You are on page 1of 26

ULTRASONIC TESTING

SETO MARGO PRAMONO


PENGERTIAN ULTRASONIC TESTING

• Ultrasonics adalah studi dan aplikasi gelombang suara yang


memiliki frekuensi di atas rentang pendengaran telinga manusia
• Dimulai di 20.000 siklus per ULTRASONIC TESTING Pukulan Drum
Frekuensi sangat tinggi Suara Frekuensi Rendah
detik (20 kHz) 5 Mhz 40 Hz
• Menggunakan frekuensi
yang lebih tinggi untuk
pengujian bahan

www.pln.co.id |
KARAKTERISITIK GELOMBANG ULTRASONIC
• Suara adalah getaran mekanis
partikel dalam media (bahan)
• Partikel bergetar di sekitar titik
tetap pada frekuensi yang sama
sebagai gelombang suara.
• Sonic energy (energi suara)-
(mekanik) melewati materi
sebagai gelombang energi,
menyebabkan pergerakan
partikel atom yang terletak di
jalan gelombang.

www.pln.co.id |
BENTUK GELOMBANG SUARA
Ada 4 (empat) jenis gelombang suara yang digunakan dalam
Ultrasonic testing:

• Longitudinal waves (compression waves)


• Shear waves (transverse waves)
• Rayleigh waves (surface waves)
• Lamb waves (plate waves)

www.pln.co.id |
BENTUK GELOMBANG SUARA

Gelombang longitudinal, atau


gelombang kompresi, menyebabkan
partikel materi bergetar bolak-balik
dalam arah yang sama seperti gerakan
gelombang suara.

Gelombang geser, juga dikenal sebagai


transfersal wave, menyebabkan partikel
bergetar ke arah bawah dan atas, dan
bergerak kearah rambatan suara.

www.pln.co.id |
BENTUK GELOMBANG SUARA

Rayleigh wave/surface wave adalah gelombang


yang merambat sepanjang batas gratis
(permukaan) yang solid. Ini juga disebut sebagai
gelombang permukaan.

Modus gelombang yang keempat adalah Lamb


Wave/Plate Wave. Gelombang suara dirambatkan
melalui seluruh permukaan benda. Kemampuan
Lamb Wave merambat melalui material tipis
menyebabkan Lamb Wave sangat cocok untuk
mendeteksi cacat pada plat yang tipis.

www.pln.co.id |
PERBANDINGAN GELOMBANG SUARA
Longitudinal Mode
• Gerakan partikel searah dengan arah rambat.
• Dapat merambat melalui benda padat, cair dan gas.
Shear Wave Mode
• Gerakan partikel ke sudut kanan/kiri dari gerakan gelombang.
• Hanya dapat merambat melalui benda padat.

www.pln.co.id |
PERBANDINGAN GELOMBANG SUARA
Rayleigh Mode
Apabila transduser dipasang membentuk sudut maka gelombang suara akan
diteruskan melalui permukaan benda tersebut

Lamp Wave
Gelombang suara dirambatkan melalui seluruh permukaan benda. Kemampuan
Lamb Wave merambat melalui material tipis menyebabkan Lamb Wave sangat
cocok untuk mendeteksi cacat pada plat yang tipis.

www.pln.co.id |
EQUIPMENT
Semua bentuk peralatan ultrasonic testing pada umumnya memiliki sirkuit
elektronik yang serupa dan memberikan dasar fungsi umum yang sama.

www.pln.co.id |
EQUIPMENT

Peralatan ultrasonik testing dirancang untuk menghasilkan pulsa


elektronik dan memperkuat kembali pantulan yang diterima dari
material. Perbedaan penting terletak pada bagaimana informasi
masuk akan ditampilkan pada layar. Tampilan dari ultrasonic system
selama beberapa dekade telah berkembang dan terdiri dari tiga
jenis:
• A-scan
• B-scan
• C-scan

www.pln.co.id |
BENTUK GELOMBANG SUARA

A-scan sistem adalah metode presentasi pulsa


balik. Baseline horizontal di layar
menunjukkan waktu (dari kiri ke kanan), dan
defleksi vertikal menunjukkan amplitudo
sinyal yang diterima.

