You are on page 1of 13

Pencemaran Air yang

Diakibatkan Manusia
Nama : Sabarina Br Perangin-angin
Jhon Ricardo Sinaga
Ricky Syandi
Kelas : Fisika Nd 15
Matkul: Fisika Lingkungan
Dosen :Dr Rappel Situmorang, M.Si
Definisi Pencemaran Air
 Pencemaran air adalah masuknya atau
dimasukkannya mahluk hidup, zat, energi dan
atau komponen lain ke dalam air oleh kegiatan
manusia sehingga kualitas air turun sampai ke
tingkat tertentu yang menyebabkan air tidak
berfungsi lagi sesuai dengan peruntukannya
 Pencemaran air adalah penyimpangan sifat-
sifat air dari keadaan normal. Banyak air tawar
yang tercemar berat oleh sisa-sisa pembuangan
kotoran dan cairan pembuangan limbah rumah
tangga ke dalam sungai.
Indikator Tercemarnya Air
 Pengamatan secara fisis, yaitu pengamatan
pencemaran air berdasarkan tingkat kejernihan
air, perubahan suhu, warna, dan adanya
perubahan bau atau rasa.
 Pengamatan secara kimiawi, yaitu pengamatan
pencemaran air berdasarkan zat kimia yang
terlarut (perubahan pH).
 Pengamatan biologis, yaitu pengamatan
pencemaran air berdasarkan mikroorganisme
yang ada dalam air, terutama ada tidaknya
patogen
Bahan Pencemaran Air
 a)    Sampah  (organik)  yang  dalam  proses  penguraiannya  memerlukan 
oksigen  misalnya  sampah  rumah  tangga  (sisa-sisa  makanan),  kotoran 
hewan, tumbuh tumbuhan dan hewan yang mati. Untuk proses penguraian 
sampah sampah  tersebut  memerlukan  banyak  oksigen,  sehingga  apabila 
sampah-sampah  tersbut  terdapat  dalam  air,  maka  perairan  (sumber  air) 
tersebut akan kekurangan oksigen, ikan-ikan dan organisme dalam air akan 
mati  kekurangan  oksigen.  Selain  itu  proses  penguraian  sampah  yang 
mengandung  protein  (hewani/nabati)  akan  menghasilkan  gas  H2S  yang 
berbau busuk, sehingga air tidak layak untuk diminum atau untuk mandi. 
Selain  itu  mengandung  virus  dan  bakteri  misal  bakteri  coli  yang 
menyebabkan  penyakit  saluran  pencernaan  (disentri,  kolera,  diare,  types) 
atau penyakit kulit. 
 b.)  Senyawa  anorganik/mineral  misalnya  logam-logam  berat  seperti 
merkuri  (Hg),  kadmium  (Cd),  Timah  hitam  (pb),  tembaga  (Cu),  garam-
garam anorganik. Bahan pencemar berupa logam-logam  berat yang masuk 
ke  dalam  tubuh  biasanya  melalui  makanan  dan  dapat  tertimbun  dalam 
organ-organ  tubuh  seperti  ginjal,  hati,  limpa  saluran  pencernaan  lainnya 
sehingga mengganggu fungsi organ tubuh tersebut.
 c)  Zat  organik  yang  tidak  dapat  diuraikan  oleh  mikroorganisme 
yaitu  senyawa  organik  berasal  dari  pestisida,  herbisida,  polimer 
seperti plastik, deterjen, serat sintetis, limbah industri dan limbah 
minyak.  Bahan  pencemar  ini  tidak  dapat  dimusnahkan  oleh 
mikroorganisme,  sehingga  akan  menggunung  dimana-mana  dan 
dapat mengganggu kehidupan dan kesejahteraan makhluk hidup.
 d)  Zat  radioaktif,  dapat  menyebabkan  penyakit  kanker,  merusak 
sel  dan  jaringan  tubuh  lainnya.  Bahan  pencemar  ini  berasal  dari 
limbah PLTN dan dari percobaan-percobaan nuklir lainnya.
 e) Endapan/sedimen  seperti  tanah  dan  lumpur  akibat  erosi  pada 
tepi  sungai  atau  partikulat-partikulat  padat/lahar  yang 
disemburkan oleh gunung berapi yang meletus, menyebabkan air 
menjadi  keruh,  masuknya  sinar  matahari  berkurang,  dan  air 
kurang mampu mengasimilasi sampah.
Pencemaran Air Oleh
Manusia
 a) Limbah Pemukiman, Limbah pemukiman
mengandung limbah domestik berupa sampah organik
dan sampah anorganik serta deterjen. Sampah organik
adalah sampah yang dapat diuraikan atau dibusukkan
oleh bakteri. Contohnya sisa-sisa sayuran, buah-
buahan, dan daun-daunan. Sedangkan sampah
anorganik seperti kertas, plastik, gelas atau kaca, kain,
kayu-kayuan, logam, karet, dan kulit. Sampah-sampah
ini tidak dapat diuraikan oleh bakteri (non biodegrable).
Sampah organik yang dibuang ke sungai menyebabkan
berkurangnya jumlah oksigen terlarut, karena sebagian
besar digunakan bakteri untuk proses pembusukannya.
 Menurut perkiraan dari Badan Pusat Statistik (PBS)
jumlah sampah pada tahun 2020 di 384 kota di
Indonesia mencapai 80.235,87 ton tiap hari. Dari
sampah yang dihasilkan tersebut diperkirakan sebesar
4,2% akan diangkut ke Tempat Pembuangan Akhir
(TPA), sebanyak 37,6% dibakar, dibuang ke sungai
sebesar 4,9% dan tidak tertangani sekitar 53,3%. Dari
sekitar 53,3% sampah yang tidak ditangani dibuang
dengan cara tidak saniter dan menurut perkiraan
National Urban Development Srtategy (NUDS) tahun
2003 rata – rata volume sampah yang dihasilkan per
orang sekitar 0,5 – 0,6 kg/hari.
 b)  Limbah  Pertanian,  Pupuk  dan  pestisida  biasa 
digunakan  para  petani  untuk  merawat  tanamannya. 
Namun  pemakaian  pupuk  dan  pestisida  yang 
berlebihan  dapat  mencemari  air.  Limbah  pupuk 
mengandung  fosfat  yang  dapat  merangsang 
pertumbuhan  gulma  air  seperti  ganggang  dan  eceng 
gondok.  Pertumbuhan  gulma  air  yang  tidak  terkendali 
ini  menimbulkan  dampak  seperti  yang  diakibatkan 
pencemaran oleh deterjen.
 c.  Pencemaran Air oleh Peternakan dan Perikanan 
 Penanganan  yang  tidak  tepat  terhadap  kotoran  dan  sisa 
makanan  ternak  dapat  berpotensi  sebagai  sumber 
pencemaran.  Karakteristik  terhadap  pencemaran  air  yang 
diakibatkan oleh kegiatan peternakan antara lain: 
 Komposisi dan jumlah kotoran ternak bervariasi tergantung 
pada  tipe,  jumlah  dan  metode  pemberian  makan  dan 
penyiramannya. 
 Tingkat  pencemaran  sangat  bervariasi  tergantung  pada 
lokasi  lahan  yang  digunakan  untuk  peternakan,  sistem  dan 
skala operasi serta tingkat teknik pengembangbiakan. 
 d.  Pencemaran Air oleh Aktivitas Perkotaan     
 Aktivitas   manusia  di  perkotaan  memberikan  andil 

