skin
 DHT = 400 µg/d = testosterone 5 mg/d 
50—100 µg/d of DHT are secreted by
testes
 Peripheral (the rest): catalyzed by 5
reduktase II + NADPH
METABOLISME TESTOSTERON

 5 reductase II:
- type I : liver
- type II : reproductive
 Mutasi enzim type II → SEUDOHERMAPRODITISME
 Testosteron = Pre Hormon → DHT (poten) konversi
→ DILUAR TESTIS
2. Reduction of the A ring double bond and
the 3-ketone

testosterone → Estradiol (Aromatization)

- Androstenediol (± 2%)
- DHT ± 4%
 E2 Estradiol → 17.Estradiol →
Aromatisasi perifer H. testosteron &
Androstenedion (sedikit)

 Bila kadar meninggi pada ♂ →

Gynecomastia pada puberitas / orang tua
= Peny. Hati Kronis = Hypertyroidea
STEROIDO GENESIS TESTIKULER

 Sintesis di jaringan interstitium (sel Leydig)

 Diatur oleh LH
 Laju Pengangkutan Cholesterol oleh StAR
meningkat
 Peningkatan c.AMP oleh enzym Adenil Siklase
 Pemutusan rantai samping cholesterol oleh P450
scc
 Pengendalian umpan balik Hypotalamus yaitu
inhibisi pelepasan Gn.RH
PROTEIN PENGIKAT TESTOSTERON
/ HORMON STEROID TESTIKULER
  Globulin → Sex Hormon Binding Globulin
(SHBG) atau Golbulin Pengikat Testosteron-
Estrogen (TEBG)
 Diproduksi dalam hati
 Produksi meningkat oleh hormon Estrogen
( ♀ 2x ♂ ) & pada peny. hati & Hypertiroid
 Produksi menurun pada Hyportyroid & Hormon
Androgen ♂
 97-99% testosteron terikat dengan SHGB &
sisanya dalam bentuk bebas ( Biologis Aktif )
dalam sirkulasi darah
PROTEIN PENGIKAT TESTOSTERON
/ HORMON STEROID TESTIKULER
FUNGSI SHGB
Membatasi Konsentrasi Testosteron
Bebas

Hormon yang terikat dengan SHGB adl :

 Testosteron
 17 . Estradiol
 Dihidro Testosteron
 17  Hidroxy Steroid
 Estron
PROTEIN PENGIKAT TESTOSTERON
/ HORMON STEROID TESTIKULER
Hormon yang tidak terikat dengan SHGB :
 Androgen terkonyugasi
 17  testosteron
 Dihidroksi Andosteron
 Kortisol & Progesteron
PENGARUH HORMON ANDROGEN
PADA PROSES REPRODUKSI
PENGARUH HORMON ANDROGEN
PADA PROSES REPRODUKSI
 PENGARUH HORMON ANDROGEN
PADA PROSES REPRODUKSI
Defisiensi Enzym :
 Pemutusan rantai samping
 17 Hidroksilase
 Konversi C21 → C19
 Reduksi 17 Keton
 Oksidasi cincin A → ∆4 3 Ketosteril
 PENGARUH HORMON ANDROGEN
PADA PROSES REPRODUKSI

 Gangguan defisiensi enzym

Hypogonadisme → sebelum puberitas

ciri sex secunder tidak

berkembang
 PENGARUH HORMON ANDROGEN
PADA PROSES REPRODUKSI
HYPOGONAD

PRIMER SEKUNDER

KERUSAKAN TESTIS : GANGGUAN

Orchitis SEKRESI H
Kelainan Congenital
 PENGARUH HORMON ANDROGEN
PADA PROSES REPRODUKSI
 Kelainan Receptor → Feminisme ♂
Maskulinisasi ♀
 Kelainan Receptor Total :
- Fenotype ♀ tetapi Genotype XY
- Letak urethra Abnormal pada penis
- Syndrom Feminisasi Testikuler →
Feminisasi Lengkap pada genitalia eksterna
 Reaksi biokimia di dalam otot kavernosum
pada saat ereksi
NANC

NO

Guanilat siklase
GTP
cGMP Relaksasi
Otot kavernosum
GMP
PDE 5

EREKSI PENIS
 BIOSYNTESA & METABOLISME HORMON
OVARIUM

 Ovarium → Ovum

 Hormon → Estrogen ( E. Primer : 17 Estradiol )

→ Progesteron
PENGARUH HORMON ANDROGEN
PADA PROSES REPRODUKSI
 PENGARUH HORMON ANDROGEN
PADA PROSES REPRODUKSI
ESTROGEN
Dihasilkan oleh ovarium & jaringan lainnya
Estrogen Primer ovarium adl 17 estradiol

 Pada Kehamilan
bentuk ESTRON → oleh Placenta
 Aromatisasi → td 3 tahap hidroksilasi →
perlu O2 & NADPH
 PENGARUH HORMON ANDROGEN
PADA PROSES REPRODUKSI
 Termasuk enzym P450 Oksidase
 Progesteron oleh Corpus Luteum
kemudian dirubah → Estradiol
 Pada ♂ aromatisasi perifer testosteron
→ Estradiol ( E2 ) → 80%
 Pada ♀ Androgen adrenal → 50 %
estradiol dari aromatisasi androgen
selama kehamilan
 PENGARUH HORMON ANDROGEN
PADA PROSES REPRODUKSI
 ♀ pasca menopause → sumber utama
Estogen yaitu :
→ Konversi Androstenedion