Representasi B-scan menghasilkan tampilan


dua dimensi penampang samping material. Dan
biasanya digunakan dalam aplikasi seperti
mapping korosi dan laminasi. Tampilan B-scan
menghasilkan tampilan yang tampak seolah-
olah itu memotong benda uji.

www.pln.co.id |
BENTUK GELOMBANG SUARA

Tampilan C-scan adalah tampilan Plan view. Transduser


digerakan dalam pola yang teraturdi atas area kerja, biasanya
menggunakan perangkat mekanis otomatis. Pulsa yang
terima dikonversi ke dalam warna abu-abu atau grayscale.
Pola yang dihasilkan berkorelasi dengan ukuran dan bentuk
permukaan dilihat dari atas.

www.pln.co.id |
ULTRASONIC TESTING IN INDUSTRIAL

Pengujian ultrasonik digunakan di seluruh program pemeliharaan:


• Pembangkit listrik.
• Industri Pesawat.
• Pabrik petrokimia.
• Tambang minyak dan gas.
• Sarana transportasi.

www.pln.co.id |
ULTRASONIC TESTING

Immersion Testing
Sistem perendaman banyak digunakan dalam industri manufaktur
logam untuk tes offline bar dan pelat. Mereka juga digunakan untuk
parts, seperti jet engine turbine blade.

www.pln.co.id |
WELD TESTING

Ilustrasi ini menunjukkan minimum jarak yang diperlukan pada setiap


sisi untuk scanning lasan secara penuh. Ketika tranducer di gerakan
menuju A2 dan B2, maka gelombang suara akan melalui seluruh area
lasan.

www.pln.co.id |
WELD TESTING

• Straight beam Testing dilakukan sebelum melakukan scanning dengan probe


sudut untuk menemukan cacat di base metal.
• Jika terjadi laminasi, maka gelombang ultrasonic dari probe sudut akan di
pantulkan oleh laminasi bukan oleh backwall, seperti ilustrasi di atas
• Jika tidak ditemukan laminasi maka selanjutnya digunakan probe sudut untuk
memeriksa welding pada metal.

www.pln.co.id |
WELD TESTING

PA

DA

SA

www.pln.co.id |
WELD TESTING

Untuk mendeteksi diskontinuitas yang berorientasi


melintang dan aksial, welding harus di scan dari dua arah dan
kedua belah pihak lasan.

www.pln.co.id |
WELDING (PENGELASAN)

Welding adalah cara penyambungan logam yang paling sering di


gunakan, dan ultrasonic testing pada welding adalah yang paling
sering dilakukan baik di workshop atau di lapangan.

www.pln.co.id |
WELDING (PENGELASAN)

A - Shielded Metal Arc Welding (SMAW) proses (Stick welding)


B - Submerge Arc Welding (SAW)
C - Gas Tungsten Arc Welding (GTAW) proses
D - Gas Metal Arc Welding (GMAW) dan Flux-cored Arc Welding (FCAW) proses

www.pln.co.id |
Weld Discontinuities

www.pln.co.id |
Evaluasi Standar Kriteria Keberterimaan (Welding)

Tes ultrasonik dalam industri diatur dengan


beberapa dokumen secara khusus. Sebagai
contoh, industri pembangkit listrik tenaga uap
menggunakan prosedur yang ditulis sesuai
dengan ASME (American Society of Mechanical
Engineers) Section VIII Boiler and Pressure
Vessel Code.

www.pln.co.id |
Evaluasi Standar Kriteria Keberterimaan
Ketidaksempurnaan/kecacatan yang memberikan respon lebih besar dari
20% pulsa referensi (pulsa awal), perlu dilakukan investigasi lebih lanjut
tentang bentuk, jenis kecacatan, dan lokasi cacat, dan kemudian dievaluasi
standar keberterimaannya sesuai dengan kriteria berikut:
a. Indikasi cacat jenis crack, lack of fusion, atau incomplete penetration tidak
dapat diterima berapapun panjangnya.
b. Kecacatan yang lain, tidak dapat diterima apabila indikasi/respon cacat
melebihi (20%) pulsa referensi dan memiliki panjang melebihi :
(1) ¼ inch (6mm) untuk t sampai dengan ¾ inch (19mm);
(2) 1/3 t untuk t dari ¾ inch sampai 2 ¼ inchi (19mm sampai 57mm);
(3) ¾ inch (19 mm) untuk t lebih dari 2 ¼ inchi (57 mm)
Dimana t adalah tebal dari plat atau lasan.

www.pln.co.id |
Contoh Hasil Pengukuran

www.pln.co.id |
Contoh Hasil Pengukuran
- Posisi cacat berada pada kedalaman antara
9,39 hingga 10,40 mm dari permukaan.
- Dilakukan patrol cek secara berkala oleh
operator lokal ketika unit telah beroperasi.
- Pada saat overhoul dilakukan pengelasan
ulang pada titik ditemukannya cacat dan
dilakukan quality check menggunakan flaw
detector.

www.pln.co.id |
Sekian
Terima Kasih

You might also like