dalam  menimbulkan  pencemaran  lingkungan  yang 


tinggi. Ledakan jumlah penduduk yang tidak terkendali 
mengakibatkan  laju  pencemaran  lingkungan 
melampaui  laju  kemampuan  alam.  Penyebab 
pencemaran  air  karena  limbah  perkotaan  seperti  air 
limbah, kotoran manusia, limbah rumah tangga, limbah 
gas, dan limbah panas. 
 Saat ini pencemaran air sudah menjadi masalah global 
yang  membutuhkan  perhatian  khusus.Telah  dikatakan 
bahwa  salah  satu  penyebab  utama  kematian  terbanyak 
terjadi  karena  polusi  air  tersebut.Tercatat  lebih  dari 
14.000 orang setiap harinya meninggal karena masalah 
ini.Di India saja ada sekitar 1.000 anak-anak meninggal 
karena penyakit Diare. Sekitar 90% dari kota-kota kecil 
di China menderita polusi air hingga tingkatan tertentu, 
dan  sekitar  500  juta  orang  tidak  memiliki  akses  yang 
aman untuk air minum (sumber:wikipedia.org).
Solusi mengatasi Pencemaran Air
 1.    Penggunaan detergen secukupnya,
 2.    Tidak mebuang sampah ke sungai
 3.    Penggunaan pupuk dan pestisida

secukupnya,
 4.    Setiap industri atau pabrik menyediakan

Instalasi Pengelolaan Air Limbah  (IPAL),


 5.    Reboisasi
 6.    Pengomposan sampah organik,

You might also like