 Peningkatan Ensym Aromatase

→ Estrogenisasi → pada penyakit :
- Sirosis Hati - Penuaan
- Hypertiroid - Obesitas
 METABOLISME ESTROGEN &
PROGESTERON
 Metabolisme terjadi dalam hati y.i :
Estradiol & Estron → ESTRIOL
 Dengan bantuan Enzym Hepatik yaitu dengan
pengaruh GLUKORONIDA & SULFAT
 H. Steroid dikonyugasi ( Estrogen ) bersifat larut
dalam air & tidak terikat dengan protein
pengangkut → mudah dieksresikan dalam :
- Getah Empedu
- Feces & Urine
 METABOLISME ESTROGEN &
PROGESTERON
PROGESTIN
Progesteron tidak efektif diberi peroral ok
dimetabolisme oleh hati yaitu :
Na Pregnanediol-20 Glukoronida

 Ditemukan dalam urine manusia

 Hormon Steroid Syntetik :
17 Hid Progesteron & 19 Nortesteron
METABOLISME ESTROGEN &
PROGESTERON
 Hormon Syntetik ini
disubstitusi gugus
17 Alkil → Aktivitas
Progestasional Besar
& tidak dapat
dimetabolime dalam
hati shg hormon ini /
preparat ini sebagai

PIL
KONTRASEPSI
 METABOLISME ESTROGEN &
PROGESTERON
 Hormon Ovarium → menyiapkan komponen
struktural system Reproduksi wanita dengan :
1. Mematangkan sel benih Primordial
2. Mengembangkan jaringan untuk
memudahkan implantasi Blastoblastosit
3. Pengatur waktu Ovulasi
4. Membentuk Milleu utk mempertahankan
kehamilan
5. Pengaruh hormonal utk persalinan & laktasi
 SPERMATOGENESIS
 Diatur oleh FSH & Testosteron
 Syntesis Androgen Binding Protein (ABP)
meningkat  Gliko Protein
 INHIBIN → produksi sel sertoli akibat respon
terhadap FSH & Androgen t.d :
A (A ) & B ( B )
→ REGRESSI MULLER  ikut membentuk
SPERMA & TETOSTERON dengan mengatur
sekresi FSH
 SIKLUS MENSTRUASI
Terdiri dari :

1. Fase Follikuler

2. Fase Luteal

3. Fase Menstruasi
 HORMON PLACENTA
MEMPERTAHANKAN KEHAMILAN
1. hCG = Human Chorionic Gonadotropin
ini adalah : GLIKOPROTEIN
2. PROGESTIN
6-8 MgI → Placenta setelah itu diproduksi oleh
placenta ±30-40x lebih banyak dari produksi
C.L.
Cholesterol sbg bahan dasar pembentukan
Progesteron  ada dlm placenta shg
tergantung dari :
MAKANAN IBU
 HORMON PLACENTA
MEMPERTAHANKAN KEHAMILAN
3. ESTROGEN
- Biosyntese Estradiol-Estron meninggi
pada proses kehamilan
- Estriol paling besar diproduksi dalam
adrenal janin ( Fetoplacenta )

DHEA & DHEA SULFAT

 HORMON PLACENTA
MEMPERTAHANKAN KEHAMILAN
 ESTROGEN

DHEA & DHEA SULFAT 16 Hidroksi

Hati ibu ESTRIOL

Konyugasi dgn GLUKORONIDA

EKSRESI URINE
 HORMON PLACENTA
MEMPERTAHANKAN KEHAMILAN
Pemeriksaan ESTRIOL dalam Urine

TES KEHAMILAN

dan

Fungsi Proses
FETAL-MATERNAL
 HORMON PLACENTA
MEMPERTAHANKAN KEHAMILAN
4. LAKTOGEN PLACENTA = C.S.T
Chorionic Somato Tropin
 HORMON HYPOPISE POSTERIOR

Dari kelenjar ini ada 2 hormon :

1. Oxytocin
2. A.D.H = Vaso Presin

Yang mengatur persalinan adalah :

OXYTOCIN
 HORMON HYPOPISE
POSTERIOR

OXYTOCIN
adalah suatu polipeptida t.d 1 rantai
dengan struktur jembatan disulfida ( s-s )
menghubungkan antara Cystein-1 dengan
Cystein-6 ( Cys 1-6 )
 HORMON HYPOPISE
POSTERIOR
Cys-Tyr-Ile-Asn-Cys-Pro-Arg-Gly-NH2
s s
Oxytocin

Cys-Tyr-Phe-Glu-Asn-Cys-Pro-Lys-Gly-NH2
s s
L . Vasopressin
 HORMON HYPOPISE
POSTERIOR
PENGATURAN SEKRESI :
 PRIMER : Impuls Neural Papilla
Mamma
 SEKUNDER : Distensi Vagina ; Uterus
Prolaktin ; Estrogen ;
Neurokisin I

PENGHAMBAT PROGESTERON